Yang dimaksud dengan instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memberikan informasi kepada pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi sederhana sampai sepeda motoryang dilengkapi dengan instrumen yang banyak. Sistem instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dari; speedometer (pengukur kecepatan kendaraan), tachometer (pengukur putaran mesin), ammeter (pengukurarus listrik), voltmeter (pengukur tegangan listrik), clock (jam), fuel and temperature gauges (pengukur suhu dan bahan bakar), oil pressure gauge (pengkur tekanan oli) dan sebagainya.
Sama halnya dengan sistem instrumentasi, sistem tanda peringatan (warning system) pada sepeda motor juga tidak sama jumlahnya. Kebanyakan model sepeda motor generasi sekarang, lampu lampu tanda peringatan disusun dan dipasangkan pada suatu tampilan (display) lengkap yang akan menampilkan status/keadaan dan kondisi umum dari mesin.Pada beberapa model, instrumentasi di dihubungkan dengan central control unit (unit pengontrol) yang akan memonitor seluruh aspek dari mesin dan fungsi sistem kelistrikan saat mesin dijalankan.Informasinya diperoleh dari berbagai swicth (saklar) dan sensor. Jika dalam sistem muncul kesalahan (terdapat masalah) akan ditampilkan dalam bentuk warning light (lampu tanda peringatan) atau dalam panelLCD (liquid crystal display) bagi beberapa model sepeda motor.a. SpeedometerSpeedometer adalah alat untuk memberikan informasi kepada pengendara tentang kecepatan kendaraan (sepeda motor). Speedometer pada sepeda motor ada yang digerakkan secara mekanik, yaitu kawat baja (kabel speedometer) dan secara elektronik. Speedometer yang digerakkan oleh kabel biasanya dihubungkan ke gigi penggerak pada roda depan, tetapi ada juga yang dihubungkan ke output shaft (poros output)transmisi/persneling untuk mendapatkan putarannya.
Pada bagian speedometernya terdapat magnet permanen yang diputar oleh kabel tersebut. Penunjukkan jarum kecepatan berdasarkan atas kekuatan medan magnet yang berputar, dan diterima oleh sebuah piringan besi non magnet yang dipasang berhadapan dengannya. Pada speedometer elektronik, sensor pulsa mengirimkan sinyal setiap putaran yang diperoleh dari sproket depan atau output shaft ke unit pengontrol. Hasilnya akan ditampilkan pada panel.
You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.
Yang dimaksud dengan instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memberikan informasi kepada pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi sederhana sampai sepeda motor yang dilengkapi dengan instrumen yang banyak. Sistem instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dari; speedometer (pengukur kecepatan kendaraan), tachometer (pengukur putaran mesin), ammeter (pengukur arus listrik), voltmeter (pengukur tegangan listrik), clock (jam), fuel and temperature gauges (pengukur suhu dan bahan bakar), oil pressure gauge (pengkur tekanan oli) dan sebagainya.
Sama halnya dengan sistem instrumentasi, sistem tanda peringatan (warning system) pada sepeda motor juga tidak sama jumlahnya. Kebanyakan model sepeda motor generasi sekarang, lampulampu tanda peringatan disusun dan dipasangkan pada suatu tampilan (display) lengkap yang akan menampilkan status/keadaan dan kondisi umum dari mesin.
Pada beberapa model, instrumentasi di dihubungkan dengan central control unit (unit pengontrol) yang akan memonitor seluruh aspek dari mesin dan fungsi sistem kelistrikan saat mesin dijalankan. Informasinya diperoleh dari berbagai swicth (saklar) dan sensor. Jika dalam sistem muncul kesalahan (terdapat masalah) akan ditampilkan dalam bentuk warning light (lampu tanda peringatan) atau dalam panel LCD (liquid crystal display) bagi beberapa model sepeda motor.
a. Speedometer
Speedometer adalah alat untuk memberikan informasi kepada pengendara tentang kecepatan kendaraan (sepeda motor). Speedometer pada sepeda motor ada yang digerakkan secara mekanik, yaitu kawat baja (kabel speedometer) dan secara elektronik. Speedometer yang digerakkan oleh kabel biasanya dihubungkan ke gigi penggerak pada roda depan, tetapi ada juga yang dihubungkan ke output shaft (poros output) transmisi/persneling untuk mendapatkan putarannya.
Pada bagian speedometernya terdapat magnet permanen yang diputar oleh kabel tersebut. Penunjukkan jarum kecepatan berdasarkan atas kekuatan medan magnet yang berputar, dan diterima oleh sebuah piringan besi non magnet yang dipasang berhadapan dengannya. Pada speedometer elektronik, sensor pulsa mengirimkan sinyal setiap putaran yang diperoleh dari sproket depan atau output shaft ke unit pengontrol. Hasilnya akan ditampilkan pada panel.
b. Switch (Saklar) pada Sistem
Tanda Peringatan Saklar-sakar yang terdapat pada sistem tanda peringatan umumnya digerakkan secara mekanik atau langsung digerakkan secara manual (oleh tangan) untuk menghidup-matikan (ONN/OFF) suatu sistem. Diantara saklar-saklar yang termasuk ke dalam sistem tanda peringatan adalah:
1) Neutral Switch (Saklar Netral)
Hampir semua sepeda motor dilengkapi dengan netral switch (saklar yang menunjukkan gigi transmisi posisi sedang netral) untuk mengontrol lampu peringatan pada panel instrumen. Umumnya neutral switch diskrupkan ke rumah transmisi. Pada saat gigi transmisi netral, kontak pada saklar akan tertekan (tertutup) dan membuat lampu peringatan di-massa-kan sehingga menyala. Pada sepeda motor yang dilengkapi sistem pengaman, neutral switch juga digunakan untuk mencegah sistem starter tidak bisa dihidupkan jika posisi transmisi sedang masuk gigi (penjelasan detil sudah dibahas pada bagian sistem starter bagian 5 yaitu inovasi sistem starter).
2) Clutch switch (Saklar Kopling)
Clutch switch merupakan tipe plunger dan dipasang pada bagian clutch lever (tuas kopling). Pada sepeda motor yang dilengkapi sistem pengaman, clutch switch juga digunakan untuk mencegah sistem starter tidak bisa dihidupkan jika kopling tidak ditarik (penjelasan detil sudah dibahas pada bagian sistem starter bagian 5 yaitu inovasi sistem starter).
3) Sidestand switch (Saklar Standar samping)
Sidestand switch juga merupakan bagaian dari sistem pengaman yang dirancang agar sepeda motor tidak bisa dijalankan jika sidestand-nya sedang pada posisi diturunkan/digunakan untuk menyandarkan sepeda motor (penjelasan detil sudah dibahas pada bagian sistem starter bagian 5 yaitu inovasi sistem starter). Tipe sidestand switch bisa tipe plunger maupun rotari yang dipasangkan.
Secara sederhana kombinasi hubungan antara neutral switch, clutch switch dan side stand switch yang berfungsi sebagai pengaman dapat dilihat dalam gambar 3.66 di bawah ini:
Berdasarkan gambar 3.66 di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian starter relay pada sistem starter baru bisa dihubungkan ke massa jika clutch switch dan kickdown switch posisi menutup atau neutral switch saja yang menutup. Clucth switch menutup jika kopling sedang ditarik, sidestand switch menutup jika posisi sidestand sedang dinaikkan (tidak sedang dipakai untuk menyandarkan sepdea motor). Sedangkan neutral swicth menutup kalau posisi gigi transmisi sedang netral (i transmisi tidak masuk gigi).
4) Brake light switch (saklar lampu rem)
Fungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika rem depan atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch (saklar tekanan) yang digerakkan oleh sistem hidrolik rem depan. Sedangkan saklar rem belakang biasanya tipe plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang, dan dapat distel sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem.
Berdasarkan gambar di atas, jika pedal rem ditarik/ditekan, maka saklar rem akan menutup yang akan menghubungkan arus dari baterai ke massa melalui lampu rem. Akibanya lampu rem akan menyala.
26
Keterangan 1. Plat resonansi
2. Membran 3. Jangkar
4. Magnet listrik 5. Pegas
6. Baut pengikat 7. Kontak pemutus
8. Kondensator 9. Mur penyetel kontak
10. Baut penyetel kontak
Cara kerja
Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran, gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus,
kemagnetan hilang, jangkar kembali pada posisi semula akibat dorongan pegas plat.Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak
pemutus. Baut penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan jangkar
5. Sistem Instrumentasi dan Tanda Peringatan Instrumentation and Warning System
Yang dimaksud dengan instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memberikan informasi kepada pengendara tentang
keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi
sederhana sampai sepeda motor yang dilengkapi dengan instrumen yang banyak.
Sistem instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dari; speedometer pengukur kecepatan kendaraan, tachometer pengukur
putaran mesin, ammeter pengukur arus listrik, voltmeter pengukur tegangan listrik, clock jam, fuel and temperature gauges pengukur suhu
dan bahan bakar, oil pressure gauge pengkur tekanan oli dan sebagainya. Sama halnya dengan sistem instrumentasi, sistem tanda peringatan
warning system pada sepeda motor juga tidak sama jumlahnya. Kebanyakan model sepeda motor generasi sekarang, lampu-lampu tanda
peringatan disusun dan dipasangkan pada suatu tampilan display lengkap
yang akan menampilkan statuskeadaan dan kondisi umum dari mesin. Pada beberapa model, instrumentasi di dihubungkan dengan central control unit
27
unit pengontrol yang akan memonitor seluruh aspek dari mesin dan fungsi sistem kelistrikan saat mesin dijalankan. Informasinya diperoleh dari
berbagai swicth saklar dan sensor. Jika dalam sistem muncul kesalahan terdapat masalah akan ditampilkan dalam bentuk warning light lampu
tanda peringatan atau dalam panel LCD liquid crystal display bagi beberapa model sepeda motor.
Gambar 23. Contoh tampilan display instrument tanda pada sepedamotor
a. Speedometer Speedometer adalah alat untuk memberikan informasi kepada pengendara
tentang kecepatan kendaraan sepeda motor. Speedometer pada sepeda motor ada yang digerakkan secara mekanik, yaitu kawat baja kabel
speedometer dan secara elektronik. Speedometer yang digerakkan oleh kabel biasanya dihubungkan ke gigi penggerak pada roda depan, tetapi ada
juga yang dihubungkan ke output shaft poros output transmisipersneling untuk mendapatkan putarannya.
. 1 Lampu indicator gigi persneling
Pada tampilan pada panel instrument sepedamotor juga dilengkapi dengan
28
lampu indicator gigi persneling dari gigi nol netral sampai gigi tertinggi. Namum yang perlu dicermati adalah Neutral Switch Saklar Netral
Yaitu saklar yang menunjukkan gigi transmisi posisi sedang netral hal ini penting dimunculkan karena terkait dengan keamanan pengendara ketika
akan memulai starter menghidupkan mesin kendaraan. Sehingga kendaran tidak meloncat saat mesin akan dihidupkan baik menggunakan motor listrik
maupun menggunakan engkol kaki kick starter Umumnya posisi neutral switch berada di rumah transmisi dan dihubungkan
dengan poros mekanisme pemindah gigi yang disebut sift drum. Pada saat gigi transmisi netral, kontak pada saklar akan terhubung dengan massa,
sehingga mengakibatkan lampu netral menyala. Pada sepeda motor yang dilengkapi sistem pengaman, neutral switch juga digunakan untuk mencegah
sistem starter tidak bisa dihidupkan jika posisi transmisi sedang masuk gigi Gambar 24. Rangkaian neutral, clutch, dan sidestand switch
Berdasarkan gambar 24 di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian starter relay pada sistem starter baru bisa dihubungkan ke massa jika clutch
switch dan kickdown switch posisi menutup atau neutral switch saja yang menutup. Clucth switch menutup jika kopling sedang ditarik, sidestand
switch menutup jika posisi sidestand sedang dinaikkan tidak sedang dipakai untuk menyandarkan sepdea motor. Sedangkan neutral swicth menutup
kalau posisi gigi transmisi sedang netral transmisi tidak masuk gigi. 4 Brake light switch saklar lampu rem
Fungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika rem
29
depan atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch saklar tekanan yang digerakkan oleh sistem hidrolik
rem depan. Sedangkan saklar rem belakang biasanya tipe plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang, dan dapat distel sesuai
ketinggian pedal dan jarak bebas rem Gambar 25. Saklar rem belakang A = saklar rem belakang tipe plunger, B =
pegas, dan C = pedal rem
Gambar 26. Rangkaian sistem lampu rem
Berdasarkan gambar di atas, jika pedal rem ditarikditekan, maka saklar rem akan menutup yang akan menghubungkan arus dari baterai ke massa
melalui lampu rem. Akibanya lampu rem akan menyala.
30
5. Meter bahan bakar Fuel level meter Salah satu kelengkapan system instrumentasi pada sepedamotor adalah
pengukur kapasitas bahan bakar dalam tangki, dimana system ini terdiri dari beberapa komponen antara ain :
1. Variable resitor, yaitu tahanan yang mempunyai nilai berubah-ubah yang berfungsi sebagai perubah arus listrik, yang mengalir pada unit fuel meter.
diletakkan pada kemudi. 2. Pelampung, yaitu komponen yang berfungsi merubah nilai tahanan
berdasarkan ketinggian permukaan bahan bakar pada tangki bahan bakar. diletakkan di dalam tangki bahan bakar.
Prinsip Kerja : x Gambar 28. Saat bahan bakar dalam kondisi kosong
x Pada saat
bensin penuh.
Pada saat bensin penuh tangkai pelambung akan berada pada posisi nilai tahanan listrik yang kecil pada variabel resitor, sehingga arus listrik yang
mengalir pada kumparan 1 lebih besar daripada kumparan 2, yang akan menghasilkan garis gaya medan magnet flux magnetik, yang akan
menghasilkan kutub magnit yang sejenis dengan kutub magnit pada lempengan magnit jarum penunjuk, sehingga magnit tersebut akan saling
tolak menolak sehingga jarum berputar kearah “FULL”penuh, sesuai dengan perputaran dari lempengan magnit.
Gambar 27. Saat bahan bakar dalam kondisi penuh
31
x Pada saat bensin kosong : Tangkai pelampung berada pada nilai tahanan listrik yang besar, sehingga arus
listrik pada kumparan 1 berkurang, yang menjadikan kumparan 2 arus listriknya bertambah, dan akan menghasilkan garis gaya medan magnit yang sejenis
dengan kutub magnit jarum, sehingga magnit akan saling tolak menolak, dan lempengan magnit akan berputar ke arah kiri berlawanan arah jarum jam
sampai jarum tepat berada pada posisi “Empty” kosong
Bila kunci kontak dimatikan, maka tidak terjadi Flux magnetik pada kedua kumparan, sehingga magnit kembali bergerak berputar pada posisi semula,
hal ini disebabkan oleh adanya kemagnitan pada lempengan yang memungkinkan lempengan selalu berada pada posisi tertentu, kutub magnit
selalu menunjuk ke arah utaraseperti halnya kompas.
32
Gambar 28. Saat bahan bakar dalam kondisi kosong 7. Peraturan Tentang Sistem Penerangan
Peraturan tentang sistem penerangan berbeda-beda antara satu negara dengan lainnya, sehingga untuk model sepeda motor yang sama bisa jadi
sistem penerangannya dibuat berbeda jika akan dipasarkan untuk negara yang berbeda. Misalnya untuk negara bagian Amerika dan
Kanada, tidak boleh ada saklar untuk penerangan. Lampu pada sistem penerangan secara otomatis berasal dari ignition switch kunci kontak, tidak
dapat dipisah, sehingga lampu-lampu otomatis menyala saat mesin hidup. Untuk lampu sein, sering digunakan lampu yang mempunyai dua filament.
Lampu yang daya watt kecil akan tetap hidup selama mesin hidup. Ketika tanda lampu sein diaktifkan, lampu yang mempunyai daya lebih tinggi akan
berkedip-kedip sebagai tanda bahwa lampu sein sedang dihidupkan untuk memberi isyarat kepada pengendara lainnya.
33
Gambar 29. Rangkaian sistem penerangan model AmerikaKanada tidak dilengkapi saklar lampu
Bagi negara-negara Eropa dan Asia, pada umumnya rangkaian sistem penerangan dibuat dengan melengkapi saklar lampu kepala setelah kunci kontak.
Dengan rangkaian seperti ini bisa memungkinkan sepeda motor hidup tetapi sistem penerangan tidak hidupmenyala selama saklar lampunya
tidak diaktifkan. Ilustrasi rangkaian sistem penerangan model Eropa dan Asia seperti terlihat pada gambar 30 di bawah ini:
Gambar 30. Rangkaian sistem penerangan model Eropa dan sebagian Asia dilengkapi dengan saklar lampu
34
JENIS-JENIS BOLA LAMPU YANG DIGUNAKAN PADA KENDARAAN No.
N a m a Tegangan
Daya Gambar
1. Lampu silindris bayonet
12V 4 W
2. Lampu tusuk
12V 53 W
3. Lampu bola bayonet
12V 105 W
4. Lampu sofite
12V 215 W
5. Lampu rem 1 filamen
12V 23 W
6. Lampu
remkota 2
filamen 12V
215 W
7. Lampu kepala bayonet
sepeda motor 12V
2525 W 3535 W
8. Lampu kepala asimertis
6, 12, 24 4540 W
9. Lampu H1
6, 12, 24 55 W
10 Lampu H3
6, 12, 24 55 W
11. Lampu H4
12, 24V 6065 W
c. Rangkuman
Video yang berhubungan