Mengapa dalam melakukan komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet

Pada segala tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat erat kaitanya dengan aturan, nilai dan pedoman yang berlaku. Begitu pula dalam berkomunikasi, setiap orang haruslah mampu berkomunikasi dengan baik Yakni tidak hanya tersampainya pesan kepada lawan bicara, namun lebih dari pada itu haruslah menggunakan pedoman, tatacara, tata krama, serta apa yang dianggap dan dinilai baik dan benar oleh lingkungan masyarakat dimana kita berada. (Baca juga: Komunikasi Islam)

Menggunakan pedoman, tatacara, tata krama, serta apa yang dianggap dan dinilai baik dan benar oleh lingkungan masyarakat inilah yang disebut dengan etika. Oleh karenanya dalam berkomunikasi pun seseorang haruslah menggunakan etika yang baik yakni etika berkomunikasi.

Tak terkecuali dalam kaitanya bagaimana kita berkomunikasi di Internet. Saat kita berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain dimanapun itu hendaklah berkomunikasi berdasarkan etika yang baik dan benar. Mengingat, dera digital ini komunikasi lebih masif melalui jasa internet baik melalui media sosial, email, massenger dan lain sebagainya.

Baca juga : Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Pengertian Etika

Menurut J. J. Spillane etika merupakan pertimbangan atau perhatian terhadap tingkah laku manusia dalam mengambil keputusan moral. Etika merupakan penggunaan rasio atau akal budi manusia yang objektivitas terhadap penilain benar atau salahnya tingkah laku seseorang kepada orang lain.

Senada dengan hal tersebut, Ahmad Yamin menjelaskan bahwa etika adalah kajian mengenaik arti baik dan buruk dan yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan arah dan tujuan yang seharusnya didilakukan oleh manusia itu. (Baca juga: Komunikasi Pemerintahan)

Sementara itu Mustafa berpendapat etika sebagai ilmu yang mengkaji perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.

Baca juga :

  • Filsafat Komunikasi
  • Komunikasi Gender

[AdSense-B]

Pemahaman Etika Komunikasi di Internet

Etika berkomunikasi di internet sering disebut sebagai Netiket serta ada yang menyebutnya dengan Netiquette merupakan pedoman tingkah laku manusia berupa perilaku-perilaku yang dianggap baik dalam berkomunikasi di internet.

Bahwa di era digital ini perilaku manusia dalam hal berkomunikasi sudah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dengan hadirnya internet. Internet telah menghubungankan manusia satu dengan yang lainya melewati batas-batas negara bahkan batas-batas waktu sehingga kini kita dapat perhubungan dengan siapapun dan kapanpun dengan internet. (Baca juga: Internet sebagai Media Informasi)

Oleh karenanya, etika komunikasi di internet atau Netiket/Netiquette ini mengatur bagaimana komunikasi yang kita lakukan di internet sama halnya sebagaimana komunikasi yang kita lakukan dalam keseharian. Meskipun internet sering disebut dunia maya akan tetapi orang-orang yang ada didalamnya merupakan satu hal yang nyata. Oleh karenanya dalam berkomunikasi di internet kita harus menggunakan etika yang baik dan benar.

Baca Juga :

Landasan Teori Etika Komunikasi di Internet

Berikut beberapa landasan teori terkait etika komunikasi di media internet, yaitu:

Teori ini memiliki makna bahwa yang dikatakan baik adalah yang mampu membawa manfaat untuk kebaikan bersama. Dalam hal ini bahwa komunikasi di internet haruslah bermanfaat bagi kebaikan bersama para penggunanya. Bahwa hadirnya Netiket/Netiquette adalah dalam rangka menjaga agar komunikasi di internet berjalan sesuai etika, sehingga dapat membawa manfaat bagi kebaikan bersama para penggunanya. (baca juga

Bahwa sana setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama tergantung bagaimana proporsi hak dan kewajiban ini dibebankan kepadanya. Termasuk dalam menggunakan media internet seseorang memiliki hak dan kewajiban yang sama oleh karenanya setiap orang wajib menghormati dan menghargai hak-hak orang lain. Dalam hal ini etika berkomunikasi di internet berupaya agar hak dan kewajiban setiap pengguna internet dalam berkomunikasi dapat terpenuhi. (Baca juga: Komunikasi Sosial)

Teori ini merupakan teori yang berkaitan dengan perilaku karakter, sikap dan akhlak seseorang. Bahwa yang utama didunia ini adalah sikap dan akhlak yang baik. Tak terkecuali saat kita berkomunikasi di internet haruslah mencerminkan akhlak yang baik.

Baca juga : Teori Public Relations

Pedoman Etika Komunikasi di Internet

Etika komunikasi di internet memiliki pedoman sebagai berikut:

  • Lawan Bicara Adalah Manusia

Bahwasanya yang menjadi lawan bicara kita di internet sama halnya dengan lawan bicara kita di dunia nyata yakni adalah manusia. Oleh karenanya kita pun wajib memperlakukannya sama sebagaimana kita berbicara pada dunia nyata baik pergaulan maupun keseharian.(Baca juga: Filsafat Komunikasi)

  • Standar Komunikasi Yang Sama

Karena lawan komunikasi kita di internet adalah manusia maka standar komunikasi yang kita terapkan adalah sama sebagaimana apa yang kita lakukan dalam dunia nyata baik keseharian maupun dalam pergaulan. Bagaimana kita menempatkan diri dalam berkomunikasi, penggunaan bahasa, struktur kalimat dan lain sebagainya haruslah beretika sebagaimana komunikasi yang kita lakukan dalam keseharian.

Dalam berkomunikasi di internet, segala sesuatu yang kita tulis dan kita tuangkan akan dinilai oleh orang lain. Sehingga jangan sampai kita memberikan kesan negatif pada diri kita sendiri. Kita harus menunjukan bahwa diri kita adalah pribadi yang baik. (Baca juga: Manajemen Komunikasi)

Dalam berkomunikasi di internet layaknya komunikasi dalam dunia nyata, kita harus sadar Diana kita berkomunikasi. Dalam sebuah forum sosial internet biasanya sudah terdapat aturan-aturan yang menjadi pedoman bagaimana layaknya kita berkomunikasi dalam forum tersebut.  (Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya)

  • Menghormati Privasi Orang Lain

Layaknya dalam dunia nyata setiap orang memiliki privasi asing-masing yang harus kita hormati. Begitu pula dalam kaitanya kita berhubungan dengan orang lain di internet, kita juga harus menghormati apa yang menjadi privasi orang terbut seperti pesan pribadi dan lain sebagainya. (Baca juga: Sistem Komunikasi Indonesia)

Sebuah forum internet biasanya dilatar belakangi oleh minat ataupun keusakaan yang sama. Maka, jika kita tidak sepakat dengan forum tersebut alangkah lebih baik jika kita menghormatinya dan meninggalkan forum tersebut. Sehingga tidak perlu terjadi saling menghina dan menghujat. (Baca juga: Hambatan-Hambatan Komunikasi)

Tak hanya dalam kehidupan keseharian di masyarakat, dalam komunikasi di internet tak jarang kita akan tersulut emosi oleh postingan yang memang menyinggung dan lain sebagainya. Sebagai masyarakat internet yang beretika sudah selayaknya kita mengendalikan emosi dan mengingatkan dengan cara yang beretika pula.

Memaafkan orang lain adalah satu perbuatan yang sangat etis dan mulia. Oleh karenanya dalam komunikasi di internet kita pun harus mampu memaafkan mereka yang berbuat kesalahan karena memang manusia tidak lepas dari yang namanya salah. Jangan terlalu berlebihan menanggapi sesuatu. (Baca juga: Komunikasi Visual)

Baca juga : prinsip-prinsip komunikasi

[AdSense-C]

Manfaat Mempelajari Etika Berkomunikasi di Internet

Mempelajari Netiket/Netiquette merupakan satu hal yang teramat penting. Terlebih dera digital seperti sekarang ini, dimana secara masif komunikasi dilakukan melalui internet. Etika berkomunikasi di internet menjadi mutlak keberadaanya memigat internet tak lagi sebatas dunia maya namun interaksi di dalamnya merupakan sebuah realitas yang nyata. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)

Sehingga sebagai pribadi yang terdidik sudah selayaknya kita menggunakan etika dalam berkomunikasi di internet. Mengingat kini interaksi di internet tak ada bedanya dengan interaksi di dunia nyata. Oleh karenanya dengan kita mempelajari etika komunikasi di internet kita menjadi paham bagaimana pedoman dalam komunikasi di internet baik itu bagaimana kita berkomunikasi, menempatkan diri, menghormati orang lain dan sebagainya.

Sehingga awal mula internet dibentuk guna memberikan kebermanfaatan bagi manusia akan terwujud. Jika setiap penggunanya menggunakan etika yang baik maka hal-hal yang merugikan dari internet akan dihindarai. Bahwasanya yang merugikan dari internet bukanlah internet itu sendiri melainkan manusia sebagai penggunanya.

