Pecahan di bawah ini yang mempunyai penyebut 2 adalah

adjar.id - Pada buku Matematika SD kelas 4 Kurikulum Merdeka terdapat soal tentang mengurutkan dan mengubah pecahan.

Soal tersebut terdapat pada buku Matematika SD kelas 4 Kurikulum Merdeka halaman 83.

Pecahan bisa diurutkan dengan syarat memiliki penyebut yang sama, Adjarian.

Dua pecahan yang tidak memiliki penyebut yang sama harus diubah dahalu agar penyebutnya sama.

Jika penyebutnya sudah sama, maka kita bisa mengurutkan pecahan dengan melihat nilai pembilang.

Semakin besar nilai pembilang, maka semakin besar nilai pecahan tersebut.

Pecahan juga bisa diubah menjadi bentuk desimal.

Caranya dengan mengubah pecahan biasa yang memiliki penyebut bilangan 10 atau kelipatannya.

Pecahan yang memiliki penyebut 10 bisa diubah menjadi bentuk desimal dengan satu angka di belakang koma.

Sedangkan pecahan dengan penyebut 100 bisa diubah dalam bentuk desimal dengan dua angka di belakang koma dan seterusnya.

Nah, berikut pembahasan soal seputar mengurutkan dan mengubah pecahan.

Baca Juga: Jawab Soal Pecahan dengan Penyebut Sama Halaman 64 dan 65, Buku Matematika SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Pembahasan Soal Mengurutkan dan Mengubah Pecahan

1. Bandingkan 2 pecahan di bawah ini dengan tanda <, =, atau >!

Jawab:

a. 1/3 < 1/1

b. 1/7 < 1/5

c. 5/9 > 3/9

d. 2/6 < 3/6

e. 11/17 > 3/17

2. Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil!

a. 1/3, 1/2, 1/4

b. 1/13, 1/17, 1/21

Baca Juga: Jawab Soal Menulis dan Membandingkan Pecahan, Buku Matematika SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 59-63

c. 5/8, 2/8, 7/8

d. 6/7, 3/7, 7/7

e. 12/16, 15/16, 14/16

Jawab:

a. 1/4, 1/3, 1/2

b. 1/21, 1/17, 1/13

c. 2/8, 5/8, 7/8

d. 3/7, 6/7, 7/7

e. 12/16, 14/16, 15/16

3. Ibu mempunyai satu buah semangka. Seperempatnya diberikan kepada Helen. Sisanya diberikan kepada Putu.

a. Berapa bagiankah semangka yang diterima Helen dan Putu?

Baca Juga: Cara Mengurutkan Pecahan yang Penyebutnya Tidak Sama Menggunakan KPK

b. Siapakah yang menerima bagian semangka paling besar?

Jawab:

a. Total semangka 4/4. 1/4 diberikan ke Helen. Putu mendapatkan bagian semangka= 4/4 - 1/4 = 3/4.

b. Putu mendapat bagian semangka paling besar yaitu 3/4.

4. Bibi 1/3 membagikan bagian roti kepada Wiwin. Sedangkan 2/3 bagiannya kepada Tomas. Siapakah yang menerima bagian roti paling sedikit?

Jawab: Wiwin menerima bagian roti paling sedikit yaitu 1/3.

5. Ubahkan pecahan biasa berikut menjadi pecahan desimal persepuluhan.

Jawab:

a. 3/10 = 0,3

b. 4/10 = 0, 4

c. 2/10 = 0,2

Baca Juga: Cara Mudah untuk Menyederhanakan Bilangan Pecahan dan Contohnya

d. 6/10 = 0,6

e. 25/10 = 2,5

Nah, itulah pembahasan soal mengurutkan dan mengubah pecahan berada pada buku Matematika SD kelas 4 Kurikulum Merdeka halaman 83.

Tonton video ini, yuk!

artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Seloyang kue dengan seperempat bagian yang telah diambil. Sisa tiga perempat bagian dari kue ditunjukkan pada gambar. Garis putus-putus menunjukkan di bagian mana kue dapat dipotong agar dapat membagi kue itu sama rata. Seperempat ditulis dengan notasi pecahan 14.

Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk a b {\displaystyle {a \over b}}

dimana b ≠ 0.[1] Dalam hal ini a merupakan pembilang (bahasa Inggris: numerator, bahasa Belanda: teller) dan b merupakan penyebut (bahasa Inggris: denominator). Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.

Jenis-Jenis Pecahan

Pecahan dapat dibagi menjadi empat,[2] yaitu:

  • Bilangan Desimal atau pecahan desimal adalah sebuah bilangan yang selalu ditandai dengan tanda koma (,). Bilangan desimal bisa didapat melalui pembagian antara pembilang dan penyebut suatu pecahan.

Contohnya 1 2 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 2}}}

, angka 1 adalah pembilang dan angka 2 adalah penyebut. Jika ingin mengubah pecahan tersebut menjadi desimal, maka harus dilakukan pembagian antara pembilang dan penyebut menjadi 1 : 2 = 0,5 . Dalam tabel berikut akan diberikan beberapa contoh cara membaca bilangan desimal.

Angka Cara dibaca
0,5 nol koma lima
0,75 nol koma tujuh puluh lima
0,025 nol koma nol dua puluh lima
  • Bilangan Pecahan Biasa merupakan pecahan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana pembilang < {\displaystyle <}
    penyebut.
Angka Cara dibaca
1 2 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 2}}} setengah atau satu per dua
1 3 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 3}}}
sepertiga atau satu per tiga
1 4 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 4}}}
seperempat atau satu per empat
1 5 {\displaystyle {1 \over 5}}
seperlima atau satu per lima
1 6 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 6}}}
seperenam atau satu per enam
1 7 {\displaystyle {1 \over 7}}
sepertujuh atau satu per tujuh
1 8 {\displaystyle {1 \over 8}}
seperdelapan atau satu per delapan
1 9 {\displaystyle {1 \over 9}}
sepersembilan atau satu per sembilan
2 3 {\displaystyle {2 \over 3}}
dua per tiga
3 4 {\displaystyle {3 \over 4}}
tiga per empat
  • Pecahan Campuran merupakan suatu bentuk pecahan yang terdiri dari bilangan bulat, pembilang dan penyebut.[3] Pecahan campuran adalah penyederhanaan dari pecahan biasa tidak murni. Yang dimaksud pecahan biasa tidak murni adalah pecahan yang angka pembilang > {\displaystyle >}
    penyebut. Contohnya 19 2 {\displaystyle {19 \over 2}}
    , angka 19 merupakan pembilang, angka 2 merupakan penyebut. Bisa dilihat pembilangnya lebih besar dari penyebut, sehingga dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Caranya 19 : 2 = 9 (sisa 1), angka 9 yang merupakan hasil baginya adalah bilangan bulat, sisanya yaitu angka 1 adalah pembilang, angka 2 tetap sebagai penyebut. Sehingga bentuk pecahan campuran dari pecahan 19 2 {\displaystyle {19 \over 2}} adalah 9 = 9 1 2 {\displaystyle 9{1 \over 2}}
    . Dalam tabel berikut akan diberikan beberapa contoh cara membaca pecahan campuran.
Angka Cara dibaca
1 1 2 {\displaystyle 1{1 \over 2}}
satu setengah
2 2 3 {\displaystyle 2{2 \over 3}}
dua dua per tiga
3 3 4 {\displaystyle 3{3 \over 4}}
tiga tiga per empat

Operasi Hitung pada Pecahan

Adapun operasi hitung pada pecahan, yaitu: penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian.

Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan

Adapun sifat-sifat penjumlahan pada pecahan, yaitu:[4][5]

  1. a b + c b = a + c b {\displaystyle {\frac {a}{b}}+{\frac {c}{b}}={\frac {a+c}{b}}}
  2. a b + c d = a ⋅ d + b ⋅ c b ⋅ d {\displaystyle {\frac {a}{b}}+{\frac {c}{d}}={\frac {a\cdot d+b\cdot c}{b\cdot d}}}

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 2 7 + 3 7 = 2 + 3 7 = 5 7 {\displaystyle {\frac {2}{7}}+{\frac {3}{7}}={\frac {2+3}{7}}={\frac {5}{7}}}
  2. 2 3 + 4 5 = 2 ⋅ 5 + 3 ⋅ 4 3 ⋅ 5 = 10 + 12 15 = 22 15 = 1 7 15 {\displaystyle {\frac {2}{3}}+{\frac {4}{5}}={\frac {2\cdot 5+3\cdot 4}{3\cdot 5}}={\frac {10+12}{15}}={\frac {22}{15}}=1{\frac {7}{15}}}
    (Hasil 22 15 {\displaystyle {22 \over 15}}
    langsung disederhanakan dengan cara mengubahnya menjadi pecahan campuran.) [6]

Pengurangan

Adapun sifat-sifat pengurangan pada pecahan, yaitu:[4][5]

  1. a b − c b = a − c b {\displaystyle {\frac {a}{b}}-{\frac {c}{b}}={\frac {a-c}{b}}}
  2. a b − c d = a ⋅ d − b ⋅ c b ⋅ d {\displaystyle {\frac {a}{b}}-{\frac {c}{d}}={\frac {a\cdot d-b\cdot c}{b\cdot d}}}

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 3 7 − 2 7 = 3 − 2 7 = 1 7 {\displaystyle {\frac {3}{7}}-{\frac {2}{7}}={\frac {3-2}{7}}={\frac {1}{7}}}
  2. 4 5 − 2 3 = 4 ⋅ 3 − 2 ⋅ 5 5 ⋅ 3 = 12 − 10 15 = 2 15 2 15 {\displaystyle {\frac {4}{5}}-{\frac {2}{3}}={\frac {4\cdot 3-2\cdot 5}{5\cdot 3}}={\frac {12-10}{15}}={\frac {2}{15}}{\frac {2}{15}}}

Perkalian

Adapun sifat-sifat perkalian pada pecahan, yaitu:[5]

  1. a b × c d = a × c b × d {\displaystyle {\frac {a}{b}}\times {\frac {c}{d}}={\frac {a\times c}{b\times d}}}
  2. a × b c = a × b c {\displaystyle a\times {\frac {b}{c}}={\frac {a\times b}{c}}}
  3. a b = c d ⇔ b × c a × d {\displaystyle {\frac {a}{b}}={\frac {c}{d}}\Leftrightarrow {\frac {b\times c}{a\times d}}}

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 2 3 × 5 7 = 2 × 5 3 × 7 = 10 21 {\displaystyle {\frac {2}{3}}\times {\frac {5}{7}}={\frac {2\times 5}{3\times 7}}={\frac {10}{21}}}
  2. 2 × 3 5 = 2 × 3 5 = 6 5 = 1 1 5 {\displaystyle 2\times {\frac {3}{5}}={\frac {2\times 3}{5}}={\frac {6}{5}}=1{\frac {1}{5}}}
  3. 2 3 = 5 6 ⇔ 3 × 5 2 × 6 = 15 12 = 1 3 12 {\displaystyle {\frac {2}{3}}={\frac {5}{6}}\Leftrightarrow {\frac {3\times 5}{2\times 6}}={\frac {15}{12}}=1{\frac {3}{12}}}

Pembagian

Adapun sifat-sifat pembagian pada pecahan, yaitu:[5]

  1. a b ÷ c d = a b × d c {\displaystyle {\frac {a}{b}}\div {\frac {c}{d}}={\frac {a}{b}}\times {\frac {d}{c}}}
  2. a b c d = a b × d c {\displaystyle {\frac {\frac {a}{b}}{\frac {c}{d}}}={\frac {a}{b}}\times {\frac {d}{c}}}

Contoh penerapan, yaitu 2 3 ÷ 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {2}{3}}\div {\frac {5}{7}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}}

atau 2 3 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {\frac {2}{3}}{\frac {5}{7}}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}}

Lihat pula

Portal matematika

  • Bilangan asli
  • Bilangan bulat
  • Bilangan cacah
  • Bilangan imajiner
  • Bilangan kompleks
  • Bilangan riil
  • Bilangan rasional
  • Bilangan irasional
  • Bilangan prima
  • Bilangan komposit

Pranala luar

  • Curricula for Creating Fractions
  • Curricula for Teaching about Fractions
  • Teaching Fractions: New Methods, New Resources
  • Worksheets:Fractions
  • Interactive and dynamic worksheets to visualize fractions
  • Worksheets: Identifying Fractions
  • Worksheets: Improper Fractions to Mixed Numbers
  • Curricula for Teaching about Equivalent Fractions
  • Free online quizzes about Fractions
  • Endless Examples & Exercises for fractions
  • Connected Mathematics
  • "Fractions" by Stephen Wolfram, The Wolfram Demonstrations Project, 2007.

Referensi

  1. ^ Murjana, Angga (2020-03-16). "Rumus Pembagian Pecahan Campuran, Biasa, Desimal + Contoh Soal". RumusRumus.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-19. 
  2. ^ "Bilangan Pecahan: Pengertian – Jenis dan Contohnya – HaloEdukasi.com %". HaloEdukasi.com. 2020-03-03. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  3. ^ "Bilangan Pecahan : Pengertian dan Jenisnya (LENGKAP)". www.seputarpengetahuan.co.id. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  4. ^ a b "√ Operasi Hitung Pecahan (Rumus dan Contoh Soal)". Rumus Pintar (dalam bahasa Inggris). 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  5. ^ a b c d Teknokiper. "Sifat-sifat Operasi Bilangan Pecahan". Diakses tanggal 2020-08-24. 
  6. ^ "Ubah menjadi Pecahan Campuran 22/15 | Mathway". www.mathway.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 

Artikel bertopik matematika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pecahan&oldid=21926627"

Page 2

3 4 5

−1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Daftar angka — Bilangan bulat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

KardinalempatOrdinalke-4
(kekeempat)Sistem bilanganquaternaryFaktorisasi22Pembagi1, 2, dan 4RomawiIVRomawi (unicode)Ⅳ, ⅳawalan Yunanitetra-awalan Latinquadri-/quadr-Biner1002Ternari113Kuaternari104Quinary45Senary46Oktal48Duodesimal412Heksadesimal416Vigesimal420Basis 36436Yunaniδ (or Δ)Arab٤,4Persia۴UrduGe'ez፬BengaliTionghoa四,亖,肆,䦉Korea넷,사Dewanagari (char)TeluguMalayalamTamilIbraniארבע (Arba, dilafalkan AR-bah) atau ד (Dalet, huruf ke-4 dalam abjad Ibrani)Khmer៤Thai๔Kannada४

4 (dibaca empat) adalah sebuah angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan asli di antara 3 dan 5. Dalam kepercayaan Cina, Jepang, dan Korea, angka ini sering diangap pembawa kesialan karena pelafalannya juga berarti "mati" dalam bahasa Mandarin. Penderita tetrafobia sangat mentakuti angka ini.

Penggunaan

  • Arah mata angin utama (utara, selatan, barat, dan timur).
  • Bulan dalam 1 caturwulan.
  • Digit biner yang ekuivalen dengan 1 digit heksadesimal.
  • Kaki pada makhluk hidup tetrapoda.
  • Kuadran pada Sistem koordinat Kartesius.
  • Nomor atom Berilium.
  • Roda minimal pada kendaraan bermotor yang berhak masuk jalan tol di Indonesia.
  • Roda pada mobil (sedan, jeep, minibus, truk mini ¾).
  • Sisi dan sudut pada persegi dan segiempat.
  • Tahun siklus pelaksanaan Olimpiade, Piala Dunia FIFA, Piala Eropa, Asian Games, Pekan Olahraga Nasional, Piala Asia, dan beberapa kejuaraan olahraga lainnya.

Artikel bertopik angka ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Wikimedia Commons memiliki media mengenai 4 (number).

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=4_(angka)&oldid=20916298"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA