Melatih kualitas vokal sebagai dasar pembentukan suara menggunakan teknik brainly

Vokal diambil dari bahasa latin yaitu vocalis. Artinya adalah bernyanyi atau bersuara. Sedangkan teknik vokal adalah bagaimana cara menghasilkan dan memproduksi suara dengan baik dan benar. 

Penyanyi dengan suara dan teknik yang baik mendapatkan kualitas suaranya dari bakat dan latihan.

A. Susunan Suara Manusia

Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kamu mengetahui jenis susunan suara manusia agar kamu juga bisa memperkirakan suara kamu berada di jenis yang mana.

Suara wanita: 

  • Tinggi  : Sopran

  • Sedang: Mezzosopran

  • Rendah: Alto

Suara laki-laki:

  • Tinggi    : Tenor

  • Sedang  : Bariton

  • Rendah  : Bass

Sedangkan suara anak-anak biasanya antara mezzosopran atau sopran.

Suara laki-laki memiliki jenis suara yang lebih rendah satu oktaf dari suara wanita. Bila dalam pertunjukan orkestra atau choir jenis suara laki-laki biasanya menggunakan bass cleff atau tanda kunci F.

B. Teknik Vokal

1. Artikulasi

Artikulasi adalah bagaimana cara pengucapan kata dan huruf dengan baik dan benar. Artikulasi sangat erat kaitannya dengan bahasa yang digunakan sebagai lirik.

Faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain.

  • Sikap badan yang baik dan benar dalam menyanyikan lagu,

  • Posisi mulut yang baik dan benar pada waktu menyanyi,

  • Latihan vokalisis,

  • Teknik pembentukan bunyi vokal, dan

  • Teknik pembentukan bunyi konsonan.

2. Pernapasan

Manusia memiliki tiga jenis pernapasan yang dapat digunakan yaitu pernapasan perut dan pernapasan diafragma. Namun cara pernapasan yang paling ideal untuk bernyanyi adalah cara pernapasan diafragma.

Ada baiknya kamu mengetahui perbedaan dari tiga jenis pernapasan ini yaitu:

Pernapasan ini menggunakan rongga perut untuk menampung udara yang masuk dan keluar. Seseorang yang menggunakan pernapasan ini akan terlihat perutnya mengembang dan mengempis. Bila pernapasan ini digunakan untuk bernyanyi dapat menyebabkan cepat lelah karena udara akan cepat habis. Namun tidak ada salahnya kamu melatih pernapasan ini untuk mendapatkan variasi bernapas yang dapat menjadi pilihan kamu dalam bernyanyi.

Pernapasan ini menggunakan rongga dada untuk menampung dan menghembuskan udara yang masuk. Biasanya cara pernapasan ini bisa digunakan untuk nada-nada yang rendah. Namun cara pernapasan ini juga dapat menyebabkan penyanyi cepat kelelahan.

Bisa dibilang bahwa pernapasan diafragma adalah cara bernapas paling ideal yang dapat digunakan untuk bernyanyi. Diafragma adalah sebuah lapisan otot yang memisahkan rongga dada, jantung dan paru-paru.

Kamu bisa melatihnya dengan cara masukkan udara ke dalam perut lalu perlahan hirup udara ke dalam paru-paru lalu hembuskan sambil bernyanyi. Atau kamu juga bisa melakukan gerakan seperti sedang menghisap sedotan, tahan posisi tangan di perut untuk merasakan gerakan udara namun pastikan bagian pundak dan dada tidak berubah posisinya.

3. Phrasering

Phrasering adalah aturan penggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Untuk mendapatkan phrasering yang baik, seorang penyanyi harus memahami arti sebuah kalimat, memahami tujuan/ pesan sebuah lagu, serta memahami bahwa susunan nada dan syair lagu adalah satu keatuan yang utuh.

4. Resonansi

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bervibrasi/ bergetar di sekitar mulut dan tenggorokan. Kualitas dan kuantitas suara hasil penguatan resonansi akan membedakan warna suara satu instrumen dengan instrumen lainnya. Sebagai contoh, Violin menghasilkan suara tipis dan tinggi, berbeda dengan contra bass yang menghasilkan suara tebal dan besar. Warna suara dari kedua instrumen jelas berbeda karena secara fisik keduanya memiliki ruang resonansi yang berbeda jauh. Demikian pula pada setiap manusia pasti memiliki perbedaan, baik bentuk, ukuran , maupun kualitasnya. Namun, pada saat bernyanyi semua memiliki fungsi yang sama yaitu rongga resonan menguatkan dan memperbesar getaran suara dari sumbernya (pita suara).

Terdapat 3 rongga resonansi pada manusia yaitu:

  • Resonan atas (nasal cavities/ langit langit keras) yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia.

  • Resonan tengah yakni mulut dan bagian belakang mulut (pharink).

  • Resonan bawah (dada).

5. Vibrato

Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang atau suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan diakhir sebuah syair lagu. Tidak semua syair lagu menggunakan vibrato, adakalanya syair lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat-buat dapat memberi kesan seperti kedinginan.

6. Improvasisasi

Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah sebagian melodi lagu secara profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. Beberapa penyanyi sering membuat variasi pada lagu yang dibawakan secara spontanitas tanpa persiapan terlebih dahulu, hal ini dinamakan improvisasi vokal. Adapun syair lagu yang dibawakan tidak berubah meskipun lagu telah diimprovisasi. Yang berubah adalah panjang pendeknya nilai not dan aksen setiap suku kata.

7. Intonasi 

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau secara tepat. Ketepatan intonasi dalam setiap lagu merupakan dambaan setiap penyanyi. Untuk menguasai intonasi yang tepat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Percaya diri, rileks, tidak tegang dan tidak takut mencapai nada-nada tinggi dalam menyanyi,

  • Konsentrasi dan hilangkan keraguan dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun,

  • Latihan pernafasan dengan diafragma agar nafas lebih panjang,

  • Selaraskan pita suara, terutama pada setiap ulangan nada dan nada yang ditahan,

  • Peka terhadap suara lain terutama iringan,

  • Latihan interval untuk membidik lompatan-lompatan nada dengan tepat,

  • Latihan nada-nada peralihan register suara, untuk menyanyikan lagu yang berpindah kunci,

  • Latihan nada-nada pada batas wilayah suara, baik itu suara tinggi maupun rendah,

  • Pengucapan huruf-huruf hidup dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah,

  • Tidak terpengaruh tangga nada lain, seperti terbawa kebiasaan menyanyikan tangga nada lagu-lagu daerah asal.

8. Sikap Badan

Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi, bisa dengan duduk atau berdiri yang terpenting saluran pernapasan tidak terganggu. Sikap badan sangat mempengaruhi produksi suara seseorang saat menyanyi, baik penyanyi solo maupun penyanyi kelompok. Sikap tubuh pada saat menyanyi yang benar, baik pada saat bernyanyi dengan posisi duduk maupun posisi berdiri, antara lain.

a. Bernyanyi pada sikap duduk

  • Posisi duduk yang tegap, rileks, dada ke depan.

  • Posisi kedua kaki di depan dan menempel pada lantai.

  • Busungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada bertambah besar.

b. Bernyanyi pada sikap berdiri

  • Posisi kedua kaki harus siap menjadi tumpuan saat berdiri, rilekskan badan dan jangan tegang karena dapat mempengaruhi produksi suara.

  • Posisi kedua bahu datar dan busungkan dada agak ke depan agar suara yg keluar lebih maksimal, dan rilekskan kedua lengan.

  • Renggangkan kedua kaki dengan santai, lalu salah satu kaki agak sedikit maju kedepan.

  • Kedua lutut harus rileks dan mudah digerakkan.