Komunikasi digital merupakan salah satu jenis komunikasi yang berkembang dengan pesat saat ini dimana isu etika komunikasi digital menjadi salah satu hal yang sering dibahas. Jenis komunikasi ini memungkinkan seseorang melakukan komunikasi menggunakan media-media digital yang tentu saja bisa lebih efektif. Melalui media-media tersebut, komunikasi bisa dilakukan tanpa harus tatap muka secara langsung kepada lawan bicara (bukan komunikasi lisan). Sayangnya, karena sifatnya yang bisa demikian, hal ini menyebabkan banyak orang yang kemudian tidak terlalu memperhatikan apa saja yang perlu diperhatikan saat menerapkan penggunaan komunikasi digital ini.

Etika termasuk hal yang sering dilupakan dalam hal ini. Etika termasuk ke dalam elemen-elemen komunikasi yang penting. Tanpa adanya penggunaan etika pada saat kita berkomunikasi, ini akan menjadikan masalah tersendiri. Begitu pula dalam komunikasi digital. Perselisihan bisa saja timbul hanya karena seseorang melupakan etika di dalamnya. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa macam etika dalam komunikasi digital yang perlu dipehatikan:

  1. Selalu ingat “tulisan” adalah perwakilan dari kita

Tulisan merupakan bentuk dari perwakilan kita saat melakukan proses komunikasi digital. Sebenarnya tidak hanya tulisan, melainkan semua konten digital yang kita kirimkan bisa mewakili diri kita. Jangan dianggap bahwa konten tersebut tidak akan dilihat atau diperhatikan oleh orang lain sehingga membuat kita dengan bebas menginformasikan konten-konten digital tertentu.

  1. Yang diajak berkomunikasi adalah manusia

Selain konten yang dikirim merupakan perwakilan dari kita, subjek yang diajak berkomunikasi kita adalah manusia. Manusia tentu saja memiliki perasaan dan juga kemampuan berasumsi. Oleh karenanya, jangan sekali-sekali menganggap bahwa apa yang kita lakukan melalui proses komunikasi digital itu tidak akan memberikan suatu dampak tertentu.

Etika komunikasi digital selanjutnya adalah tentang bagaimana kita bisa mengendalikan emosi kita. Hindari mudah terpancing oleh hal-hal yang memancing amarah. Memberikan sebuah respon dengan berapi-api adalah contoh yang kurang etis saat kita terlibat di dalam komunikasi digital. Mungkin kita akan berpikir bahwa subjek yang kita hadapi belum tentu bertemu langsung dengan kita. Namun demikian, ada banyak hal yang sangat mungkin terjadi sekarang ini sehingga ada baiknya kita juga perlu memperhatikan komunikasi asertif di sini.

Cara teraman ketika kita akan menerapkan etika di dalam komunikasi digital adalah dengan menggunakan kesantunan. Tata krama yang baik akan tercermin melalui bagaimana cara kita berkata-kata atau berkomunikasi. Jelas saja ini adalah poin penting yang bagus untuk dilakukan. Selain tidak menimbulkan masalah, ini juga bisa semakin merekatkan hubungan baik dengan orang lain.

  1. Menggunakan tulisan dan bahasa yang jelas

Asal dalam menggunakan tulisan atau bahasa dalam proses komunikasi digital juga merupakan tindakan yang buruk. Kembali ke poin pertama, bahwa segala jenis konten digital yang kita kirimkan akan mewakili siapa kita sebenarnya. Tentunya ini akan sangat berpengaruh pada penilaian orang terhadap kita.

  1. Menghargai privasi orang lain

Poin yang tidak kalah penting selanjutnya adalah tentang bagaimana kita bisa menghargai privasi orang lain. Mengumbar informasi sensitif yang sebenarnya rahasia seseorang adalah jelas-jelas tidak pantas untuk dilakukan. Selalu pastikan kita meminta izin apabila akan meneruskan sebuah informasi yang diberikan oleh orang lain, sebab ini merupakan bagian dari etika komunikasi antar pribadi. [AdSense-C]

Sadar terhadap posisi kita adalah kemampuan yang baik untuk menerapkan etika komunikasi digital. Ketika kita tidak memperhatikan hal ini, kita bisa mengabaikan banyak hal yang berhubungan dengan etika. Katakanlah ketika di media sosial kita terbiasa mengumbar hal-hal konyol, padahal kita juga terhubung dengan atasan. Tentu saja ini bisa menjadi dampak negatif dari media sosial.

  1. Tidak memancing perselisihan

Terakhir, selalu ingat untuk tidak memancing perselisihan. Membagikan suatu informasi dengan tujuan mengadu domba atau memperkeruh suasana adalah hal yang kurang baik. Ada beban nilai moral yang sebenarnya dibawa pada saat kita melakukan hal ini.

Itulah tadi beberapa macam hal yang penting terkait dengan etika dalam kita menggunakan komunikasi digital. Tanpa etika komunikasi digital, tentunya orang bisa berbuat sembarangan dan tidak terkontrol.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA