Definisi dan Penggunaan
Fungsi define() digunakan untuk mendefinisikan sebuah konstanta.
Konstanta sangat mirip dengan variabel, kecuali untuk perbedaan berikut:
- Nilai konstanta tidak dapat diubah setelah ditetapkan
- Nama konstan tidak membutuhkan tanda dolar ($)
- Konstanta dapat diakses apa pun cakupannya
- Nilai konstanta hanya dapat berupa string dan angka
Syntax
define(name,value,case_insensitive)
Nilai Parameter
name | Required. Menentukan nama konstanta |
value | Required. Menentukan nilai konstanta. |
case_insensitive | Optional. Menentukan apakah nama konstanta harus case-insensitive. Nilai yang memungkinkan: TRUE – Case-insensitive (deprecated in
PHP 7.3) |
Detail Teknis
Mengembalikan TRUE jika sukses atau FALSE jika gagal |
4+ |
PHP 7.3: Mendefinisikan konstanta case-sensitive tidak digunakan lagi. PHP 7: Parameter nilai juga bisa berupa array. PHP 5: Parameter nilai harus berupa string, integer, float, boolean atau NULL. |
Reviewed by Sutiono S.Kom., M.Kom., M.T.I by Hanifah Nurbaeti December 13, 2020 by Hanifah Nurbaeti
December 13, 2020 Section Artikel
Definisi dan Penggunaan
Fungsi defined() digunakan untuk dapat memeriksa apakah ada konstanta.
Syntax
defined(name)
Nilai Parameter
name | Required.Menentukan nama konstanta yang akan diperiksa |
Detail Teknis
Mengembalikan TRUE jika konstanta ada, atau FALSE sebaliknya |
4+ |
Contoh
Periksa apakah ada konstanta:
<?php define("GREETING","Hai, Apa Kabar?"); echo defined("GREETING"); ?> // Output : Hai, Apa Kabar?
Miscphp
Hanifah Nurbaeti
previous post
Fungsi define() PHPnext post
PHP : Fungsi die() PHPYou may also like
Codeigniter vs Laravel : Apa Perbedaannya? Simak Penjelasannya
March 23, 2021
Perbedaan Error Handling Pada PHP: die () Vs...
March 19, 2021
PHP 8 Rilis : Kenalan Dengan Fitur Utama...
February 8, 2021
Tipe Data Dalam Bahasa Pemrograman PHP
January 18, 2021
Referensi Timezone Pada PHP
December 30, 2020
Fungsi Zip zip_read() Pada PHP
December 30, 2020
Fungsi Zip zip_open() Pada PHP
December 30, 2020
Fungsi Zip zip_entry_read() Pada PHP
December 30, 2020
Fungsi Zip zip_entry_open() Pada PHP
December 30, 2020
Fungsi Zip zip_entry_name() Pada PHP
December 30, 2020
Dalam Pemrograman PHP terdapat 2 cara untuk menyimpan sebuah nilai, Anda bisa menggunakan variabel dan konstanta untuk menyimpan nilai. Namun, di Artikel ini hanya akan dibahas tentang Konstanta pada PHP.
- 1. Pengertian Konstanta php
- 2. Dasar Dasar Konstanta php
- 3. Contoh Konstanta dengan fungsi define()
- 4. Contoh Konstanta dengan keyword const
- 5. Perbedaan define dan const
- 6. Konstanta Bawaan(Predefined Constant)
1. Pengertian Konstanta php
Untuk menyimpan sebuah nilai yang bisa dirubah sewaktu-waktu, Anda bisa menggunakan variabel sebagai wadah untuk menampung nilai, Lalu apa hubungannya dengan Konstanta.
Konstanta bisa dikatakan adalah jenis variabel lain yang digunakan untuk menyimpan nilai, nilai yang disimpan oleh konstanta bersifat TETAP(tidak dapat dirubah).
Artinya, fungsi dari konstanta sama dengan variabel yaitu untuk menyimpan nilai. Karena sifat nilai yang dimiliki konstanta adalah TETAP, konstanta sering digunakan untuk menyimpan nilai penting, misalnya konfigurasi database(nama db, pass, dsb).
2. Dasar Dasar Konstanta php
Sebelum lebih mendalam untuk memahami tentang Konstanta pada PHP, Ada baiknya jika Anda memahami dasar-dasar atau aturan untuk Konstanta seperti aturan nama konstanta, sifat konstanta, dsb.
2.1 Membuat Konstanta di php
Ada 2 cara untuk bisa membuat Konstanta dalam lingkup PHP, Pertama Anda bisa mengunakan fungsi define(), yang kedua Anda bisa menggunakan keyword const.
Ke-2 cara diatas memang berbeda dengan cara membuat variabel php, dimana pada variabel Anda bisa menggunakan tanda dollar($) untuk membuat nama variabel.
2.2 Case Sensitive
Konstanta pada PHP bersifat Case Sensitive. Artinya penulisan nama konstanta menggunakan huruf kecil dianggap berbeda dengan penulisan menggunakan huruf besar, walaupun sama misal(nama, NAMA).
Namun jika Anda menggunakan fungsi define(), anda bisa menghilangkan sifat Case Sensitive untuk nama konstanta, sehingga akan bersifat case_insensitive.
Untuk mengaktifkan mode Case_insensitive pada Konstanta php, Anda bisa menambahkan kata TRUE, misalnya seperti ini 'define('NAMA','Mafazi Rahman',true)'.
2.3 Aturan Penulisan
Penulisan nama untuk Konstanta, sebaiknya harus diawali dengan karekter berupa huruf atau tanda underscore(_), misal: _NAMA atau NAMA.
Lebih baik lagi jika semua karakter untuk nama konstanta menggunakan huruf atau underscore(_). Hindari penggunaan beberapa karakter khusus seperti: @, $, angka(1,2,...), operator(-,+,!,=).
Saya sudah melakukan percobaan kecil pada php versi 7, yaitu membuat nama konstanta dengan karakter-karakter khusus seperti yang sudah disebutkan diatas.
Ternyata, penggunaan karakter khusus bisa dilakukan, Tetapi harus menggunakan fungsi define() dan memanggilnya dengan fungsi constant().
Dengan menggunakan fungsi define() dan constant() yang saling berkaitan, Anda bisa juga menggunakan nama-nama keyword seperti(echo,var,dll) untuk penamaan Konstanta.
2.4 Aturan Lainnya
Mulai dari PHP versi 7, Anda bisa menggunakan fungsi array() sebagai nilai untuk Konstanta, misal define('DATA',array('buah','sayur'));.
Artinya, aturan tipe data scalar seperti(boolean, string, int, float) sebagai nilai untuk konstanta sudah tidak berlaku lagi mulai di php versi 7.
3. Contoh Konstanta dengan fungsi define()
Kata define kalau diartikan adalah menetapkan atau mendefinisikan. Jadi, fungsi define() digunakan untuk menetapkan suatu nilai yang bersifat tetap pada sebuah nama, sehingga nama tersebut disebut Konstanta. berikut contoh konstanta dengan define().
<?php // Membuat Konstanta dengan define() define('DATA', array('Kliwon', 'Legi', 'Pahing', 'Pon', 'Wage')); echo "<pre>"; echo "5 Nama Weton dalam Jawa - "; print_r(DATA); echo "</pre>"; ?>dari contoh kode diatas, berikut adalah tampilan output dari kode diatas pada halaman web.
Gambar 34. Contoh Konstanta dengan keyword const
Apa itu const?. const adalah salah satu keyword php yang bisa digunakan untuk membuat konstanta dalam PHP. Artinya, const bisa juga digunakan untuk menetapkan nilai untuk Konstanta. berikut contoh kode php dengan keyword const.
<?php // Membuat Konstanta dengan keyword const const DATA = array('Konstanta', 'dengan', 'Keyword', 'const'); echo "<pre>"; echo "Membuat Konstanta dengan Keyword const - "; print_r(DATA); echo "</pre>"; // contoh kode ini tidak bekerja di php versi 5.6 kebawah ?>saya menulis dan mempraktekan contoh kode diatas dengan php versi 7.3.2, dan berikut tampilan hasil dari kode diatas pada halaman web.
Gambar 45. Perbedaan define dan const
Perbedaan mendasar antara fungsi define() dan keyword const adalah, fungsi define() akan mendefinisikan Konstanta pada saat run time, sedangkan keyword const mendefinisikan konstanta pada saat kompilasi. berikut tabel perbedaan define dan const.
1 | bisa mode case insensitive | tidak bisa mode case insensitive |
2 | bisa mendefinisikan konstanta dalam kondisional | tidak bisa mendefinisikan konstanta dalam kondisional |
3 | bisa bernilai ekspresi seperti penjumlahan, misal define('A', 5 + 3); | bisa bernilai ekspresi mulai php versi 5.6 |
6. Konstanta Bawaan(Predefined Constant)
Bahasa PHP telah menyediakan beberapa Konstanta bawaan(Predefined Constant) yang tidak bisa Anda definisikan, dan berikut tabel berisi Konstanta yang sudah didefinisikan oleh PHP.
1 | PHP_INT_MAX | menampilkan bilangan bulat(int) terbesar sesuai versi php yang digunakan, misal int(2147483647). |
2 | PHP_INT_MIN | menampilkan bilangan bulat(int) terkecil sesuai versi php yang digunakan, misal int(-2147483648). |
3 | PHP_VERSION | menampilkan versi php secara keseluruhan, misal versi 7.3.2 |
4 | PHP_RELEASE_VERSION | menampilkan versi rilis, misal versi 2 dari(7.3.2) |
5 | PHP_MINOR_VERSION | menampilkan versi minor, misal versi 3 dari(7.3.2) |
6 | __FILE__ | untuk mendapatkan lokasi file secara full path, misal hasilnya adalah('//www.gotutorid.com/index.php') |
Tabel diatas hanya berisi beberapa Konstanta yang umum dgunakan, Untuk selengkapnya bisa Anda cek di situs ini "php.net". Situs tersebut berisi beberapa konstanta seperti PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, E_ERROR, E_WARNING, dan lain sebagainya.