Pelaku kegiatan ekonomi yang membantu memasarkan hasil produksi adalah

Kegiatan ekonomi merupakan sesuatu yang harus tetap dijaga siklus perputarannya. Negara dengan kegitan ekonomi yang stabil dan sehat akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang serampangan akan berakibat buruk pada kelangsungan hidup masyarakat.

Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli.

Merujuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diakses melalui laman sumber belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi 3 kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Baca Juga

Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya.

Ada banyak tujuan suatu barang dan jasa tertentu diproduksi oleh produsen, seperti:

Advertising

Advertising

  • Memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  • Memperoleh keuntungan atau laba produksi.
  • Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
  • Meningkatkan nilai mutu dan jumlah produksi.
  • Menggantikan barang yang rusak karena termakan usia atau situasi tertentu.

Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu:

Agraris merupakan bidang produksi yang dilakukan untuk mengolah dan memelihara alam (hewan dan tanaman). Adapun contohnya, seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian.

Bidang ini merujuk pada produksi yang mengambil langsung hasil yang sudah disediakan alam tanpa melewati proses pengolahan lebih lanjut. Contoh produksi bidang ekstraktif, seperti perikanan dan pertambangan.

Di bidang perdagangan produksi dilakukan dengan mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang membutuhkan guna memeroleh keuntungan. Contoh kegiatan produksi perdagangan, yaitu kios, toko, supermarket, minimarket, dan sebagainya.

Produksi bidang industri dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi , barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, seperti pengolahan benang menjadi kain.

Untuk bidang jasa, di tujukan pada prasarana yang  membantu memperlancar jalannya produksi tanpa terlibat secara langsung dalam proses pembuatan barang, seperti sekolah, rumah sakit, dan perbankan.

Ada beberapa faktor yang berperan memperlancar kegiatan ekonomi produksi, yaitu:

Faktor produksi alam merujuk pada segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, hutan, laut, iklim, dan sebagainya.

Produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi berupa tenaga kerja manusia atau pekerja.

Faktor produksi modal yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainnya.

Faktor kewirausahaan merujuk pada kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengelola suatu usaha.

Baca Juga

Setelah proses produksi dilakukan, selanjutnya barang akan dipasarkan lewat proses distribusi untuk bisa menjangaku konsumen yang membutuhkan. Pelaku distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan ekonomi distribusi, seperti toko yang menjual kebutuhan bahan pokok (sembako), toko emas, dan lain sebagainya.

Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan.

Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.

Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen.

Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen.

  • Distribusi tidak langsung

Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara.

Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya.

Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani.

Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi 3, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara.

  • Pelaku konsumsi rumah tangga

Pelaku jenis ini melakuan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makanan, pakaian, listrik, alat sekolah, dan masih banyak lagi.

  • Pelaku konsumsi perusahaan

Kegiatan konsumsi perusahan juga dilakuan untuk memproduksi barang atau jasa. Ketika melakukan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal yang mana untuk memenuhinya dibutuhkan kegiatan konsumsi.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh negara bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada beragam kegiatan konsumsi yang dilakukan negara, seperti pembangunan jalan, rumah susun, sekolah, membayar gaji pegawai, dan sebagainya.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.

Kegiatan ekonomi manusia pada jaman dulu adalah barter atau saling mempertukarkan barang. Nelayan menukar ikan hasil tangkapannya dengan beras dengan petani.

Nelayan tentu tidak bisa menanam padi di pantai. Begitu juga petani yang berada di pegunungan, tidak bisa setiap hari menangkap ikan di laut.

Baca Juga: 

Jadi pertukaran ikan dan beras membuat petani dan nelayan mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Membawa barang untuk saing dipertukarkan, tentu merepotkan. Hingga akhirnya disepakati penggunaan mata uang untuk transaksi penukaran. Tempat saling bertemu pun, menjadi pasar.

Kini, di era modern transaksi dilakukan menggunakan mata uang digital. Tanpa mengeluarkan uang logam atau kertas, untuk mendapatkan barang dan jasa bisa dilakukan dengan transaksi elektronik.

3 Kegiatan Ekonomi

Tadi sudah kita ulas bahwa untuk memenuhi kebutuhan dilakukan pertukaran dengan mata uang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang bekerja dengan berbagai cara. Contohnya, nelayan menangkap ikan. Petani menanam tanaman. Peternak memelihara ayam, kambing, sapi dan berbagai jenis hewan lainnya.

Ada banyak kegiatan ekonomi seperti perikanan, perindustrian, konstruksi, perhutanan, peternakan, pertambangan, jasa dan lain sebagainya. Kegiatan itu, diklasifikasikan menjadi 3 bidang yakni produksi, distribusi dan konsumsi.

Baca Juga: Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Berikut penjelasan 3 kegiatan ekonomi:

Kegiatan Produksi

Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta menambah nilai guna suatu barang dan jasa.

Petani menanam padi, merawat tanamannya dengan memberi pupuk, memanen padi. Kemudian mengolah gabah menjadi beras adalah kegiatan produksi. Pengrajin meja dan kursi, mengolah kayu menjadi kusi sekolah juga merupakan produksi.

Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Kegiatan Distribusi

Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke pasar.

Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang, kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distribusi juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum dihantarkan ke penggunanya.

Kegiatan Konsumsi

Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa. Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.

Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.

Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi disebut pasar.

Usaha Bidang Ekonomi

Sumber daya alam tersebut apabila dikelola dalam kegiatan ekonomi dapat digolongkan dalam jenis usaha antara lain sebagai berikut:

Usaha Agraris

Usaha agraris bergerak dalam pengelolaan usaha tanah seperti pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lain-lain. Dalam pengelolaannya, usaha ini berkaitan dengan keadaan alam seperti iklim, cuaca, keadaan tanah, air, dan sebagainya.

Usaha Ekstraktif

Usaha ekstraktif kegiatannya mengolah dan mengelola penggalian, mengambil, mengumpulkan kekayaan dari alam yang sudah tersedia, seperti pertambangan, pembuatan garam, serta budidaya mutiara.

Usaha Industri

Usaha industri adalah usaha mengolah bahan mentah menjadi barang siap untuk dikonsumsi. Bahan-bahan mentah didapatkan dari sumber daya alam yang ada.

Usaha Jasa

Usaha-usaha di atas harus ditunjang dengan usaha jasa seperti jasa angkutan, pergudangan, keuangan dan lain-lain.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA