Langkah-langkah yang sistematis dalam menyusun teks laporan hasil observasi adalah

Beranda / Menyusun Teks

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.


Melalui kegiatan observasi, kita akan mendapatkan fakta yang lebih jelas dan lengkap dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Misalnya tentang kegiatan orang-orang di pasar. Dengan observasi, kita akan mendapatkan fakta-fakta seputar kegiatan-kegiatan di pasar yang lebih rinci dibandingkan hanya membaca buku atau melakukan wawancara dengan pada sumber.

Dengan demikian, kegiatan observasi penting dalam memperoleh penjelasan yang jelas dan lengkap mengenai suatu objek, peristiwa, atau fenomena. Ketika sedang melakukan observasi, kita tentunya harus memakai seluruh indera, mulai dari indra penglihatan, pendengaran, sampai indera peraba. Semua pengamatan itu dilengkapi dengan pencatatan atau perekaman. Dengan hasil itu, hasil tulisan kita akan lebih jelas dan pembaca pun akan lebih percaya karena tersedia fakta-fakta yang diperoleh dari sumbernya.  


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menyampaikan keadaan suatu objek dan terjadinya suatu fenomena berdasarkan hasil pengamatan. Oleh karena itu, dalam penulisan teks laporan hasil observasi harus menggunakan fakta-fakta. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun atau menulis teks laporan hasil observasi.

  1. Menentukan objek atau fenomena yang akan ditulis.
  2. Membuat daftar aspek-aspek yang akan diamati.
  3. Melakukan pengamatan
  4. Mendokumentasikan hasil pengamatan dengan pencatatan, pemotretan, dan perekaman.
  5. Mengembangkan hasil pengamatan dalam bentuk teks yang lengkap dan padu.


Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi yang berjudul "Burung Merpati". Adapun contoh teksnya adalah sebagai berikut!

Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia. Burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia, kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.

Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan, di Desa Puguh pernah dijumpai burung merpati dengan berat hingga hampir 1 kg. Burung merpati memiliki beragam jenis warna antara lain cokelat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang digunakan untuk mengenali bau rumahnya. Inilah penyebab burung merpati dapat pulang ke rumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian, sepertti jagung, beras, dan kacang hijau. Di daerah Boja, burung merpati biasa memakan gabah yang sedang dijemur oleh petani.

Di Boja, burung merpati tinggal dalam sarang berbentuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering disebut dengan pagupon. Pagupon biasanya diletakkan di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara. Tidak heran di Boja sangat mudah ditemui burung merpati.

Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun, yang sering dijumpai di Boja adalah balapan merpati. Balapan merpati biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasangannya masing-masing karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasangan. Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, tetapi kabanyakan burung merpati Indonesia adalah hewan peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit. Mungkin hal ini karena berkurangnya habitat burung merpati akibat pesatnya pembangunan. Burung merpati patut dilestarikan agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.

Sumber: nurulwulans27.wordpress.com


Buka Langkah-langkah menelaah dan merevisi teks laporan hasil observasi di link berikut!

Dibutuhkan 4 menit untuk membaca ini

Anda mungkin pernah diminta mengobservasi perilaku manusia, tumbuhan, atau objek lainnya di sekolah. Setelah melakukan observasi, tentu Anda perlu melaporkannya secara rinci hasil dari observasi Anda agar orang lain dapat mengetahui apa yang Anda amati dari laporan itu tanpa ikut mengobservasi. Laporan semacam ini kita kenal sebagai teks laporan hasil observasi.

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi, Anda perlu memahami apa itu teks laporan hasil observasi, seperti apa ciri-ciri dan struktur teks laporan hasil observasi, kaidah kebahasaannya, serta bagaimana cara menyusun laporan hasil observasi yang baik. Simak artikel ini untuk penjelasan selengkapnya tentang teks laporan hasil observasi.

Tersedia guru-guru Bahasa Indonesia terbaik

Apa Itu Teks Laporan Hasil Observasi?

Tanpa laporan hasil observasi, hasil temuan Anda tidak dapat diketahui orang lain secara rinci. Sumber: Unsplash

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat informasi tentang suatu objek atau situasi setelah dilakukan investigasi atau penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi umumnya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah karena ditulis dari hasil pengamatan langsung di tempat kejadian perkara.

Teks ini bertujuan untuk memaparkan informasi dan penjelasan rinci tentang suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca. Dengan begitu, pembaca dapat mengetahui fakta-fakta yang terjadi di lapangan tanpa harus terlibat langsung dalam pengamatan atau investigasi tersebut.

Lalu apakah pengertian teks negosiasi?

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Ada ciri-ciri yang terdapat pada teks laporan hasil observasi yang membedakannya dengan jenis-jenis teks lainnya, yaitu:

  • Bersifat objektif dan informatif
  • Berdasarkan fakta
  • Bersifat khusus atau spesifik
  • Disajikan secara lengkap
  • Disajikan secara menarik dan mudah dipahami oleh pembaca

Tersedia guru-guru Bahasa Indonesia terbaik

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Seperti halnya jenis-jenis teks lainnya, untuk membuat teks laporan hasil observasi, Anda juga perlu mengikuti struktur yang ada. Struktur teks laporan hasil observasi adalah:

  • Judul
  • Klasifikasi umum (pengenalan objek)
  • Deskripsi
  • Penutup/kesimpulan

Apakah Anda juga ingin mempelajari struktur teks negosiasi?

Kaidah Kebahasaan

Teks laporan hasil observasi memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang membedakannya dengan teks-teks lain. Sumber: Unsplash

Sebelum membahas lebih jauh tentang langkah langkah menyusun teks laporan hasil observasi, Anda perlu tahu kaidah kebahasaan teksnya. Kaidah kebahasaan ini juga membedakana teks laporan hasil observasi dengan teks-teks lainnya.

  1. Menggunakan kalimat definisi

Anda akan sering menggunakan kalimat definisi pada teks laporan hasil observasi untuk mendeskripsikan aspek-aspek yang terdapat pada laporan tersebut. Biasanya kalimat definisi ditandai dengan kata “adalah” untuk membentuk pernyataan umum yang mendeskripsikan pengertian atau definisi aspek yang akan dibahas.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau ...

  1. Menggunakan konjungsi atau kata hubung

Selain itu, Anda juga perlu menggunakan konjungsi atau kata hubung. Kata hubung yang dimaksud adalah kata hubung antarkata, seperti dan, atau, yang, untuk, dengan, pada, dan sebagainya.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau ...

  1. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks
  • Kalimat simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu kata kerja dan menyatakan aksi (peristiwa atau keadaan), biasanya disebut kalimat tunggal

Contoh: Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi.

  • Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua kata kerja.

Contoh: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.

  1. Menggunakan sinonim dan antonim

Teks laporan hasil observasi juga menggunakan persamaan kata dan lawan kata.

Contoh sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh pada kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi tubuh.

Contoh antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.

Karena memuat fakta-fakta, teks laporan hasil observasi tentu akan menunjukkan data yang umumnya berupa angka untuk menunjukkan suatu ukuran.

Contoh: Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun kemangi dan 200 ml air panas.

Pelajari juga bagaimana struktur teks laporan hasil observasi di artikel Superprof ini.

Langkah Langkah Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks penting, sehingga tidak boleh ditulis sembarangan dan perlu mengikuti langkah-langkah yang ada. Sumber: Unsplash

Kini, setelah memahami definisi, ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan yang ada dalam teks laporan hasil observasi, saatnya kami sebutkan tahapan menyusun teks laporan hasil pengamatan agar Anda bisa membuat laporan dengan baik dan benar.

  1. Menentukan tema kegiatan observasi.
  2. Menentukan tujuan
  3. Melakukan proses observasi.
  4. Menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan. Setelah kegiatan observasi selesai dan data-data sudah didapat, selanjutnya Anda perlu menyusun kriteria aspek apa saja yang akan dibahas atau dideskripsikan dalam teks laporan hasil observasi.
  5. Membatasi aspek yang harus dilaporkan. Anda perlu membatasi aspek apa saja yang harus dilaporkan agar tidak melenceng dari tujuan observasi yang sudah Anda buat.
  6. Mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan sesuai aspeknya. Dimulai dengan mendefinisikan atau mengartikan aspek yang dipilih berupa pernyataan umum. Jangan lupa untuk menggunakan kaidah kebahasaan kalimat definisi.
  7. Melengkapi teks laporan hasil observasi dengan data dan gambar. Setelah menjabarkan definisi aspek yang Anda pilih, tambahkan data-data pendukung yang Anda dapatkan dari hasil observasi. Data-data tersebut bisa berupa gambar atau angka yang menunjukkan suatu ukuran. Jangan lupa gunakan kaidah kebahasaan kalimat simpleks dan kompleks, konjungsi, sinonim dan antonim.
  8. Membuat simpulan hasil observasi. Setelah langkah-langkah di atas sudah lengkap, di akhir laporan Anda bisa membuat kesimpulan dari hasil observasi yang sudah Anda lakukan.

Nah, setelah kami sebutkan tahapan penyusunan teks laporan hasil pengamatan di atas, sekarang saatnya Anda mencoba melakukan observasi dan membuat teks laporan hasil pengamatan Anda sendiri. Dengan berlatih dan mempraktikkannya, Anda akan semakin paham dan tidak kebingungan saat diminta menyusun teks laporan hasil observasi di sekolah.

Untuk contoh teks laporan hasil observasi selengkapnya dapat Anda lihat di artikel terpisah di website Superprof.

Platform yang menghubungkan para pengajar dengan para pelajar

Berikut adalah ciri-ciri yang terdapat pada teks laporan hasil observasi yang membedakannya dengan jenis-jenis teks lainnya, yaitu:

  • Bersifat objektif dan informatif
  • Berdasarkan fakta
  • […]

Klik di sini untuk mengetahui lebih dalam

Di bawah ini adalah struktur teks laporan hasil observasi:

  • Judul
  • Klasifikasi umum (pengenalan objek)
  • […]

Untuk memahami lebih lengkap bisa klik di sini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA