Mengapa iman Ihsan dan Islam tidak dapat dipisahkan?

Jawaban:

Iman menjadi salah satu dasar kepercayaan bagi pemeluk agama Islam. Terdapat enam rukun iman yang wajib diyakini di dalamnya.

Ketetapan tersebut disebutkan dalam firman Allah QS An Nisa ayat 136 yang berbunyi,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Lantas, Iman artinya dalam Islam seperti apa?

Iman Artinya dalam Islam

Menurut buku Islamologi: Arti Iman yang ditulis oleh Maulana Muhammad Ali, iman artinya dalam Islam diterjemahkan sebagai percaya. Akar katanya berasal dari kata amana yang mengandung arti ia percaya. Jika digunakan menurut wazan transitif artinya menganugerahkan ketentraman atau perdamaian.

Namun, bila menurut wazan intransitif artinya berubah menjadi masuk dalam keadaan tentram atau damai.

Pengertian Iman juga disebutkan dalam hadits dari Umar bin Khatthab radhiyallahu'anhu, ia berkata pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril, Jibril bertanya pada Rasulullah,

فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ

Artinya: "Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim).

Sementara itu, bila dilihat dari segi kebahasaan, melansir dari buku Pendidikan Agama Islam: Materi Pembelajaran Perguruan Tinggi karya Malikus Solekha, M.Pd.I., kata iman berarti pembenaran (At-Tasdiq). Hal inilah yang dimaksud dengan kata shadiqiin seperti yang termaktub dalam firman Allah QS. Yusuf ayat 17,

قَالُوا يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ ۖ وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

Artinya: "Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar."

Iman artinya dalam Islam menurut segi istilah disebut sebagai keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lidah, dan dimanifestasikan dengan amalan atau pembenaran dengan penuh keyakinan. Tanpa adanya sedikit pun keraguan mengenai ajaran yang datang dari Allah dan Rasulullah SAW.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang dinyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongkannya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan.

Sebab itu, iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan melainkan juga untuk menyatu dalam diri seseorang yang dibuktikan dalam perbuatannya.

AKURAT.CO Di momentum Hari Guru Nasional, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh lembaga pendidikan dasar dan menengah Muhamadiyah atas segala ikhtiar, segala pengabdian dan segala khidmat di tengah suka dan duka untuk terus tiada henti mendidik anak-anak negeri melalui perserikatan Muhamadiyah.

"Semoga penghidmatan bapak, ibu dan saudara sekalian di seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri, termasuk TK Aba di Kairo Mesir dan di Malaysia memperoleh balasan, pahala, rahmat dan rido Allah SWT," ujar Haedar dalam sebuah video yang diunggah YouTube Muhamadiyah Channel, pada Kamis (26/11/2021).

Dalam konteks Hari Guru Nasional ini, Haedar berharap agar dapat menyegarkan kembali pemahaman ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan sebagai ikhtiar untuk terus menanamkan nilai-nilai utama dalam kehidupan di dalam mendidik anak-anak tercinta dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan yang mendalam, luas dan memberi arti bagi kehidupan semesta.

Karena menurut Haedar, Islam adalah ajaran Allah SWT yang diturunkan para Nabi, dan Nabi akhir zaman Muhammad SAW yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Sunnah yang berisi petunjuk-petunjuk dan larangan-larangan. 

"Tujuan ber-Islam adalah meraih keselamatan hidup di dunia dan akhirat," kata Haedar.

Lebih lanjut lagi, Haedar menyebut, pokok-pokok ajaran Islam telah diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dialog antara Nabi dan Malaikat Jibril tentang apa itu Islam, Iman, Ihsan dan tanda-tanda Yaumil Akhir.

Ketika ditanya tentang Islam, Nabi menjawab, Kita bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad sebagai Rasulullah, menjalankan salat lima waktu, berpuasa, mengeluarkan zakat, dan berhaji. Ketika Nabi ditanya tentang Iman, Nabi menjawab Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat-malaikat Allah, Iman kepada Nabi-nabi Allah, Iman kepada hari akhir, dan Iman kepada hari akhir.

Dan ketika Nabi ditanya tentang Ihsan, Nabi menjawab engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, tetapi jika engkau dan memang tidak bisa melihat, percayalah bahwa Allah melihat engkau.

"Islam, Iman dan Ihsan adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain dan masing-masing saling terhubung," pungkas Haedar. []

  1. Iman sebagai landasan keyakinan, Islam dan Ihsan sebagai bukti nyata dari keyakinan tersebut.
  2. Bagaikan rumah kita, dimana Rukun Iman sebagai pondasinya, Rukun Islam sebagai tiang penyangganya dan Ihsan sebagai atapnya.
  3. Iman, Islam dan Ihsan merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, menguatkan dan tidak dapat dipisahkan.
  4. Bagaikan segitiga sama sisi, masing-masing mempunyai nilai dan fungsi yang sama pentingnya.

iman islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan

Apakah Iman itu, Apakah Islam itu, Apakah Ihsan itu ?

Dialog Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Malaikat Jibril 'Alaihis Salam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini sangat mudah dimengerti guna memahami pengertian iman, islam, dan ihsan.

Dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?" 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit". 

Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan". 

Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu". 

Jibril 'Alaihis salam berkata lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?" 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya; 

jika seorang budak telah melahirkan tuannya, 

jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34). 

Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini." Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka."

HR Bukhari. apakah islam ldii itu,apakah aliran islam ldii

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA