Makanan yang mengandung vitamin e untuk kulit wajah

Ilustrasi wajah mulus yang didapat dari konsumsi beberapa makanan berikut /PEXELS/Andrea Piacquadio/

RINGTIMES BALI - Dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit pada wajah, tidak hanya Vitamin C yaitu Vitamin E.

Vitamin E membantu penyembuhan iritasi kulit yang disebabkan paparan sinar UV dan membantu kulit kenyal dan awet mudah.

Kamu tidak hanya mendapatkan kandungan Vitamin E pada skincare kamu. Dilansir dari kanal Youtube Tips Cantik pada 3 September 2021, berikut 7 makanan yang mengandung Vitamin E sebagai berikut.

Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Gagal Ginjal, Hindari Junk Food

1. Mangga

Dengan cita rasa yang manis serta warna kuning pada buah ini mengadung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, kalium dan serat.

Tidak hanya membantu pencernaan dan kekebalan tubuh, mangga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit, rambut serta mampu mencerahkan kulit wajah kamu.

2. Tomat

Tomat mengadung Vitamin A, Vitamin E dan juga kalium yang membantu menjaga kesehatan pada tubuh kita.

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi.

KOMPAS.com – Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E tinggi dapat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh.

Asupan vitamin E pada kulit diketahui berguna untuk membantu memperbaiki struktur kulit, menyehatkan kulit, dan mencegah penuaan dini.

Selain itu, vitamin E juga berfungsi untuk mengaktivasi kelenjar minyak dalam kulit sehingga kulit tidak mudah kering dan kusam.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Manfaat vitamin E sebagai antioksidan

Melansir Medical News Today, vitamin E bahkan disebut sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh dalam melawan radikal bebas penyebab kanker dan masalah kesehatan lainnya.

Para peneliti berpikir antioksidan, termasuk vitamin E, dapat membantu menetralkan radikal bebas dan efeknya dengan memberi mereka elektron dan membuatnya kurang reaktif.

Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi vitamin E tetap saja harus dibatasi.

Salah satu kelebihan vitamin E adalah peningkatan berat badan. Hal itu dikarenakan, di dalam tubuh, vitamin E akan terserap sempurna dengan bantuan lemak.

Dengan begitu, semakin tinggi dosis vitamin E yang masuk, maka lemak yang dibutuhkan tubuh juga lebih tinggi.

Kondisi ini pun lama-kelamaan bisa menyebabkan penimbujan lemak di dalam tubuh dan kegemukan.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Berikut ini adalah angka kecukupan gizi (AKG) untuk vitamin E sesuai dengan rantang usia:

Kacang almond, susu almond, dan minyak almond sama-sama kaya vitamin E. Namun, sebaiknya makanlah almond yang masih memiliki kulit agar Anda mendapatkan manfaat terbaiknya. Kulit almond kaya akan senyawa polifenol yang menyehatkan.

3. Kuaci

Kuaci sebenarnya bukanlah biji dari bunga matahari, melainkan buah yang diambil dari bagian kepala tanaman ini. Di balik kulitnya yang berwarna hitam dan putih, terdapat ‘biji’ berwarna cokelat dengan kandungan vitamin E yang sangat tinggi.

Siapa sangka, mengonsumsi seperempat gelas kuaci kering yang belum dikupas dapat memenuhi 37% kebutuhan vitamin E Anda dalam sehari. Meskipun camilan sehat ini agak rumit dikupas, jangan sampai Anda melewatkan manfaatnya.

4. Hazelnut

Hazelnut merupakan sumber dari beraneka ragam vitamin dan mineral, terutama vitamin E, mangan, dan tembaga. Kacang yang mempunyai aroma khas ini juga kaya akan asam lemak omega-6 dan omega-9.

Mengonsumsi 20 butir hazelnut bisa memenuhi 21% kebutuhan vitamin E harian Anda. Banyak penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dalam kacang ini memiliki sejumlah potensi bagi tubuh, di antaranya mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.

5. Alpukat

Setengah potong buah alpukat memberikan tubuh Anda asupan vitamin E sebanyak 2 miligram. Jumlah ini dapat memenuhi sekitar 14% kebutuhan vitamin E dalam sehari. Selain itu, alpukat mengandung berbagai macam vitamin lain serta mineral.

Selain dengan menyantap alpukat segar, Anda juga bisa mendapatkan manfaat vitamin E dengan mengonsumsi minyak alpukat. Minyak ini tidak hanya memberikan asupan vitamin, tapi juga membantu penyerapan antioksidan di dalam tubuh.

6. Kacang tanah

Satu lagi jenis kacang yang menjadi sumber vitamin E adalah kacang tanah. Seratus gram kacang tanah mengandung 8,3 miligram vitamin E, atau kira-kira setara dengan 56% kebutuhan harian Anda.

Sebagai antioksidan, vitamin E pada kacang tanah membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tak hanya itu, mengonsumsi kacang tanah bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, gula darah, dan empedu.

Vitamin E adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan dan suplemen. Dalam situs web Harvard T.H. Chan School of Public Health,  pengertian vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan banyak ditemukan dalam minyak sayur, sereal, daging, telur, buah-buahan, sayuran, dan minyak gandum.

Menurut jurnal Pharmacognosy Review, vitamin E memainkan peran sentral dalam sistem kekebalan tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas yang merusak sel pada tingkat genetik. Radikal bebas merupakan penyebab dari masalahi kesehatan seperti kanker hingga penuaan dini.

Manfaat vitamin E yang paling terkenal adalah menfaat kesehatan dan penampilan kulit. Vitamin E dapat dioleskan ke wajah Anda untuk mengurangi peradangan dan membuat kulit Anda terlihat lebih muda.

Konsumsi Harian Vitamin E

Melansir dari penelitian dalam situs web Kementerian Kesehatan, untuk mendapatkan manfaat vitamin E secara maksi­mal, pastikan orang yang berusia 14 tahun keatas memenuhi asupan harian vitamin E sebanyak 15 miligram atau 22,5 internasional unit (IU). Namun, pastikan juga untuk  tidak lebih dari 1.000 miligram (1.500 IU) konsumsi vitamin E per hari agar tidak terjadi keracunan.

Manfaat Vitamin E untuk Wajah dan Kulit

1. Mengobati hiperpigmentasi

Studi yang dipublikasikan Indian Dermatology Online Journal menunjukkan bahwa hiperpigmentasi dapat diatasi dengan menggunakan minyak vitamin E. Hiperpigmentasi adalah bercak hitam pada kulit yang dapat disebabkan oleh terlalu banyak pigmen (melanin) akibat hormon atau penyebab lainnya.

2. Mencegah penuaan dan kerutan

Sebuah tinjauan literatur tahun 2013 oleh beberapa peneliti dari University of Ljubljana yang terbit dalam jurnal ISRN Dermatology mengungkapkan bahwa vitamin E yang mengandung antioksidan dapat digunakan sebagai perawatan untuk mencegah penuaan dan kerutan.

Advertising

Advertising

Kandungan antioksidan dalam vitamin E mempengaruhi sirkulasi darah sehingga mengonsumsi vitamin E dapat memperbaiki struktur kulit.

3. Menyembuhkan luka

Berdasarkan studi oleh dr. Thuan T. Nguyen dalam Journal of Burn Care & Research, suplemen vitamin E bekerja efektif untuk orang dengan kerusakan parah pada kulit mereka. Vitamin E dapat mendukung tubuh dalam beberapa aspek proses penyembuhan.

Vitamin E melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas dan membentuk sel darah merah sehingga sangat penting untuk penyembuhan luka.

Baca Juga

Satu studi yang dilakukan beberapa peneliti dari Isfahan University of Medical Sciences menemukan bahwa suplemen vitamin E yang dikonsumsi dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam gejala eksim yaitu kondisi peradangan kulit yang menyebabkan gatal. Aplikasi minyak vitamin e juga dapat mengurangi kekeringan, gatal, dan pengelupasan yang terkait dengan eksim.

5. Mengatasi jerawat

Vitamin E dapat digunakan sebagai pengobatan jerawat. Menurut penelitian oleh Heidi Chan dkk. dalam International Journal of Dermatology, vitamin E memiliki sifat anti-inflamasi. Artinya, vitamin E dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu regenerasi sel sehingga secara khusus dapat membantu mengatasi jerawat yang meradang

6. Meredakan gatal

Vitamin E dapat meredakan gatal-gatal yang disebabkan oleh kulit kering untuk sementara karena kandungan vitamin E yang memiliki efek melembabkan. Namun, vitamin E tidak dapat mengobati reaksi alergi, infeksi, dan masalah lain yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

7. Memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar matahari

Vitamin E dapat memperbaiki kulit yang terkena sinar UV akibat terpapar matahari. Menurut dermatologis Ava Shamban seperti dikutip dalam Allure, vitamin E bekerja sebagai antioksidan yang dapat mengembalikan kondisi sel kulit yang rusak akibat sinar matahari. 

Baca Juga

Dalam publikasi berjudul Vitamin E Fact Sheet for Health Professionals yang diterbitkan oleh National Institutes of Health Amerika Serikat, beberapa makanan yang mengandung vitamin E meliputi:

  • Minyak biji gandum: 21,8 mg per sendok makan (atau 135% dari nilai harian)
  • Biji bunga matahari: 7,4 mg per porsi satu ons (atau 49% dari nilai harian)
  • Almond: 7,4 mg per porsi satu ons (atau 49% dari nilai harian)
  • Alpukat: 4,2 mg per alpukat (atau 28% dari nilai harian)
  • Ikan trout: 4 mg per ikan trout rata-rata (atau 26% dari nilai harian)
  • Bayam: 3,7 mg per porsi satu cangkir (atau 25% dari nilai harian)
  • Labu butternut: 2,6 mg per porsi satu cangkir (atau 18% dari nilai harian)
  • Buah kiwi: 2,6 mg per porsi satu cangkir (atau 18% dari nilai harian)
  • Brokoli: 2,3 mg per porsi satu cangkir (atau 15% dari nilai harian)
  • Minyak zaitun: 1,9 mg per sendok makan (atau 13% dari nilai harian)
  • Udang: 1,9 mg per porsi 3 ons (atau 13% dari nilai harian)

Cara Menggunakan Vitamin E pada Kulit

Vitamin E paling mudah digunakan dalam bentuk minyak. Produk kemasan minyak vitamin E dapat tersedia untuk dibeli secara online dan di toko. Sebelum menggunakan minyak vitamin E, lakukan tes alergi pada kulit.

Oleskan sedikit minyak vitamin E ke area kulit seperti bagian belakang lutut atau di belakang telinga. Tunggu 24-48 jam. Jika tidak ada reaksi yang muncul, berarti minyak vitamin E tidak menimbulkan alergi sehingga aman untuk digunakan.

Baca Juga

Mulailah dengan menggunakan minyak vitamin E dalam jumlah kecil dan oleskan secara tipis pada kulit. Selama beberapa hari, tingkatkan jumlah secara bertahap. Jangan lupa untuk membaca label dengan hati-hati dan hindari penggunaan berlebih.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA