SIHITE, ABRAM SANGGAM (2015) ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN KORELASI PENGUJIAN SPT DENGAN CPT PADA KECAMATAN GEDONGTENGEN YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY. Show
AbstractSuatu konstruksi yang berada di atas tanah akan bergantung pada kekuatan daya dukung tanah yang menopang konstruksi itu. Untuk mengetahui besarnya daya dukung tanah dilakukan pengujian – pengujian seperti Standart Penetration Test (SPT), Cone Penetration Test (CPT), uji karakteristik tanah di Laboratorium. Konstruksi yang berdiri diatas tanah dapat mengalami masalah apabila tanah yang mendukung konstruksi tersebut tidak memiliki daya dukung yang sesuai dengan beban yang ditanggung, oleh karena itu keakuratan dalam menentukan daya dukung tanah menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan memahami korelasi dari dua pengujian tanah yaitu SPT dan CPT pada lokasi yang diteliti. Angka korelasi merupakan alat bantu apabila dalam sebuah proyek hanya dilakukan salah satu jenis pengujian. Kedua data dari pengujian tersebut penting didapatkan karena hasil perhitungan daya dukung tanah dari kedua metode tersebut memiliki perbedaan yang dapat dibandingkan untuk merancang pondasi bangunan. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah data N-SPT, qc-CPT dan hasil Uji Laboratorium Tanah dari masing – masing proyek yang diuji. Angka korelasi yang ditemukan oleh para peneliti terlebih dahulu adalah qc = 4N. Selain itu untuk menghitung daya dukung digunakan metode Meyerhof dengan menggunakann data SPT dan CPT serta metode Terzaghi sebagai pembanding. Perhitungan daya dukung menggunkan asumsi pondasi tiang bor lingkaran dengan diameter 40 cm, 50cm, 60 cm, 80 cm, 100 cm, dan tiang pancang bujur sangkar dengan lebar sisi 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, dan 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka korelasi dari lokasi yang diteliti adalah qc = 4,55 N sedikit lebih besar dari yang dikemukakan oleh peneliti terdahulu. Sedangkan daya dukung yang dihitung dengan sumber data yang berbeda memiliki perbedaan yang cukup besar. Perhitungan dengan data SPT memiliki hasil yang cocok untuk perancangan karena perhitungan menggunakan data CPT cenderung menunjukkan hasil yang sangat tinggi sedangkan perhitungan pondasi dalam menurut terzaghi cenderung sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil disalah satu proyek dimana Qult CPT = 1236,664 Ton, Qult SPT = 689,1856 Ton, Qult Terzaghi = 119,9565 Ton.
Actions (login required)
Hidayat, Landi Muhar (2020) ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SPT DAN CPT PADA PEMBANGUNAN PLTU AYUKA, TIMIKA PAPUA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.
AbstractKapasitas/daya dukung tanah adalah kekuatan tanah untuk menahan suatu beban yang bekerja padanya, yang biasanya disalurkan melalui pondasi. Pondasi yang kuat adalah pondasi yang mampu menahan beban diatasnya dan menyalurkan beban kedalam tanah serta mampu untuk menahan gaya-gaya yang berasal dari luar seperti gempa bumi. Yang harus diperhatikan ketika merencanakan pondasi adalah besar daya dukung tanah yang mampu memikul beban kerja yang bekerja pada pondasi. Tujuan dari studi ini untuk menghitung daya dukung tanah dari data Standar Penetration Test (SPT) dan data Cone Penetration Test (CPT). Metode perhitungan daya dukung untuk data Standard Penetration Test (SPT) menggunakan metode Reese & Wright dan untuk data Cone Penetration Test (CPT) menggunakan metode Meyerhoff. Berdasarkan data Data SPT dengan metode Reese & Wright titik BH-01 pada diameter 0.40 m kedalaman 8 m Qall : 3,45 ton; kedalaman 16m Qall 7,05 ton; kedalaman 24 m Qall : 17,56 ton; Diameter 0.60 m kedalaman 8 m Qall : 5,55 ton; kedalaman 16 m Qall : 10,96 ton; kedalaman 24 m Qall : 29,73 ton; diameter 0.80 m kedalaman 8 m Qall : 7,90 ton; kedalaman 16 m Qall : 15,11 ton; kedalaman 24 m Qall : 44,16 ton. Data Sondir diperoleh hasil perhitungan dengan metode Meyerhoff titik sondir S-01 pada diameter 0.40 m kedalaman 8 m Qall = 2,28 ton; kedalaman 16 m Qall : 3,91 ton; kedalaman 24 m Qall : 6,83 ton. Diameter 0.60 m kedalaman 8 m Qall : 4,16 ton; kedalaman 16 m Qall : 6,39 ton; kedalaman 24 m Qall : 11,39 ton; Diameter 0.80 m kedalaman 8 m Qall : 6,52 ton; kedalaman 16 m Qall : 9,22 ton; kedalaman 24 m Qall : 16,72 ton.
Actions (login required)
Bagaimana cara menentukan daya dukung tanah dasar?Daya dukung tanah dapat diketahui dengan melakukan pengujian di laboratorium maupun melakukan pengujian di lapangan langsung. Daya dukung tanah dapat diketahui dengan pengujian di lapangan dengan melakukan pengujian sondir.
Bagaimana cara menghitung daya dukung?Rumus umum yang digunakan untuk mencari daya dukung dengan metode statik yaitu Qu = Qb + Qs dengan menjumlahkan tahanan ujung (Qb) dan tahanan samping (Qs).
Bagaimana cara mengoreksi nilai N SPT?Umumnya koreksi nilai N-SPT dilakukan dengan mengambil nilai ekuivalennya terhadap tegangan vertical efektif sebesar 1 kg/cm2. N1 = CN x N-SPT (16) Dengan CN = faktor koreksi.
Data apa saja yang dapat digunakan untuk dapat mengetahui daya dukung tanah?Untuk mengetahui daya dukung tanah metode yang dapat dilakukan sangat bervariasi seperti, Sand Cone, Proctor Test, Sondir (Cone Penetration Test), Dynamic Cone Penetrometer (DCP), Hand Penetrometer, serta Plate Bearing Test.
|