Nabi yang mempunyai mukjizat mengubah tongkat menjadi ular adalah

Merdeka.com - Nabi Musa hidup di Mesir pada masa kerajaan Firaun yang sangat kejam. Pada masanya Firaun menganggap dirinya adalah Tuhan. Suatu malam Firaun bermimpi akan kerajaannya yang hangus di lalap api. Menurut ramalan mimpinya, kelak akan ada bayi dari Bani Isroil yang akan menghancurkan kekuasaannya.

Firaun pun memerintah untuk membunuh setiap bayi Bani Isroil yang lahir. Pada saat Nabi Musa lahir, dia diselamatkan oleh ibundanya yang bernama Yukabad dengan dimasukkan ke dalam kotak dan dihanyutkan di sungai Nil.

Kemudian Nabi Musa ditemukan oleh istri Firaun yang bernama Asyiah dan diangkat menjadi anak. Ketika Asyiah mencari ibu untuk menyusui Musa, dengan kebesaran Allah SWT, Yukabad terpilih untuk menyusui Musa. Setelah disapih, Yukabad pun mengembalikan lagi Musa ke istana Firaun.

Ketika dewasa Nabi Musa, melerai suatu perkelahian antara bangsa Qibthi dan Bani Isroil. Musa tidak sengaja memukul bangsa Qibthi hingga meninggal. Merasa bersalah Musa segera meninggalkan mesir, karena tentara Firaun akan datang menangkap dan menghukumnya. Ketika sampai di Madyan, Palestina, Nabi Musa menolong dua gadis dan mengambilkan air untuk makan ternaknya. Dua gadis tersebut adalah anak Nabi Syuaib .

Nabi Syuaib kemudian menikahkan putrinya bernama Shofura dengan Nabi Musa. Sebagai mas kawinnya yaitu Nabi Musa harus berkerja di peternakan Nabi Syuaib selama delapan tahun.

Saat perjalanan menuju Mesir, di dalam perjalanan Nabi Musa melihat cahaya di sebuah lereng bukit Sinai. Di bukit itu, Musa diangkat Allah SWT menjadi seorang Nabi yang istimewa karena dapat berbicara langsung dengan Allah. Untuk menemani perjuangan Nabi Musa Allah kemudian mengangkat Nabi Harun, saudara sepupunya sebgai Nabi.

Di hadapan Firaun, Nabi Musa dan Nabi Harun menjelaskan maksud kedatangannya, untuk mengajak Firaun bertaubat dan menyembah Allah. Tentu saja Firaun menentang keras ajakan Musa untuk berfirman kepada Allah. Dan menyuruh para penyihirnya untuk melawan mukjizat Nabi Musa.

Setelah dipersiapkan sebuah arena untuk pertandingan, pertandingan antara Nabi Musa dan penyihir suruhan Firaun pun dimulai. Dengan sombongnya Firaun duduk di atas kursi emas. Dia menatap Nabi Musa dengan penuh kebencian. Para penyihir telah menunjukkan aksinya di hadapan Nabi Musa. "Hai Musa, orang yang mengaku suci utusan Tuhan, bagaimana dengan dirimu? Para tukang sihirku telah menunjukkan kebolehannya dan memperlihatkan kesaktiannya!" ejek Firaun kepada Nabi Musa.

Tanpa berkata apa-apa, Musa melemparkan tongkat yang sejak tadi dia pegang. Tongkat itu pun berubah menjadi ular besar. Semua penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut merasa ketakutan. Mereka mundur, karena takut dipatuk ular. Ular itu bergerak melahap ular-ular kecil buatan para tukang sihir hingga tak tersisa.

Para tukang sihir merasa malu dan mulai berkeringat dingin. Dan seketika itu, para tukang sihir bersimpuh di hadapan Nabi Musa dan menyatakan beriman kepada Allah. Firaun semakin marah, wajahnya berubah merah padam karena merasa malu di hadapan rakyatnya. [hhw]

Baca juga:
Kisah Nabi Yaqub AS nangis hingga buta karena sedih kehilangan anak

Nabi Syuaib diancam akan diusir dari Madyan jika tak menyembah pohon

Berlikunya jalan Rasulullah saat dakwah Islam sampai dilempar jeroan

Terdapat cahaya keluar dari diri Aminah saat mengandung Rasulullah

Surat ini buat hati Ummar bin Khattab terguncang dan masuk Islam

Kesetiaan Ali bin Abi Thalib kepada Rasulullah hingga akhir hayat

Ini yang dilihat Rasulullah saat diajak Allah melihat neraka

3 menit

Allah memberikan banyak mukjizat Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya, terutama untuk menghadapi kekejian Firaun yang berbuat sewenang-wenang.

Perlu dicatat, Allah selalu memberikan mukjizat kepada para nabi dan rasulnya sesuai dengan kondisi umat yang didakwahi.

Selain berfungsi sebagai bukti kenabian, mukjizat juga berfungsi sebagai senjata untuk melemahkan usaha orang-orang kafir dalam menentang ajaran yang dibawa nabi dan rasul Allah.

Seperti halnya mukjizat Nabi Muhammad, Sang Rasul terakhir diberi beberapa mukjizat untuk menandakan kenabiannya saat menghadapi kaum kafir pada zamannya.

Nah, berikut ini mukjizat Nabi Musa yang diberikan oleh Allah…

 Bukti Mukjizat Nabi Musa

sumber: cagnz.org

1. Tongkat Berubah Menjadi Ular

Salah satu mukjizat Nabi Musa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an adalah mampu mengubah tongkat menjadi ular.

Dikisahkan Firaun menentang Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya.

Atas perintah Allah, Musa kemudian melemparkan tongkatnya dan tongkat tersebut pun berubah menjadi ular besar.

Mukjizat ini disebutkan dalam surah Al-Qasas ayat 31:

وَأَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ ۚ يَا مُوسَىٰ أَقْبِلْ وَلَا تَخَفْ ۖ إِنَّكَ مِنَ الْآمِنِينَ

Artinya: dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): “Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman.

2. Tangan Bersinar

Selain tongkat yang bisa berubah menjadi ular, tangan Nabi Musa juga bisa mengeluarkan cahaya.

Mukjizat tersebut terjadi sebelum Musa berencana menemui Firaun.

Ada dua tafsir terkait hal ini, yakni yang menyebutkan tangan Nabi Musa berkilau mengeluarkan cahaya dan yang menyebutkan kulit tangan Nabi Musa yang awalnya coklat berubah menjadi putih.

Mukjizat ini disebutkan dalam surah Al-Qasas ayat 32:

اسْلُكْ يَدَكَ فِي جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ وَاضْمُمْ إِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ الرَّهْبِ ۖ فَذَانِكَ بُرْهَانَانِ مِنْ رَبِّكَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ

Artinya: Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir’aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik.”

3. Menghukum Firaun dengan Kekeringan dan Wabah

Firaun meminta para penyihir dari berbagai wilayah untuk datang ke Mesir dengan tujuan menantang Nabi Musa.

Para penyihir menunjukkan ilmu sihirnya dengan mengubah tali menjadu ular, lantas Nabi Musa membalasnya dengan mengubah tongkat menjadi ular besar.

Ular miliki para penyihir kemudian habis dilahap ular Nabi Musa dan melihat hal tersebut para penyihir akhirnya memilih beriman kepadanya.

Mengetahui hal tersebut, Firaun murka dan berjanji menyiksa siapaun yang beriman kepada Nabi Musa.

Nabi Musa pun berdoa kepada Allah untuk menghukum Firaun sebagaimana disebutkan dalam surah Al-A’raf ayat 130:

وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.

sindonews.com

4. Menghukum Firaun dengan Meluapkan Sungai Nil

Hukuman terhadap Firaun tidak hanya terhenti di situ saja, tapi Allah juga meluapkan Sungai Nil.

Disebutkan bahwa belalang diperintahkan untuk memakan tanah dan kutu serta katak diperintahkan untuk mengubah air Sungai Nil menjadi darah.

Bencana yang melanda Firaun dan kaumnya disebutkan dalam surah Al-A’raf ayat 133:

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلَاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ

Artinya: Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

5. Melenyapkan Harta Firaun

Tak hanya bencana dan wabah saja, Nabi Musa juga berdoa kepada Allah untuk melenyapkan harta miliki Firaun dan pengikutnya.

Disebutkan dalam surah Yunus ayat 88, uang dan perhiasan diubah menjadi batu:

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

Artinya: Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami — akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih”.

6. Mengeluarkan Air dari batu

Salah satu kisah Nabi Musa menerima mukjizat Allah adalah ketika ia memukulkan tongkatnya pada sebuah batu dan dari batu tersebut keluar 12 sumber mata air.

Air tersebut digunakan untuk minum 12 suku Bani Israil yang merupakan kaum dari Nabi Musa sebagaimana disebutkan dalam surah Al-A’raf ayat 160.

7. Membelah Laut Merah

Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Musa adalah kemampuan untuk membelah laut merah saat dikejar oleh tentara Firaun.

Peristiwa ini menyelamatkan Nabi Musa beserta kaumnya dan membinasakan Firaun beserta bala tentaranya.

Disebutkan dalam surah Thaha ayat 77-78, berikut mukjizat Nabi Musa membelah laut merah:

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلَا تَخْشَىٰ.فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ

Artinya: Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Tangerang Kota?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA