Makanan apa yang buat bayi cepat gemuk?

Agar tumbuh kembang bayi optimal di usia ke-1 tahun ini, penting bagi Mama bisa memberikan makanan yang tepat dan bergizi seimbang setiap hari. Ingat, menu makanan yang Mama berikan setiap hari sangat berpengaruh bagi kesehatan anak, tak hanya untuk saat ini tapi juga sebagai bekal suksesnya di masa depan.

Cari tahu di sini apa saja pilihan makanan yang tepat untuk anak di umur 1 tahun berdasarkan kebutuhan gizi hariannya, serta jadwal dan panduan pemberian makanannya.

Kebutuhan Makanan Bayi Usia 1 Tahun

Saat ini, aktivitas fisik si Kecil semakin bertambah banyak. Sebagian besar anak bayi di usia ini sudah mulai bisa berjalan dengan dituntun atau melangkah sendiri, juga berguling, memanjat, dan lain-lain. Oleh karena itu, kebutuhan gizi harian si Kecil harus selalu terpenuhi dengan baik supaya proses tumbuh kembangnya dapat berlangsung optimal.

Pemenuhan gizi di tahun pertama kehidupannya juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap kuat dan tidak mudah sakit, serta mencegah masalah kekurangan gizi kronis yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami stunting atau kondisi gagal tumbuh.

Namun dalam memilih makanan untuk anak, Mama harus mempertimbangkan keseimbangan antara kandungan makronutrien dan mikronutriennya.

Makronutrien adalah zat gizi utama seperti karbohidrat, protein, lemak yang diperlukan dalam jumlah lebih banyak. Sementara itu, mikronutrien adalah zat gizi berupa macam-macam vitamin dan mineral yang diperlukan dalam jumlah lebih kecil namun tetap tidak boleh dilewatkan karena penting perannya untuk kesehatan yang optimal.

Berikut penjelasan lengkap seputar kebutuhan makanan anak bayi di usia 1 tahun beserta informasi kandungannya:

1. Makanan Tinggi Karbohidrat 

Makanan berkarbohidrat harus selalu ada di setiap menu makan bayi sebagai sumber energi yang utama supaya si Kecil bisa terus bergerak setiap hari.

Karbohidrat juga penting untuk memastikan otak si Kecil berfungsi seoptimal mungkin. Di dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi gula yang menjadi bahan bakar utama otak untuk menjalankan setiap tugasnya. Ketika otak bekerja dalam kapasitas paling optimalnya, bayi akan lebih cepat belajar dan menyerap hal-hal baru.

Berdasarkan panduan Angka Kecukupan Gizi dari Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019, bayi usia 1 tahun membutuhkan asupan karbohidrat sekitar 215 gram setiap hari. Pilihan makanan tinggi karbohidrat untuk anak adalah:

  • Nasi putih: 1 porsi nasi (kurang lebih seberat 100 gram) mengandung sekitar 40 gram karbohidrat.

  • Jagung: 3 buah jagung ukuran sedang (125 gram) mengandung sekitar 70 gram karbohidrat.

  • Kentang: 2 buah kentang ukuran sedang (200 gram) mengandung sekitar 40 gram karbohidrat.

  • Roti tawar putih: 1 lembar roti tawar putih mengandung sekitar 25 gram karbohidrat.

  • Ubi jalar kuning: 1 buah ubi jalar ukurang sedang (135 gram) mengandung sekitar 25 gram karbohidrat.

Selain dari makanan pokok, karbohidrat juga bisa Mama dapatkan dari buah-buahan yang tinggi fruktosa seperti apel, anggur, pisang, semangka, dan alpukat. Fruktosa itu sendiri adalah jenis gula sederhana yang terdapat secara alami dalam buah.

2. Makanan Tinggi Protein

Protein juga menjadi salah satu sumber energi tubuh yang sekaligus berfungsi untuk membantu pertumbuhan berat dan tinggi badan bayi. Protein akan diurai dalam tubuh menjadi asam amino yang membantu membangun otot dan tulang. Protein juga penting untuk mempertahankan kepadatan tulang.

Umumnya bayi usia 1 tahun membutuhkan asupan 20 gram makanan berprotein tiap hari, yang diutamakan didapat dari protein hewani untuk mencegah stunting karena kandungan asam aminonya lebih lengkap untuk si Kecil bisa mencapai tinggi optimalnya.

Produk hewani juga mempunyai mutu protein serta vitamin dan mineral yang lebih banyak dan lebih baik karena lebih mudah diserap.

Beberapa pilihan makanan tinggi protein untuk bayi di usia 1 tahun adalah:

  • Daging ayam. Selain tinggi protein, daging ayam juga tinggi magnesium, kolin, fosfor,  selenium, dan vitamin B6.

  • Ikan (tuna, salmon, kakap, kod) yang juga tinggi asam lemak omega 3 untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak pada periode emas pertumbuhannya.

  • Telur. Dalam satu butir telur, mengandung 75 kalori, 7 gram protein, zat besi, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin B.

  • Daging sapi. Daging sapi kaya protein, zat besi, dan asam folat yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

  • Susu. Susu merupakan sumber protein yang sangat baik dan juga tinggi vitamin A, B, D, serta kalsium dan fosfor.

  • Keju. Selain protein, keju juga tinggi kandungan kalsium, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K.

Protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan tetap boleh dimasukkan dalam menu makanan si Kecil sebagai pelengkap.

3. Makanan Tinggi Omega-3 dan Omega-6

Si Kecil membutuhkan asupan lemak sebagai cadangan energi tubuh, juga untuk memastikan otaknya berkembang optimal karena 60% komposisi otak terdiri dari lemak. Lemak juga penting untuk membantu tubuh memproduksi hormon pertumbuhan dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Di umur 1 tahun ini, anak umumnya membutuhkan sekitar 45 gram asupan lemak total per hari yang didapat dari jenis lemak sehat. Lemak yang paling sehat adalah asam lemak omega-3 dan omega-6. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, khususnya dalam hal kemampuan belajar, penyimpanan memori, dan kemampuan atensi (memusatkan perhatian). Omega-3 juga berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. 

Beberapa pilihan makanan yang tinggi lemak sehat untuk anak adalah:

  • Daging ayam.

  • Daging sapi.

  • Hati sapi dan hati ayam.

  • Ikan.

  • Telur.

  • Udang.

  • Alpukat.

Baca Juga: Beragam Manfaat Minyak Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Vitamin A

Vitamin A juga termasuk salah satu vitamin yang berperan penting untuk tumbuh kembang anak. Vitamin ini bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit dan infeksi seperti campak, diare, dan ISPA. Vitamin A juga baik untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko kelainan, kerusakan, atau penyakit pada mata, serta kebutaan.

Asupan vitamin A menjadi penting ada di dalam makanan bayi karena kandungan zat tersebut pada ASI sudah tidak dapat mengejar kebutuhan si Kecil di usia 1 tahun. 

Setiap harinya, anak usia 1 tahun membutuhkan sekitar 400 IU vitamin A yang didapat dari makanan, seperti:

  • Ikan makarel, tuna, atau salmon.

  • Hati ayam.

  • Keju.

  • Telur rebus.

  • Susu.

  • Ubi jalar.

  • Wortel.

  • Kangkung.

  • Brokoli.

  • Paprika merah.

  • Bayam.

  • Kale.

  • Mangga.

  • Semangka.

  • Pepaya.

  • Jambu.

  • Aprikot.

5. Zat Besi

Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, protein khusus yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Adanya kandungan zat besi dalam makanan bisa membantu mencegah anemia pada anak yang dapat meningkatkan risiko stunting. Selain itu, pemenuhan zat besi penting dalam masa golden period, yaitu dalam 2 tahun pertama anak untuk perkembangan perilaku dan fungsi kognitifnya. 

Zat besi juga memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh yang merupakan garis pertahanan pertama anak melawan penyakit dan infeksi.

Di umur 1 tahun, anak membutuhkan sekitar 7 mg zat besi setiap hari. Kemenkes merekomendasikan agar 75% asupan zat besi anak diutamakan berasal dari sumber zat besi heme, yaitu yang berasal dari protein hewani (daging dan unggas, hati sapi dan hati ayam, ikan dan makanan laut), dan dilengkapi dari sumber zat besi non-heme yang terdapat di buah dan  sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli.

Agar penyerapan zat besi berjalan maksimal, menu makanan sehari-hari si Kecil perlu juga dilengkapi dengan makanan kaya vitamin C seperti buah tomat, jeruk, berry, kiwi, paprika, dan kentang. 

6. Makanan Tinggi Seng (Zinc)

Bayi di usia 1 tahun membutuhkan makanan tinggi zinc (seng) untuk bisa bertumbuh kembang dengan optimal karena mineral ini berperan penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh, memelihara fungsi indera penciuman dan perasa, juga mempercepat proses penyembuhan luka.

Kekurangan zinc telah dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi mengalami diare, pertumbuhan lambat, kehilangan nafsu makan, dan rentan terserang infeksi.

Beberapa pilihan makanan tinggi zinc untuk si Kecil adalah:

  • Daging merah seperti daging sapi dan domba.

  • Tiram.

  • Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete, dan almond.

  • Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yogurt.

  • Telur.

7. Prebiotik FOS:GOS

Prebiotik adalah jenis serat pangan khusus dari sumber-sumber nabati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Salah satu fungsi utama prebiotik adalah untuk mendorong pertumbuhan mikrobiota bakteri baik (probiotik) yang tinggal di dalam usus, contohnya Lactobacillus dan Bifidobacterium. Memastikan jumlah bakteri baik tetap seimbang di dalam perut dapat membantu menjaga kesehatan organ pencernaan anak. 

Peningkatan populasi mikroba baik di dalam usus sebagai hasil dari asupan prebiotik akan membantu meningkatkan fungsi sistem imun si Kecil untuk melindunginya agar tidak mudah sakit. Prebiotik juga bermanfaat untuk sistem imun anak karena bekerja langsung untuk meningkatkan respon anti peradangan. 

Beberapa contoh makanan prebiotik untuk anak adalah:

  • Kefir.

  • Tempe.

  • Miso.

  • Kombucha atau teh yang difermentasi.

  • Apel.

  • Asparagus.

  • Pisang.

  • Jenis buah-buahan berry.

  • Bawang putih.

  • Sayuran hijau.

  • Daun bawang.

  • Kacang polong.

  • Tomat.

  • Bawang bombay.

Nah, tahukah Mama jika prebiotik FOS:GOS dalam rasio 1:9 yang dikombinasikan dengan Omega 3 & 6 terbukti membantu perkuat daya tahan tubuh si Kecil di atas 1 tahun?

Jadi, jangan lupa sandingkan makanan tinggi prebiotik dengan sumber makanan omega-3 dan omega-6, ya!

Panduan Pemberian Makan Anak Usia 1 Tahun

Di usia 1 tahun ini, anak sudah harus mulai dibiasakan makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Bukan berbentuk bubur halus (puree) atau makanan yang dilunakkan (mashed), tetapi makanan padat yang kaya gizi. Sebagai cara menaikkan tekstur makanannya, Mama bisa membuat makanan si Kecil dengan cara dicincang kasar dalam beberapa minggu pertamanya mencoba makanan keluarga. 

Porsi makanan bergizi untuk anak 1 tahun rata-rata sebanyak ¾ hingga 1 mangkuk (200-240ml) sekali makan. Memberikan makan untuk si Kecil bisa dalam frekuensi 3-4 kali sehari. Namun, ASI masih tetap harus diberikan sesuai kebutuhan bayi. Selingan dapat diberikan 1-2 kali sehari, berupa camilan seperti buah, sayuran rebus, roti panggang, atau biskuit dan kue buatan sendiri tanpa tambahan gula.

Berikut beberapa tips yang bisa Mama terapkan di rumah setiap kali akan memberikan makanan untuk bayi:

  • Perhatikan makanan padat yang lengket, seperti selai kacang, krim keju, dan berbagai makanan lainnya seperti keripik atau popcorn yang berisiko membuat anak tersedak. Jika Mama ingin memberikan makanan jenis ini, cairkan atau hancurkan terlebih dahulu agar lebih mudah dikonsumsi.

  • Memberikan kacang dengan ukuran yang kecil. Meskipun bagus mengenalkan kacang pada menu makanan si Kecil sejak dini, tapi ukuran kacang pun perlu Mama perhatikan. Pastikan Mama memberikan kacang dengan ukuran yang kecil atau sudah disatukan dengan makanan lainnya.

  • Memotong makanan yang kecil dan berbentuk bulat. Buah seperti anggur dapat berisiko jika diberikan kepada si Kecil tanpa dipotong terlebih dahulu. Mama bisa memotong makanan yang memiliki ukuran kecil seperti ini dengan membaginya menjadi delapan bagian.

  • Cobalah untuk menyajikan makanan di waktu yang sama setiap hari. Hal ini dapat membantu Mama untuk mengajarkan si Kecil tentang rutinitas makan, dengan begitu pola makan si Kecil akan teratur dengan sendirinya. 

  • Anak umur 1 tahun masih sering terpengaruh dengan suasana hati, kesehatan, waktu, dan pilihan makanan yang Mama berikan. Maka dari itu, usahakan menawarkan makanan yang bervariatif dan memberikan makanan dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu.

Jadwal Makan Anak Usia 1 Tahun

Perut anak usia 1 tahun sekitar sepuluh kali lebih kecil dari perut orang dewasa, jadi penting agar makanan yang masuk penuh dengan segala manfaat dan zat gizi yang tepat.

Nah, kapan si Kecil boleh makan? Anak berusia 1 tahun biasanya akan merasa lapar setiap 2-3 jam sekali sehingga perlu makan 3 kali makan utama dan 2-3 kali makan camilan. Pastikan Mama memberikan si Kecil camilan dengan jarak waktu sekitar 2-3 jam sebelum ia mendapatkan makanan utamanya. 

Berikut contoh jadwal makan anak umur 1 tahun dalam sehari:

  • Pukul 07.00: sarapan.

  • Pukul 10.00: ASI atau camilan seperti buah.

  • Pukul 12.00: makan siang ¾-1 mangkuk kecil nasi tim/nasi lembek, lauk, sayuran cincang, dan buah.

  • Pukul 15.00: ASI atau camilan seperti buah atau roti.

  • Pukul 17.00-18.00: makan malam ¾-1 mangkuk kecil nasi tim/nasi lembek/ubi/kentang/pasta, lauk, sayuran cincang, dan buah.

  • ASI setiap 2 jam sekali atau sesuai kebutuhan bayi di malam hari.

Nah, Mama juga bisa memperkaya wawasan terkait perkembangan si Kecil dan kebutuhan makanan di setiap fase usia bayi dengan mengunduh Parenting E-book eksklusif dari MyNutriclub yang materinya diberikan langsung oleh para ahli di bidangnya. Gratis!

Agar bayi cepat gemuk dikasih apa?

Ragam Makanan agar Bayi Gemuk Sehat.
Brokoli. Brokoli mengandung banyak serat, folat, dan kalsium. ... .
Pisang. Pisang mudah disajikan dan praktis dibawa ke mana-mana. ... .
Ubi. Ubi banyak mengandung vitamin C, beta karoten, serat, kalium, zat besi, dan antioksidan. ... .
4. Alpukat. ... .
Wortel. ... .
6. Jeruk. ... .
7. Telur. ... .
8. Daging..

Cemilan apa yang bikin bayi gemuk?

16 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cepat Gemuk.
Alpukat. Alpukat adalah sumber nutrisi bagi ibu menyusui yang sayang bila terlewat. ... .
2. Almond. ... .
3. Susu. ... .
Kacang-kacangan. ... .
Jamur. ... .
6. Sayuran Berdaun Hijau. ... .
7. Sereal Tinggi Kalsium. ... .