menurut sifatnya kebutuhan manusia dapat dibedakan atas kebutuhan

Ilustrasi kebutuhan dan contoh yang perlu dipahami pelajar. Sumber foto : pixabay.com

Sebagai seorang pelajar perlu memahami bahwa di dalam ilmu ekonomi, sebenarnya kebutuhan manusia memiliki berbagai pengelompokan selain didasarkan kepada intensitasnya, misalnya saja digolongkan berdasarkan sifatnya.

Kita tentu tahu bahwa dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya, maka manusia perlu untuk memenuhi segala kebutuhannya, khususnya memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.

Adapun ketiga bentuk kebutuhan tersebut merupakan contoh dari pengelompokan kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya. Oleh karena itu kita akan mengulas tentang macam-macam kebutuhan menurut sifatnya melalui ulasan berikut ini.

Dikutip dari buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, Tim Ganesha Operation (2017: 4), macam-macam kebutuhan menurut sifatnya dibedakan menjadi dua hal, yakni kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Untuk dapat memahami masing-masing kebutuhan berdasarkan sifatnya tersebut, maka kita akan ulas masing-masing pengertian kebutuhan jasmani dan rohani lengkap dengan contohnya.

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan manusia yang sifatnya alat pemenuh kebutuhannya dapat dilihat, diraba ataupun dapat dirasakan manfaatnya secara langsung guna memelihara jasmani ataupun fisik. Sederhananya, kebutuhan jasmani adalah segala jenis hal berwujud yang perlu dipenuhi agar jasmani manusia dapat berfungsi dengan baik.

Adapun contoh dari jenis kebutuhan jasmani ialah kebutuhan akan makan dan minum. Setiap manusia tentu membutuhkan makanan dan minuman agar jasmaninya tetap sehat. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang memiliki bentuk fisik, yakni dapat dipegang, dirasakan, dan bermanfaat bagi kinerja jasmani/raga manusia.

Selain makanan dan minuman, kebutuhan lain seperti sandang/pakaian dan tempat tinggal juga termasuk kelompok kebutuhan jasmani berdasarkan sifatnya.

Ilustrasi macam-macam kebutuhan menurut sifatnya. Sumber: Unsplash

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang sifatnya tidak dapat dilihat atau diraba karena tidak memiliki bentuk fisik, namun manfaatnya dapat dirasakan oleh seseorang. Singkatnya kebutuhan rohani tersebut ialah kebutuhan yang diperlukan manusia guna memenuhi jiwa atau batin, serta menjaga kesehatan jiwa atau psikis seseorang.

Adapun contoh dari kebutuhan rohani misalnya saja seperti beribadah, berdoa dan mendekatkan diri kepada tuhan, menonton film dan membaca novel favorit, serta berlibur untuk melepas stress dan mengembalikan hati dan pikiran agar segar kembali. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, maka kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kondisi rohani atau jiwa manusia.

Setelah membaca ulasan tadi, semoga para pelajar bisa semakin memahami apa saja macam-macam kebutuhan menurut sifatnya. Semoga informasi tadi bermanfaat! (HAI)

Jakarta -

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Hal ini dikutip dari buku Ekonomi Jilid 1 karangan Alam S. Kebutuhan manusia sifatnya juga tidak terbatas.

Ketidakterbatasan ini dikarenakan manusia selalu merasa kekurangan dan menginginkan kemakmuran.

Seluruh kebutuhan manusia dapat dibedakan jenisnya berdasarkan intensitas, sifat, dan waktu. Berikut ini pemaparannya berdasarkan buku tersebut.

Sebagian barang atau jasa dianggap paling penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Sementara, yang lain hanya sebagai pelengkap kenyamanan hidup atau peningkat status sosial.

1. Kebutuhan primer

Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan kehidupannya.
Kebutuhan jenis ini disebut juga dengan kebutuhan alamiah. Contoh kebutuhan primer adalah sandang, pangan, dan papan.

2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan lain yang sifatnya melengkapi dan meningkatkan kenyamanan. Kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan primer. Beberapa contoh kebutuhan sekunder adalah kulkas, ac, kipas angin, dan sebagainya.

3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier pada umumnya dipenuhi karena seseorang belum merasa cukup dengan kebutuhan primer dan sekunder. Barang-barang yang bertipe tersier dapat meningkatkan status sosial seseorang. Beberapa contoh di antaranya adalah perhiasan emas, kapal pesiar, mobil, dan sebagainya.

B. Jenis serta contoh kebutuhan berdasarkan sifatnya

Kebutuhan berdasarkan sifat dibagi menurut sasaran alat pemuas kebutuhan yang digunakan. Jenis kebutuhan ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani berhubungan dengan fisik, misalnya pakaian, makanan, dan minuman.

2. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani bersifat kejiwaan. Contohnya, agar tidak jenuh dengan rutinitas, maka kita mendengarkan musik atau menonton tayangan favorit.

C. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan

Menurut subjek yang membutuhkannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi kebutuhan individu dan umum.

1. Kebutuhan individual

Kebutuhan ini merujuk pada kebutuhan tiap orang yang berbeda-beda. Misalnya, seniman membutuhkan alat lukis dan atlet membutuhkan alat olahraga.

2. Kebutuhan umum

Kebutuhan ini kaitannya dengan barang dan jasa yang digunakan banyak orang. Misalnya, jembatan penyeberangan, trotoar, dan lainnya.

Simak jenis kebutuhan berdasarkan waktu dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan di halaman selanjutnya.

Klik halaman berikutnya

(nah/nwy)

Kebutuhan hidup manusia terus bertambah dan semakin beragam seiring berjalannya waktu. Keragaman itu antara lain ditentukan oleh karakter manusia itu sendiri dan perbedaan lingkungan tempat manusia menjalankan kehidupannya. Untuk memahami keragaman itu, kebutuhan manusia dibedakan menjadi beberapa jenis. Dari menurut tingkat kepentingannya, sifatnya, subjeknya, hingga waktu pemenuhan.

Untuk lebih jelasnya, berikut macam kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, sifat, subjek dan waktu pemenuhan.

Macam Kebutuhan Menurut Tingkat Kepentingan

Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia agar dapat hidup layak. Kebutuhan utama ini mencakup makanan, minuman, rumah, pakaian, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi. Kalau tidak, kelayakan hidup sebagai manusia akan terganggu.

Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder muncul setelah kebuthan primer terpenuhi. Setelah kebutuhan utama terpenuhi, manusia ingin meningkatkan kehidupannya. Misalnya, setelah memiliki rumah, timbul keinginan melengkapi rumahnya dengan televisi, kulkas, perangkat musik, dan mesin cuci. Kebutuhan ini hanya sebagai pelengkap, tidak mendesak untuk dipenuhi.

Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang dan jasa yang berkualitas tinggi (mewah). Misalnya, perangkat elektronik canggih, kelas eksekutif di pesawat, dan wisata ke luar negeri. Pemenuhan kebutuhan ini lebih bersifat hiburan dan presrisius (gengsi). Tidak berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup manusia.

(Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan)

Kebutuhan primer berlaku sama untuk tiap orang. Namun, kebutuhan sekunder dan tersier berbeda untuk tiap kalangan. Penentunya kembali pada kondisi keuangan, gaya hidup, dan lingkungan sosial. Misalnya, apa yang mewah bagi seseorang (berpenghasilan menengah), dianggap biasa untuk orang lain.

Macam Kebutuhan Menurut Sifat

Berdasarkan sifatnya, maka kebutuhan manusia dibagi menjadi dua macam, termasuk kebutuhan rohani dan jasmani. Apa bedanya?

Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani langsung terkait dengan i[aya menjaga badan kita tetap sehat dan bugar. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan akan makanan minuman, pakaian, istirahat cukup dan olahraga. Apabila kebutuhan jasmani tidak terpenuhi, kita akan menjadi lapar, lelah, bahkan sakit.

Kebutuhan Rohani

Kebutuhan terkait dengan upaya memperoleh ketenangan, kenyamanan, semangat dan kegembiraan. Kebutuhan ini menyangkut pikiran dan perasaan. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan untuk beribadah, mendengarkan ceramah, motivasi, rekreasi, menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, dan berteman. Apabila kebutuhan rohani tidak terpenuhi, suasana pikiran dan hati kita menjadi terganggu, seperti malas, gelisah, dan stres.

Macam Kebutuhan Menurut Subjek

Kebutuhan manusia menurut subjeknya dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kolektif. Berikut penjelasannya.

Kebutuhan Perorangan

Kebutuhan perorangan berasal dari orang per orang sebagai pribadi. Karena tiap orang berbeda, kebuthan ini juga akan berbeda-beda untuk masing-masing orang. Perbedaan itu dipengaruhi oleh kondisi yang dialami masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama belajar SMA, tiap siswa memiliki kebutuhan yang unik yang hanya berlaku bagi siswa yang bersangkutan.

Kebutuhan Kolektif

Kebutuhan kolektif berasal dari banyak orang (masyarakat), baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Kebutuhan kolektif ini mulai dari keluarga, sekolah, perusahaan, masyarakat, sampai negara. Artinya, barang dan jasa yang ada memang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya, layanan sampah di perumahan, toilet umum di pasar, konseling di sekolah, angkutan kota, taman kota, stasiun kereta api, jalan TOL dan puskesmas.

Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaan

Selain berdasarkan tingkat kepentingan, sifat serta subjeknya, kebutuhan manusia juga dikelompokkan berdasarkan waktu penggunaannya. Disini, macam kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan mendatang.

Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat kebutuhan itu muncul. Tidak dapat ditunda. Bisanya kebutuhan ini berkaitan dengan kondisi darurat. Misalnya, minuman bagi orang yang haus, obat bagi orang yang sakit, dan makanan bagi orang yang lapar.

Kebutuhan Mendatang

Kebutuhan mendatang adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi kemudian, atau dapat ditunda. Kebutuhan ini bersifat antisipatif (jaga-jaga), agar selalu siap menghadapi hal tidak terduga. Misalnya, menabung, asuransi kesehatan dan dana pensiun.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA