Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

Akun kas tentu merupakan akun yang paling sering anda temui ketika menyusun laporan keuangan karena setiap transaksi pasti akan melibatkan penggunaan kas, baik dalam bentuk kertas, logam, atau bentuk lainnya, tetapi tahukah anda kalau akun kas sendiri terbagi menjadi dua jenis?

Akun kas terbagi menjadi dua jenis, yakni kas kecil dan kas besar. Hal ini mungkin merupakan wawasan baru bagi anda sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan di otak anda seperti apa perbedaan antara keduanya? Seperti apa contohnya?

Beruntung dengan mengunjungi situs ini, anda akan mendapat jawabannya karena di ulasan berikut ini akan membahas perbedaan kas kecil dan kas besar berserta contohnya.

Perbedaan Akun kas kecil dan kas besar

Kas kecil

Kas kecil atau petty cash adalah jenis kas atau dana yang disiapkan untuk pengeluaran rutin atau kegiatan operasional di perusahaan dengan jumlah nominal yang relatif kecil.

Contoh pengeluaran yang menggunakan kas kecil, seperti:

  • Biaya transportasi
  • Biaya perjalanan
  • Biaya makan dan minuman
  • Pembelian ATK atau perlengkapan kantor
  • Biaya hiburan
  • Biaya internet
  • Dan masih banyak lagi.

Pembentukan kas kecil ini memiliki beberapa tujuan antara lain:

  1. Mempercepat kegiatan operasional bisnis yang sifatnya mendadak.
  2. Kas kecil bisa digunakan untuk  menghindari metode pembayaran yang dianggap tidak ekonomis dan tidak praktis terhadap perkembangan perusahaan.
  3. Membantu para staf dan karyawan dalam memberikan kualitas pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan.
  4. Bisa digunakan sebagai talangan dana atau dana langsung jika pembayaran tidak bisa dilakukan melalui cek.
  5. Membayar pengeluaran yang memerlukan pengeluaran sedikit.

Dalam pembentukannya, kas kecil terdiri dari dua metode, sebagai berikut:

  • Metode Tetap

Metode tetap atau imprest fund system adalah metode pembukuan kas kecil dengan rekening kas kecil yang dibuat permanen. Pengeluaran kas yang menggunakan metode ini akan dikumpulkan dulu buktinya untuk dicatat keesokan hari.

Ciri-ciri dari metode tetap adalah pengisian kas kecil dilakukan melalui penarikan cek yang total nominalnya sama.

Untuk langkah-langkahnya, metode tetap memiliki langkah seperti ini:

  • Pemegang kas kecil akan diberi dana untuk melakukan pengeluaran yang perlu.
  • Jika dana kas kecilnya sudah atau hampir habis, maka kasir akan menyiapkan dana kas kecil sesuai dengan jumlah dana yang telah dikeluarkan.
  • Metode Berubah-Ubah

Metode berubah-ubah atau fluctuating fund system adalah metode yang tidak bisa ditetapkan karena selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, tetapi tidak melebihi batas dana kas kecil yang disediakan.

Ciri-ciri dari metode berubah-ubah adalah jumlah dana kas kecil yang disediakan tidak tetap. Pengisian kembali dilakukan dengan mencatat bukti pengeluaran kas kecil dalam buku jurnal kas kecil di bagian debit dalam akun dana kas kecil.

Kas besar

Kas besar atau Cash in Bank adalah jenis kas atau dana yang disiapkan untuk pengeluaran non rutin atau kegiatan yang membutuhkan jumlah nominal yang lebih besar.

Contoh pengeluaran yang menggunakan kas besar:

  • Biaya sewa tempat
  • Pembelian aset
  • Akuisisi
  • Pembayaran hutang
  • Dan pengeluaran lain yang membutuhkan jumlah dana lebih dari Rp 1.000.000.

Adapun tujuan dari pembentukan kas besar sebagai berikut:

  1. Mempercepat kegiatan operasional bisnis yang membutuhkan biaya relatif lebih besar.
  2. Kas besar digunakan untuk menghindari metode pembayaran yang dianggap tidak ekonomis dan tidak praktis terhadap perusahaan.
  3. Bisa digunakan untuk sebagai dana langsung atau tidak langsung untuk pembayaran jumlah besar dan bisa menggunakan cek.
  4. Membayar pengeluaran yang jumlah nominalnya lebih besar.

Dengan semua kegiatan di akun kas, anda pastinya membutuhkan software akuntansi yang dapat membantu dalam keuangan perusahaan anda. Software Accurate memberikan kemudahan dalam mengontrol keuangan, mulai dari uang masuk hingga uang kelar. Sehingga anda dapat menjalankan bisnis dengan lancar. Jika anda membutuhkan informasi mengenai Software Accurate, klik disini

Kenali apa itu pengertian kas besar, jenis ataupun contoh pengeluaran yang menggunakan akun ini, serta perbedaanya dengan kas kecil.

Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, istilah yang tidak lagi asing dan sering ditemukan adalah kas.

Kas merupakan salah satu komponen paling penting dalam laporan keuangan karena merupakan alat pembayaran untuk membiayai kegiatan umum perusahaan

Terdapat dua jenis kas yang biasa digunakan, yaitu kas kecil (petty cash) dan kas besar (cash at bank).

Artikel kali ini akan membahas lebih dalam tentang kas besar.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang kas kecil, silahkan baca artikel yang pernah ditulis oleh Blog Jurnal Mekari.

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

Table of Contents

1 Pengertian Kas Besar

2 Fungsi Kas Besar

3 Contoh Pengeluaran Menggunakan Kas Besar

4 Perbedaan dengan Kas Kecil

5 Kelola Kas Perusahaan dengan Menggunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Pengertian Kas Besar

Yang dimaksud dengan kas besar (cash at bank) adalah dana yang telah dipersiapkan oleh perusahaan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif besar.

Jenis kas ini pada umumnya tidak diberikan secara langsung dalam kegiatan rutin operasional untuk alasan keamanan karena jumlahnya yang sangat besar.

Salah satu kriteria yang dimiliki oleh kas besar adalah sistem pencatatan yang menggunakan prosedur rekonsiliasi bank yang dilakukan secara periodik antara pihak perusahaan dengan pihak Bank.

Fungsi Kas Besar

Tujuan dari pembentukan kas besar adalah untuk memenuhi fungsi berikut ini:

  • Melakukan pembayaran dengan jumlah nominal yang lebih besar.
  • Mempercepat kegiatan operasional bisnis yang membutuhkan biaya relatif lebih besar.
  • Menghindari metode pembayaran yang dianggap tidak ekonomis dan tidak praktis terhadap perusahaan.
  • Sebagai dana langsung atau tidak langsung untuk pembayaran jumlah besar, salah satunya adalah pemberian cek.

Contoh Pengeluaran Menggunakan Kas Besar

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

Biaya pengeluaran yang menggunakan akun kas besar umumnya memiliki nominal lebih dari Rp 1.000.000, seperti contoh:

  • Biaya sewa tempat
  • Pembelian aset perusahaan
  • Pembayaran hutang
  • Akuisisi
  • Dan lain-lain

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola kas dan transaksi perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal sekarang!

Perbedaan dengan Kas Kecil

Apa saja perbedaan antara kas kecil dan besar? Simak penjelasannya berikut ini:

Kas Kecil

  • Digunakan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran rutin serta kegiatan operasional yang nilainya relatif kecil (biaya listrik, internet, transportasi, beli ATK, dll).
  • Sistem pencatatan dengan metode dana tetap (imprest fund system) – pembukuan kas kecil dimana jumlahnya selalu tetap, dan tidak tetap (fluctuation fund system) – ditetapkan sesuai kebutuhan perusahaan dimana nominalnya bisa berubah-ubah.
  • Mudah dicairkan sehinggan dapat digunakan untuk operasional rutin perusahaan kapan saja.

Kas Besar

  • Digunakan untuk membiayai kebutuhan yang membutuhkan dana yang besar, biasanya dilakukan secara periodik (pembelian aset, biaya sewa tempat, dll).
  • Sistem pencatatan menggunakan rekonsiliasi bank yang dilakukan secara periodik oleh perusahaan.
  • Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dikarenakan pencatatan yang lebih transparan yang dilakukan oleh pihak bank dan perusahaan sehingga dapat menghindari kecurangan.

Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan

Kelola Kas Perusahaan dengan Menggunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Dengan mengetahui perbedaan kedua jenis akun kas ini, Anda akan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan.

Manfaatkan software akuntansi berbasis cloud seperti Mekari Jurnal untuk melakukan pencatatan transaksi kas secara otomatis dengan sistem yang terintegrasi.

Jurnal memiliki fitur rekonsiliasi bank secara otomatis sehingga Anda tidak perlu lagi repot melakukan pencocokan transaksi secara manual.

Selain itu, dengan fitur Cash Link Transfer, Anda dapat melakukan transfer pembayaran secara langsung dari software Jurnal tanpa harus berpindah platform.

Berikut ini adalah cara melakukan rekonsiliasi dengan menggunakan jurnal: 

1. Klik menu “Kas & Bank” kemudian pilih akun yang ingin direkonsiliasi, misalnya “Kas Besar”.

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

2. Centang transaksi di Jurnal yang akan direkonsiliasi dengan mencocokannya dengan mutasi rekening Anda, pastikan tanggal, nominal dan jenis transaksinya sudah sesuai.

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

3. Klik tombol “Action” > “Tandai telah direkonsiliasi”.

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

4. Setelah berhasil direkonsiliasi, maka status dari transaksi tersebut akan berubah menjadi “Terekonsiliasi”.

Mengapa pemegang kas kecil dengan kas besar harus dipisah?

Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari atau hubungi sales kami untuk menjadwalkan demo langsung!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pelajari selengkapnya dengan menonton video di bawah ini:

Di atas adalah penjelasan tentang apa itu kas besar (cash on hand), fungsi, contoh pengeluaran yang menggunakan akun tersebut, serta perbedaan yang dimiliki dengan kas kecil.

Mengapa kas kecil dan kas besar harus dipisahkan?

Kesimpulan. Menggunakan kas kecil dan memisahkannya dengan kas besar adalah hal perlu Anda lakukan dalam mengelola pembukuan suatu bisnis. Dengan membagi kas kecil dan kas besar, Anda akan mengetahui lebih jelas kemana saja pos pengeluaran, baik pengeluaran besar maupun pengeluaran kecil.

Kapan pemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua pemakaian atau penggunaan dana kas kecil?

Setiap akhir periode pemegang dana kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua pengeluaran dana kas kecil. Selain pemeriksaan pada buku kas kecil yang dilampiri bukti transaksi pengeluaran kas kecil, perhitungan uang kas secara fisik juga dilakukan.

Apa sajakah kriteria yg dibutuhkan untuk menjadi pemegang kas kecil?

Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan posisi kasir, seperti menguasai dasar-dasar akuntansi, mampu menangani transaksi dalam jumlah kecil, jujur, konsisten, dan mampu menguasai program komputer seperti Microsoft Excel atau program sejenisnya.

Apa perbedaan dari Kas Kas di bank dan kas kecil?

Jawaban: kas kecil (petty cash)meruapakan dana yang di keluarkan perusahaan dengan jumlah yang relatif kecil. sedangkan kas bank (cashat bank) merupakan dana yang disediakan untuk pengeluran non rutin di perusahaan dengan nominal yang relatif lebih besar.