Tabung udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.
Pembahasan
Pneumatik dan hidrolik
Pneumatic maupun hidrolik memiliki cara kerja yang sangat mirip namun ternyata ada perbedan signifikan yang harus diketahui karena perbedaan inilah yang menentukan aplikasinya di dunia kerja. Sistem pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis, sedangkan Sistem Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme, sehingga hidrolik digunakan untuk mengontrol, mengirimkan dan memanfaatkan tenaga dengan menggunakan tekanan fluida tersebut.
Pneumatik
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan udara ban mobil/motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, dan sejenisnya.
Untuk pengaplikasian yang banyak, ini jauh lebih efisien dan praktis. Biasanya sistem mencakup kompresor udara, yang menyimpan udara yang terkompresi dalam sebuah cylinder dan melepaskannya di bawah kontrol listrik. Seringkali udara sedikit dimodifikasi dengan cara menghilangkan beberapa uap air dan menambahkan sejumlah kecil minyak yang dikabutkan untuk membuat gas yang lebih ramah kepada mesin.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).
Sekarang, sistem pneumatic memiliki apliaksi yang luas karena udara pneumatik bersih dan mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industry makanan, industri obat-obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain. Belajar pneumatik sangat bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem pneumatik.
Karakteristik Udara Kempa
Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas. Komposisi dari macam-macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % vol. gas 21 % vol. nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan xenon. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan. Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat compressible (dapat dikempa).
Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas. Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
- Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah,
- Volume udara tidak tetap.
- Udara dapat dikempa (dipadatkan),
- Berat jenis udara 1,3 kg/m³,
- Udara tidak berwarna
Kompressor (Pembangkit Udara Kempa)
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis. Pemilihan jenis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat-syarat pemakaian yang harus dipenuhi misalnya dengan tekanan kerja dan volume udara yang akan diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder pneumatik).
Pelajari Lebih Lanjut
----------------------------
Detil Jawaban
Kelas: 11
Mapel: BIologi
Bab: 7
Kode: 11.4.7
Kata Kunci: sistem pneumatik, tekanan, katup, kompressor, tabung udara
Menurut desain kontruksinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut : A. Katup Poppet (Poppet Valves ) - Katup bola ( Ball seat valves ) - Katup Piringan ( Disc seat valves )
gbr. Katup poppet bola
B. Katup Geser ( Slide valves ) - Longitudinal Slide / geser mendatar - Plate Slide /geser putargbr. Katup slide mendatar
1. Katup kontrol arah ( Directional Control Valves )
Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara terkompresi yang akan bekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain , katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator . Katup KKA diberi nama berdasarkan : - Jumlah lubang / saluran kerja ( port ) - Jumlah posisi kerja - Jenis penggerak katup -Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.simbol katup kontrol arah
2. Katup satu arah ( Non return valves ) Katup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara terkompresi hanya satu arah saja yaitu bila udara telah melewati katup tersebut maka udara tidak dapat berbalik arah. Sehingga katup ini juga digolongkan pada katup pengarah khusus. Macam-macam katup searah :a. Check Valves / Katup Cek
3. Katup pengontrol tekanan ( Pressure cotrol valves )
Macam-macam katup pengatur tekanan : a. Pressure regulating valve (katup pengatur tekanan)4. Katup pengontrol aliran ( Flow control valves ) / Katup hambat/katup cekik
Katup ini berfungsi untuk mengontrol /mengendalikan besar kecilnya aliran udara terkompresi.Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut Macam-macam flow control (Katup hambat/katup cekik): a) Fixed flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap ( tidak dapat disetel )gbr. diagram pemakaian katup cekik/hambat
5. Katup buka-tutup ( Shut-off valves ) Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara