Mengapa teknik pernafasan diafragma lebih cocok ketika berlatih vokal

KelasMusik.Com – Teknik pernafasan vokal merupakan hal utama yang perlu anda ketahui dan anda kuasai. Semakin anda menguasai teknik ini, semakin mudah pula anda bernyanyi. Selain itu, denganmelatih pernafasan anda secara rutin atau berulang, anda akan bisa menghasilkan suara yang lebih optimal. Nafas merukapan komponen utama saat bernyanyi, jika anda tak bisa mengatur nafas anda, anda akan kesulitan dalam bernyanyi. Selain dengan berolahraga, anda bisa melatih nafas anda dengan menggunakan teknik pernafasan vokal sebelum mulai bernyanyi.

Pemanasan sangat penting dilakukan sebelum bernyanyi agar pita suara anda tidak kaget saat anda menggunakannya untuk bernyanyi.  Terdapat 3 jenis pernafasan yang digunakan saat bernyanyi, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut, dan pernafasan diafragma. Setiap pernafasan akan menghasilkan suara yang berbeda dan tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Berikut beberapa teknik pernafasan vokal yang bisa anda pelajari dan anda lakukan sebelum bernyanyi:

Teknik pernafasan dada mengharuskan anda untuk mengisi udara dalam paru-paru bagian atas dengan cara membusungkan dada pada saat anda menarik nafas. Dengan pernafasan dada, anda akan menghasilkan nada-nada rendah. Namun kelemahan menggunakan pernafasan ini adalah, anda akan menjadi cepat lelah dan kehabisan nafas.

Selain itu, jika anda menggunakan pernafasan dada, anda akan kesulitan mengambil nafas lagi jika anda sudah kehabisan nafas. Oleh karena itu, pernafasan ini kurang cocok digunakan saat bernyanyi.

Teknik pernafasan perut mengharuskan anda untuk membuat perut anda menjadi besar atau mengembungkan perut sehingga dapat diisi udara. Untuk melakukan teknik ini, anda bisa menarik nafas sedalam-dalamnya dan menahannya hingga beberapa detik supaya perut anda bisa mengembung.

Kemudian hembuskan secara perlahan-lahan melalui mulut selama beberapa detik. Lakukan secara berulang dengan menambah durasi waktu disetiap kali pengulangan. Dengan pernafasan pernafasan perut, anda akan menghasilkan suara yang sangat nyaring saat bernyanyi. Namun kelemahan menggunakan pernafasan perut adalah udara yang sudah anda simpan didalam perut akan cepat habis sehingga anda akan cepat letih. Oleh karena itu pernafasan ini kurang efektif untuk anda gunakan saat bernyanyi.

Pernafasan diafragma atau pernafasan rongga perut ini sangat cocok digunakan untuk bernyanyi. Dengan menggunakan pernafasan rongga perut, anda akan menghasilkan suara yang murni. Nafas yang dihasilkan lebih panjang dan ringan dibandingkan dengan menggunakan pernafasan yang lainnya.

Teknik ini mengharuskan anda untuk menekan diafragma sehingga posisinya menjadi datar. Saat posisi diafragma datar, rongga dada dan rongga perut akan menjadi longgar dan membuat volume menjadi bertambah. Dengan demikian, udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan nafas yang keluarpun dapat diatur oleh otot diafragma.

Untuk melakukan teknik pernafasan ini, anda perlu menarik nafas sedalam-dalamnya dan mendorong perut sejauh mungkin agar anda bisa mengisi rongga perut anda dengan udara. Kemudian hembuskan secara perlahan dan tarik nafas lagi tanpa merubah posisi pundak atau tanpa menggerakkan pundak anda. Otot yang digunakan hanya otot diafragma jadi otot yang lain seperti pundak, dada dan wajah harus tetap lemas.

Keluarkan suara dengan mengeluarkan nafas dari paru-paru ke atas. Anda bisa melatih otot diafragma dengan berbagai cara, salah satunya dengan posisi berdiri dan meletakkan kedua tangan di atas perut. Tariklah nafas sedalam-dalamnya tanpa menggerakkan pundak anda dan rasakan posisi perut anda semakin terdorong ke depan. Hembuskan secara perlahan melalui paru-paru dan lakukan seara berulang.

Pernapasan diafragma adalah pernapasan yang dilakukan secara sadar dengan menggunakan diafragma sepenuhnya, sehingga paru-paru bisa terisi lebih efisien. Bentuk pernapasan diafragma yang paling sederhana adalah pernapasan diafragma dasar. Kamu bisa melakukan teknik pernapasan ini dalam posisi berbaring maupun duduk.

Halodoc, Jakarta – Bernapas adalah proses alami yang biasanya terjadi tanpa usaha yang disadari. Namun, tahukah kamu, pernapasan yang biasanya kamu lakukan cenderung dangkal dan tidak menggunakan kapasitas penuh paru-paru. 

Berbeda dengan pernapasan biasa, pernapasan diafragma adalah latihan yang melibatkan diafragma sepenuhnya dan bisa meningkatkan efisiensi paru-paru. Dengan rutin melakukan jenis latihan pernapasan ini, kamu bisa meningkatkan pernapasan kamu yang akan memengaruhi kesehatan kamu secara keseluruhan. Yuk, ketahui teknik untuk melakukan latihan pernapasan diafragma di sini.

Baca juga: Jenis-Jenis Pernapasan Manusia yang Perlu Diketahui

Memahami Pernapasan Diafragma

Diafragma adalah otot besar yang terletak di dasar paru-paru. Ketika kamu menarik napas, diafragma kamu akan berkontraksi dan bergerak ke bawah yang menciptakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang dan terisi udara. Lalu, ketika kamu mengembuskan napas, diafragma rileks dan bergerak ke atas yang membantu mengeluarkan udara dari paru-paru.

Pernapasan diafragma atau yang disebut juga pernapasan perut, melibatkan sepenuhnya perut, otot perut, dan diafragma saat bernapas. Hal ini berarti kamu secara aktif menarik diafragma ke bawah setiap menarik napas. Dengan cara ini, pernapasan diafragma membantu paru-paru terisi lebih efisien.

Saat bernapas sehari-hari, biasanya kamu melakukannya tanpa sadar dan tidak terlalu melibatkan diafragma. Sedangkan selama pernapasan diafragma, kamu akan menggunakan diafragma secara sadar untuk mengambil napas lebih dalam. Kamu akan melihat perut kamu naik dan turun, dan merasakan sensasi mengembang atau meregang di perut, bukan hanya di dada dan bahu.

Teknik Latihan Pernapasan Diafragma

Ada berbagai bentuk pernapasan diafragma, tetapi bentuk yang paling sederhana adalah pernapasan diafragma dasar. Kamu bisa melakukan jenis pernapasan ini dalam posisi berbaring maupun duduk.

  1. Pernapasan Diafragma Sambil Berbaring

Bagi kamu yang baru pertama kali mempelajari teknik pernapasan diafragma, melakukannya dalam posisi berbaring mungkin akan lebih mudah. Berikut ini cara untuk melakukannya:

  • Berbaringlah di permukaan yang datar atau di tempat tidur, dan taruh bantal di bawah kepala dan di bawah lutut. Bantal akan membantu menjaga tubuh kamu dalam posisi nyaman.
  • Letakkan satu tangan di tengah dada bagian atas dan tangan lainnya tepat di bawah tulang rusuk. Dengan begitu, kamu bisa merasakan diafragma bergerak saat bernapas.
  • Kemudian, bernapaslah secara perlahan melalui hidung sehingga perut kamu bergerak naik mendorong tangan, sementara itu tangan di dada harus tetap diam.
  • Saat ingin menghembuskan napas, kencangkan otot perut dan biarkan perut turun ke bawah sambil menghembuskan napas melalui bibir yang mengerucut. Sekali lagi, dada harus tetap diam.

Kamu dianjurkan untuk melakukan latihan pernapasan ini selama 5–10 menit setiap kali, sekitar 3–4 kali setiap hari.

  1. Pernapasan Diafragma Sambil Duduk

Begitu kamu sudah terbiasa dengan teknik pernapasan diafragma sambil berbaring seperti di atas, kamu mungkin bisa mulai mencoba teknik pernapasan diafragma sambil duduk di kursi. Caranya hampir sama dengan teknik pernapasan diafragma dalam posisi berbaring, hanya saja kamu melakukannya sambil duduk di kursi. Saat melakukan latihan pernapasan diafragma dalam posisi ini, pastikan kamu menjaga bahu, kepala, dan leher tetap rileks.

Baca juga: Begini Cara Menjaga Kapasitas Paru-Paru

Manfaat Bernapas dengan Diafragma

Pernapasan diafragma membantu kamu menggunakan diafragma sepenuhnya saat bernapas. Hal itu bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan, antara lain:

  • Memperkuat diafragma.
  • Meningkatkan stabilitas pada otot inti.
  • Membuat tubuh lebih rileks.
  • Menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
  • Mengurangi kebutuhan oksigen.

Baca juga: Latihan Pernapasan yang Bisa Meredakan Kecemasan

Itulah teknik pernapasan diafragma yang bisa meningkatkan fungsi paru-paru. Jika kamu punya masalah dalam pernapasan, seperti tidak bisa bernapas dengan baik atau sesak napas, jangan dibiarkan saja. Segera berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Mengapa teknik pernafasan diafragma lebih cocok ketika berlatih vokal
Referensi:
Medical News Today.  Diakses pada 2021. What to know about diaphragmatic breathing.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Diaphragmatic Breathing.