Mengapa mata bayi berair terus dan kelopak mata nya merah?

Ada banyak penyebab mata bayi berair. Penanganannya pun harus dilakukan sesuai penyebabnya. Ada perawatan yang bisa dilakukan di rumah dan yang perlu pertolongan dokter. 

Melansir Healthline, berikut penyebab-penyebab mata bayi berair: 

  1. Saluran Air Mata Tersumbat 

Bayi mungkin mengalami penyumbatan saluran air mata yang menyebabkan mata berair. Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi. 

Saluran air mata yang tersumbat terjadi ketika air mata tidak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke saluran yang melapisi hidung. 

Banyak bayi mengalami hal itu salah satunya akibat ujung membran saluran air mata tidak terbuka. Tapi jangan khawatir, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. 

Beberapa penyebab saluran air mata tersumbat yaitu polip hidung, kista atau tumor, dan trauma pada mata (cedera). 

Mata berair pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi. Misalnya, alergi terhadap debu, kotoran, atau bulu yang ada di sekitar rumah. 

Selain menyebabkan mata jadi berair, alergi juga bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan menimbulkan gejala lainnya, seperti pilek, hidung gatal, bersin, dan hidung tersumbat. 

Artikel lainnya: Mata Bayi Belekan Terus, Apa Penyebabnya?

“Salah satu infeksi pada mata yang sering dialami banyak orang termasuk bayi adalah konjungtivitis. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada infeksi virus atau bakteri masuk ke mata dan menyebabkan mata jadi berwarna merah, berair, bengkak, dan nyeri,” ujar dr.  Muhammad Iqbal Ramadhan.

“Bayi rentan mengalami kondisi ini. Jadi, orang tua perlu waspada dengan gejala konjungtivitis,” tambahnya. 

Mata berair pada bayi juga bisa disebabkan karena gejala flu biasa. Ingat, bayi lebih rentan terkena flu dibanding orang dewasa. 

Hal ini dikarenakan bayi belum memiliki sistem imunitas yang kuat untuk menangkal virus atau bakteri penyebab penyakit, dan lebih sering menyentuh wajahnya. 

Sering menyentuh wajah bisa menyebabkan bakteri pindah ke wajah. Pada akhirnya, bayi bisa mudah mengalami flu. 

Iritasi terhadap bahan kimia tertentu juga bisa menyebabkan mata bayi berair. Misalnya, mata bayi kemasukan debu atau cairan semprotan ruangan. 

GridHEALTH.id – Penyakit mata merah tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, tapi juga seorang bayi.

Jenis penyakit mata ini, dikenal juga dengan nama konjungtivits yakni peradangan yang terjadi pada selaput yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan menutupi bola mata.

Jenis penyakit mata merah pada bayi

Melansir Standford Children’s Health, kondisi ini cukup sering dialami oleh bayi, terutama jika sering berada di tempat penitipan anak atau daycare.

Setidaknya terdapat empat jenis penyakit mata merah yang kerap dialami oleh para bayi dan anak-anak.

* Konjungtivitis kimia

Kondisi langka yang disebabkan oleh iritasi obat tetes mata yang diberikan pada bayi baru lahir, untuk mencegah infeksi bakteri.

Gejala timbul beberapa jam setelah penggunaan obat tetes dan bisa berlangsung selama 2 hingga 4 hari.

* Konjungtivis gonokokal

Penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri yang disebut N. gonorrhea, yang penularannya bisa terjadi selama proses persalinan pervaginam.

Kondisi ini cukup parah dan tidak hanya membuat mata bayi merah, tapi juga bengkak dan keluar cairan kental dari kelopak mata. Gejalanya mulai sekitar 2 sampai 5 hari setelah lahir.

Baca Juga: Waspada Penyakit Mata Pada Bayi Prematur, Mengalami Gejala Berikut

* Konjungtivis inklusi

Penyakit mata merah ini terjadi karena bayi terinfeksi oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Mengakibatkan mata si kecil merah, kelopak matanya bengkak, dan ada cairan dari sana.

Keluhan akibat infeksi biasanya terjadi 5 sampai 14 hari (dua minggu) setelah bayi dilahirkan.

* Infeksi bakteri lainnya

Jenis penyakit mata merah pada bayi yang lainnya disebabkan oleh jenis bakteri yang memicu infeksi pada minggu pertama kehidupannya.

Akibat dari kondisi ini, mata anak biasanya akan memerah dan terlihat bengkak, serta lebih berair daripada normalnya.

Mengatasi penyakit mata pada bayi

Dilansir dari Raising Children, hal utama yang dilakukan untuk mengatasi penyakit mata merah pada bayi adalah dengan selalu memastikannya bersih.

Bilas mata si kecil beberapa kali dalam sehari secara lembut menggunakan waslap yang sudah direndam dengan air hangat.

Namun, orangtua juga harus tahu kapan penyakit mata merah yang dialami bayi memerlukan penanganan dari tenaga medis yang ahli di bidangnya.

Segera bawa bayi ke dokter, jika mengalami kondisi seperti berikut ini.

 Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Mata Umum Terjadi Pada Anak, Orangtua Perlu Waspada

1. Infeksi tidak kunjung membaik, setelah melakukan perawatan mandiri di rumah selama 3-4 hari

2. Kulit di sekitar mata anak atau kelopak matanya menjadi sangat bengkak, serta perih

3. Bayi mengalami gangguan pada penglihatannya

4. Tak hanya mengalami penyakit mata, anak juga demam tinggi, nafsu makan turun, atau tidak berenergi

Dokter akan melakukan pengobatan yang tepat. Misalnya jika diperkirakan penyakit mata merah disebabkan oleh infeksi bakteri, maka akan disarankan melakukan usap mata untuk mengatahui jenisnya.

Dokter juga mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotic, untuk digunakan ke mata bayi.

Cara pengobatan mata seperti ini mungkin cukup sulit dilakukan, karena usia anak yang masih terlalu kecil.

Oleh karena itu, jangan ragu meminta saran dari tenaga medis dan tanyakan bantuan pada keluarga, agar proses pengobatan lebih mudah dilakukan.

Hal terpenting lainnya yang harus diingat adalah tetap terus memberikan obat penyakit mata bayi selama beberapa hari setelah gejalanya hilang.

Menghabiskan obat sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter, terutama bila itu antibiotik, sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik bila terjadi infeksi ulang.

Penyakit mata merah yang dialami oleh bayi kebanyakan memang tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, jika perawatan di rumah tak cukup membantu, segera periksa ke dokter. (*)

Kenapa mata bayi merah dan berair?

Mata merah pada bayi bisa saja disebabkan oleh iritasi. Pemicu iritasi mata bisa bermacam-macam, mulai dari debu, parfum, hingga polusi, seperti kabut asap atau asap rokok. Tak hanya berubah menjadi merah, iritasi mata juga dapat membuat mata bayi menjadi gatal dan berair (banyak mengeluarkan air mata).

Kenapa kelopak mata bayi merah dan belekan?

Pada bayi, kondisi ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran air mata bayi, mata kering, dan konjungtivitis. Ibu perlu mewaspadai belekan pada bayi, terutama yang disebabkan karena infeksi pada jalan lahir, seperti gonore atau herpes.

Bagaimana cara mengobati mata berair pada bayi?

Cara mengatasi mata berair pada bayi.
Jauhkan si kecil dari sumber atau pemicu alergi..
Bersihkan kotoran di sudut mata dengan lembut menggunakan waslap bersih atau kapas..
Kompreskan waslap hangat di bagian mata yang terkena bintitan atau ada indikasi saluran air mata tersumbat..

Bahayakah mata bayi berair terus?

Umumnya, mata bayi berair disebabkan oleh tersumbatnya saluran air mata dan hal ini bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, Moms juga harus waspada apabila mata bayi berair merupakan gejala dari infeksi seperti konjungtivitis (mata merah).