Orang yang tidak suka berbagi kepada orang lain disebut kikir yang dikenal dengan istilah

Orang yang pelit jauh dari surga.

blogspot.com

Tak Masuk Surga Orang yang Pelit dan Mengungkit Pemberian. Foto: Surga (ilustrasi)

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seorang penipu tak akan masuk surga, demikian pula orang yang kikir dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian." (HR Tirmidzi).Pakar hadis dari India, Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi, dalam kitab Fadhilah Sedekah, menjelaskan bahwa para ulama berkata bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang disebutkan dalam hadis di atas tidak akan masuk surga. Jika dalam diri seorang mukmin ditemukan sifat-sifat ini, maka Allah SWT terlebih dulu akan memberikan taufik kepadanya untuk bertaubat dari perbuatan itu.Jika tidak, maka orang yang tetap berbuat perilaku penipu, pelit, dan mengungkit-ungkit pemberian, akan dimasukkan ke dalam neraka terlebih dulu untuk dibersihkan dosa-dosanya.  Setelah itu, barulah orang itu dimasukkan ke surga."Akan tetapi, walaupun untuk beberapa saat saja, dimasukkan ke dalam neraka tentu tidak dapat dianggap remeh," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya.

Maulana Zakariyya menyebut hadis lainnya soal orang-orang yang pelit. Yaitu, "Abu Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang-orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Dan, orang-orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya seorang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah dariapda seorang ahli ibadah yang kikir." (HR Tirmidzi).

Maulana Zakariyya menjelaskan, orang yang sedikit mengerjakan shalat sunah tapi dermawan lebih disukai Allah dari pada orang yang banyak beribadah dan mengerjakan shalat sunah panjang-panjang. Yang dimaksud ahli ibadah adalah orang yang banyak mengerjakan shalat sunah. Sedangkan mengerjakan amalan fardhu itu merupakan kewajiban setiap orang, baik dermawan ataupun tidak.

Baca Juga

  • pelit
  • kikir
  • surga
  • mengungkit pemberian
  • dermawan
  • hikmah

Jakarta -

Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk memperbanyak sedekah. Balasannya sangat berlipat ganda sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahannya.

Sedekah di bulan Ramadhan juga berfungsi untuk menjauhkan sifat buruk, materialistis, dan menjauhi sifat bakhil atau kikir.

Sebenarnya bakhil merupakan sifat apa? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari situs Pengadilan Agama Tenggarong.

Bakhil secara bahasa berarti kikir atau pelit. Bakhil merupakan sifat yang harus dihindari oleh setiap umat muslim. Alasan sifat tersebut harus dihindari karena merupakan perilaku tercela dan berakibat buruk di dunia maupun di akhirat.

Kebakhilan adalah penyakit rohani yang dapat menimpa kepada orang yang terlalu mementingkan sifat keduniawian seperti cinta harta dan merasa kekayaan adalah miliknya sendiri, dan takut berbagi dengan orang lain.

Berikut adalah ayat al-qur'an dan hadist tentang bakhil:

وَلَا يَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ هُوَ خَيۡـرًا لَّهُمۡؕ بَلۡ هُوَ شَرٌّ لَّهُمۡؕ سَيُطَوَّقُوۡنَ مَا بَخِلُوۡا بِهٖ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِؕ وَ لِلّٰهِ مِيۡرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ

"Wa laa yahsabannal laziina yabkhaluun bimaa aataahumul lahu min fadilhii huwa khairal lahum bal huwa sharrul lahum sayutaw waquuna maa bakhiluu bihii Yawmal Qiyaamah; wa lillaahi miiraasus samaawaati wal ard; wallaahu bimaa ta'maluuna Khabiir."

"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang merekakikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. AllahMahateliti apa yang kamu kerjakan." (Q.S Ali Imran:180).

Hadist berikut juga memuat tentang ancaman terhadap sikap bakhil:

"Barangsiapa yang dikaruniai Allah kekayaan tetapi tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat nanti kekayaan tersebut akan dijelmakan menjadi seekor ular yang sangat berbisa dan menakutkan dengan dua bintik di atas kedua matanya. Kemudian kedua ular itu dikalungkan ke lehernya dan menggigit pipinya. Katanya saya adalah kekayaanmu, saya adalah harta yang kamu tumpuk-tumpuk." (HR Bukhari).


Penyebab Sifat Bakhil

Menurut Imam Al-Gazali terdapat dua hal yang menyebabkan sifat bakhil yaitu:

1. Cinta Harta dan Takut Miskin

Bakhil merupakan sifat dari cinta harta dan takut miskin. Untuk melawan sifat ini dapat dilakukan dengan mencari lawan dari penyebab tersebut yaitu memiliki sifat qanaah.

Qanaah adalah merasa cukup dengan apa yang telah ada. Cinta harta dan takut miskin akan menyebabkan ketamakan dan kerakusan terhadap harta yang dimilikinya.

2. Panjangnya Angan-Angan

Kebakhilan dapat disebabkan oleh panjangnya angan-angan. Obat untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan mengingat kematian.

Kematian adalah pemisah kehidupan duniawi dan ukhrawi yang sangat berbeda keadaanya. Dengan menyadarkan akan kematian, akan memperbesar kemauan manusia untuk bertobat kepada Allah dan menyedekahkan sebagian hartanya.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan hartanya untuk zakat dan infak serta kepentingan umum dan sosial.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bakhil merupakan sifat tercela dan harus dihindarkan oleh umat Muslim. Sahabat Hikmah jangan lupa sedekahkan sebagian harta kalian ya di bulan Ramadhan nanti.

Simak Video "Bupati Purwakarta Wajibkan ASN Tadarus Al-Qur'an Sebelum Kerja"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

jawablah pertanyaan di bawah ini​

tolong bantu ya kakak yang bisa bahasa Arab.......makasih sebelum nya.....​

Alquaran hadis Contoh 3 orang munafik

Membuat contoh orang munafik

Sebutkan makna makna yg digunakan pada اى syatiyah dan berikan contoh kalimat bentuk permintaan dengan اى sartiyah​.

Dalam perencanaan usaha terdapat suatu tahap dimana seorang wirausaha mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya disebut a tahap memulai us … aha B tahapmemper D tahap mengelola usaha tahap pengembangan usaha ​.

Persamaan kuadrat baru yang akar - akarnya tiga kali akar - akar persamaankuadrat x2 - 2x + 3 = 0 adalah. ​.

Nath’iyah adalah sebutan huruf –huruf yang keluar dari… *a. Huruf sebangsa kulit gusi atasb. Pangkal tenggorokanc. Ujung tenggorokand. Pangkal lidah d … irapatkan​.

contohkan Qof sukun bertemu Kaf’ atau Lam sukun bertemu Ro’ dalam surat Al Baqarah

5. Artinya. 6. Artinya فليصل. Artinya أن يبسط له في رزقه. Artiya آؤ نا له في أثرهbu7. Artinya. ​.

Kikir mungkin salah satu kata yang cukup sering kita dengar. Sayangnya, karena jarang digunakan oleh kebanyakan orang pengertian kata ini kerap minim pemahaman. Ya, kikir sejatinya dalam kata lain dikenal juga dengan sebutan pelit. Ini merupakan salah satu penyakit hati yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Kikir atau pelit adalah suatu sikap yang enggan berbagi dengan orang lain dalam berbagai hal. Sifat ini dapat melanda siapa saja namun kebanyakan adalah mereka yang merasa memiliki kecukupan harta. Bukan tanpa alasan, pasalnya kikir datang dari keyakinan bahwasanya harta ataupun rejeki yang dimiliki merupakan satu – satunya hasil kerja keras diri sendiri.

Oleh karena itu, membelanjakan harta untuk keperluan orang lain sangatlah enggan dilakukan. Allah SWT terkait hal ini berfirman,

“Janganlah orang – orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa kikir itu baik bagi dirinya. Sesungguhnya kikir itu adalah buruk bagi dirinya. Harta yang mereka kikirkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat, dan kepunyaan Allah-lah segala warisan di langit dan bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 180)

Ayat di atas menerangkan bahaya sifat kikir bagi manusia. Salah satu langkah terbaik agar kita terlindungi dari azab Allah SWT adalah dengan menghindari sifat tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meyakinkan diri bahwasanya segala bentuk harta yang dimiliki semata – mata merupakan titip[an dari Allah SWT saja.

Allah bahkan berhak mengambilnya kapanpun dan dalam situasi apapun. Hal tersebut tentu saja membuat manusia tidak berdaya. Di sisi lain, kita juga perlu membiasakan diri untuk bersyukur. Ya, hal ini sejatinya dapat menjadi pengingat bagi diri kita bahwasanya harta yang dimiliki tidaklah abadi. Menanamkan manfaat dalam harta yang dimiliki justru akan memberikan banyak pahala.

Yang terakhir, cobalah untuk membiasakan diri hidup sederhana. Memiliki segala hal tidak berarti bahwa kita harus memamerkannya. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang tidak berlebih – lebihan. Dari pada harus berfoya – foya, harta yang dimiliki akan sangat berarti jika dimanfaatkan untuk kesejahteraan sesama.