Organisasi kerjasama negara-negara kawasan asia tenggara disebut....

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, organisasi perhimpunan negara-negara di kawasan asia tenggara dinamakan asean.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kepanjangan ASEAN adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tahun 1967 dan terdiri dari 10 negara anggota, yaitu: Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Tujuan ASEAN tidak sebatas menjaga stabilitas kawasan, melainkan juga lebih dari itu menjalankan integrasi ekonomi serta dalam memperbaiki daya saing regional.

Kepemimpinan ASEAN digilir setiap tahun sekali antara tiap negara anggota. Pada tahun 2023, Indonesia akan kembali menjadi Ketua ASEAN.

ASEAN telah mendirikan sebuah kawasan perdagangan bebas bernama ASEAN Free Trade Area (AFTA) melalui pengurangan tarif bertahap. Perjanjian AFTA telah mulai diberlakukan pada 1 Januari 2003. Kawasan perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (ASEAN-6) yang menandatangani Deklarasi Singapura pada 1992 secara luas telah berlaku sejak 2010. Empat negara anggota yang bergabung setelahnya – Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), dan Kamboja (1995) – diberikan masa transisi hingga 2015 untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut. Dengan berlakunya AFTA secara hampir menyeluruh, perdagangan dalam ASEAN telah terbebas dari hambatan tarif. Namun demikian, penghapusan hambatan non-tarif telah berjalan dengan lebih lamban.

Piagam ASEAN:

Piagam ASEAN yang berlaku sejak 15 Desember 2008 memberikan tambahan impuls bagi kerja sama ASEAN, terutama dalam bidang politik dan keamanan, namun juga kebudayaan dan kemasyarakatan. Piagam ini menjadi pondasi bagi pembangunan masyarakat ASEAN lebih lanjut dan memberikannya kedudukan hukum. Selain itu, piagam ini mengandung pengakuan negara-negara ASEAN terhadap supremasi hukum, demokrasi, dan tata pemerintahan yang baik. Penetapan Komite Perwakilan Tetap Negara-Negara ASEAN di Sekretariat ASEAN yang berkedudukan di Jakarta adalah kemajuan berarti dalam menciptakan kerja sama terlembaga yang lebih baik.

Deklarasi HAM ASEAN (AHRD):

Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN (ASEAN Human Rights Declaration – AHRD) yang diadopsi pada November 2012, tepatnya di saat berlangsungnya KTT ASEAN ke-21. Dengan demikian, ASEAN telah memiliki sebuah instrumen regional bagi perlindungan HAM, walau dokumen yang bersifat tidak mengikat ini telah dikritik sebagian pihak yang menganggapnya terlalu lemah.

Saat ini, lebih dari 90 negara telah mengutus Duta Besar untuk ASEAN. Duta Besar Jerman untuk ASEAN, Ina Lepel, juga terakreditasi sebagai Duta Besar untuk Indonesia.

Pemerintahan Jerman memberikan penekanan khusus terhadap hubungan panjang dan era tantara Jerman dan ASEAN, serta mendukung pengembangan dan penguatan hubungan ASEAN dan Uni Eropa (EU) lebih lanjut. Selama Kepresidenan Jerman dalam Dewan Uni Eropa pada 2007, kedua kawasan sepakat untuk memperdalam hubungan secara substantif melalui Deklarasi Nuremberg.

Sejak 2016, Jerman mengemban status sebagai Mitra Pembangunan ASEAN. Portfolio proyek dan program bersama yang panjang dibahas secara rutin setiap tahun dalam pertemuan resmi antara seluruh perwakilan negara anggota ASEAN, Sekretariat ASEAN, dan Duta Besar Jerman untuk ASEAN dan didesignasi untuk Timor-Leste.

Uni Eropa sendiri merupakan salah satu mitra terpenting bagi ASEAN. EU dan ASEAN telah menjalin sebuah hubungan Kemitraan Dialog bahkan sejak 1977. Pada Juli 2014, Uni Eropa dan ASEAN sepakat untuk meningkatkan hubungannya menjadi sebuah kemitraan strategis, menjadikan Uni Eropa salah satu mitra terpenting ASEAN.

Jerman mendukung proses integrasi kawasan yang berlangsung di Asia Tenggara dan oleh karena itu mendukung penguatan institusi-institusi ASEAN.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara)[10][11] atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.

Organisasi kerjasama negara-negara kawasan asia tenggara disebut....

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara

  • Inggris:Association of Southeast Asian NationsMandarin Tradisional:東南亞國家聯盟Burma:အရှေ့တောင်အာရှနိုင်ငံများအသင်းTagalog:Samahan ng mga Bansa sa Timog Silangang Asya[1]Khmer:សមាគមប្រជាជាតិអាស៊ីអាគ្នេយ៍Lao:ສະມາຄົມປະຊາຊາດແຫ່ງອາຊີຕະເວັນອອກສຽງໃຕ້Melayu:Persatuan Negara-negara Asia Tenggara[2]Mandarin Sederhana:东南亚国家联盟Tamil:தென்கிழக்காசிய நாடுகளின் கூட்டமைப்புThai:สมาคมประชาชาติแห่งเอเชียตะวันออกเฉียงใต้Vietnam:Hiệp hội các quốc gia Đông Nam Á[3]

Bendera

Lambang

Semboyan: "One Vision, One Identity, One Community" ("Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas")[4]

Lagu kebangsaan: "The ASEAN Way"

SekretariatJakartaa
6°12′S 106°49′E / 6.200°S 106.817°E / -6.200; 106.817Bahasa resmiInggris[5] dan IndonesiaBahasa resmi negara-negara anggota

12 bahasa

  • Inggris, Indonesia, Mandarin Tradisional, Burma, Tagalog, Khmer, Lao, Melayu, Mandarin Sederhana, Tamil, Thai, Vietnam
Keanggotaan

10 negara

  •  
    Brunei
  •  
    Filipina
  •  
    Indonesia
  •  
    Kamboja
  •  
    Laos
  •  
    Malaysia
  •  
    Myanmar
  •  
    Singapura
  •  
    Thailand
  •  
    Vietnam

2 pengamat

  •  
    Papua Nugini
  • Timor Leste
Pemimpin

• Sekretaris Jenderal

Lim Jock Hoi Pendirian

• Deklarasi Bangkok

8 Agustus 1967

• Piagam

16 Desember 2008 Luas

 - Total

4,522,518[6](1,746,154 sq mi) km2Populasi

 - Perkiraan 2021

667,393,019[7]

 - Kepadatan

144/km2PDB (KKB)perkiraan 2022

 - Total

US$9,731 triliun

 - Per kapita

US$14,441PDB (nominal)perkiraan 2022

 - Total

US$3,595 triliun[8]

 - Per kapita

US$5,336IPM (2018)

 0,723b
tinggiMata uangDolar Amerika Serikat (USD) (Kamboja dan Timor Leste)
Dolar Brunei (BND)
Peso Filipina (PHP)
Rupiah Indonesia (IDR)
Riel Kamboja (KHR)
Kip Laos (LAK)
Ringgit Malaysia (MYR)
Kyat Myanmar (MMK)
Dolar Singapura (SGD)
Baht Thailand (THB)
Đồng Vietnam (VND)Zona waktuASEAN
(UTC+6:30 hingga +9)Kode telepon

+95

+66

+856

+855

+84

+60

+65

+62

+673

+63

Situs web resmi
ASEAN.org

  1. Alamat: Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan.[9]
  2. Dihitung menggunakan data UNDP dari negara-negara anggota.

Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan, Indonesia.

Bendera 10 negara anggota ASEAN.

Peta dan bendera negara anggota ASEAN.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga $1,8 triliun. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, Prancis, Brasil, Inggris, dan Italia.

Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar.

Video penjelasan singkat tentang ASEAN

ASEAN didirikan oleh lima negara melalui 5 menteri luar negerinya, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok. Berikut adalah daftar menteri luar negeri pendiri ASEAN:

NegaraNama  IndonesiaAdam Malik  MalaysiaTun Abdul Razak  SingapuraS. Rajaratnam  ThailandThanat Khoman  FilipinaNarsisco Ramos

Deklarasi Bangkok

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan kestabilan regional
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia yang tidak lain dan tidak bukan juga pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  • Kerja sama efektif antara anggota

Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:

  • menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN;
  • berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
  • menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
  • ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
  • tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
  • menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
  • konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
  • kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
  • menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
  • menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
  • tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor nonnegara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau kestabilan politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
  • menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;
  • sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
  • kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.

ASEAN beranggotakan semua negara yang wilayahnya berada di regional Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN beserta tahun masuknya ke organisasi ASEAN:

NegaraTahun masuk  Indonesia8 Agustus 1967 (negara pendiri)  Malaysia  Singapura  Thailand  Filipina  Brunei7 Januari 1984  Vietnam28 Juli 1995  Laos23 Juli 1997 (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)  Myanmar  Kamboja30 April 1999

Negara pengamat

Ada dua negara yang mencari status keanggotaan di ASEAN, dan dua negara ini sekarang berstatus sebagai pengamat di organisasi ini:

NegaraPengamat sejak  Papua Nugini1976  Timor Leste2002
NegaraJumlah pendudukBenderaIbu kotaMata uangBentuk pemerintahanBahasa resmiLambang negaraAgamaBrunei Darussalam422,678[1] Bandar Seri BegawanDolar Brunei (B$)Kerajaan (Sultan)Melayu & Inggris Islam (81%), Buddha, Kristen, dll.Filipina113.907.500[2] ManilaPeso (₱)Republik (Presiden)Filipino (Tagalog), & Inggris Katolik (80.6%), Islam (6.9%-11%),[12] Evangelis (2.7%), Iglesia ni Cristo (Gereja Kristus) (2.4%), Protestan (3.8%), Buddha (0.05%-2%),[13] Animisme (0.2%-1.25%), Lainnya (1.9%).[14]Indonesia272.229.372[3] JakartaRupiah (Rp)Republik (Presiden)Indonesia Islam (86.7%), Protestan (7.6%), Katolik (3.12%), Hindu (1.74%), Buddha (0.77%), Konghucu (0.03%), Lainnya (0.4%).[15][16]Kamboja15,848,495[4] Phnom PenhRiel (៛)Kerajaan (Raja)Khmer Buddha (97%), Islam, Kristen, Animisme, dll.Laos6,492,400[5] VientianeKip (₭)Republik (Presiden)Lao Buddha (67%), Animisme, Kristen, dll.Malaysia33.112.900[6] Kuala LumpurRinggit (RM)Kerajaan (Yang di Pertuan Agong)Melayu, & Inggris Islam (61.3%), Buddha, Kristen, Hindu, Animisme.Myanmar53,370,609[7] NaypyidawKyat (K)Republik (Presiden)Burma Buddha (89%), Islam, Kristen, Hindu, Animisme, dll.Singapura5,612,300[8] SingapuraDolar Singapura (S$)Republik (Presiden)Inggris, Mandarin, Melayu & Tamil Buddha (33%), Kristen, Islam, Taoisme, Hindu, dll.Thailand69.037.513[9] BangkokBaht (฿)Kerajaan (Raja)Thai Buddha (93.5%), Islam (5.4%), Kristen (1.13%), Hindu (0.02%), Lainnya (0.003%).Vietnam98.376.882[10] HanoiĐồng (đ)Republik (Presiden)Vietnam Agama Tradisional (45.3%), Ateisme (29.6%), Buddha (16.4%), Kristen (8.2%), Lainnya (0.4%).[17]
NoNegaraPDB Nominal
(dalam
dolar amerika)PDB Nominal
per kapita
(dalam dolar amerika)PDB (PPP)(dalam dolar amerika)PDB (PPP)
per kapita
(dalam dolar amerika)—  ASEAN3.594.8395.3369.730.88014.4411  Indonesia1.247.3524.5383.842.96513.9812  Thailand585.5868.3561.428.72920.3873  Vietnam415.4934.1871.250.44112.6024  Malaysia415.31512.2951.055.45431.2435  Filipina406.1073.6761.073.8419.7196  Singapura396.99569.129652.586113.6357  Myanmar63.0521.170243.4204.5178  Kamboja27.9851.74984.7555.2999  Laos20.6312.75766.7358.92010  Brunei16.26333.09731.95469.063NegaraIPM (2019)[18]Kategori  Singapura0.938 (tertinggi)sangat tinggi  Brunei0.838sangat tinggi  Malaysia0.810sangat tinggi  Thailand0.777tinggi  Indonesia0.718tinggi  Filipina0.718tinggi  ASEAN0.713 (rata-rata)tinggi  Vietnam0.704tinggi  Laos0.613menengah  Kamboja0.594menengah  Myanmar0.583 (terendah)menengah

Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa tahun belakangan, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara yang dijajaki untuk perluasan keanggotaan ASEAN:

Negara  Bangladesh  Palau  Republik Tiongkok (Taiwan)

Kebijakan visa antar anggota ASEAN

Daftar ini hanya berlaku untuk paspor biasa ASEAN. [19]

TujuanKewarganegaraan            Brunei—14 hari14 hari14 hari30 hari14 hari14 hari30 hari14 hari14 hari  Kamboja14 hari—30 hari30 hari30 hari14 hari21 hari30 hari14 hari30 hari  Indonesia30 hari30 hari—30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari  Laos14 hari30 hari30 hari—30 hari14 hari30 hari30 hari30 hari30 hari  Malaysia30 hari30 hari30 hari30 hari—visa elektronik30 hari30 hari30 hari30 hari  Myanmar14 hari14 hari14 hari14 harivisa elektronik—14 hari30 hari14 hari14 hari  Filipina30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari—30 hari30 hari30 hari  Singapura30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari30 hari—30 hari30 hari  Thailand30 hari14 hari30 hari30 hari30 hari14 hari30 hari30 hari—30 hari  Vietnam14 hari30 hari30 hari30 hari30 hari14 hari21 hari30 hari30 hari—

Kerja sama ASEAN+3

ASEAN+3 sudah melakukan beberapa pertemuan di antaranya kerja sama keamanan energi. ASEAN+3 muncul sebagai akibat semakin meningkatnya kebutuhan energi baik di tingkat regional maupun tingkat dunia. Pertemuan pertama berlangsung pada tanggal 9 Juni 2004 di Manila, Filipina dan mengesahkan program kegiatan Energy Security Forum, Natural Gas Forum, Oil Market Forum, Oil Stockpliling Forum dan Renewable Energy Forum dan masih banyak lagi pertemuan yang dilakukan ASEAN+3.[20]

Kerja sama dengan Jepang

Peran Jepang sangat diharapkan dalam mengambil peran ekonomi yang lebih tegas. Di sisi lain, Jepang sendiri terlihat pasif dalam peran kekuatan politik dan militer karena masih ada saingan yang kuat, yaitu RRT. Jepang masih menganggap bahwa kedaulatan suatu negara sebagai faktor yang paling penting.

Kepentingan Jepang di kawasan seperti yang kita lihat sekarang, yaitu kestabilan kawasan di Asia Tenggara dan keamanan maritim/the sea lines of communication. Para elite pemerintah Jepang tampaknya bersikap waspada dan proaktif terhadap setiap perkembangan pada tataran regional terutama bangkitnya RRT sebagai raksasa ekonomi dunia.

Jepang merasa harus memberikan perhatian yang lebih besar pada kestabilan regional. Lagi pula, Jepang sendiri secara psikologis tentunya masih merasa sebagai bangsa yang besar di Asia Pasifik. Dalam mengimplementasikan peranan politik di kawasan ASEAN akan timbul perbedaan pandangan dengan Amerika Serikat. Instrumen yang paling efektif untuk menghadapi Amerika Serikat adalah ekonomi. Sikap lebih ramah bangsa Jepang sangat diperlukan untuk menghadapi Amerika Serikat. Jepang sendiri telah merencanakan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan militernya (secara langsung maupun tidak langsung). Hal ini akan berimbas pada negara-negara anggota ASEAN dalam bentuk peningkatan perlombaan senjata di kawasan.

Kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok

 

Beijing, pusat ekonomi RRT yang sedang tumbuh pesat

Kontur dimensi multipolar yang kian kompleks mengharuskan tiap negara anggota ASEAN untuk adaptif terhadap dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan. Seperti pada peningkatan kemampuan militer RRT yang oleh Amerika Serikat pun dipandang sebagai sebuah ancaman. International Role RRT telah terbuka lebar dengan diundangnya modal dan teknologi dari Barat dan Jepang.

RRT tampaknya akan terus mempertahankan kepentingan dan pengaruh strategis mereka di kawasan ASEAN, baik secara politik maupun militer. Ada keprihatinan mengenai tindakan RRT beberapa tahun yang lalu di Kepulauan Spratly. Pengembangan lembaga-lembaga keamanan yang lebih kuat di kawasan sangat diperlukan. Di bidang ekonomi dan industri, langkah RRT yang mendorong warganya bermigrasi dari daerah perdesaan ke kota-kota untuk menciptakan 270 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan patut diapresiasi.

Kepentingan utama RRT terhadap negara-negara Asia terfokus pada pembangunan ekonomi yang cepat, dan bagi RRT, untuk diakui sebagai kekuatan Asia yang besar juga sangat penting. Dalam sebuah novel terbitan tahun 1997 yang menggambarkan terjadinya perang berskala global antara Amerika Serikat melawan RRT, diceritakan bahwa pemicunya adalah serangan RRT ke Laut Tiongkok Selatan dan invasi militer RRT ke Vietnam. Walaupun novel tersebut adalah fiksi belaka, namun tetap ada korelasinya dengan kondisi yang terjadi saat ini, dan ada kemiripan dengan apa yang diungkapkan oleh pakar politik AS Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of Civilization.[21]

Kerja sama dengan Korea Selatan

Berkas:ROKseoulskyline.jpg

Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah berubah menjadi negara industri utama dalam kurang dari 40 tahun, dan sekarang menjadi partner ASEAN

Begitu juga dengan Korea Selatan, Presiden Korea Selatan, Lee Myung Bak pada tahun 2009 mengatakan bahwa perdagangan ASEAN-Korsel telah tumbuh sebelas kali lipat dalam dua dekade terakhir menjadi senilai US$ 90,2 miliar. Angka tersebut bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 150 miliar pada 2015 dan berencana untuk meningkatkan (kerja sama) lebih baik lagi serta melakukan pertukaran budaya dan sebagainya.

Kerja sama ASEAN+6

Negara yang terlibat dalam kerjasama ASEAN+6 ini terdiri dari gabungan kerjasama ASEAN+3 yang beranggotakan Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, ditambah India, Australia, dan Selandia Baru.

Kerja sama dengan India

 

Kota Mumbai, kota terbesar di India dan merupakan lambang India sebagai raksasa ekonomi baru

India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand tanggal 14-15 Desember 1995 setelah sebelumnya menjadi mitra wicara sektoral sejak 1992. Pada KTT ke-1 ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja tanggal 5 November 2002, para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan people to people contacts. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada KTT ke-3 ASEAN-India di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.[22]

Hubungan kerja sama Indonesia-India di bidang ekonomi dan perdagangan mulai timbul seiring dengan adanya upaya-upaya ke arah kerja sama antara ASEAN dan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC) untuk menuju kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia. Secara lebih konkret lagi, hubungan dan kerja sama yang lebih dekat telah terwujud dalam hubungan kemitraan antara ASEAN dan India melalui format pertemuan tingkat tinggi ASEAN+1 (India), di mana pertemuan keduanya diadakan di Bali pada bulan Oktober 2003 lalu.[23]

Beberapa negara ASEAN berselisih tentang tapal batas masing-masing negara. Dan beberapa negara ASEAN dengan negara disekitarnya saling membuat klaim teritorial atas Laut Tiongkok Selatan.[24] Perselisihan tersebut dianggap sebagai titik konflik Asia yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kawasan ASEAN.[25][26]

Sedang berlangsung:

  • Indonesia, RRT, Vietnam dan Taiwan atas daerah perairan di timur laut Kepulauan Natuna. (Sedang berlangsung)
  • Filipina, RRT, dan Taiwan atas ladang gas Malampaya dan Camago di Laut Tiongkok Selatan. (Sedang berlangsung)
  • Filipina, RRT, dan Taiwan atas ladang gas di Gosong Scarborough. (Sedang berlangsung)
  • Vietnam, RRT, dan Taiwan atas perairan di sebelah barat Kepulauan Spratly. Kesemua atau beberapa dari pulau-pulau di daerah tersebut juga tengah diperebutkan Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. (Sedang berlangsung)
  • Kepulauan Paracel dipersengketakan antara RRT dan Vietnam. (Sedang berlangsung)
  • Malaysia, Kamboja, Thailand dan Vietnam atas ladang gas dan minyak di Teluk Thailand. (Sedang berlangsung)
  • Indonesia dan Malaysia atas wilayah kaya minyak di Ambalat, Kalimantan Timur. (Sedang berlangsung)
  • Kamboja dan Thailand atas Candi Preah Vihear. (Sedang berlangsung)

Sudah selesai:

  • Singapura dan Malaysia di sepanjang Selat Johor dan Selat Singapura termasuk Pulau Batu Puteh (Pedra Blanca). (Sudah selesai)
  • Indonesia dan Timor Leste atas sengketa kecil di pulau Timor seperti sengketa atas sawah di Noelbesi Citrana, Bijaelsunan dan Delomil Memo. (Sudah selesai)
  • Indonesia dan Filipina atas Pulau Miangas. (Sudah selesai)

ASEAN telah mengeluarkan deklarasi tentang masalah ini, menyerukan semua negara untuk menangani masalah tersebut tanpa menggunakan kekerasan.[24]

  • Pesta Olahraga Asia Tenggara
  • Pesta Olahraga Mahasiswa Perbara
  • Pesta Olahraga Pelajar Perbara
  • Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara
  • Kejuaraan AFF
  • Kejuaraan Basket Asia Tenggara
  • Deklarasi Hak Asasi Manusia Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
  • ASEAN Smart Cities Network
  • Stasiun MRT ASEAN
  • Masyarakat Ekonomi Perbara
  • Asia Tenggara
  • Konferensi Tingkat Tinggi Perbara
  1. ^ "Ang Saligang Batas ng ASEAN" [The ASEAN Charter] (PDF) (dalam bahasa Filipino). Association of Southeast Asian Nations. Diakses tanggal 10 January 2018. 
  2. ^ "Piagam Persatuan Negara Asia Tenggara" [The ASEAN Charter] (PDF) (dalam bahasa Malay). Association of Southeast Asian Nations. Diakses tanggal 10 January 2018. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. ^ "Hiến chương của Hiệp hội các Quốc gia Đông Nam Á" [The ASEAN Charter] (PDF) (dalam bahasa Vietnamese). Association of Southeast Asian Nations. Diakses tanggal 10 January 2018. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  4. ^ "ASEAN Motto". ASEAN.org. ASEAN. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  5. ^ ASEAN Charter (PDF). Association of Southeast Asian Nations. hlm. 29. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 November 2015. Diakses tanggal 29 October 2015. Pasal 34: Bahasa kerja ASEAN adalah bahasa Inggris. 
  6. ^ "Selected Basic ASEAN Indicators" (PDF). ASEAN.org. ASEANstats. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 September 2015. Diakses tanggal 9 Mei 2015. 
  7. ^ "Report for ASEAN populations". imf.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 18 April 2018. 
  8. ^ "Report for ASEAN GDP (nominal)". imf.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 18 April 2018. 
  9. ^ "ASEAN Centres & Facilities". ASEAN. Association of Southeast Asian Nations. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  10. ^ "Empat Anggota ASEAN Ratifikasi Piagam" Diarsipkan 2009-03-05 di Wayback Machine., Antara, 20 Februari 2008
  11. ^ "Kemenlu akan bentuk tim kerja ASEAN", Radio Taiwan International, 15 September 2008
  12. ^ "National Commission on Muslim Filipinos". ncmf.gov.ph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2016. Diakses tanggal 14 July 2016.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  13. ^ BuddhaNet. "World Buddhist Directory – Presented by BuddhaNet.Net". buddhanet.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2021. Diakses tanggal 23 October 2014.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  14. ^ "2015 Philippine Statistical Yearbook" (PDF). psa.gov.ph. Philippine Statistical Authority. Oct 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 October 2016. Diakses tanggal 26 July 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  15. ^ "Indonesia", The World Factbook (dalam bahasa Inggris), Central Intelligence Agency, 2021-12-29, diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2021, diakses tanggal 2022-01-06  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  16. ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia". Ministry of Religious Affairs. 15 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  17. ^ "Table: Religious Composition by Country, in Percentages". 18 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2014. Diakses tanggal 17 March 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  18. ^ UNITED NATIONS DEVELOPMENT PROGRAMME. Human Development Report
  19. ^ "Informasi negara (bagian visa)". Timatic. International Air Transport Association (IATA) melalui Olympic Air. 
  20. ^ ASEAN Selayang Pandang Edisi 2008 Halaman 63 oleh Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.
  21. ^ "Perspektif Keamanan di Kawasan ASEAN dan Campur Tangan Negara Besar | TANDEF". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-14. Diakses tanggal 2010-04-06. 
  22. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-21. Diakses tanggal 2010-04-06. 
  23. ^ "Uni Sosial Demokrat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 2010-04-06. 
  24. ^ a b http://www.monstersandcritics.com/news/asiapacific/news/article_1572678.php/South-China-Sea-dispute-in-spotlights-at-ASEAN-forum
  25. ^ "U.S., ASEAN Leaders to Discuss South China Sea Territorial Disputes - Investment News and Commentary from Emerging Markets in AsiaNews, Investment commentary and Geopolitical ..." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-01. Diakses tanggal 2010-12-12. 
  26. ^ Vietnam seeks ASEAN discussion over South China Sea
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Association of Southeast Asian Nations.

Organisasi

  • (Inggris) Sekretariat ASEAN
  • (Inggris) Forum Regional ASEAN
  • (Inggris) BBC Country Profile/ASEAN

KTT ASEAN

  • (Inggris) KTT ASEAN ke-24
  • (Inggris) KTT ASEAN ke-23
  • (Inggris) KTT ASEAN ke-14
  • (Inggris) KTT ASEAN ke-13
  • (Inggris) KTT ASEAN ke-12
  • (Inggris) KTT ASEAN ke-11 12–14 Desember 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Organisasi ASEAN

  • (Inggris) ASEAN's official directory of ASEAN organisations
  • (Inggris) Asosiasi Hukum ASEAN
  • (Inggris) Asosiasi Pelabuhan ASEAN
  • (Inggris) Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN
  • (Inggris) Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok

Situs web terkait ASEAN

  • (Inggris) ASEAN Economic Community
  • (Inggris) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara); Departemen Luar Negeri Amerika Serikat

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara&oldid=20991107"

Tergolong ke manakah organisasi ASEAN?

Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Negara apa yang paling kecil di ASEAN?

Salah satu negara terkecil di kawasan Asia Tenggara adalah Singapura. Negara ini memiliki luas sekitar 728,6 km persegi. Singapura melakukan perluasan wilayah dengan reklamasi tanah menggunakan tanah dari laut, negara-negara tetangga, hingga perbukitan.

Apa nama organisasi negara

Dengan demikian organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara disebut Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Klaim Gold gratis sekarang!

Bagaimana sejarah terbentuknya organisasi ASEAN?

Pembentukan ASEAN diawali dengan pertemuan antara lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara, yakni Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.