Pensil yang mempunyai karakter dengan tingkat kehitamannya lebih tinggi adalah dengan kode

Sejak memasuki bangku sekolah, kita semua sudah akrap dengan pensil terutama dengan inisial 2B. Nahternyata alat ini memiliki berbagai jenis berdasarkan spesifikasi tertentu sesuai dengan fungsinya.

Pensil kebanyakan digunakan sebagai alat gambar, meskipun tidak sedikit pula yang menggunakannya sebagai alat tulis. Bagi para perupa, tak sedikit yang memanfaatkan alat ini sebagai media untuk mengungkapkan ekspresinya. Dengan alat ini banyak terlahir karya-karya unik yang memiliki nilai artistik cukup tinggi, bahkan tak kalah menarik jika dibandingkan dengan media lukis lainnya.

Berkarya dengan menggunakan pensil, juga sering disebut dengan teknik kering, berbeda dengan dengan teknis basah yang membutuhkan bahan pendukung seperti air atau minyak.

Untuk hasil yang terbaik dalam membuat karya seni, kita perlu tahu berbagai macam jenis pensil dan fungsinya. Berikut spesifikasinya.

Macam-macam pensil berdasarkan tingkat kekerasannya

1. Lunak

Jenis ini biasanya ditandai dengan kode-kode seperti 2b, 3b, 4b, 5b, 6b, dan 7b. Semakin besar angka di depan huruf B (Black), semakin lunak kepadatannya dan semakin pekat warna hitamnya.

2. Sedang

Jenis pensil sedang ini tidak begitu keras dan tidak begitu lunak, biasanya jenis ini juga digunakan untuk menulis dan biasyanya ditandai dengan huruf dan angka seperti H, HB, F, B, 2H, dan 3H.

B=black, HB= Half black, H= hard, F= firm

3. Keras

Pensil dengan kepadatan yang keras, biasanya digunakan untuk membuat sketch bangunan karena memiliki efek warna yang tidak begitu gelap bahkan cenderung berwarna abu-abu. Jenis ini biasanya ditandai dengan kode huruf dan angka 4H, 5H, 6H, 7H,8H, 9H

H= hard

Macam-macam pensil berdasarkan tingkat kehitaman dan fungsinya

Pensil dengan kode-kode yang sudah dijelaskan di atas, memiliki tingkat kehitaman yang berbeda-beda.

Pensil dengan tingkat ketebalan rendah seperti H, B, HB,  dan 2B lebih sering digunakan untuk membuat sket awal atau gambar rancang. Untuk tingkat ketebalan sedang seperti 3B, 4B, dan 5B digunakan untuk membuat outline dan arsiran. Sedangkan pensil dengan kadar kehitaman tinggi seperti 6B, 7B, dan 8B khusus yang digunakan untuk kepentingan menggambar. Jenis ini biasanya digunakan untuk membuat efek air, kaca, dan pencahayaan.

Yademikian uraian singkat tentang macam-macam pensil beserta fungsinya. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya..

Pekerja menunjukkan pensil warna di pabrik Faber Castell, Jalan Raya Nagorong, Bekasi, Jawa Barat, 26 Maret 2018. Faber Castell Indonesia mampu memproduksi 3-4 juta gross produksi raw pensil dan pensil warna per tahun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di setiap batang pensil umumnya memiliki kode tertentu, seperti H, HB, dan 2B. Kode ini merupakan skala grafit atau arang yang digunakan untuk memberi tanda tingkat kekerasan inti grafit pensil. Lalu apa arti kode H, HB, dan 2B pada pensil?

Mengutip dari pencilsdirect.co.uk, isi pensil terbuat dari grafit yang dicampur dengan tanah liat. Grafit merupakan zat lunak alami dan tanah liat dicampur untuk membuatnya lebih keras.

Kandungan grafit tinggi dikenal sebagai timah lunak dan pensil dengan timah lunak akan membuat tanda gelap saat digunakan. Sebaliknya, timbal dengan sedikit grafit dan kandungan tanah liat yang lebih tinggi dikenal sebagai timbal keras dan akan membuat tanda yang tidak terlalu gelap.

Melansir dari pencils.com, ada dua skala penilaian grafit, yaitu skala grafik numerik dan skala grafik HB (Hard Black). Skala penilaian grafit numerik, kekerasan inti sering ditandai pada pensil seperti “2” “2-1/2” atau “3”. Semakin tinggi angkanya, semakin keras inti tulisannya dan semakin ringan tanda yang tertinggal di kertas.

Saat inti pensil menjadi lebih lembut (proporsi tanah liat yang lebih rendah). Ia meninggalkan bekas yang lebih gelap karena menyimpan lebih banyak bahan grafit di atas kertas.

Sementara skala grafik HB menggunakan huruf “H” untuk menunjukkan pensil keras dan menggunakan huruf “B” untuk menunjukkan warna hitam dari tanda pensil, yang menunjukkan timah yang lebih lembut. Huruf “F” atau fine juga digunakan untuk menunjukkan bahwa pensil menajam hingga titik yang halus.

Tidak ada standar industri khusus yang menetapkan bagaimana seharusnya timah hitam HB. Jadi pensil HB yang dibuat oleh satu pabrikan belum tentu menciptakan coretan yang sama dengan pensil HB dari pabrikan yang berbeda.

Secara historis, pembuat pensil juga menggunakan kombinasi huruf untuk memberi tahu tentang isi grafit pensil. Pensil bertanda “HB” artinya keras dan hitam, pensil bertanda “HH” berarti sangat keras, dan pensil bertanda “BBB” berarti benar-benar hitam.

Namun, saat ini sebagian besar pensil yang menggunakan sistem HB ditandai dengan angka seperti 2B, 4B, atau 2H untuk menunjukkan tingkat kekerasan. Misalnya, 4B akan lebih lembut dari 2B dan 3H lebih keras dari H.

Pada kasus pensil dengan tanda angka dan huruf, seperti 2B, inti pensil lunak dinilai menggunakan huruf ‘B’ untuk menunjukkan seberapa ‘hitam’ hasil coretannya. Angka kemudian digunakan untuk menunjukkan tingkat kelembutan, semakin tinggi angkanya, semakin lembut timahnya dan semakin hitam tandanya.

Pensil 2B lebih lembut daripada pensil B dan akan menghasilkan tanda yang lebih hitam, sementara pensil 4B lebih lembut dari 2B. Pensil keras diukur dengan cara yang sama, tetapi menggunakan tanda ‘H’ untuk menunjukkan seberapa ‘keras’ mereka. Adapun 2H lebih keras daripada H dan 6H sangat keras.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Pensil Gaul Ramah Lingkungan

Hampir setiap orang familier menggunakan pensil, khususnya zaman masih duduk di bangku sekolah. Pensil biasa yang batangnya terbuat dari kayu, umumnya terbuat dari campuran grafit dan tanah liat. Rasio antara keduanya ini menghasilkan tingkat kekerasan isi dan ketebalan goresan yang berbeda.

Advertisement

Semakin banyak campuran tanah liat, maka semakin keras isi pensilnya. Sebaliknya, semakin banyak grafit yang dicampur, maka semakin tebal hasil goresannya. Nah, hasil komposisi ini tertera pada kode yang biasanya tercantum di bagian ujung batang pensil.

Biar wawasanmu dalam menggunakan pensil untuk menggambar makin bertambah, yuk kenali macam-macam kode pensil dan maknanya yang sudah Hipwee Tips rangkum.

1. Kode H (Hardness)

pensil H untuk sketsa bangunan via id.pinterest.com

Pensil berkode H berarti lebih menonjolkan tingkat kekerasan isinya. Pensil-pensil ini punya komposisi tanah liat yang lebih banyak ketimbang grafitnya. Semakin besar angka di depan kode H, maka semakin keras isi pensilnya.

Advertisement

Biasanya digunakan untuk membuat sketsa bangunan karena memiliki efek warna yang nggak begitu gelap bahkan cenderung berwarna abu-abu. Pensil jenis ini biasanya ditandai mulai kode 3H, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, sampai yang paling keras 9H. Hati-hati pemakaiannya, jangan ditekan terlalu kuat karena akan meninggalkan bekas di atas kertas dan susah dihapus.

2. Kode F(Fine Point)

pensil F untuk menulis via www.theweeklypencil.com

Komposisi pada pensil berkode Fini seimbang antara tanah liat dan grafitnya. Makanya, isinya nggak begitu keras, tapi juga nggak terlalu tebal goresannya. Pensil kode F ini cocok digunakan untuk segala keperluan seperti menulis, membuat gambar rancang, dan gambar final.

Jika dilihat dari hasil akhirnya, pensil berkode H dan 2H bisa disamakan dengan pensil berkode F. Tapi baiknya jangan ditekan terlalu kuat karena bakal susah dihapusnya.

Advertisement

3. Kode HB (Half Black)

HB untuk menulis lebih tebal dari F via www.leadfast.org

Pensil HB ini sama kayak pensil F, tapi grafitnya lebih banyakan sehingga hasil goresannya lebih tebal dan pekat. Komposisi grafitnya yang lebih banyak juga ngaruh ke kepadatannya yang sedikit lunak.

Biasanya dipakai untuk membuat garis dan tulisan yang sedikit besar dan jelas, jadi perlu kesabaran kalau kamu pengen bikin garis-garis yang halus. Tapi tenang, pensil ini mudah dihapus kok, meski mudah luntur juga sih kalau kena gesekan.

4. Kode B (Blackness)

pensil B untuk ketebalan dan kepekatan via www.youtube.com

Pensil berkode B ini punya komposisi grafit yang lebih banyak ketimbang tanah liatnya, makanya hasil goresannya lebih hitam atau pekat dan kepadatannya pun lebih lunak.

Jenisini biasanya ditandai dengan kode-kode seperti 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, hingga seterusnya. Semakin besar angka di depan huruf B, maka semakin lunak kepadatannya dan semakin pekat warna hitamnya.

Pensil-pensil dengan tingkat ketebalan rendah seperti B, HB, dan 2B lebih sering dipakai untuk membuat sketsa awal atau gambar rancang.Kalau yang ketebalannya sedang seperti 3B, 4B, dan 5B bisa dipakai untuk bikin outline dan arsiran.

Sedangkan untuk pensil yang kadar kehitamannya pekat seperti 6B, 7B, dan 8B, digunakan untuk membuat efek seperti pencahayan dan sebagainya, tergantung keperluan gambar.

5. Mengapa pensil 2B yang sering dianjurkan untuk mengisi Lembar Jawab Komputer?

pensil 2B untuk tes LJK via www.nola.com

Pensil 2B dianggap tepat untuk mengisi LJK karena tingkat ketebalan yang pas, pun karena kelunakannya yang nggak merobek kertas saat digunakan untuk mengarsir. Lagipula mudah dihapus tanpa meninggalkan bekas. Pensil 2B harus diarsir sampai menutupi huruf pada pilihan jawaban biar bisa dibaca oleh komputer nantinya. Faktanya, pensil 2B yang diarsir tipis akan berpeluang gagal dibandingkan dengan pensil HB yang diarsir tebal lo!

Sebenarnya nggak ada standar internasional untuk penentuan kadar grafit dan tanah liat untuk produksi pensil. Ini kenapa kehitaman pensil 2B pada pensil merek tertentu bisa berbeda dengan 2B pada pensil merek lainnya.

Kode yang tertera di pensil ini penting banget untuk diperhatikan biar penggunaannya juga tepat dan dapat hasil yang sesuai yang diinginkan. Jangan sampai kamu pakai pensil HB padahal kebutuhannya buat menebalkan dan mengarsir gambar. Semoga nggak bingung lagi pilih-pilih pensil, ya!

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Meily Rohmatun

salt of the earth, light of the world

Editor

Alwan Kurnia

Digital Marketing Enthusiast dan sedang belajar tentang Search Engine Optimization.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA