Panduan code yellow rumah sakit

Bencana yang terjadi di dalam lingkup rumah sakit, atau terjadi di luar rumah sakit namun tetap berdampak ke rumah sakit. Bencana internal contohnya adalah kebakaran di rumah sakit, adanya ledakan yang bersumber di rumah sakit, gempa bumi dan keracunan masal.

Apa itu bencana eksternal?

Bencana yang terjadi di luar rumah sakit, contohnya adalah kebakaran di luar rumah sakit, kecelakaan transportasi, konflik sosial dan puting beliung.

Apa saja code emergency yang ada di Rumah Sakit Awal Bros Batam?

    • Code Red : Bahaya kebakaran (Api/Asap)

    • Code Orange : Evakuasi

    • Code Yellow : Internal emergency (Darurat listrik, darurat air, gempa bumi, ledakan, dll)

    • Code Green : Kondisi aman / teratasi

    • Code Blue : Henti nafas atau henti jantung

    • Code Purple : Ancaman bom

    • Code Pink : Penculikan bayi / anak

    • Code Black : Ancaman personal (Tindakan kekerasan, pencurian, dll)

    • Code Brown : Penerimaan korban massal

      CODE BROWN

      Apa itu code brown?

      • Code brown adalah kode yang digunakan untuk penerimaan korban massal.

      • Penerimaan korban massal adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit pada saat menerma dalam jumlah banyak akibat dari kejadian bencana diluar rumah sakit.

      Bagaimana penerimaan korban massal di Rumah Sakit Awal Bros Batam?

      • Melakukan konfirmasi ulang dan mencatat jumlah korban, jenis kejadian atau perlukaan, lokasi kejadian, perkiraan kedatangan, dan kontak pemberi informasi.

      • Bila pemberi informasi menyebutkan korban berjumlah >25 orang, jelaskan bahwa kapasitas maksimal RSABB untuk korban massal adalah 25 orang dan korban selebihnya diarahkan ke RS lain.

      • Petugas yang menerima informasi ini wajib meneruskan informasi ke dokter jaga UGD atau memberitahukan adanya code brown ke extension 78.

      Apa yang dilakukan Tim Komunikasi saat menerima informasi code brown?

      • Melakukan pagging code brown dengan menyebutkan : “Code Brown Siaga…….(I/II/III) masing-masing unit mengaktifkan HT di frekuensi 5” diulang sebanyak 2 kali.

      • Tim komunikasi berkewajiban menghubungi MOD, Direktur, Manajer dan para koordinator sesuai dengan daftar telepon penting internal saat code brown menggunakan telepon operator atau menggunakan handphone operator.

      Bagaimana menentukan tingkat siaga pada code brown?

      • Tidak siaga : <10 orang

      • Siaga I : 10-15 orang

      • Siaga II : 16-25 orang

      • Siaga III : >25 orang

      Apa yang harus dilakukan bila adanya kecurigaan korban massal datang tanpa konfirmasi?

      • Dokter jaga UGD memastikan apakah benar merupakan korban bencana massal atau bukan.

      • Jika benar merupakan korban massal, maka cari penanggung jawab korban, pastikan jumlah korban dan arahkan untuk dirujuk bila perlu. MOD menjadi ketua tim code brown sebelum direktur datang.

      Siapa yang melakukan triase pada pasien?

      Triase dilakukan oleh dokter jaga bangsal dan PJ UGD.

      Di mana triase dilakukan?

      • Siaga I dilakukan di dalam UGD

      • Siaga II dan III dilakukan di luar UGD

      Bagaimana mengidentifikasi pasien code brown?

      • Identifikasi dilakukan oleh petugas pendaftaran

      • Bila pasien sadar & bisa diidentifikasi, tuliskan nama & tanggal lahir pasien sesuai KTP

      • Bila pasien TIDAK BISA diidentifikasi maka, tuliskan nama dengan huruf abjad “ A – Z”

      • Pendaftaran  pasien code brown sebagai pasien umum

      • File rekam medis distempel dengan stempel ”CODE BROWN” pada tiap formulirnya.

      Berapa jumlah tenaga kesehatan yang perlu dimobilisasi pada saat code brown?

      • Sejumlah 35-36 orang untuk siaga I

      • Sejumlah 49-50 orang untuk siaga II dan III

      Apa yang harus dilakukan bila terdapat pasien baru yang akan ke UGD selama code brown?

      Pasien baru tetap diterima di RS namun diarahkan ke Poliklinik kecuali pasien yang sifatnya gawat darurat (Esi 1 dan Esi 2) tetap ditangani di UGD diruang resusitasi.

      Apakah tugas security posko, UGD, Danru?

    • Memblok area depan UGD (hanya mobil korban yang boleh melewati UGD), pasien lain di arahkan ke pintu utama

    • Pengamanan lokasi (UGD, Poli Bedah & sekitar nya)

    • Memblok area koridor radiologi dan pintu masuk UGD agar tidak dilalui oleh pasien lain selama Code Brown

    • Membantu proses triase (triase hitam) ke kamar jenazah

    • Security lain bertugas melakukan mobilisasi fasilitas.

      CODE PINK

      Bagaimana jika pintu EXIT ruangan bayi atau anak berbunyi?

      Tugas security  adalah :

      • Segera menuju pintu tersebut dan cari penyebab pintu terbuka

      • Bila didapati ada orang yang membuka dengan sengaja, wajib menanyakan nama, keluarga yang dikunjungi diruangan tersebut (cocokkan dengan data perawat) dan alasan membuka pintu darurat.

      • Bila alasan membuka pintu karena ketidaktahuan, tersenggol dan sebab lainnya tanpa sengaja maka wajib memastikan dulu ke perawat bayi atau perawat anak, jumlah pasien bayi atau pasien anak jika lengkap bisa dibebaskan dengan memberikan edukasi tentang pintu darurat.

      • Bila saat di cek tidak ditemukan siapapun maka aktifkan CODE PINK  dan sisir area tangga darurat

      Bagaimana cara mengaktifkan Code Pink?

      • Petugas perawat bayi atau perawat anak segera menghubungi ext 78 untuk mengaktifkan Code Pink dengan cara menyebutkan “Code Pink, lantai…..(sebutkan nomor lantai), ruangan…..(sebutkan nama ruangan, kamar….”

      • Petugas Informasi / CC / Counter UGD melakukan pagging Code Pink

      Bagaimana penanganan CODE PINK?

      • Semua security stand by di area masing – masing dan melapor stand by di HT Frekuensi 5

      • Lakukan security cek pada semua orang yang keluar dari ruang perawatan (termasuk petugas)

      • Security UGD, Lobby dan Basement : blok area dan lakukan security   cek pada orang yang akan keluar dari gedung RS

      • Amankan setiap orang yang keluar melalui pintu darurat

      Bagaimana cara pencegahan penculikan bayi di Rumah Sakit Awal Bros Batam?

      Jika bayi rawat gabung :

      • Melakukan serah terima dengan perawat tempat ibu pasien dirawat

      • Serah terima dilakukan dalam Formulir Serah Terima Bayi Rawat Gabung

      • Perawat yang mengambil bayi kembali adalah perawat yang menyerahkan bayi

      Jika bayi keluar dari peristi untuk pemeriksaan lain (radiologi / poliklinik / dll) :

      • Perawat WAJIB memperlihatkan ID Card Perawat

      • Security WAJIB mencatat :

        • Nama perawat  (ID CARD)

        • Jam bayi keluar dan masuk

        • File rekam medis bayi / File rawat gabung

      Jika bayi pulang :

      • Perawat WAJIB :

        • Memperlihatkan ID Card Perawat

        • Memperlihatkan kartu pulang

        • Memberikan gelang bayi

      • Security WAJIB mencatat :

        • Nama perawat (ID Card)

        • Jam bayi keluar

        • Mendokumentasikan gelang bayi

CODE PURPLE

Apa itu Code Purple?

Code Purple adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh setiap petugas rumah sakit yang menerima informasi dari seseorang (langsung maupun melalui telepon / tulisan) berupa ancaman akan terjadi ledakan bom.

Apa yang dilakukan jika terjadi ancaman BOM melalui telepon?

    • Gali informasi sebanyak mungkin dari si penelepon

    • Kenali logat, suara latar, suara penelepon dan lain lain.

    • Jaga komunikasi agar tidak terputus

    • Catat informasi penting yang dapat menunjukkan informasi

    • Minta bantuan pada teman / orang terdekat dengan menggunakan kode atau tulisan untuk menghubungi ext 78 untuk mengaktifkan code purple

    • Security melakukan penyisiran lokasi

Apa yang dilakukan jika melihat benda yang mencurigakan?

    • Kenali barang-barang yang diletakkan diarea publik dan area tertentu

    • Cari informasi terhadap pemilik barang

    • Bila mencurigakan lakukan pengamanan dan pengecekkan

    • Aktifkan code purple bila barang tersebut diduga bom

      Bagaimana petunjuk bila terjebak di dalam lift?

      1. Tetap tenang dan jangan panik

      2. Tekan tombol EMERGENCY CALL sampai ada jawaban dari petugas kami

      3. Informasikan kepada petugas kami bahwa anda terjebak

      4. Informasikan posisi lantai anda terjebak (dengan melihat melihat layar pada bagian atas tombol lift)

      5. Petugas maintenance / security siap siaga 24 jam

      Bagaimana melakukan identifikasi pengunjung?

      • Identifikasi VISITOR

        1. Semua tamu terdaftar di sekretaris dan meninggalkan kartu identitas di sekretaris

        2. Wajib menggunakan KARTU VISITOR selama berada di lingkungan RS

        3. Petugas Medical Representatif : Menggunakan kartu REP yang dikeluarkan oleh  Rumah Sakit Awal Bros Batam dan Hari kunjungan setiap Rabu & Jumat jam

        4. Petugas Delivery  : hanya diizinkan sampai lobby.

      • Identifikasi Pengunjung Pasien

        1. Jam kunjung

          • Pagi      :  11.00 – 13.00 Wib

          • Malam : 17.00 – 19.00 Wib

        2. Jumlah pengunjung per pasien maksimal 2 orang

        3. Menggunakan ID PENGUNJUNG dan tercatat dibuku kunjungan dengan meninggalkan kartu identitas pada security

        4. Anak dibawah 12 tahun tidak dizinkan masuk

      Apa tata tertib pengunjung?

      1. Dilarang menggunakan HELM & KACA MATA HITAM (kecualia alasan medis)

      2. Dilarang membawa SENJATA TAJAM & SENJATA API (kecuali izin manajemen & security Rumah Sakit Awal Bros Batam)

      3. Dilarang membawa BENDA yang MENGANDUNG RANGKAIAN LISTRIK

      4. Dilarang membawa MIRAS & NAPZA

      5. Dilarang MEROKOK, MABUK, MEMBUAT KEGADUHAN & MENGGUNAKAN NAPZA

      6. Dilarang membawa HEWAN PELIHARAAN

      Dilarang menggunakan alas kaki KOTOR

      Bagaimana prosedur pengawasan CCTV?

      1. Pengawasan dilakukan 24 JAM oleh security

      2. Pemeliharaan dilakukan oleh EDP

      3. Security wajib mencatat suhu ruang CCTV

      4. Hasil  pemantauan CCTV WAJIB dilaporkan ke Manajer UMUM & EDP

      Bagaimana prosedur pengawasan amano?

      1. Pemantauan AREA RUTIN setiap 3 JAM

      Temuan saat amano WAJIB dilaporkan ke Manajer Umum & EDP

Bagaimana kode yang digunakan di rumah sakit?

Kode rumah sakit yang paling umum adalah kode biru, kode merah, dan kode hitam. Kode biru atau blu code menunjukkan keadaan darurat medis seperti henti jantung atau pernapasan. Kode merah menunjukkan kebakaran atau asap di rumah sakit. Kode hitam biasanya berarti ada ancaman bom terhadap fasilitas tersebut.

Kode emergency ada berapa?

Kondisi saat ini beberapa nomor darurat seperti Kepolisian = 110, Pemadam Kebakaran = 113, Basarnas = 115, Ambulan/Kemenkes = 119, BNPB = 117 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat masih bisa digunakan.

Apa itu Red code di rumah sakit?

Kode Merah adalah kode emergensi untuk kondisi kebakaran yang membutuhkan kesiapan dan kesigapan petugas untuk memadamkan api, mengevakuasi pasien, alat kesehatan, dokumen dll.

Apa itu code white?

4. Code white Code white digunakan bila terjadi keadaan darurat medis pada bayi atau anak-anak. Fungsi kode putih mirip dengan kode biru (code blue). Namun karena teknik penanganan dan alat perawatan pada pasien bayi serta anak-anak sedikit berbeda, warna tanda bahayanya pun dibedakan.