Menarikan Tari Tempurung kelapa dilakukan dengan gerakan tangan yang diulangi sebanyak 3 kali

Tari Tempurung berasal dari Daerah Provinsi Sumatera Barat. Tari Tempurung merupakan salah satu tari tradisional di Indonesia yang terkenal akan keunikan pada gerakan dan juga aksesoris yang dibawanya.

Seperti yang kit atahu jika Sumatera Barat sangat terkanal akan alamnya yang indah dan juga kulinernya yang sangat lezat. Salah satu budaya di Sumatera Barat yang sampai saat ini masih dilestarikan adalah tarian, dan  salah satu tarian yang juga cukup terkenal dari Sumatera Barat adalah Tari Tempurung.

Baca Juga ya : 

Tari Galuak atau Tari tempurung – foto @emasitirokhmah

Tari Tempurung atau yang dikenal dengan Tari Galuak ini sudah ada sejak dulu, dan sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat di Sumatera Barat. Selain itu, Tari Tempurung  terkadang masih dibawakan saat acara tertentu.

Untuk kamu yang ingin tahu mengenai Tari Tempurung yang berasal dari suku Minangkabau, berikut adalah informasi mengenai Tari Tempurung mulai dari sejarahnya, gerakan tariannya, dan juga kostum yang digunakan oleh penarinya.

Sejarah dari Tari Tempurung

Tari Tempurung berasal dari daerah Sumatera Barat- foto @fauzi_arrahman

Tari Tempurung pertama kali dibawakan sekitar tahun 1952 di Nagari Batu Manjalur oleh Bapak Aji Muhammad . Tari Tempurung dari Nagari Batu Manjalur yang awalnya untuk hiburan,  namun diselipkan pesan agar kita menjadi orang yang baik dan tidak merugikan orang lain.

Sekitar tahun 1970an hingga 1980an , Tari Tempurung semakin terkenal, bahkan sampai ke   Nagari Ayei Dingin Padang Sibusuk . Namun di tahun 1990an sampai sekarang, Tari Tempurung sudah jarang ditarikan oleh masyarakat di Kanagarian Batu Manjulur.

Fungsi dan Makna Tari Tempurung

Makna dan Fungsi Tari Tempurung – Foto: silontong.com

Makna dari Tari Tempurung Tarian Khas Minangkabau ini adalah,  sebagai manusia kita jangan sampai menjadi orang yang selalu memberontak dan berbuat buruk, namun kita wajib saling menghormati dan berbuat baik.

Selain itu, Tari Tempurung yang memiliki makna agar manusia dapat berbuat baik ini memiliki dua fungsi, yaitu:

  1. Untuk hiburan saat acara pernikahan
  2. Untuk mengundang masyarakat berkumpul saat ada acara acara yang penting bersama pejabat daerah atau pejabat tinggi lainnya.

Gerakan Tari Tempurung

Gerakan Tari Tempurung –  Foto: hipwee.com

Tari Tempurung terdapat 4 gerakan, dan biasanya tarian ini ditarikan oleh 4 orang pria dan juga 4 orang  wanita.  Berikut adalah gerakan gerakan dari Tari Tempurung:

Gerak Langkah Pasambahan

Gerakan ini adalah gerakan awal tari tempurung, dan gerakan ini adalah sebagai penghormatan kepada para tamu.

Gerakan Langkah Maju

Gerak langkah maju merupakan gerakan yang memiliki makna kalau kita sebagai manusia harus melangkah kedepan dan harus jadi lebih baik lagi.

Gerak Langkah Surut/ Langkah Mundur

Gerak Langkah Surut merupakan gerakan yang bermakna agar  hidup kita jangan sampai mengalami kemunduran atau malah semakin buruk.

Tari Tempurung –  Foto: gpwisataindonesia.wordpress.com

Rantak

Rantak adalah gerakan yang menggambarkan hewan yang memberontak. Gerak Rantak memiliki makna kalau kita harus memperlakukan hewan dengan baik, dan jangan pernah sekali kali menyiksa hewan.

Di dalam Gerakan Rantak, para penari harus memiliki kekuatan yang banyak, karena dalam gerakan ini  penari harus mengangkat kaki dengan menepukan tempurung di bawah kaki yang diangkat.

Pakaian Para Penari Tempurung

Tari Tempurung  –  Foto: tradisikita.my.id

Para Penari Tari Tempurung mengenakan pakaian khas Minangkabau. Untuk pria biasanya menggunakan baju taluak balango, ikek kapalo deta, salempang, dan saruang, sedangkan untuk perempuan, biasanya menggunakan baju taluak balango, saroa gelombang, tanjak, dan salempang.

Baju Taluak Balango untuk pria dan wanita biasanya berwarna hitam dan dihiasi renda warna kuning emas. Makna warna hitam dalam Baju Taluak  Balango adalah melambangkan orang Minangkabau yang gagah .

Baca Juga

Keunikan Tari Tempurung – foto @ser_125

Selain penarinya mengenakan pakaian yang khas, Tari Tempurung juga ditambah dengan sebuah alat yang bernama galuok atau tempurung kelapa. Tempurung ini terbuat dari tempurung kelapa coklat, dan tempurungnya dipegang oleh kedua tangan penari.

Musik Talempong Pacik Untuk Mengiringi Tari Tempurung

Musik Talempog merupakan kesenian khas dari Sumatera Barat yang menggambarkan sebuah sukacita. Musik Talempong juga digunakan untuk mengiringi Tari Tempurung, selain Tari Tempurung diiringi dengan sebuah bunyi tempurung yang beradu.

Musik Talempong Pacik –  Foto: pinterest.com

Itu dia kesenian tarian khas Sumatera Barat yang bernama Tari Tempurung. Tari Tempurung ini sudah seharusnya dilestarikan, dan juga jangan pernah kita merupakan budaya asli kita, karena ini adalah kekayaan yang kita miliki.

Tari Tempurung – Tarian ini merupakan tari yang menggunakan tempurung sebagai properti yang digunakan saat tarian Tempurung di tampilkan pada acara pernikahan ataupun acara hiburan.

Tari yang satu ini dikenal pada tahun 1952 oleh Ali Muhammad kemudian sekitar tahun 1970an sampai tahun 1980an tarian Tempurung sudah dikenal sampai ke Nagari Ayei Dingin Padang Sibusuk.

Meskipun saat ini Tarian Tempurung sudah jarang di tampilkan atau dibawakan oleh masyarakat Minangkabau. Namun, sebagai masyarakat Indonesia kita tetap bangga dan wajib melestarikan kesenian tari ini.

Tari Tempurung juga dikenal dengan nama Tari Galuak. Busana yang digunakan oleh para penari Tempurung merupakan baju khas Minangkabau berupa baju Taluak Balango.

Makna Tari Tempurung Asal Sumatra Barat & Sejarahanya

Setelah membahas sedikit asal-usul tarian Tempurung, tentu kita semakin tertarik untuk mengenal lebih jauh sejarah tarian tempurung, kostum apa yang digunakan, dan juga apa saja musik pengiring tari satu ini. Nah, dari pada penasaran dan bertanya-tanya, langsung saja simak ulasan berikut ini.

Tari Tempurung

1. Sejarah Tari Tempurung

Tarian Tempurung pertamakali dibawakan pada sekitar tahun 1952 di Nagaria Batu Manjalur oleh Bapak Aji Muhammad. Tarian yang satu ini awalnya hanya digunakan untuk hiburan saja. Namun, di dalam tarian diselipkan pesan agar kita menjadi orang yang baik dan tidak boleh merugikan orang lain.

Sekitar tahun 1970 sampai 1980an. Tarian Tempurung semakin dikenal banyak orang bahkan sampai ke Nagari Ayei Dingin Padang Sibusuk.Namun, tahun 1990 sampai saat ini tarian Tempurung sudah jarang sekali dibawakan oleh masyarakat Kanagarian Batu Majulur.

2. Fungsi & Makna Tarian Tempurung

Terdapat makna dari Tarian Tempurung khas Minangkabau yaitu sebagai manusia kita tidak boleh menjadi orang yang selalu memberontak dan juga berbuat buruk. Sebaliknya, kita harus saling menghormati dan berbuat baik kepada seluruh manusia. Tidak hanya itu saja, tarian Tempurung juga berfungsi sebagai berikut :

  • Sebagai sarana hiburan saat ada acara pernikahan masyarakat disana.
  • Tarian yang berfungsi juga untuk mengundang masyarakat berkumpul saat acara penting bersama pejabat daerah ataupun pejabat tinggi lainnya.

3. Gerakan Tari

Tarian yang satu ini terdapat empat gerakan dasar yang biasanya ditampilkan pada tarian Tempurung. Inilah gerakan dasar tari Tempurung :

Gerakan langkah pasambahan merupakan gerakan awal tari tempurung, dan gerakan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu.

Gerak langkah maju adalah gerakan yang mempunyai makna jika kita sebagai manusia harus melangkah ke depan dan harus menjadi lebih baik lagi.

  • Gerak Langkah Surut/ Langkah Mundur

Gerak Langkah Surut yaitu gerakan yang memiliki makna agar hidup kita jangan sampai mengalami kemunduran atau justru menjadi semakin buruk.

Rantak merupakan gerakan yang menggambarkan hewan memberontak. Gerakan Rantak mengandung makna jika kita harus memperlakukan hewan secara baik, dan jangan pernah sampai menyiksa hewan.

Di dalam Gerakan Rantak, para penari harus mempunyai kekuatan banyak, karena di dalam gerakan ini penari harus mengangkat kakilalu menepukan tempurung di bawah kaki yang diangkat tersebut.

4. Busana Tari Tempurung

PBusana yang digunakan oleh para penari Tempurung adalah busana khas Minangkabau. Untuk penari pira menggunakan baju Taluak Balango, Salempang, Ikek Kapalo Deta, dan Saruang. Sedangkan penari wanita biasanya menggunakan baju Taluak, Saroa Gelombang, Tanjak, Salempang, dan Balango.

Untuk busana Taluak Balango pria dan wanita berwarna hitam dan juga dihiasi renda berwarna kuning emas. Makna dari warna hitam pada Baju Taluak Balango yaitu melembangkan orang Minangkabau yang gagah berani.Tidak hanya penari menggunakan pakaian khas Minangkabau, tarian Tempurung juga dilengkapi dengan alat bernama Galuok atau tempurung kelapa. Tempurung ini terbuat dari kelapa coklat lalu tempurungnya di pegang oleh para penari menggunakan kedua tangan.

5. Musik Pengiring Tarian Tempurung

Agar suasana lebih hidup, tarian Tempurung juga dilengkapi dengan musik pengiring. Musik Talempong adalah kesenian khas dari Sumatera Barat dimana musik ini menggambarkan sebuah suka cita. Musik ini juga biasanya digunakan untuk mengiringi tarian Tempurung. Tidak hanya itu, tarian ini dilengkapi juga dengan suara bunyi tempurung yang beradu seirama dengan musik.

Demikian kesenian tari Khas Sumatera Barat yaitu Tari Tempurung yang sudah inspired2write.com berikan pada ulasan di atas. Sebagai masyarakat Indonesia kita wajib untuk melestarikan kesenian tari dari setiap daerah, termasuk Tari Suling Dewa yang berasal dari Bayan Nusa Tenggara Barat.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA