“Sebelum melakukan proses pemindahan , rencanakan dengan baik apa yang akan di lakukan dan bagaimana mengerjakanya . Perawat perlu mempertimbangkan apakan memerlukan bantuan perawat lain. Pertimbangkan kekuatan perawat dan kekuatan klien / pasien.” Ns.Leo Rulino, S.Kep.,M.Kep Show
Periksa terlebih dahulu peralatan sebelum dimulai, Semisalnya Ikat pinggang khusus memindahkan pasien atau kursi rodanya berfungsi dengan baik. Makalah Memindahkan Pasien Tempat Tidur, Kursi Roda, Brancard 100%(4)100% found this document useful (4 votes) 10K views10 pagesDocument Informationclick to expand document informationCopyright© © All Rights Reserved Available FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from Scribd Share this documentShare or Embed DocumentSharing Options
Did you find this document useful?100%100% found this document useful, Mark this document as useful 0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful Is this content inappropriate?Report this DocumentDownload now SaveSave Makalah Memindahkan Pasien Tempat Tidur, Kursi Rod... For Later 100%(4)100% found this document useful (4 votes) Makalah Memindahkan Pasien Tempat Tidur, Kursi Roda, Brancard Uploaded byHarry Pasha SaputraFull description SaveSave Makalah Memindahkan Pasien Tempat Tidur, Kursi Rod... For Later 100%100% found this document useful, Mark this document as useful 0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful EmbedShare PrintDownload now Jump to Page You are on page 1of 10Search inside document You're Reading a Free Preview Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to read. Anytime. Anywhere. Any device. No Commitment. Cancel anytime. Share this documentShare or Embed DocumentSharing Options
Home Books Audiobooks Documents Panduan Evaluasi Perawat 0 ratings0% found this document useful (0 votes) 201 views27 pagesDocument Informationclick to expand document information
LAPORAN MOD Original TitlePANDUAN EVALUASI PERAWAT Copyright© © All Rights Reserved Available FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from Scribd Share this documentShare or Embed DocumentSharing Options
Did you find this document useful?0%0% found this document useful, Mark this document as useful 0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful Is this content inappropriate?Report this DocumentDownload now SaveSave PANDUAN EVALUASI PERAWAT For Later 0 ratings0% found this document useful (0 votes) Panduan Evaluasi Perawat Original Title:PANDUAN EVALUASI PERAWAT Uploaded byZu Baidah
LAPORAN MOD Full descriptionSaveSave PANDUAN EVALUASI PERAWAT For Later 0%0% found this document useful, Mark this document as useful 0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful EmbedShare PrintDownload now Jump to Page You are on page 1of 27Search inside document
1 BAB I DEFINISI A. Kinerja Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja. Kinerja pada dasarnya bergantung pada 3 hal yaitu kemampuan, keinginan dan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berhubungan dengan kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, sifat – sifat seseorang, meliputi sikap, sifat – sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. Faktor eksternal yaitu faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja yang berasal dari lingkungan, meliputi peraturan ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, kondisi ekonomi, kebijakan organisasi, kepemimpinan, tindakan – tindakan rekan kerja jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. B. Penilaian kinerja Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan. Penilaian kinerja dapat dilihat dari hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama. Analisis kinerja perlu dilakukan terus menerus melalui proses komunikasi karyawan dengan pimpinan/penilai. Evaluasi kinerja sendiri merupakan alat yang paling baik untuk menentukan apakah karyawan telah memberikan hasil kerja yang memadai dan melaksanakan aktivitas kinerja sesuai dengan standar kinerja dan membuat rekomendasi perbaikan.
2 C. Penilaian Kinerja Perawat Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Keberhasilan pelayanan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas bagi pasien. Hal ini terkait dengan keberadaan perawat yang bertugas selama 24 jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominasi tenaga kesehatan di rumah sakit, yaitu berkisar 40 – 60%. Oleh karena itu, rumah sakit haruslah memiliki perawat yang berkinerja baik yang akan menunjang kinerja rumah sakit sehingga dapat tercapai kepuasan pasien. Penilaian kinerja perawat adalah proses mengevaluasi tingkat pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding dengan standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun kualitatif dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa produktifitas perawat tersebut. Selain mengacu pada lima standar asuhan pelayanan keperawatan, aspek penilaian kinerja perawat juga meliputi kualitas praktik keperawatan, pendidikan perawat, praktik profesional perawat, collegiality , kolaborasi, tindakan etik, penggunaan sumber daya dan penelitian. Penilaian kinerja perawat ini dilakukan oleh Komite Keperawatan yang salah satu tugasnya adalah mengawasi dan mengevaluasi kinerja perawat. Penilaian dilakukan oleh Komite Keperawatan setiap hari dengan melihat apa saja pelayanan keperawatan yang telah dilakukan dalam satu hari. Penilaian tersebut kemudian akan direkap selama satu tahun, kemudian akan dilakukan evaluasi. D. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Perawat Tujuan penilaian kinerja perawat adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi atau tingkat keberhasilan atau kegagalan seorang perawat dalam melaksanakan tugas/jabatan yang menjadi tanggung jawabnya.Penilaian kinerja merupakan faktor kunci untuk mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Sedangkan manfaat dari penilaian kinerja perawat, yaitu :
3 1.
Memperoleh informasi terutama tentang kegiatan apakah telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memberikan umpan balik 2.
Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan yang telah dilakukan 3.
Sebagai bahan untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan program/kegiatan dan tindak lanjut dari aktifitas monitoring. 4.
Menentukan kompetensi pekerjaan dan meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang baik diantara karyawan dalam hal ini perawat. 5.
Menghargai pengembangan staf dan memotivasi perawat kearah pencapaian kualitas yang tinggi. 6.
Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer 7.
Memilih perawat yang berkualitas untuk pengembangan dan peningkatan gaji. Penilaian kinerja secara membangun dapat untuk melihat prestasi yang dicapai oleh perawat, kekurangan perawat yang menghambat kinerja, dan prestasi-prestasi yang dapat dikembangkan. E. Metode penilaian kinerja Metode penilaian kinerja harus dirancang supaya penilaian dapat bersifat objektif, mengurangi bias, valid, empiris, sensitif, dan sistematis. Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan system rating yang relevan, pengukuran dapat bersifat subjektif (dinilai oleh diri sendiri) atau objektif (dinilai oleh orang lain). Metode atau teknik penilaian kinerja dapat digunakan dengan pendekatan berorientasi masa lalu ( retrospective ) dan masa depan ( prospective ). Untuk penilaian kinerja perawat Rumah Sakit Ibnu Sina dilakukan oleh Komite Keperawatan, yang dilaksanakan dengan cara mengaudit catatan keperawatan. Audit memungkinkan tinjauan teratur mengenai informasi pada catatan pasien yang memberikan dasar untuk evaluasi tentang kualitas dan ketepatan perawatan yang diberikan oleh perawat. Aspek yang diaudit terdiri dari struktur, proses dan tujuan yang telah ditetapkan dan secara sistematis dievaluasi berdasarkan kriteria yang jelas. Catatan keperawatan diaudit dengan menggunakan form retrospective audit yang dimodifikasi dari Gillies, terdiri dari 11 pernyataan yang berhubungan dengan lima proses standar pelayanan Reward Your CuriosityEverything you want to read. Anytime. Anywhere. Any device. No Commitment. Cancel anytime. Share this documentShare or Embed DocumentSharing Options
Home Books Audiobooks Documents |