Pekerjaan rumah yang mempermudah persalinan

Suara.com - Persalinan memang sebuah proses berat yang mesti dilakukan dengan berbagai persiapan. Saat kontraksi mulai terjadi dan jalan lahir terbuka, biasanya ibu hamil mulai merasa kesakitan.Hal ini bisa disiasati dengan melakukan beberapa gerakan untuk mempercepat persalinan. Tak hanya itu, gerakan ini juga sekaligus bisa mengurangi rasa sakit, lho. Jika biasanya Anda meremas tangan pasangan atau menggigit handuk untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi, cobalah 13 gerakan berikut ini untuk meredakan nyeri serta memperlebar jalur lahir sehingga Anda bisa segera melahirkan. Seperti apa gerakannya? Yuk, simak tips yang dirangkum oleh The Asian Parent berikut!

1. Duduk di Toilet

Posisi duduk di toilet dapat membantu proses mengejan karena ada gerakan usus ke bawah dan membantu perinium untuk mendorong sesuai dengan gerakan usus. Perinium sendiri merupakan area yang kerap robek saat melahirkan.

2. Berdiri dengan Kedua Kaki Terbuka

Gerakan berdiri dengan kaki terbuka secara bersamaan bisa membuat janin mendekati jalur lahir dengan bantuan gaya gravitasi bumi. Posisi seperti ini sebenarnya mudah untuk dilakukan, tetapi jika Anda merasa kesulitan untuk menyeimbangkan tubuh, lakukanlah dengan bersandar pada dinding atau tembok.

3. Posisi Setengah Duduk

Posisi setengah duduk yang sederhana ini juga bisa dilakukan untuk mempercepat proses melahirkan. Posisi seperti ini biasanya dilakukan dokter atau bidan saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien.

4. Berdiri Tegak dengan Satu Kaki Naik ke Atas Kursi


Gerakan seperti ini memiliki manfaat memperlebar satu sisi panggul dengan cara salah satu kaki dinaikkan ke atas bidang datar yang lebih tinggi. Posisi seperti ini juga bisa merangsang rotasi janin agar bisa cepat turun.

5. Duduk Bersandar ke DepanAnda bisa melakukan posisi duduk bersandar ke depan untuk meredakan nyeri pinggang yang hebat saat mulai pembukaan jalur lahir.

6. Posisi Merangkak

Selain gerakan bersandar ke depan, posisi merangkak juga sangat ampuh untuk meredakan nyeri pinggang, sangat membantu jika Anda mengalami masalah dengan tali pusar, meredakan tekanan jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit wasir, serta mengurangi rasa desakan mengejan dini.

7. Posisi Berdiri sambil Berpegangan


Posisi seperti ini bisa membuat ibu hamil berdiri secara rileks sambil mencari pegangan pada pinggir tempat tidur atau orang lain. Sama seperti berdiri dengan dua kaki, posisi seperti ini memanfaatkan gaya gravitasi sehingga kontraksi tidak terlalu sakit dan lebih efektif.

Selain itu, posisi ini bisa membantu janin untuk memposisikan diri segaris dengan sudut panggul. Cara ini biasa dilakukan agar ibu hamil bisa cepat melalui proses persalinan.

8. Posisi Menungging

Posisi menungging bisa dilakukan untuk mendorong kaki bayi keluar dari panggul selama kontraksi dan mengurangi tekanan pada leher rahim yang membengkak.

9. Posisi Berdiri sambil Membungkuk ke Depan


Posisi membungkuk ke depan sambil berdiri, bertumpu pada sesuatu seperti tempat tidur atau suami, bisa memberikan manfaat meredakan sakit pinggang.

Selain itu, posisi ini juga sangat cocok untuk melakukan pijatan punggung. Mintalah bantuan pada seseorang, seperti suami atau ibu.

10. Duduk Berayun di Kursi Goyang

Duduk berayun di kursi goyang memiliki manfaat yang sama dengan kegiatan berdiri satu kaki di atas kursi, yakni merangsang rotasi dan pergerakan janin.

11. Berjalan


Meskipun sederhana, kegiatan berjalan bisa membantu terjadinya proses turunnya bayi, mendorong rotasi janin, dan perubahan pada sendi panggul.

Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Tularkan Virus Covid-19 ke Anak? Ini Kata Dokter

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa kegiatan berjalan harus dilakukan secukupnya agar Anda tidak terlalu lelah dan masih memiliki tenaga yang cukup untuk melahirkan.

12. Berdansa bersama Pasangan

Jika dirasa kegiatan berjalan terlalu membosankan, Anda bisa mengajak suami untuk melakukan dansa bersama. Selain dapat memberikan kekuatan moral karena merasa dekat dan didukung penuh oleh suami, berdansa dapat merangsang perubahan sendi panggul, serta mendorong rotasi, dan pergerakan janin. Sambil berdansa, mintalah pijatan lembut dari suami untuk meredakan nyeri pinggang.

13. Berbaring dengan Posisi Miring

Kegiatan berbaring dengan posisi miring memiliki beragam manfaat, seperti mengurangi sakit pinggang, membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi, dan meredakan tekanan pada wasir. Posisi seperti ini juga cocok dilakukan ketika Anda sedang merasa lelah menahan nyeri karena proses pembukaan jalur lahir.

Itu dia 13 gerakan yang bisa membuat persalinan lebih cepat terjadi saat kontraksi dan saat pembukaan jalan lahir sudah terjadi.

Sumber:
https://id.theasianparent.com/gerakan-dan-posisi-agar-cepat-melahirkan

Artikel terkait:
https://id.theasianparent.com/nama-bayi-laki-laki-islam
https://id.theasianparent.com/nama-bayi-perempuan-islami

Menunggu waktu persalinan mungkin akan membuat ibu hamil merasa takut, cemas, dan deg-degan. Daripada memikirkan hal-hal yang bisa membuatmu stres, lebih baik kamu menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat sembari menunggu tibanya waktu untuk bersalinan.

Momen melahirkan setiap wanita berbeda-beda dan tidak bisa diprediksi. Ada yang mudah dan cepat prosesnya, tapi ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama.

Pekerjaan rumah yang mempermudah persalinan

Daripada pusing dan stres membayangkan akan seperti apa proses melahirkan yang kamu jalani, lebih baik kamu menyiapkan diri untuk menyambut malaikat kecilmu yang akan segera lahir.

Ini yang bisa Dilakukan Sebelum Hari Kelahiran

Menunggu persalinan mungkin bisa membebani dirimu. Oleh sebab itu, kamu dianjurkan untuk mengisi waktu dengan beragam hal positif dan menyenangkan berikut ini:

1. Perbanyak istirahat

Sebelum kamu melahirkan ada baiknya kamu mulai memperbanyak waktu istirahat. Tidur yang cukup saat hamil bukan saja bermanfaat untuk ibu dan janin, namun juga bisa membantu persalinanmu nanti. Ketika sudah melahirkan, kamu akan sibuk mengurus dan menyusui Si Kecil.

Kurang tidur selama hamil dikaitkan dengan munculnya sejumlah komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan diabetes gestasional. Kondisi ini bisa mengakibatkan bayi terlahir prematur atau dengan berat badan kurang.

Jadi, mulailah untuk tidur malam beberapa jam lebih awal dan sisihkanlah waktu untuk tidur siang, walau hanya berbaring di sofa. Saat hamil, kamu memerlukan tidur yang berkualitas selama 7-9 jam setiap malamnya.

2. Siapkan stok makanan

Ketika sudah melahirkan, kamu mungkin akan kewalahan saat harus memasak dan berurusan dengan pekerjaan di dapur. Oleh karena itu, selagi menunggu persalinan dan belum sibuk, yuk, masak beberapa makanan yang bisa cepat disajikan nantinya.

Kamu bisa masak makanan tersebut dalam jumlah banyak sebagai persediaan selama kamu masih menjadi ibu baru. Contohnya kamu dapat mengungkep ayam, lalu menyimpannya di freezer. Nanti ketika hendak disajikan, kamu hanya perlu menggoreng ayam tersebut.

Penuhi juga lemari esmu dengan beberapa camilan yang bisa cepat disantap ketika kamu tidak punya waktu untuk makan, seperti yoghurt, biskuit, atau cokelat. Percaya, deh, kamu akan merasa sangat terbantu berkat persiapan-persiapan semacam ini.

3. Mulai bersih-bersih rumah

Pulang ke rumah yang rapi dan bersih usai perjuangan berat di kamar bersalin atau rumah sakit pasti bisa membuat pikiran jauh lebih tenang dibandingkan tiba di rumah yang berantakan. Tapi tenang, faktor pemicu stres ini masih bisa dicegah.

Tentu saja, kamu tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berat. Kerjakan pekerjaan yang ringan-ringan saja dan yang aman dilakukan oleh ibu hamil.

Apabila kamu merasa lelah dan sudah tidak sanggup lagi, jangan dipaksakan. Kamu bisa minta tolong kepada pasangan atau keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jika memungkinkan dan memang perlu, kamu bisa membayar jasa asisten rumah tangga untuk membersihkan rumahmu.

4. Praktikkan kembali teknik-teknik melancarkan persalinan

Untuk melancarkan persalinan, kamu tetap harus bergerak aktif. Sembari menunggu hari itu tiba, kamu bisa mempraktikkan sendiri teknik senam hamil yang telah kamu pelajari di kelas persiapan persalinan. Selain senam hamil, yoga untuk ibu hamil dan latihan pernapasan juga bisa kamu lakukan untuk membantu kelancaran persalinan.

Selagi mempraktikkan gerakan-gerakan tersebut, kamu bisa membayangkan diri sendiri sedang melakukan teknik tersebut di ruang persalinan. Namun, pastikan olahraga atau kegiatan fisik yang kamu lakukan aman dan sudah dikonsultasikan pada dokter kandunganmu.

5. Periksa kembali isi tasmu

Ayo, periksa lagi tas yang akan kamu bawa ke rumah bersalin. Pastikan barang-barang yang kamu, pasangan, dan bayimu butuhkan selama di rumah bersalin ada di dalamnya.

6. Bersenang-senanglah

Gunakanlah waktu ini untuk memanjakan diri sendiri karena mungkin kamu tidak punya waktu untuk melakukannya setelah melahirkan. Pergilah ke salon atau spa untuk merelaksasi dan mempercantik diri, nonton bioskop, berkumpul bersama teman-teman, atau lakukan hal-hal lain yang bisa membuatmu senang.

7. Beli pakaian dan peralatan bayi

Setelah melahirkan, kamu tentu akan kelelahan dan kerepotan mengurus Si Kecil dan harus menjalani pemulihan pascabersalin. Oleh karena itu, selagi masih sempat dan kuat, mulailah membeli pakaian dan peralatan bayi sambil menunggu waktu bersalin. Jika malas keluar rumah, kamu bisa membeli peralatan dan pakaian bayi dari toko online.

Selama menunggu waktu persalinan, waspadailah munculnya keluhan tertentu, seperti keluar banyak cairan atau perdarahan dari vagina, nyeri pada punggung bagian bawah atau perut, serta muncul kontraksi yang makin lama makin sering dan kuat. Jika merasakan keluhan tersebut, segeralah periksakan ke dokter kandungan.