Mengapa persatuan dalam keberagaman masyarakat sangat penting dalam keberagaman masyarakat

Tulisan yang berikut ini dari saya akan menitikberatkan betapa pentingnya persatuan dalam keberagaman seperti yang ada di Indonesia ini.

Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama tulisan yang berikut ini.

Sumber Gambar dari Flickr

Urgensi Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman

Indonesia adalah negara yang heterogen dengan wilayah yang luas. Oleh sebab itu, persatuan dan kesatuan memiliki peranan yang sangat penting bagi proses integrasi Bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Mengingat betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, maka para founding fathers kita menempatkannya ke dalam landasan ideologi kita (Pancasila) yaitu sila ke 3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.

Selain itu, kita juga memiliki semboyan negara kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.

Persatuan dalam keberagaman ini tentunya sangat penting dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bernegara, mendukung stabilitas ekonomi, membangun kehidupan sosial yang beradab dan yang lainnya.

Urgensi persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan ini dapat mewujudukan:

  • Kehidupan masyarakat yang serasi, selaras dan seimbang.
  • Pergaulan antarsesama Bangsa Indonesia yang lebih akrab.
  • Perbedaan bukan menjadi sumber masalah melainkan pemersatu.
  • Memperlancar proses pembangunan Negara Indonesia.

Setelah kita mengetahui betapa vitalnya persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat Indonesia, kita juga perlu mengetahui apa saja alat pemersatu Bangsa Indonesia yang bisa mempererat kita semua sebagai Bangsa Indonesia.

Baca Juga : Mengenali Komponen Sistem Pertahanan Keamanan

10 Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

  1. Pancasila, sebagai dasar falsafah Negara Indonesia.
  2. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semboyan Negara Indonesia.
  3. Burung Garuda, sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  4. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa pemersatua Bangsa Indonesia.
  5. Indonesai Raya, sebagai lagu kebangsaaan Indonesia.
  6. Bendera Merah Putih, sebagai bendera Negara Indonesia.
  7. UUD 1945, sebagai landasan konstitusi Negara Indonesia.
  8. Konsep Wawasan Nusantara.
  9. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  10. Kebudayaan daerah sebagai kebudayaan nasional.

Baca Juga : Apa Hubungan Persatuan dan Keberagaman? Ini Jawabannya

Untuk kamu yang ingin mengomentari mengenai materi ini, kamu bisa menulisnya dengan berkomentar di dalam kolom komentar di bawah ini.

Mungkin cukup sekian saja tulisan kami terkait dengan pentingnya persatuan dalam keberagaman, semoga bermanfaat untuk kita semua.

(Visited 16,696 times, 2 visits today)

Arti penting persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia adalah?

  1. Terciptanya keamanan dalam lingkungan masyarakat
  2. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selarasi, dan seimbang
  3. Terbentuknya aturan untuk mengatur hubungan masyarakat
  4. Mempererat hubungan antar suku
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selarasi, dan seimbang

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, arti penting persatuan dalam keberagaman masyarakat indonesia adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selarasi, dan seimbang.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Pentingnya persatuan dan kesatuan adalah untuk terhindar dari konflik yang merusak keutuhan bangsa Indonesia, selain itu pentingnya kesatuan adalah untuk mewujudkan masyarakat yang ideal sesuai cita-cita pahlawan-pahlawan Nasional 

Dilihat 92,999 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  NSPK Bidang Sarana Prasarana Masuki Tahap Finalisasi

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA