Mengapa semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sering disimbolkan dengan sapu lidi

Jawaban:

karena,sapu lidi itu diikat menjadi satu

dinaauliaik04 dinaauliaik04

Jawaban:

Bersatu Kita Teguh Bercerai kita Runtuh :

karena sapu lidi melambangkan persatuan dan kesatuan seperti Sapu lidi yang saling bersatu dengan lidi lainnya diikat untuk dapat digunakan untuk menyapu. sehingga sapu lidi runtuh dan terpecah-belah.

Penjelasan:

Bersatu kita Teguh bercerai kita runtuh

mempunyai makna kita kalau bersatu akan kuat dan kalau kita bercerai/tidak bersatu akan runtuh dan terpecah belah.

SEMOGA bermanfaat

YUMNA HANIN R.N.

Persatuan dan kesatuan, padanan kata yang sangat tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang unik di dunia. Indonesia tidak hanya sebuah negara yang memiliki aneka suku bangsa, bahasa, dan budaya, tetapi juga agama.

Apakah arti dari persatuan dan kesatuan itu? Mengapa hal ini harus dipahami oleh seluruh elemen bangsa? Persatuan adalah terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan adalah keadaan yang merupakan satu keutuhan. Dapat disimpulkan persatuan dan kesatuan mengandung arti "bersatunya bermacam-macam suku bangsa, budaya, bahasa, agama yang beraneka ragam menjadi satu keutuhan yang serasi". Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang sangat lama, karena persatuan dan kesatuan terbentuk dari proses yang tumbuh dari nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat itu sendiri. Unsur-unsur nilai sosial dan budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong royong. Kedua unsur itu merupakan sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun dari asas kemanusiaan dan kebudayaan. Seperti semboyan "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh", contohnya seperti filosofi sapu lidi yang telah terikat menjadi satu. Jika satu batang lidi sapu diambil dan dipatahkan, tentunya akan sangat mudah mematahkannya. Namun jika mematahkan sapu lidi secara keseluruhan, maka akan sangat sulit mematahkannya. Berarti dari filosofi sapu lidi itu menjelaskan bahwa apabila kita berdiri sendiri akan mudah dikalahkan, tetapi jika bersama-sama atau bersatu akan sulit dikalahkan.

Begitu juga dalam kehidupan manusia. Kita harus saling menjaga keutuhan bangsa kita. Jika kita melakukan sendiri sendiri maka akan terasa susah dan rapuh kekuatan yang akan dihasilkannya. Tetapi jika kita menjaga keutuhan negara ini secara bersama-sama maka akan lebih mudah dilakukan.


flourentnovianike23 flourentnovianike23

Penjelasan: ketika kita melakukan suatu hal secara bersama sama kita akan mendapatkan hasil yang diharapkan atau diinginkan. sedangkan ketika suatu kelompok yang hanya melakukan 1/2 orang hasilnya juga akan menjadi tidak sempurna atau tidak sesaui keinginan.

Peribahasa di atas memiliki makna yakni sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama). Di dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada banyak cerita atau pengalaman tentang seseorang yang hasil kerjanya dinilai cemerlang. Namun ketika dihadapkan dengan situasi harus bekerja sama dengan orang lain ternyata ia kurang bisa fleksibel. Mulai dari pembagian pekerjaan yang timpang, perdebatan tentang ide siapa yang harus digunakan, berusaha mengerjakan segala sesuatu sendirian, minim komunikasi dengan rekan kerjanya, dan masih banyak lagi. Mengerjakan sesuatu sendirian mungkin terasa lebih nyaman bagi sebagian orang. Tidak perlu menyesuaikan standar dengan orang lain dan tidak ada konflik karena tidak akan terjadi tabrakan perspektif. Akan tetapi, mari kita telisik bagaimana kerja secara berkelompok dari sisi yang lebih positif. Dalam kerja kelompok, seseorang bisa mendapatkan insight ketika sudah kehilangan ide tentang tugas yang sedang dikerjakan, bisa saling membantu ketika ada banyak hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang singkat, dan terlepas dari hal-hal yang berbau pekerjaan, seseorang bisa menemukan orang-orang baru yang bisa dijadikan sahabat dari dinamika yang pernah dijalani. Dimulai dari hal-hal yang bersifat formal bisa menjadi hubungan yang lebih erat. Seperti perumpamaan batang lidi, satu batang lidi hanya akan menjadi satu batang lidi saja, namun jika dari tiap-tiap batang lidi tersebut dikumpulkan hingga menjadi sebuah sapu lidi, barulah itu menjadi hal yang lebih berguna.

Penulis : Loemongga Mahardika Arga

Editor : Gihon Gracia Wargya Utami

Bendera Merah Putih menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: Pixabay

Masyarakat Indonesia tidak lagi asing dalam mendengar semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dalam beberapa kesempatan, semboyan ini dijadikan pengingat untuk menjunjung tingginya semangat persatuan dan kesatuan.

Bahkan sejak duduk di bangku sekolahan, semboyan tersebut juga diajarkan oleh guru-guru sedini mungkin agar siswa-siswa tahu betapa pentingnya menerapkan sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.

Sikap persatuan dan kesatuan terus digalakkan guna menghindari perpecahan. Mengingat bangsa Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki perbedaan latar belakang suku, rasa, dan agama antarwarga negaranya.

Tidak hanya sebatas persatuan dan kesatuan, semboyan ini juga memiliki makna yang jauh lebih mendalam dan dapat diwujudkan melalui sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasan lengkap berikut ini yang dirangkum berdasarkan beberapa sumber.

Indonesia terdiri dari keangkeragaman budaya, suku, ras, dan agama. Foto: Pixabay

Apa Maksud dari Semboyan Bersatu Kita teguh, Bercerai Kita Runtuh?

Semboyan tersebut dapat diibaratkan manusia sebagai sebatang lidi. Lidi tidak akan dapat digunakan untuk menyapu jika hanya satu biji. Akan tetapi, jika jumlahnya mencapai ratusan batang dan terikat menjadi satu, pasti dapat digunakan untuk membersihkan halaman.

Begitu juga dengan manusia, semboyan ini mengandung makna bahwa manusia harus terus bersatu dan mempupuk rasa persatuan dan kesatuan agar terhindar dari perpecahan.

Persatuan dan kesatuan juga dapat berarti persaudaraan. Dalam sebuah persaudaraan, orang-orang menginginkan kehidupan yang damai dan tentram sehingga persatuan dan kesatuan dapat terwujud.

Mengutip buku Pasti Bisa Pendidkan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tim Tunas Karya Guru (2007: 71), dalam mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan, terdapat makna-makna penting yang terkandung di dalamnya di antaranya meliputi:

  • Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, serta sikap tolong-menolong antar sesama.

  • Menjunjung tinggi rasa nasionalisme sebagai warga negara yang baik.

  • Menjalin rasa kemanusiaan yang dimiliki sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.

  • Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain.

Lalu bagaimana cara menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari? Berikut contoh sikap yang bisa diteladani dan diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pentingnya menjunjung sikap persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat. Foto: Pixabay

Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

Mengutip buku Get Smart Pendidikan Kewarganegaraan karya Saniyanti Nurmuharimah (2007: 40), berikut adalah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat.

  1. Saling menghormati dan menghargai dengan sesama warga masyarakat.

  2. Menjaga hubungan baik dengan tetangga.

  3. Berperilaku sopan kepada semua warga yang berada di lingkungan sekitar.

  4. Saling berbagi kepada warga yang membutuhkan.

  5. Mau menolong tetangga yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah.

  6. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, seperti kerja bakti dan siskamling. Hal ini dilakukan agar antarwarga bisa lebih saling mengenal dan mempererat persaudaraan.

Ilustrasi menjunjung tinggi sikap persatuan dan kesatuan. Foto: Pixabay

Perilaku Persatuan dan Kesatuan Lingkup Bangsa dan Negara

Ada pun contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu:

  1. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap suku bangsa untuk memperkenalkan budaya khas daerahnya ke daerah yang lain.

  3. Menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap suku, rasa, agama yang berbeda.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA