Mengapa f taylor di sebut bapailmiah

Mengenal Lebih Dekat dengan Frederick Winslow Taylor

Perjalanan Hidup Seorang Frederick W. Taylor

Frederick Winslow Taylor lahir pada 1856 dari lingkungan keluarga yang terpandang di Germantown, Philadelphia, Pennsylvania. Taylor adalah seorang ilmuwan dan engineer. Perjalanan hidupnya dimulai ketika Taylor menuntut ilmu di Perancis dan Jerman selama dua tahun, yang kemudian diteruskan dengan menjelajahi Eropa selama delapan belas bulan. Pada tahun 1872, Taylor masuk di Phillip Exeter Academy di Exeter, New Hampshire.

Setelah lulus dari Phillip Exeter Academy, Taylor melanjutkan pendidikannya di Jurusan Hukum Universitas Harvard. Tetapi tidak lama kemudian pandangannya mengenai masa depan dan karirnya berubah. Taylor memutuskan untuk mencari alternatif karir yang lain, dan pilihannya jatuh pada bidang industri. Pada tahun 1873 Taylor menjadi pegawai di sebuah pabrik. Karirnya di bidang industri mulai mengalami peningkatan pada tahun 1878 ketika Taylor menjadi pegawai di sebuah toko mesin di Midvale Steel Works. Di tempat tersebut Taylor dipromosikan beberapa kali, mulai dari menjadi ketua kelompok pekerja, kemudian mandor, pemimpin kelompok penelitian, hingga akhirnya Taylor menjadi kepala dari para engineer.

Setelah itu, Taylor melanjutkan pendidikan di bidang engineering dengan menjadi siswa dari Stevens Institute of Technology, Taylor belajar melalui surat-menyurat, dan meraih gelar mechanical engineer pada tahun 1883. Setahun kemudian, pada tahun 1884 Taylor menikahi Louise M.

Pada tahun 1890-1893 Taylor bekerja sebagai general manager dan konsultan untuk Manufacturing Investment Company of Philadelphia. Kemudian pada tahun 1893 Taylor membuka kelas pelatihan konsultan independen di Philadelphia. Tahun 1898 Taylor bergabung dengan Bethlehem Steel, dimana Taylor, Maunsel White, dan tim pembantunya mengembangkan high speed steel. Dari proses pengembangan high speed tool steels tersebut Taylor memperoleh medali emas pada Paris Exposition tahun 1990 dan juga memenangkan penghargaan Elliot Cresson Medal dari Franklin Institute, Philadelphia pada tahun yang sama. Namun pada 1901 Taylor dipaksa untuk meninggalkan Bethlehem Steel dikarenakan adanya permasalahan dengan manager lainnya. Pada tahun 1901, Taylor juga mengadopsi tiga anak yatim, yaitu Kempton, Robert, dan Elizabeth.

Taylor memperoleh gelar kehormatan Doctor of Science dari University of Pennsylvania pada 19 Oktober 1906. Taylor juga menjadi Professor di Tuck School of Business di Dartmouth College. Pada musim gugur 1915 Taylor terkena pneumonia, dan sehari setelah ulang tahunnya yang ke 59, tepatnya pada tanggal 21 maret 1915 Taylor meninggal dunia. Taylor dimakamkan di West Laurel Hill Cemetery, Bala Cynwyd, Pennsylvania.

Frederick W. Taylor Bagi Perkembangan Teknik Industri Dunia

Taylor adalah seorang mechanical engineer yang mengembangkan konsep efisiensi dalam suatu industri. Taylor juga sering disebut sebagai Bapak Teknik Industri, padahal semua gagasannya bukan merupakan gagasan asli hasil pemikirannya. Kesemuanya adalah hasil dari pengkajian risalah-risalah, maupun gagasan-gagasan yang sudah ada sebelumnya yang kemudian dikembangkan olehnya dan diterapkan pada sebuah industri. Beberapa risalah yang telah mempengaruhi gagasannya mengenai Teknik Industri antara lain “The Wealth of Nations” karya Adam Smith yang dipublikasikan pada 1776; “Essay on Population” oleh Thomas Malthus pada 1786; dll

Namun demikian, meskipun gagasan yang diungkapkannya bukan merupakan gagasan asli yang baru dan belum pernah diungkapkan sebelumnya, Taylor tetap layak disebut sebagai Bapak Teknik Industri. Hal ini karena dialah yang mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME (American Society of Mechanical Engineers). Dia menciptakan sebuah istilah, “Scientific Management” untuk menggambarkan metode yang dibangunnya melalui studi empiris. Scientific Management ini berdampak besar bagi revolusi industri baik di Amerika, maupun di luar Amerika.

Ilmu Manajemen (Scientific Management) merupakan peninggalan taylor yang paling terkenal. Ilmu Manajemen adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam manajemen. Ide ini muncul ketika taylor merasa kurang puas dengan ketidakefisienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefisienan itu muncul karena para pekerjanya menggunakan cara kerja yang berbeda untuk pekerjaan yang sama. Sehingga bisa dikatakan bahwa nyaris tidak ada standar kerja ataupun SOP disana. Selain alasan tersebut, juga dikarenakan para pekerjanya cenderung menganggap gampang pekerjaan yang dikerjakannya tersebut. taylor memperkirakan bahwa hasil yang dicapai oleh pekerjanya hanya sepertiga dari yang seharusnya bisa mereka capai. Kemudian, selama 20 tahun Taylor berusaha keras meneliti, dan mempelajari keadaan tersebut. setelah meneliti dan mempelajari keadaan yang terjadi, taylor mulai mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode-metode ilmiah dan diharapkan akan diperoleh sebuah “teknik terbaik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Berdasarkan pengalamannya, taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi dari suatu perusahaan. Yaitu:

  1. Gantilah metode kerja yang bersifat untung-untungan dengan metode yang berdasarkan studi ilmiah terhadap sebuah pekerjaan.
  2. Secara ilmiah, pilihlah kemudian latihlah, dan kembangkan kemampuan pekerja tersebut.
  3. Berikan instruksi secara detail dan pandangan mengenai pekerjaan tersebut kepada setiap pekerja, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan ilmu-ilmu yang telah dikembangkan.
  4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hamper merata antara manajemen dan pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang sesuai dengannya daripada bagi para pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen pada saat itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, taylor mengusulkan manajemenlah yang seharusnya memilihkan pekerjaan dan melatih pekerjanya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

Henry Fayol adalah Insinyur Pertambangan Prancis, yang mengembangkan konsep teori administrasi umum dan memberikan 14 prinsip manajemen. Di sisi lain, FW Taylor adalah Insinyur Mekanik Amerika, yang memajukan konsep Manajemen Ilmiah dan diberi 4 Prinsip Manajemen.

Manajemen dipandang sebagai proses di mana anggota organisasi yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan melalui dan dengan orang lain. Prinsip Manajemen adalah pedoman yang mengatur pengambilan keputusan dan perilaku dalam suatu organisasi. Ada berbagai teori manajemen yang dikemukakan oleh sejumlah pemikir manajemen. Dua pemikir manajemen seperti itu adalah Henry Fayol dan Fredrick Winslow Taylor (FW Taylor).

Pada artikel ini, Anda dapat mengetahui perbedaan antara teori manajemen Fayol dan Taylor.

Grafik perbandingan

Dasar untuk PerbandinganHenry FayolFW Taylor
BerartiHenry Fayol, adalah bapak manajemen modern yang menetapkan empat belas prinsip manajemen, untuk meningkatkan administrasi secara keseluruhan.FW Taylor, adalah bapak manajemen ilmiah yang memperkenalkan empat prinsip manajemen, untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
KonsepTeori administrasi umumManajemen ilmiah
TekananManajemen tingkat atasManajemen tingkat rendah
PenerapanDiterapkan secara universalBerlaku hanya untuk organisasi khusus.
Dasar pembentukanPengalaman pribadiPengamatan dan Eksperimen
OrientasiFungsi manajerialProduksi dan Teknik
Sistem Pembayaran UpahBerbagi keuntungan dengan manajer.Sistem Pembayaran Diferensial
PendekatanPendekatan manajerPendekatan insinyur

Definisi Teori Manajemen Henry Fayol

Henry Fayol, terkenal sebagai 'bapak teori manajemen modern', saat ia memperkenalkan pemikiran komprehensif tentang filosofi manajemen. Dia mengemukakan teori manajemen umum yang berlaku untuk setiap organisasi secara setara dan di setiap bidang. Prinsip-prinsip manajemen yang ditetapkan oleh Fayol digunakan oleh manajer untuk mengoordinasikan kegiatan internal perusahaan.

Kontribusi Henry Fayol

Untuk mempraktekkan, tiga komponen, yaitu pembagian dan klasifikasi kegiatan industri, analisis manajemen dan perumusan prinsip-prinsip manajemen, Fayol mengumumkan empat belas prinsip manajemen, yang tercantum di bawah ini:

  • Divisi Pekerjaan : Pekerjaan dibagi menjadi tugas-tugas kecil atau pekerjaan, yang menghasilkan spesialisasi.
  • Otoritas dan Tanggung Jawab : Otoritas menyiratkan hak untuk memberikan perintah dan mendapatkan kepatuhan dan tanggung jawab adalah rasa patuh, yang muncul dari otoritas.
  • Disiplin : Disiplin mengacu pada kepatuhan terhadap aturan organisasi dan ketentuan kerja. Hal ini untuk memastikan kepatuhan dan rasa hormat terhadap para manula.
  • Unity of Command : Seorang karyawan hanya akan menerima pesanan dari satu bos.
  • Unity of Direction : Semua unit organisasi harus bekerja untuk tujuan yang sama melalui upaya yang terkoordinasi.
  • Subordinasi : Kepentingan individu atau kelompok dikorbankan atau diserahkan untuk kepentingan umum.
  • Remunerasi : Pembayaran yang adil dan memuaskan bagi pemberi kerja dan karyawan.
  • Sentralisasi : Harus ada pemanfaatan sumber daya organisasi secara optimal.
  • Rantai Skalar : Rantai skalar menyiratkan hubungan superior-bawahan, dalam organisasi.
  • Ketertiban : Dalam suatu organisasi, harus ada tempat yang tepat untuk setiap hal dan setiap benda harus ada di tempat yang ditunjuk.
  • Ekuitas : Rasa keadilan harus ada di semua tingkatan organisasi.
  • Stabilitas masa kerja Personel : Upaya harus dilakukan untuk mengurangi pergantian karyawan.
  • Inisiatif : Ini menyiratkan pemikiran dan implementasi rencana.
  • Esprit de Corps : Ini menekankan pada kebutuhan kerja tim dalam organisasi.

Definisi Teori Manajemen FW Taylor

Fredrick Winslow Taylor, atau FW Taylor dikenal sebagai 'bapak manajemen ilmiah' yang dengan bantuan eksperimen membuktikan bahwa metodologi ilmiah dapat diterapkan pada manajemen. Proses ilmiah terdiri dari pengamatan, percobaan, analisis dan kesimpulan, yang ingin diterapkan oleh Taylor dalam manajemen untuk mengembangkan hubungan sebab dan akibat.

Perhatian utama Taylor adalah manajemen di tingkat pengawasan dan memberi banyak tekanan pada efisiensi pekerja dan manajer di tingkat operasional. Manajemen Ilmiah hanyalah sebuah revolusi mental bagi majikan dan karyawan, yang terdiri dari prinsip-prinsip berikut:

  • Sains, bukan aturan praktis : Untuk meningkatkan tingkat kinerja, aturan praktis digantikan oleh sains.
  • Harmoni, bukan perselisihan : Harus ada koordinasi kegiatan karyawan dan bukan perselisihan.
  • Kerjasama, bukan individualisme : Harus ada lingkungan kerja sama dalam organisasi, yang menjadi kepentingan bersama.
  • Pengembangan setiap orang dengan efisiensi terbesarnya : Motivasi harus disediakan untuk efisiensi terbesar bagi setiap anggota organisasi.

Perbedaan Kunci Antara Fayol dan Teori Manajemen Taylor

Perbedaan antara Fayol dan Teori Manajemen Taylor, dijelaskan dalam poin-poin yang disajikan di bawah ini:

  1. Henry Fayol adalah bapak manajemen modern yang mengumumkan empat belas prinsip manajemen, untuk meningkatkan administrasi secara keseluruhan. Sebagai lawan, FW Taylor adalah bapak manajemen ilmiah yang mengembangkan empat prinsip manajemen, untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  2. Henry Fayol memperkenalkan konsep teori administrasi Umum. FW Taylor meletakkan konsep Manajemen Ilmiah.
  3. Henry Fayol menekankan kerja manajemen tingkat atas, sedangkan FW Taylor menekankan pada kerja manajemen tingkat produksi.
  4. Teori manajemen Fayol memiliki penerapan universal. Tidak seperti Taylor, yang teori manajemennya berlaku hanya untuk sejumlah organisasi.
  5. Dasar pembentukan teori Fayol adalah pengalaman pribadi. Sebaliknya, prinsip Taylor bergantung pada observasi dan eksperimen.
  6. Fayol berorientasi pada fungsi manajerial. Sebaliknya, Taylor berfokus pada produksi dan teknik.
  7. Sistem pembayaran upah yang ditentukan oleh Taylor adalah sistem upah per satuan diferensial, sementara Fayol menekankan pada pembagian keuntungan dengan manajer.
  8. Pendekatan Taylor disebut sebagai pendekatan Engineer. Sebaliknya, pendekatan Fayol diterima sebagai pendekatan manajer.

Kesimpulan

Kedua pemikir manajemen memiliki kontribusi besar dalam bidang manajemen, yang tidak bertentangan tetapi saling melengkapi. Sementara Henry Fayol adalah pendukung kuat dari kesatuan komando, FW Taylor berpendapat bahwa tidak substansial bahwa di bawah foremanship fungsional, seorang karyawan menerima pesanan dari beberapa bos.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA