Makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid

Dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. 

Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.

Makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid



Apakah gaya komunikasi Anda? Mengapa Anda berpikir demikian?

Untuk saat ini saya merasa masih dalam tahap gaya komunikasi pasif.Karena saya ketika berkomunikasi dengan orang lain lebih banyak mendengarkan dan sedikit memberikan tanggapan.Hal ini karena sikap Percaya diri saya masih kurang jika berbicara dengan orang lain apa lagi yang lebih tua atau berbicara dengan atasan.

Langkah-langkah yang perlu dipelajari untuk menjadi komunikator yang asertif.

Menyampaikan fakta dan tidak menghakimi.

Menggunakan kata saya. Kata “saya” juga membantu Anda menguasai reaksi Anda sendiri dan lebih sedikit menyalahkan lawan bicara. Anda akan cenderung memberikan contoh solusi atau rasa tanggung jawab dan menggerakkan lawan bicara untuk sama-sama melakukan perubahan positif.

Melatih bahasa tubuh dan nada bicara. Posisikan tubuh Anda untuk mencerminkan kepercayaan diri saat berkomunikasi, misalnya berdiri tegak, menatap mata lawan bicara, namun tetap rileks. Bicaralah dengan nada yang tegas, tapi tetap menyenangkan, tidak intimidatif.

Mendengarkan dan bertanya. Ketika berkomunikasi, dengarkan baik-baik apa yang lawan bicara Anda sampaikan. Bertanyalah agar Anda juga dapat  memahami sudut pandang lawan bicara.

Mencari win-win solution (bijaksanalah) untuk mencapai kompromi. 

Apakah yang menjadi tantangan Anda dan apa yang perlu diusahakan dari diri Anda agar dapat melakukan komunikasi asertif?

Yang menjadi tantangan saya agar dapat melakukan kominikasi asertif adalah dalam hal sikpa percaya diri.Karena sikap percaya diri say masih kurang ketika berkomunikasi dengan orang lain apa lagi di depan orang banyak.Saya harus bisa mengotrol emosi saya ketika berkomunikasi dengan orang lain.Hal itu penting agar ketika berkomunikasi tidak agresif serta mau menang sendiri.

Setelah mempelajari bagian ini apa pemahaman Anda mengenai makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid?

Makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid adalah membangun kualitas hubungan kita dengan murid menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak.Untuk membantu guru dalam berkomunikasi dalam mengungkapkan dan berekspresi terhaadap keinginan, kebutuhan, harapan dan perasaan dengan tetap menjaga hubungan dengan murid.  guru dan murid dalam melakukan komunikasi asertif berarti telah menanamkan dan membudayakan rasa hormat-menghormati dan saling menghargai. Komunikasi asertif membentuk pribadi guru dan murid yang tegas. Kapan mereka bisa berkata "ya" dan kapan harus menyuarakan "tidak".

Apa dampak yang bisa Anda rasakan?

1,Kepercayaan diri pun akan lebih meningkat, komunikator asertif akan berani beraspirasi dengan lantang berdasarkan pemikiran yang matang.

2. Tidak bertumpuknya beban pikiran yang dapat menimbulkan stress.Ketika guru dan murid saling terbuka dan berani menyampaikan aspirasi atau keinginannya maka permasalahan yang ada di pikiran kita akan terselesaikan.

3. Terbebas dari konflik internal dan eksternal.Konflik internal berkaitan dengan diri kita sendiri dan konflik eksternal berkaitan dengan orang lain atau lingkungan sekitar

Apa yang Anda tangkap dari kutipan ini? Ceritakan pemahaman Anda dengan bahasa Anda sendiri.

Saya menangkap maksud ungkapan tersebut menjelaskan bahwa pikirkan kita yang dikemas melalui bahasa yang disampaikan belum tentu diperhatikan dan dipahami oleh orang lain walaupun kita paham maksud pikiran seseorang.  Dalam bahasa yang saya pahami terkadang seseorang percaya diri bahwa dia sudah mampu memahami oleh orang lain dalam kurun waktu dari  apa yang orang lain katakan, namun seseorang belum tentu menyadari bawha apa yang dipikirkan dapat didengar atau diperhatikan oleh orang lain.

Setelah menonton video Mendengarkan aktif, apa yang Anda tangkap mengenai arti kata Mendengarkan (listening)?

Mendengarkan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan bertujuan oleh seseorang dan merupakan sebuah keputusan untuk mendengar dengan hati.Mendenagrakan membutuhkan konsentrasi untuk menerima pesan verbal maunpun nonverbal.Mendengarkan merupakan sebuah keterampilan yang bisa kita pelajari.

Apa hambatan dari diri yang dapat membuat Anda tidak mendengarkan secara aktif?

1. Mudah teralihkan oleh beberapa faktor misalkan memikirkan masalah yang sedang kita hadapi atau merenung sehingga konsentrasi kita terganggu.

2. Lingkungan yang kurang mendukung misalkan terlalu ramai atau bising

3. Kurang fokus saat mendengarkan orang lain

4. Kontrol emosinal yang belum stabil.Misalkan kita tidak sependapat dengan orang yang berbicara akan mengganggu konsentrasi kita

Apa yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan hambatan ini?

1. melakukan kegiatan yang santai atau rileks dulu sebelum mendengarkan pembicaraan orang lain.Melakukan STOP sesuai dengan Pembelajaran Sosial Emosional

2. Menjadwalkan tempat pertemuan yang tenang dan nyaman jauh dari kebisingan

3. Mencari sumber referensi yang berkaitan dengan keterampilan mendengarkan dan berkomunikasi yang efektif.

4.  Mencoba melatih menahan emosi dengan melakukan kegiatan santai

Selanjutnya, buatlah 2 contoh Pertanyaan terbuka

1. Apa yang menjadi motivasi kmau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bela diri di sekolah?

2.Bagaimana kami mengatur jadwal kegiatan belajar dan membnatu oarng tua di rumah?

3 Jelaskan lebih lanjut hambatan apa yang kamu hadapi ketika mengikuti kegiatan tersebut?

Buatlah 2 contoh Pertanyaan yang berfokus pada tujuan

1. Apa hasil akhir yang kamu harapkan dari kegiatan pembelajaran hari ini?

2. Coba sebutkan hal-hal apa saja yang sudah kamu lakukan untuk mencapai juara 1 bela diri?

3. bisa kamu ceritakan ,proses apa saja yang sudah kamu lakukan sampai saat ini?

Buatlah 2 contoh Pertanyaan refleksi

1. Dari melaksanakan kegiatan latihan bela diri bersama dengan teman-teman di sekolah,apakah ada hal-hal yang merupakan keberhasilan bersama?

2. Ceritakan lebih dalam lagi kekhawatiran kamu selama mengikuti kegiatan ekstrakurikulum bela diri di sekolah!

Buatlah 2 contoh Pertanyaan eksplorasi

1.Mengapa kamu bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler bela diri? bisa di jelaskan?

2. Hal apa yang menarik dari kegiatan ekstrakurikuler bela diri?

3. Menurut kamu,dari mana kita harus memulai kegiatan ekstrakurikuler ini?

Buatlah 2 contoh Pertanyaan mengukur pemahaman

1. Jelaskan lebih detail lagi langkah-langkah apa saja yang kamu lakukan agar menjadi juara bela diri? 

2. Bagaiman persepsimu terhadap suasana lingkungan latihan bela diri saat ini seperti apa? 3. Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan hal apa saja yang menjadi tantanganmu saat ini?

Buatlah 2 contoh Pertanyaan Aksi

1. Siapa saja yang akan kamu ajak untuk terlibat dalam pelaksanaan kegiatan lomba ini?

2. Dukungan apa saja yang kamu perlukan untuk menjadi seorang juara bela diri?

3. Kreteria keberhasilan mu saat ini apa?


Makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid


Komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak kepihak yang lain dengan menggunakan media kata, tulisan ataupun tanda peraga. Komunikasi dapat terjadi satu arah dan dua arah, dimana ada peran pemberi pesan dan penerima pesan.

4 unsur utama yang mendasari prinsip komunikasi yang memberdayakan:

  • Hubungan saling mempercayai
  • Menggunakan data yang benar
  • Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi
  • Rencana tindak lanjut atau aksi 

4 aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita latih untuk mendukung praktik Coaching kita adalah :

  • Komunikasi asertif 
  • Pendengar aktif 
  • Bertanya efektif 
  • Umpan balik positif

Dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.

1.  Apakah gaya komunikasi Anda? Mengapa Anda berpikir demikian? 

Saya memiliki gaya komunikasi yang asertif. Karena: 

  • saya percaya antara pendengar dan pembicara sama-sama berhak untuk menyampaikan pendapat. 
  • Saya hampir selalu mengemukakan pendapat tetapi juga selalu mendengarkan pendapat orang lain. 
  • Saya selalu mencari jalan tengah dan berusaha mencari pendapat yang terbaik dan tepat untuk mehyelesaikan masalah. 
  • Selain itu saya berusaha membuat tindakan proaktif dan ekspresif dalam menyampaikan pendapat sehingga saya berharap pesan bisa tersampaikan dengan jelas.

2.  Langkah-langkah yang perlu dipelajari untuk menjadi komunikator yang asertif. 

Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak. Kualitas hubungan yang diharapkan dibangun atas rasa hormat pada pemikiran dan perasaan orang lain. Beberapa tips singkat yang dapat seorang coach lakukan: 

  • Menyamakan kata kunci (Kata-kata kunci biasanya merupakan kata-kata yang diulang-ulang atau ditekankan oleh coachee dan ini biasanya terkait dengan nilai kehidupan. Coach dapat menggunakan kata-kata kunci ini untuk membimbing coachee untuk mencapai tujuannya) 
  • Menyamakan bahasa tubuh (Bahasa tubuh disini meliputi mimik wajah, suara, postur tubuh, ataupun gerakan tubuh lainnya)
  • Menyelaraskan emosi (Hal ini akan membuat coachee merasa coach-nya ada pada pihaknya dan mengerti perasaannya)

3.  Apakah yang menjadi tantangan Anda dan apa yang perlu diusahakan dari diri Anda agar dapat melakukan komunikasi asertif? 

Komunikasi asertif membangun relasi. Relasi baik dan positif yang terbentuk akan menjadi modal utama dalam process coaching.

4.  Setelah mempelajari bagian ini apa pemahaman Anda mengenai makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid? 

  • Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak. 
  • Kualitas hubungan yang diharapkan dibangun atas rasa hormat pada pemikiran dan perasaan orang lain.
  • Sebuah pemahaman komunikasi asertif perlu dibangun agar timbul rasa percaya dan aman. Ketika rasa aman itu hadir dalam sebuah hubungan coach and coachee, maka coachee akan lebih terbuka dan menerima ajakan kita untuk berkomunikasi. Keselarasan pada tujuan mulai terbangun.
  • Dalam usaha membangun keselarasan berkomunikasi, coach juga perlu belajar menyamakan posisi diri pada saat coaching berlangsung.

5.  Apa dampak yang bisa Anda rasakan? 

  • Kita dapat menyatakan apa yang menjadi kebutuhan kita, tanpa kita merusak relasi kita dengan orang lain.
  • Dalam berkomunikasi terkandung makna jujur dan rasa hormat

Bacalah kutipan berikut ini. Tuliskan pemahaman Anda 

"I know that you believe you understand what you think I said but I am not sure you realise that what you think you heard and it is not what I meant"  ~ Alan Greenspan

(Saya tahu bahwa anda percaya diri bahwa anda memahami apa yang anda pikir saya katakan, namun saya tidak yakin bahwa anda menyadari bahwa apa yang anda pikir sudah didengar, dan ini bukanlah yang saya maksudkan)

6.  Apa yang Anda tangkap dari kutipan ini? Ceritakan pemahaman Anda dengan bahasa Anda sendiri. 

  • Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.

Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah keterampilan mendengar. Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banyak dan kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat komunikasi adalah pada diri coachee, yakni murid kita. Dalam hal ini, seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa yang ada dipikirannya termasuk penilaian terhadap coachee.

7.  Setelah menonton video Mendengarkan aktif, apa yang Anda tangkap mengenai arti kata Mendengarkan (listening)? 

  • Mendengarkan merupakan proses aktivasi syaraf pendengaran yang dilakukan secara sadar dan bertujuan
  • Mendengarkan berarti memberikan perhatian, bukan hanya pada cerita tapi juga pada bagaimana cerita itu disampaikan, memperhatikan pesan verbal ataupun non verbal.
  • Mendengarkan memerlukan sebuah konsentrasi

8.  Apa hambatan dari diri yang dapat membuat Anda tidak mendengarkan secara aktif?  

  • Kemampuan menangkap pesan yang disampaikan lewat ragam gaya komunikasi orang lain

9.  Apa yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan hambatan ini?  

  • Kita perlu mengerti beberapa teknik mendengarkan aktif, sehingga kita mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan.

10.  Selanjutnya, buatlah 2 contoh Pertanyaan terbuka

  1. Apa yang menjadi tujuanmu dari pertemuan kita hari ini?
  2. Mengapa kamu berpikir demikian?

11.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan yang berfokus pada tujuan

  1. Apa hasil akhir yang kamu harapkan?
  2. dari semua pilihan yang sudah kita diskusikan, mana yang ingin kamu pilih? Mengapa?

12.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan refleksi

  1. Dari evaluasi yang sudah kamu buat, coba kamu jelaskan apa hal-hal yang perlu kamu tingkatkan dalam performamu?
  2. Bagaimana hasil analisa kekuatan dan kelemahan rancangan program yang kamu buat?

 13.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan Eksplorasi

  1. Bagaimana kamu dapat memiliki persepsi yang demikian, coba jelaskan!
  2. Apa yang akan terjadi jika pilihan A yang kamu mau?

14.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan mengukur pemahaman

  1. Apa yang sudah kamu pahami sejauh ini mengenai hak tersebut?
  2. Dari hal yang diapaprkan sebelumnya, apa yang akan menjadi tantangan kamu sekarang?

15.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan Aksi

  1. Apa yang pantas kamu perbuat saat ini?
  2. Siapa yang akan kamu ajak untuk terlibat dalam proyek ini?

Coaching adalah sebuah kegiatan komunikasi pemberdayaan (empowerment) yang bertujuan membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agar hidupnya menjadi lebih efektif. Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching sebab pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan jawaban dari apa yang dia temukan sendiri (Pramudianto, 2015), bukan dengan diarahkan atau digurui. Inilah yang menjadi keunikan coaching.

Semoga artikel ini bermanfaat


Page 2

Blog ini terbentuk atas dasar keinginan pribadi saya untuk berbagi Informasi dengan sahabat semua, apabila sahabat merasa di rugikan dengan adanya blog ini silahkan berikan komentar sahabat supaya dapat saya perbaiki dan jika sahabat inggin menjalin kerjasama ataupun inggin mengirim artikel Placement di blog sederhana ini silahkan menghubungi melalui Email Pribadi Saya.

Email :

Email :

Email :