Orang atau lembaga yang kegiatannya mengirim atau menjual barang ke luarnegeri disebut

WHO Sebut Pandemi COVID-19 Segera Berakhir, Tanda-Tandanya?

Oleh Husnul Abdi pada 25 Mar 2021, 16:00 WIB

Diperbarui 25 Mar 2021, 16:00 WIB

Orang atau lembaga yang kegiatannya mengirim atau menjual barang ke luarnegeri disebut

Perbesar

Ekspor Impor (Image by Jason Goh from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Keduanya merupakan wujud dari perdagangan internasional, yaitu kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan bersama.

Sesuai dengan tujuan perdagangan internasional, ekspor dan impor tentunya juga memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak dapat terpenuhi karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain, baik seorang warga negara biasa, perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba.

Ekspor adalah kegiatan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan karena penjualan barang dagangan atau komoditas dapat menambah pendapatan kotor negara. Tak heran dengan adanya kegiatan ekspor ini, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan penduduk tiap negara. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/3/2021) tentang ekspor.

Orang atau lembaga yang kegiatannya mengirim atau menjual barang ke luarnegeri disebut

Perbesar

Ekspor Impor (Image by Andi Graf from Pixabay)

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri.

Sederhananya, ekspor adalah aktivitas mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan dan ketentuan tertentu. Biasanya, suatu negara akan melakukan kegiatan ekspor adalah jika mereka mampu menghasilkan barang dalam jumlah yang cukup besar, dan kebutuhan dalam negerinya sudah terpenuhi.

Impor merupakan kebalikan dari kegiatan ekspor, yaitu kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Aktivitas impor ini biasanya dilakukan dalam skala besar dan didampingi oleh bea cukai. Pemerintah biasanya menetapkan tarif pajak untuk setiap produk impor pada para importir.  

Hal inilah yang menyebabkan produk atau barang impor mempunya harga yang lebih mahal ketimbang produk lokal atau dalam negeri. Konsumen merasakan dampak biaya pajak yang dibayarkan oleh para importir saat memasukkan barang ke suatu negara.

Ekspor adalah bentuk dari perdagangan internasional yang sangat penting bersama dengan impor untuk perekonomian dan kesejahteraan suatu negara. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tujuan serta manfaatnya.

Tujuan dari perdagangan internasional atau kegiatan impor dan ekspor adalah untuk memeroleh keuntungan. Kegiatan ekspor dan impor dalam perdagangan internasional adalah kegiatan yang memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak, salah satunya akan memperluas lapangan kerja.

Bahkan keuntungan kegiatan ekspor dan impor juga dapat menghasilkan devisa negara, hingga memiliki keuntungan di bidang politik, pertahanan dan sosial budaya.

Contoh kegiatan impor dan ekspor adalah pembelian barang-barang elektronik. Indonesia mendapatkan keuntungan dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang tersebut. Sementara itu, negara yang membuat barang-barang elektronik tersebut mendapat keuntungan berupa devisa dari penjualan barang tersebut.

Orang atau lembaga yang kegiatannya mengirim atau menjual barang ke luarnegeri disebut

Perbesar

Ekspor dan Impor / Sumber: Pixabay

Peluang kerja yang terbuka luas

Manfaat yang pertama dari kegiatan ekspor dan impor adalah terbukanya peluang kerja yang sangat luas. Hal ini dikarenakan perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui pembangunan industri-industri baru guna memenuhi permintaan produk di berbagai negara.

Tentunya hal ini akan membantu negara-negara untuk menurunkan tingkat pengangguran. Dengan begitu, buat seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan

Salah satu manfaat perdagaangan internasional adalah menambah pasar bagi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memproduksi secara optimal, tanpa takut kelebihan produksi dan harga jual yang turun.

Dengan adanya perdangan internasional pengusaha bisa menjalankan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk yang dihasilkan ke luar negeri. Dengan begitu, tingginya produktivitas akan meningkatkan pendapatan.

Membuat hubungan baik antarnegara

Manfaat lainnya yang bisa dirasakan dari perdagangan internasional adalah terjalinnya hubungan baik antar negara. Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lainnya juga bisa dijalankan oleh negara tersebut.

Meningkatkan kemakmuran suatu negara

Perdagangan internasional atau kegiatan ekspor dan impor juga memiliki peranan untuk menaikkan pendapatan dari masing-masing negara yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan negara yang kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat menjual dan memperoleh barang yang dibutuhkan.

Adanya kegiatan ini maka akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan.

Kebutuhan hidup semakin mudah terpenuhi

Adanya kegiatan ekspor dan impor akan memudahkan setiap negara untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak diproduksi oleh negara tersebut. Hal ini bisa terjadi dikarenakan di setiap negara pasti memiliki kekayaan sumber dayanya masing-masing.

Misalnya saja kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek, dan lain sebagainya. Ini semua nantinya bisa dikembangkan dengan memproduksi produk-produk di setiap negaranya.

Lanjutkan Membaca ↓

Orang atau lembaga yang kegiatannya mengirim atau menjual barang ke luarnegeri disebut