Daftar harga obat sering buang air kecil terbaru Desember 2022
Obat Herbal Nyeri Perut Bagian Bawah-Kencing Berdarah-Sering Buang Air Kecil-Hematuria Tanpa Efek Samping ASLI De Nature | Rp295.000 |
Obat Tradisional Sering Kencing - Beser - Anyang Anyangan - Sering Buang Air Kecil Di Pagi & Malam Hari Ampuh Manjur Asli herbal De Nature Alami | Rp445.000 |
OBAT SERING KENCING BESER - ANYANG ANYANGAN - BUANG AIR KECIL SEDIKIT TAPI SERING - JENGJEURIHEUN - JENGJERIHEUN | Rp180.000 |
Obat Tradisional Sering Kencing - Beser - Anyang Anyangan - Sering Buang Air Kecil Di Pagi & Malam Hari Ampuh Manjur Asli herbal De Nature Original | Rp445.000 |
Obat Tradisional Alami Infeksi Saluran Kemih. Mengatasi Sering Buang Air Kecil. Beser. Kencing Terus Menerus. Sakit Saat BAK. Nyeri Perih Saat Kencing | Rp87.000 |
Obat Gangguan Ginjal Bocor - Obat Atasi Kencing Berbuih atau Berbusa - Obat Sering buang air kecil - Obat Penyakit Gagal Ginjal - Obat Proteinuria | Rp180.000 |
Obat Herbal si Kecil Sering Buang Air Besar - Obat Mencret Anak 2 Tahun Ke Atas - Diare - BAB Cair - Madu Hexabumin | Rp79.000 |
Obat Beser, Sering Kencing, Buang Air Kecil Terus Menerus, Infeksi Saluran Kemih, Anyang-Anyangan - KELOREENA KAPSUL | Rp87.000 |
Obat Tradisional Sering Pipis. Kencing Berbusa Terus Menerus Sering Buang Air Kecil Tapi Tidak Sakit. Sering Kencing Siang & Malam Hari - Bio Squalene | Rp99.000 |
Obat Sering Buang Air Kecil, Obat Kencing Terus Menerus, Obat Infeksi Saluran Kencing, Anyang Anyangan, Propolis Sm | Rp85.000 |
Data diperbarui pada 03/12/2022 |
5 Penilaian
Merek: QNC GAMAT JELLY GAMAT EMAS
Lebih banyak Suplemen makanan dari QNC GAMAT JELLY GAMAT EMAS
Rp180.000
Rp200.000-10%
Cicilan
Sampai dengan 3 bulan, dengan pembayaran Rp67.758 per bulan.
Variation
QnC Jelly Gamat.
Kuantitas
Pilihan pengiriman
DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat, Cengkareng
UBAH
Standar
2 - 3 hari
Rp7.900
Bayar di tempat berlaku
Pengembalian & Garansi
7 hari pengembalian barang ke Penjual
1 bulan Garansi Seller
Dapatkan voucher gratis ongkir Rp 20 ribu khusus app
Scan pakai HP kamu
Dijual oleh
Alhikmah herbal
Chat
Rating Toko
100%
Pengiriman Tepat Waktu
100%
Chat Dibalas
100%
KUNJUNGI TOKO
Akhir-akhir ini sering bolak-balik kamar mandi untuk kencing? Bahkan, sampai terbangun pada malam hari untuk buang air kecil? Coba ingat-ingat, obat apa saja yang kamu konsumsi belakangan ini?
Beberapa obat memiliki sifat diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine. Tenang, itu adalah efek samping yang relatif umum dan bukan tanda bahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang bikin sering buang air kecil.
1. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat yang biasa dipakai untuk mengobati gejala alergi, terutama untuk mengatasi reaksi alergi terhadap serbuk sari dan alergen lain. Namun, antihistamin bisa membuat kita bolak-balik ke toilet!
Dilansir Everyday Health, antihistamin bisa mengendurkan kandung kemih dan mengurangi kemampuannya untuk mengeluarkan urine. Alhasil, masih ada sisa urine di kandung kemih. Ini membuat kandung kemih lebih cepat terisi kembali dan mengirimkan sinyal ke otak untuk buang air kecil.
2. Dekongestan
Dekongestan digunakan untuk meredakan hidung tersumbat dengan menyempitkan pembuluh darah. Akan tetapi, efek serupa terjadi pada otot lain, seperti sfingter (otot berbentuk mirip cincin yang fungsinya menutup jalur atau bukaan) kandung kemih.
Menurut Dr. Gregory T. Bales, ahli urologi di University of Chicago Medical Center, Amerika Serikat (AS), pria yang mengalami pembesaran prostat perlu menghindari dekongestan dengan pseudoefedrin atau fenilefrin. Bahan ini bisa menyebabkan retensi urine.
Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), retensi urine merupakan kondisi di mana kita tidak bisa mengosongkan semua urine dari kandung kemih. Ini membuat kita bolak-balik kencing, tetapi tidak bisa mengeluarkan semuanya dan masih ada sisa di dalam.
3. Diuretik
Diuretik ialah zat yang mendorong diuresis, yaitu peningkatan produksi urine. Menurut Brooke D. Hudspeth, PharmD, profesor di University of Kentucky College of Pharmacy di Lexington, AS, semua obat diuretik bekerja untuk meningkatkan ekskresi air dan natrium dari tubuh melalui ginjal.
Obat ini membantu menangani tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung, dan gangguan hati atau ginjal. Namun, kita akan kencing lebih banyak dan mungkin terbangun beberapa kali pada malam hari untuk ke kamar mandi.
Baca Juga: Warfarin: Kegunaan, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping
4. Lithium
Lithium atau lithobid merupakan obat penstabil suasana hati (mood-stabilizer) untuk mengobati gangguan bipolar I dan II. Meski begitu, obat ini memiliki efek samping rasa haus berlebihan dan buang air kecil terus-menerus.
Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Bipolar Disorders tahun 2016, efek samping ini dialami hampir 70 persen individu yang mengonsumsi lithium dalam jangka panjang. Jika dosisnya terlalu tinggi, bisa menyebabkan perubahan pada ginjal!
5. Alpha blocker
Dilansir Mayo Clinic, alpha blocker fungsinya untuk menurunkan tekanan darah dengan cara mencegah hormon norepinefrin mengencangkan otot-otot di dinding arteri dan vena. Setelah mengonsumsi alpha blocker, pembuluh darah jadi terbuka dan rileks serta memperlancar aliran darah dan menurunkan tekanan darah.
Di sisi lain, alpha blocker bisa mengendurkan otot-otot uretra dan menyebabkan inkontinensia urine (hilangnya kontrol kandung kemih di mana seseorang tidak bisa mencegah keluarnya urine). Jadi, besar kemungkinan terjadi peningkatan buang air kecil.
6. Opioid
Pernah dengar tentang opioid? Ini adalah obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa sakit. Meski begitu, opioid sangat adiktif dan 1 dari 4 orang yang mengonsumsi opioid (untuk pengobatan jangka panjang) mengalami kecanduan.
Rupanya, opioid punya efek samping lain seperti menimbulkan masalah kencing, mengacu pada penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2017. Opioid bisa mengganggu kemampuan kandung kemih dalam mengosongkan isinya.
7. Antipsikotik
Antipsikotik merupakan kelas obat psikotropika untuk mengelola psikosis, seperti halusinasi, paranoia, delusi, dan gangguan psikotik lain. Selain itu, berguna bagi pasien yang memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Efek samping yang kerap dikeluhkan adalah sering buang air kecil. Obat ini bisa menyebabkan diabetes insipidus. Gejalanya antara lain sangat haus, kulit kering, memproduksi urine pucat dalam jumlah besar, dan sering bangun pada malam hari untuk kencing.
Kini kamu sudah mengetahui beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan frekuensi kencing. Bila efek samping tersebut dirasa mengganggu, kamu bisa mengonsultasikannya ke dokter.
Baca Juga: Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping