Mengapa perlu kita berbakti kepada orang tua jelaskan

Mengapa perlu kita berbakti kepada orang tua jelaskan

Ilustrasi Berbakti Kepada Orangtua /george pak

INFOTEMANGGUNG.COM – Pada materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 6 ada satu bab yang membahas tentang Perilaku Terpuji. Mengenai soal jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua akan dijawab pada artikel ini.

Salah satu contoh perilaku terpuji adalah berbakti kepada keuda orang tua. Wajib bagi seorang anak untuk hormat serta patuh terhadap orang tua, guru maupun sesama anggota keluarga.

Untuk memahami materi ini, maka guru akan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Adapun pertanyaan yang sering diajukan oleh guru adalah sebagai berikut:

Soal: Jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua!

Baca Juga: Jawaban Soal Jelaskan Kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2

Jawaban:

Alasan paling mendasar mengapa seseorang harus berbakti kepada orang tuanya yaitu karena merupakan perintah Al Qur’an. Perilaku ini juga harus dilakukan karena beberapa alasan berikut ini:

  • Perintah dalam Al Qur’an, yakni surat Al Isra': 23.
  • Hadits Nabi juga menjelaskan perintah ini. Yakni HR Al-Hakim dan At-Tirmidzi menjelaskan sabda bahwa ridha Allah terdapat pada ridho orang tua. Sebaliknya ketidak ridho-an Allah merupakan bentuk dari ketidak ridho-an orang tua.
  • Hukum berbakti terhadap orang tua yaitu wajib.
  • Orang tua adalah manusia paling berjasa dalam kehidupan. Mereka telah melahirkan, merawat, mengasuh menafkahi dan mendidik.
  • Berbakti kepada orang tua adalah wujud terima kasih kita kepada mereka. Apalagi jasa dan kasih sayang orang tua tidak terhingga. Sehingga mereka mampu merawat kita ketika masih dalam kandungan hingga dewasa.

Pembahasan:

Terkait pertanyaan jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua tentu saja dikarenakan tergolong perilaku terpuji atau birrul walidain. Perilaku ini juga termasuk akhlakul karimah atau akhlakul mahmudah.

Wujud perlikau berbakti kepada orang tua bisa diaplikasikan saat mereka masih hidup atau meninggal dunia. Adapun contoh perilak yang bisa diwujudkan saat mereka masih hidup adalah dengan merawat mereka saat sakit atau ketika usia senja.

Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Ceritakan tentang Makna Proklamasi Kemerdekaan yang Tercermin pada Kegiatan Edo

Ilustrasi berbakti kepada orang tua. Foto: Freepik

Ada banyak alasan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua. Alasan yang paling utama karena itu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Terdapat banyak dalil dalam Alquran dan hadits yang menganjurkan amalan tersebut.

Dalam Islam, perintah berbakti kepada orang tua menempati urutan kedua setelah berbakti kepada Allah. Perkara tersebut dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 23 yang artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Amalan ini ditempatkan di urutan kedua karena kedudukan orang tua dalam Islam sangat penting dan agung. Hal ini juga menandakan bahwa berbakti kepada orang tua tersebut merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah SWT.

Mengutip buku Berbakti Kepada Orang tua oleh Muhammad Al Fahham, dalam sebuah hadits riwayat Al Baihaqi menyebutkan, “Ridho Allah terletak pada ridho orang tua, dan murka Allah terletak pada murka orang tua.”

Dengan demikian, kita sebagai anak tidak sepantasnya durhaka kepada orang tua. Selain dosa besar, perbuatan tersebut bisa menjauhkan diri dari ridho Allah SWT.

Ilustrasi berbakti kepada orang tua. Foto: Freepik.

Alasan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua selanjutnya yaitu karena mereka sudah membesarkan dan mendidik kita dari kecil hingga dewasa.

Ibu mengandung, merawat, dan mendidik buah hatinya dengan penuh kesabaran. Sementara ayah selalu semangat bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan tanpa kenal lelah.

Keduanya telah memberikan pengorbanan yang besar dalam menjalankan tugasnya sebagai orang tua. Jadi, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim.

Allah bahkan menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang melakukannya. Berbakti kepada orang tua sebanding dengan pahala jihad di jalan Allah.

Dikutip dari buku Tuntunan dan Kisah-Kisah Teladan: Berbakti kepada Orang Tua karangan Aiman Mahmud, hal tersebut dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Mas’ud berikut:

Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Amalan apa yang paling disukai oleh Allah?’ Beliau menjawab, ‘Sholat pada waktunya.’ Kemudian aku bertanya lagi, ‘Apa lagi ya Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alllah.” (HR. Shahih Bukhari no.496)

Agar mendapat keutamaan tersebut, berikut cara berbakti kepada kedua orang tua yang bisa dilakukan setiap Muslim.

Cara Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Ilustrasi keluarga. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Tim Ganesha Operation, berikut cara berbakti kepada orang tua. Baik kepada yang masih hidup maupun mereka yang telah meninggal dunia:

Cara berbakti kepada kedua orang tua yang masih hidup:

  • Mendengarkan nasihat mereka dengan baik.

  • Menaati semua nasihatnya dan tidak menyanggah perintahnya selama tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasulullah.

  • Berbicara kepada orang tua dengan lemah lembut dan tutur kata yang baik.

  • Merendahkan diri di hadapan orang tua dengan penuh kasih sayang.

  • Membantu dan meringankan pekerjaan mereka sesuai dengan kemampuan.

  • Jika kedua orang tua sudah lanjut usia, harus merawat dan memperhatikan segala kebutuhan keduanya dengan baik.

  • Selalu mendoakan mereka dalam setiap doa-doa kita.

Cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal:

  • Mendoakan dan meminta ampunan kepada Allah untuk kedua orang tua.

  • Menunaikan wasiat, membayar utang, dan menyambung tali silaturahmi dengan teman dan kerabat kedua orang tua.