perbedaan bunga cempaka dan kantil

Bunga cempaka atau kantil kerapkali didefinisikan dengan hal-hal yang berbau mitos. Masuk ke dalam golongan tumbuhan tropis dan sub tropis. Menyebar di hampir semua wilayah Asia. Di tanah air sering dijumpai di pulau Sumatera, Jawa dan Maluku.

Bunga ini banyak dimanfaatkan manusia sebagai :

  • Mengatasi perut kembung akibat masuk angin
  • Menghilankan bau badan tubuh
  • Mengatasi radang saluran pernapasan
  • Mengatasi masalah keputihan pada wanita
  • Mengatasi sinusitis 
  • Mengatasi vertigo

Mitos Seputar Bunga Cempaka

Bunga cempaka memang sangat cantik dengan aromanya yang menyengat. Dan seperti kita ketahui bersama, Indonesia banyak berkembang kepercayaan dari nenek moyang yang sudah melekat pada masyarakat. Seperti bunga cempaka ini. Konon menurut keyakinan mereka sangat disukai para mahlkuk halus. 

Hingga saking percayanya, mereka menyebutkan bila bunga tersebut dapat memanggil arwah. Sebab pohon tempat tumbuhnya adalah hunian mahkluk-mahkluk abstral tersebut.

Tapi terlepas dari semua itu, hal-hal demikian merupakan bagian dari budaya dan adat istiadat bangsa kita. Terpenting iman yang harus dijaga.

Jenis-jenis Bunga Cempaka 

Gambar bunga cempaka

Nama latinnya michelia alba. Bisa tumbuh 30 meter. Rantingnya berbulu halus dan warnanya abu-abu. Tergolong bunga daun tunggal. Jika masih muda berwarna hijau, setelah itu lama kelamaan menjadi putih. Ikonnya flora di Jawa Tengah. Banyak digunakan dalam upacara adat di Jawa. Misalnya dihadirkan pada ritual pernikahan sebagai penghias pusaka yang disematkan pada pakaian pengantin pria, dan tabur bunga pada keranda jenazah.

Masuk keluarga magnoliaceae. Bunganya pink di ujung ranting. Ukuran bunganya 5-7 cm dengan kelopak tersusun rapi. Aromanya menyegat seperti cempaka putih. Uniknya hanya mekar selama 2 jam saja setelah itu akan layu. Terbilang langka susah dikembangkan. Oleh sebab itu, banyak diburu para kolektor. Di mana secara otomtatis harganya menjadi mahal sekitar 3 jutaan perbibit.

Lihat Juga : Jenis Bunga Kamboja dan Gambarnya

Nama latinnya magnolia liliflora atau dikenal pula purple magnolia atau red magnolia. Bunganya sangat indah dan wangi dan berwarna ungu terang. Cempaka ungu dapat tumbuh secara baik pada dataran tinggi dengan suhu sekitar 20-26 derajat celcius.

Di antara bunga cempaka lain, cempaka kuning terkenal paling wangi. Bahkan dari jarak jauh, aromanya sudah dapat tercium. Dapat tumbuh mencapai 25 meter. Daunnya oval warnanya hijau cerah meruncing pada bagian ujung. Bunganya berwarna kuning keruh semburat atau mendekati warna jingga. Cara menanamnya dengan dicangkok atau melalui biji. Tapi bila tidak mengharapkan tumbuhnya tidak terlalu tinggi, maka sebaiknya dilakukan dengan cara ovulasi saja. 

Demikian penjelasan singkat mengenai jenis-jenis bunga cempaka yang bisa disebutkan di sini. Semoga bermanfaat.

X

Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Pelajari selengkapnya, termasuk cara mengontrol cookie.

Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah.

Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang khas sangat disukai oleh kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini, sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. Terlepas dari mitos tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.

Kuncup bunga kantil (cempaka putih)

Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).

Dalam bahasa Inggris, fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).

Ciri-ciri. Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.

Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.

Habitat dan Persebaran. Pohon kantil (cempaka putih) tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpl.

Manfaat dan Kegunaan. Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).

bunga kantil mulai mekar

Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual ‘kemantilkantil’ yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.

Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.

Sayangnya khasiat yang dipunyai oleh bunga cempaka putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pemanfaatannya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan tradisi.

Menyimak mitos dan kandungan medis yang menyertai fauna identitas provinsi Jawa Tengah ini, kini tergantung kepada masing-masing kita. Apakah lebih mempercayai tanaman ini sebagai rumah kuntilanak atau justru menyadari khasiat medis sebagai obat alternatif yang amat bermanfaat.

Klasifikasi Ilmiah. Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Magnoliales; Famili: Magnoliaceae; Genus: Michelia; Spesies: Michelia alba. Nama latin: Michelia alba. Sinonim: Michelia longifolia (Blume). Nama Indonesia: Kantil, Cempaka Putih.

Referensi: //www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=107; Gambar: wikipedia; //www.flickr.com/photos/yuht-a/2434324738;

Baca Artikel tentang Alam Lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA