Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Akun merupakan media akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan terjadinya perubahan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan beban. Dalam pencatatan itu, akun akan digolongkan berdasarkan transaksi-transaksi yang sejenis. Pada akhirnya pencatatan dan penggolongan akun tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan.[1]

Dalam dunia akuntansi, penggolongan akun dilakukan untuk memenuhi tiga tujuan utamanya, yaitu:

  1. Menunjukkan tempat pencatatan unsur aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban, dan prive.
  2. Menunjukkan pertumbuhan atau pengurangan unsur-unsur harta, utang, modal, pendapatan, beban, dan prive.
  3. Menjadi sumber informasi mengenai posisi harta, utang, modal, dan perubahannya. Hal ini akan dipakai sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Dalam akuntansi, penggolongan akun secara umum dibedakan menjadi dua jenis yaitu akun riil dan akun nominal.

Akun riil merupakan kelompok akun yang dilaporkan dalam neraca. Jenis-jenis saldo ini adalah harta, kewajiban, dan modal. Dalam penerapannya, akun riil akan dibawa dari satu periode ke periode selanjutnya.

Akun nominal (sementara)

Akun nominal merupakan kelompok akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Jenis dari akun ini adalah pendapatan dan beban.

Berdasarkan kedua penggolongan secara umum di atas, maka akun juga bisa digolongkan secara lebih rinci, yaitu terdiri dari akun harta, akun kewajiban, akun modal, akun pendapatan, dan akun beban.

Aktiva adalah akun aset kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dapat diubah menjadi uang tunai. Bagi perusahaan, aktiva atau harta merupakan sumber kekayaan untuk menjalankan roda perusahaan. Akun harta ini meliputi biaya-biaya yang terjadi karena transaksi sebelumnya serta memiliki manfaat di masa mendatang. Aktiva ini diklasifikasikan ke dalam lima jenis, yaitu:

  • Aktiva lancar, yang merupakan kekayaan perusahaan berupa uang tunai dan saldo rekening di bank yang bisa dicairkan. Hal-hal yang tergolong dari aktiva lancar yaitu kas, surat berharga, wessel tagih, piutang usaha, persediaan barang dagangan, beban dibayar dimuka, dan perlengkapan..
  • Investasi jangka panjang, yaitu bentuk penyertaan harta untuk menunjang kegiatan operasional pokok perusahaan serta tidak mengganggu kegiatan normal perusahaan. Hal-hal yang termasuk investasi jangka panjang ini adalah saham, obligasi, dan dana untuk melunasi utang jangka panjang.
  • Aktiva tetap, yaitu harta kekayaan berwujud yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan dengan manfaat lebih dari 1 tahun. Aktiva tetap ini juga tidak untuk dijual sebagai barang dagangan dan memiliki nilai yang tinggi.
  • Aktiva tidak berwujud, maksudnya adalah harta yang tidak berbentuk fisik namun berupa hak istimewa. Contoh dari aktiva tidak berwujud adalah goodwill, hak paten, hak cipta, merek dagang, dan lainnya.
  • Aktiva lain, yaitu kekayaan perusahaan yang tidak bisa digolongkan dalam keempat aktiva di atas. Contoh dari aktiva lain ialah mesin, biaya pra operasi, dan biaya emisi saham.

Aktiva memang dikelompokkan dalam kelima hal di atas, namun perlu diketahui pula bahwa tidak semua perusahaan memiliki kelimanya.

Akun kewajiban

Kewajiban adalah segala keharusan ekonomi yang dimiliki perusahaan di masa mendatang dalam bentuk penyerahan aktiva atau jasa sebagai akibat dari kegiatan usaha yang sudah dilakukan. Secara sederhana kewajiban ini adalah utang perusahaan. Akun kewajiban (liabilitas) sendiri dibedakan menjadi dua yakni utang lancar dan utang jangka panjang.

  • Utang lancar, yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Hal-hal yang berkaitan dengan utang lancar adalah seperti wesel bayar, utang usaha, beban belum dibayar, dan pendapatan diterima di muka.
  • Utang jangka panjang, yaitu kewajiban yang harus dibayar namun jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Hal-hal yang termasuk utang jangka panjang adalah seperti utang bank, utang hipotek (pinjaman bank dengan jaminan aktiva tetap), dan utang obligasi (utang karena penerbitan dan penjualan surat berharga).

Selain kedua hal tersebut, sebenarnya masih ada utang lain yang tergolong akun kewajiban. Utang lain itu adalah seperti utang perusahaan pada direksi dan utang kepada pemegang saham.

Akun modal

Modal merupakan selisih antara harta dan kewajiban. Modal menjadi sumber kekayaan disamping dari pinjaman yang juga berasal dari pemilik. Oleh karenanya, pemilik memiliki hak atas kekayaan perusahaan tersebut sehingga dalam akun modal akan disertai nama pemilik, sedangkan akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu.

Akun pendapatan

Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan usaha perusahaan seperti penjualan barang atau jasa, penyewaan aktiva, dan aktivitas usaha lain. Pendapatan ini tentunya akan meningkatkan jumlah aktiva serta mengurangi kewajiban. Pendapatan secara umum dibedakan dalam dua jenis, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha.

  • Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan.
  • Pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan atau bisa disebut usaha sampingan. Sebagai contoh perusahaan dagang namun menyewakan sebagian gedungnya untuk usaha lain.

Akun beban

Beban merupakan pengorbanan selama melaksanakan kegiatan usaha demi memperoleh pendapatan. Beban juga dibedakan menjadi dua, yaitu beban usaha dan beban lain.

  • Beban usaha, yaitu pengorbanan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
  • Beban lain, yaitu pengorbanan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Sebagai contoh adalah beban bunga bank atas pinjaman yang dilakukan.
  1. ^ "Akun: Pengertian, Penggolongan, Manfaat Dan Tujuan Dalam Akuntansi". Feenance.web.id. 2020-07-21. Diakses tanggal 2021-06-13. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akun_(akuntansi)&oldid=19380004"

Apa itu yang dimaksud dengan kode akun akuntansi? Metode pembuatan Chart of Account (CoA) adalah? Pelajari selengkapnya di Blog Mekari Jurnal!

Setiap perusahaan pasti memiliki kendala dalam pencatatan transaksi.

Jika masalah tersebut dibiarkan berlarut bisa menimbulkan masalah berkepanjangan.

Itulah alasan sebuah perusahaan atau pemilik usaha harus melakukan pembuatan kode akun akuntansi atau Chart of Account.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan memiliki pemahaman lebih dalam mengenai pengertian dan jugametode pembuatan Chart of Account.

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Apa itu Kode Akun Akuntansi atau Chart Of Account (CoA)?

Kode akun akuntansi atau Chart of Account (CoA) adalah sebuah daftar dari akun-akun perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar proses pencatatan transaksi, baik itu pemasukan maupun pengeluaran.

Nantinya seluruh pencatatan transaksi tersebut akan direkap ke dalam jurnal umum.

Setiap perusahaan bisa mengatur bagan akunnya sendiri sesuai dengan yang diinginkan.

Dengan adanya Chart of Account, sebuah perusahaan dapat mengatur atau mengubah sendiri alur dan tatanan bagan akunting (sistem akuntansi perusahaan).

Bagan akun selalu ditandai dengan simbol numerik sebagai penanda ada perbedaan di setiap jenisnya.

Umumnya, fungsi metode pembuatan Chart of Account (CoA) adalah untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca, hingga laporan laba rugi.

Kemudian, bisa dilanjutkan dengan akun-akun lainnya, seperti modal (ekuitas), biaya atau pengeluaran dan kewajiban atau hutang.

Manfaat dari metode pembuatan Chart of Account (CoA) adalah:

  • Catatan-catatan atau data yang ada lebih mudah dikontrol, dibandingkan, dan dianalisis dengan tepat yang dapat digunakan oleh pengguna yang bersangkutan dalam mengambil keputusan.
  • Memudahkan dalam memperbaiki data-data atau catatan-catatan yang mengalami perubahan yang disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan.
  • Mempermudah dalam pemrosesan hasil-hasil catatan atau data yang telah diperoleh dan pemrosesan tersebut akan lebih terkontrol dengan baik.
  • Memudahkan dalam menyusun sebuah laporan .
  • Memudahkan dalam membaca laporan sehingga pihak yang berkaitan dapat mengambil keputusan dengan mudah dan tepat.

Metode pembuatan Chart of Account biasanya lebih mudah dibuat menggunakan software akuntansikarena lebih praktis, cepat, dan akurat.

Salah satu software akuntansi maupun software inventaris barang terpercaya adalah Mekari Jurnal.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Syarat Pembuatan Kode Akun Akuntansi Chart Of Account (CoA)

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Nomor harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun perkiraan saja)
  • Akun perkiraan dimasukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas, piutang dan peralatan dimasukkan ke dalam aktiva lancar.
  • Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya: piutang dagang dengan piutang lain-lain.
  • Penomoran diusahakan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika terjadi penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomor 600. 605 beban angkutan. 610 beban lainnya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan antara 605 -610.
  • Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban perjalanan dinas lebih baik daripada beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.

Baca Juga: Cermati Fitur-fitur Ini Saat Pilih Accounting Software Terbaik

Jenis-Jenis Chart Of Account (CoA)

Di bawah ini adalah jenis-jenis kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA):

Angka (numerik)

Angka merupakan simbol yang paling banyak digunakan dalam pembuatan kode akun di dalam Chart of Accountatau bagan akun.

Contoh: 100-000 (asset atau aktiva), 200-000 (utang), 300-000 (modal), 500-000 (harga pokok penjualan), dan lain sebagainya.

Huruf (alphabet)

Huruf merupakan simbol yang jarang digunakan dalam metode pembuatan chart of account atau kode akun akuntansi.

Umumnya, huruf lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama supplier, nama pelanggan atau pembeli, nama wilayah atau daerah, nama bank, dan lain sebagainya.

Contoh: RCPC (kode nama untuk perusahaan PT Ricky Pacific).

Baca juga:Apa Itu Kode Faktur Pajak? Simak Komponen Berikut!

Campuran angka dan huruf

Simbol campuran angka dan huruf biasanya digunakan saat simbol huruf telah dipakai untuk kode nama wilayah atau daerah, nama bank, nama pelanggan, nama supplier, maupun nama perusahaan.

Namun masih dibutuhkan pembagian lanjutan agar kode kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA) ini lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pihak yang bersangkutan.

Kelola usaha mikro kecil secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Klasifikasi Kode Akun Akuntansi (Chart of Account)

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Klasifikasi kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA) adalah sebagai berikut :

Account Classification

Balance Sheet Account

  • Asset
  • Liabilities
  • Stock Holder’s Equity

Income Statement Account

  • Revenue / Sales
  • Cost of Fund
  • Operating Expense
  • Other Income and Charges

Account Coding

  • Assets: 100 – 199
  • Liabilities & Stock holders Equity: 200 – 299
  • Revenue & Cost of Revenue: 300 – 499
  • Operating Expense: 500 – 599
  • Other Income & Charges: 600 – 699
  • Temporary Account: 700 – 799

Struktur Chart Of Account atau Bagan Kode Akun Akuntansi

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Dengan penggunaan sistem komputerisasi accounting maka struktur kode akun akuntansi atau Chart of Account terdiri dari :

  • Kode perkiraan pembukuan ( Account Code )
  • Kode sub – sub account

Tujuanya adalah menghasilkan posisi laporan per jenis biaya, sesuai dengan kebutuhan management.

Struktur Account Chart atau CoA adalah sebagai berikut :

Perusahaan menggunakan tiga sampai empat digit sehingga memudahkan untuk menambahkan akun baru sesuai kebutuhan.

Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu :

  • Untuk aset
  • Untuk kewajiban
  • dan seterusnya

Digit kedua menunjukkan sublisifikasi :

  • (11) untuk aset lancar
  • (12) untuk aset tidak lancar
  • (13) dan seterusnya

Digit ketiga menunjukkan akun spesifik:

  • (111) untuk kas
  • (122) untuk peralatan toko
  • (124) dan seterusnya

Digit keempat menunjukkan akun subspesifik:

  • (1110) untuk Rekening Bank BCA
  • (1221) untuk Peralatan Toko Cab. Surabaya
  • (1230) dan seterusnya

Baca juga : Proses Pembuatan Invoice Bisnis Lebih Mudah Secara Online

Kode Akun Akuntansi (Chart of Account / CoA) Perusahaan Jasa

10 AKTIVA LANCAR

  • 101 Kas
  • 102 Persediaan barang dagang
  • 103 Piutang usaha
  • 104 Penyisihan piutang usaha
  • 105 Wesel tagih
  • 106 Perlengkapan
  • 107 Iklan dibayar dimuka
  • 108 Sewa dibayar dimuka
  • 109 Asuransi dibayar dimuka

11 INVESTASI JANGKA PANJANG

  • 111 Investasi saham
  • 112 Investasi obligasi

12 AKTIVA TETAP

  • 121 Peralatan
  • 122 Akumulasi penyusutan peralatan
  • 123 Kendaraan
  • 124 Akumulasi penyusutan peralatan kendaraan
  • 125 Gedung
  • 126 Akumulasi penyusutan gedung
  • 127 Tanah

Baca juga:Kenali Perbedaan Hutang Piutang dalam Bisnis Serta Cara Mengelolanya

13 AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

  • 131 Hak paten
  • 132 Hak cipta
  • 133 Merk dagang
  • 134 Goodwill
  • 135 Franchise
  • 14 AKTIVA LAIN-LAIN
  • 141 Mesin yang tidak digunakan
  • 142 Beban yang ditangguhkan
  • 143 Piutang kepada pemegang saham
  • 144 Beban emisi saham

20 KEWAJIBAN

  • 201 Utang usaha
  • 202 Utang wesel
  • 203 Beban yang masih harus dibayar
  • 204 Utang gaji
  • 205 Utang sewa gedung
  • 206 Utang pajak penghasilan

21 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

  • 211 Utang hipotek
  • 212 Utang obligasi
  • 213 Utang gadai

30 EKUITAS

  • 301 Modal/ekuitas pemilik
  • 302 Prive

40 PENDAPATAN

  • 401 Pendapatan usaha
  • 410 Pendapatan di luar usaha

50 BEBAN

  • 501 Beban gaji toko
  • 502 Beban gaji kantor
  • 503 Beban sewa gedung
  • 504 Beban penyesuaian piutang
  • 505 Beban perlengkapan kantor
  • 506 Beban perlengkapan toko
  • 507 Beban iklan
  • 508 Beban penyusutan peralatan
  • 509 Beban penyusutan
  • 510 Beban bunga
  • 511 Beban lain-lain

Kode Akun Akuntansi (Chart of Account / CoA) Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah sebuah perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material) ditambah bahan pembantu lainnya dan didukung oleh tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik (BOP) menjadi bahan jadi yang siap dijual.

Biaya-biaya tersebut ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel.

Biaya yang bersifat variabel adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produksi barang jadi.

Semakin banyak kuantitas yang di produksi maka akan semakin banyak pula biaya variabel yang harus dikeluarkan.

Contoh biaya variabel : biaya bahan baku dan biaya upah langsung.

Sedangkan biaya yang bersifat tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada jumlah produksi barang jadi.

Kuantitas produksi tidak mengubah jumlah biaya tetap yang harus dikeluarkan.

Baca juga: Kenali Jenis dan Contoh Invoice yang Penting untuk Bisnis

Contoh biaya tetap :

  • Biaya sewa gedung pabrik,
  • Biaya gaji karyawan tetap,
  • Biaya keamanan, dan
  • Niaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya relatif sama.

Dalam mengolah barang jadi, perusahaan manufaktur ada yang mengolah berdasarkan pesanan dari customer dan ada juga yang mengolah produk reguler.

Gunakan software invoice untuk melihat data penjualan dan pembelkian lebih efisien.

Kelola usaha manufaktur secara efektif. Pelajari Fitur Aplikasi Jurnal Untuk Perusahaan Manufaktur Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Kode Akun Akuntansi (Chart of Account / CoA) Perusahaan Dagang

Ada beberapa perbedaan antara kode akun akuntansi atau Chart of Account akuntansi perusahaan jasa dengan perusahaan dagang.

Beberapa akun dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa namun ada pada perusahaan dagang.

Akun Persediaan (dicantumkan dalam kelompok aset)

  • Persediaan Bahan Baku
  • Persediaan Bahan Pembantu
  • Persediaan Suku Cadang
  • Persediaan Barang Dalam Proses
  • Persediaan Barang Jadi

Akun Biaya Produksi (dicantumkan dalam kelompok harga pokok)

  • Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
  • Biaya Bahan Baku
  • Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
  • Biaya Upah Langsung
  • Biaya Overhead Pabrik
  • Barang Dalam Proses (Awal dan Akhir)
  • Barang Jadi (Awal dan Akhir)
  • Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar
  • Barang Jadi Standar

Baca juga:Akun Nominal vs Akun Riil, Ini Dia Perbedaan Keduanya!

Setelah membaca penjelasan di atas apakah Anda sudah lebih mengerti tentang kode akun akuntansi (Chart of Account)?

Merancang, membuat, dan menyusun daftar akun lengkap dengan jenis dan nama akun adalah sangat penting ketika akan menyusun Laporan Keuangan.

Baik membuat laporan keuangan secara manual atau dengan menggunakan software atau aplikasi akuntansi.

Diperlukan pemahaman yang baik tentang bisnis proses industri manufaktur, perusahaan jasa maupun perusahaan dagang agar laporan keuangan yang dihasilkan benar-benar akurat dan menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.

Dalam mengelola keuangan terutama dalam pencatatan Akuntansi, Jurnal dapat Anda andalkan sebagai software akuntansi.

Penasaran? Anda dapat mencoba gratis aplikasi Mekari Jurnal selama 14 hari dan dapatkan kemudahan akses ke sistem akuntansi perusahaan kapanpun dan di mana pun Anda berada.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Nah, penjelasan tentang apa itu Chart of Account (CoA) atau kode akun akuntansi, klasifikasi, juga metode pembuatan yang adalah sebagaimana telah diulas oleh Blog Mekari Jurnal.

Semoga informasi ini bisa berguna buat Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Akuntansi

Pembukuan dan Akuntansi Bisnis Pertanian Peternakan

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Akuntansi

Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Akuntansi

Apa itu Cash Flow? Bagaimana Cara Menghitungnya?

Nama-nama akun yang digunakan pada kegiatan akuntansi dihimpun pada

Akuntansi

Penjelasan Keuntungan Spesialisasi dengan Analisis Keuntungan Banding

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail