Mengapa di rumah harus ada jendela?

Salah satu manfaat ventilasi di rumah adalah membuat kualitas udara di dalam rumah menjadi lebih sehat. Penghuni rumah yang tidak memiliki ventilasi lebih berisiko mengalami infeksi pernapasan dan penyebaran penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kualitas udara yang buruk di dalam rumah diduga menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya penyebaran penyakit menular dan kematian di negara-negara berkembang. Anak-anak dan ibu rumah tangga adalah yang paling berisiko mengalaminya.

Mengapa di rumah harus ada jendela?

Untuk menghindari hal tersebut, ventilasi yang baik dapat menjadi salah satu solusi terhadap kondisi yang sering tidak disadari dan terabaikan ini.

Manfaat Ventilasi bagi Kesehatan

Secara umum, ventilasi berfungsi mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan dan sebaliknya, sehingga terjadi pergantian udara yang sehat untuk dihirup. Seiring dengan keluarnya udara dari dalam, ventilasi juga menjadi saluran keluarnya polusi dari dalam rumah.

Sirkulasi udara ini bertujuan untuk menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi dengan maksud menjaga kelembapan dan suhu yang nyaman bagi penghuni di dalam sebuah bangunan.

Ventilasi yang baik adalah faktor penting yang bisa berdampak pada kesehatan, produktivitas, serta kegiatan lainnya. Tak hanya itu, adanya ventilasi juga dapat membantu menekan penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan.

Umumnya ada dua jenis ventilasi, yaitu ventilasi alami dan mekanik. Ventilasi alami biasanya memanfaatkan tiupan angin yang masuk melalui jendela, pintu, dan ventilasi-ventilasi di atas pintu atau jendela.

Sementara itu, ventilasi mekanik menggunakan kipas angin yang ditempatkan di dalam ruangan atau dipasang pada dinding untuk mengeluarkan dan memasukkan udara ke ruangan.

Peran Penting Ventilasi Udara di Rumah

Berikut adalah beberapa detail yang perlu dicermati untuk mengetahui peran penting ventilasi udara di rumah:

1. Membersihkan udara dari bahan-bahan kimia

Salah satu benda penting yang ada di dalam rumah adalah kompor. Kompor mengeluarkan salah satu jenis gas paling berbahaya jika terhirup terus-menerus oleh manusia, yakni nitrogen dioksida.

Gas ini dapat mengakibatkan mengi, meskipun orang yang menghirupnya tidak menderita asma. Ventilasi dapat membantu mengeluarkan gas tersebut ke luar rumah.

Selain itu, saat membersihkan rumah, beberapa orang akan menggunakan produk pembersih yang mengandung zat kimia, seperti amonia, klorin, dan volatile organic compounds (VOCs). Beberapa zat tersebut diketahui dapat membahayakan kesehatan jika terlalu sering terhirup.

2. Mengurangi bau hewan peliharaan di dalam rumah

Hewan peliharaan yang tinggal di dalam rumah, apalagi dalam kamar tidur, dapat berdampak kepada kualitas udara di dalam ruangan. Meski sangat Anda sayangi, kehadiran mereka bisa memperburuk udara di rumah.

Tak hanya itu, binatang peliharaan juga bisa membawa serta polutan udara, seperti tungau debu yang dapat menyebabkan alergi. Tungau debu ini dapat ditemukan pada benda-benda di rumah, seperti karpet dan bantal.

3. Mengurangi polusi asap rokok

Kegiatan merokok di dalam rumah berisiko meningkatkan beberapa penyakit, seperti asma, bronkitis, dan kanker paru, bagi para perokok pasif yang tinggal bersamanya. Asap yang terjebak di sebuah ruangan, seperti di dalam rumah berisiko menyebabkan sakit tenggorokan dan sakit kepala.

Residu racun dalam rokok dapat menempel pada beberapa benda di dalam rumah hingga waktu yang lama, misalnya pada bantal, pakaian, atau karpet.

Kualitas udara yang buruk berisiko menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti batuk, sakit tenggorokan, mata berair, atau sesak napas. Seorang penderita asma mungkin akan mengalami serangan asma.

4. Mengurangi kelembaban ruangan

Perlu diketahui bahwa ruangan yang terlalu lembap dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, dan bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ruangan tersebut. Untuk itu, dengan adanya ventilasi dapat menjaga kelembapan suatu ruangan sehingga udara menjadi lebih sehat.

Memaksimalkan Fungsi Ventilasi

Agar ventilasi dapat bekerja dengan maksimal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut selain menyiapkan ventilasi:

Buka jendela

Jendela yang terbuka lebar berfungsi untuk membebaskan udara masuk ke ruangan. Namun, di sisi lain jendela ini juga memungkinkan polusi dari luar masuk ke dalam rumah, seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, atau debu dari jalan raya.

Solusi yang lebih baik adalah jendela yang dilengkapi penyaring, seperti kasa yang dapat mengalirkan udara masuk, tapi bisa mencegah debu masuk ke dalam rumah.

Jaga kelembapan

Rumah yang terlalu lembap sering kali disebabkan oleh aliran air yang tidak terkontrol. Untuk mengatasinya, tutup tempat-tempat lokasi air bocor, menetes, atau merembes, seperti gudang, loteng, atau garasi.

Periksa dan segera perbaiki jika ada atap yang bocor. Sedapat mungkin keringkan baju di luar ruangan. Anda juga bisa menggunakan AC untuk menjaga ruangan agar tidak terlalu lembap.

Jauhkan rokok

Langkah utama membebaskan rumah dari kepulan asap rokok adalah dengan membuat semua penghuni berhenti merokok. Namun jika tidak memungkinkan, Anda setidaknya dapat meminta perokok untuk merokok di luar rumah.

Sedapat mungkin, jaga agar ventilasi dapur dan kamar mandi langsung terhubung dengan udara luar. Sebab, dua ruangan ini adalah sumber utama tingginya kadar kelembapan udara dalam rumah.

Sumber Polusi Udara di Rumah

Efektivitas ventilasi harus benar-benar diperhatikan. Sebab, ada beberapa sumber polusi udara di rumah yang dapat membahayakan kesehatan Anda jika ventilasi di dalam rumah kurang maksimal, di antaranya:

  • asap rokok
  • bakteri dan jamur
  • karbon dioksida
  • karbon monoksida
  • pembersih rumah
  • mesin printer
  • pestisida
  • polusi dari kendaraan bermotor yang diparkir di dalam rumah.

Kesehatan bermula dari rumah dan tempat kita beraktivitas. Oleh karena itu, periksalah tempat tinggal atau tempat Anda bekerja, apakah telah memenuhi standar kesehatan? Perhatikan juga penggunaan ventilasinya.

Jika Anda sedang mencari tempat tinggal baru, pastikan memeriksa kelayakan ventilasinya untuk lebih menjamin lingkungan hidup yang sehat bagi keluarga.

Terakhir diperbarui: 17 November 2021

Mengapa rumah kita harus ada jendela?

Jendela yang terbuka lebar berfungsi untuk membebaskan udara masuk ke ruangan. Namun, di sisi lain jendela ini juga memungkinkan polusi dari luar masuk ke dalam rumah, seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, atau debu dari jalan raya.

Mengapa kita harus membuka jendela rumah atau kamar setiap hari?

Oleh karena itu, teman-teman harus membuka jendela setiap hari, agar ruangan jadi lebih hangat dan tidak lembab. Manfaat lainnya dari membuka jendela rumah adalah menurunkan risiko penyakit. Karena sirkulasi udara di rumah jadi lancar dan jadi lebih segar.

Apa fungsi pintu dan jendela dari suatu bangunan?

Banyak orang sudah mengetahui bahwa fungsi utama pintu adalah sebagai jalan keluar masuk dalam sebuah ruangan. Begitu juga dengan fungsi utama jendela sebagai saluran masuknya cahaya dan juga sirkulasi udara.