Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang berdasarkan pada beberapa hal berikut kecuali

Kromatografi adalah sebuah teknik dalam penelitian yang digunakan untuk memisahkan komponen campuran menjadi bagian-bagian partikel penyusun komponen tersebut. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemurnian terhadap sebuah komponen campuran dengan melihat karakteristiknya seperti ukuran, massa, bentuk, dan lainnya. Lalu, bagaimana sebuah komponen yang sudah tercampur dapat dipisahkan? Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi penting seputar cara kerja kromatografi dan juga tipe-tipenya yang perlu diketahui untuk penelitian di laboratorium Anda.

Bagaimana Cara Kerja Kromatografi

Kromatografi memiliki berbagai macam teknik. Meski demikian, secara umum pola kerja yang hampir sama yaitu sebagai berikut:

  • Komponen campuran yang akan diteliti ditempatkan pada sistem yang memiliki stasioner atau padatan
  • Kemudian, komponen campuran tersebut akan mengalir memasuki fase gerak dan pada fase ini, akan terjadi interaksi antara komponen tersebut dengan padatan yang ada
  • Timbulah sebuah proses pelarutan dan penguapan dari komponen campuran yang akan dipisahkan tersebut
  • Nantinya, komponen campuran tersebut akan terpisah berdasarkan sifat dari komponen penyusun tersebut dengan melihat apakah komponen tersebut mempunyai interaksi yang kuat atau lemah ketika mereka memasuki fase diam

Tipe-tipe Teknik Kromatografi

Setelah Anda mengetahui apa itu kromatografi dan bagaimana cara kerjanya, maka sekarang kami akan memberikan informasi mengenai tipe-tipe yang digunakan dalam teknik kromatografi ini. Berikut 5 tipe teknik kromatografi yang biasa digunakan dalam penelitian, yaitu:

1. Column Chromatography

Kromatografi kolom atau column chromatography adalah teknik kromatografi yang paling sering digunakan dalam sebuah penelitian. Biasanya, column chromatography sering digunakan dalam pemurnian biomolekul. Komponen campuran dari sebuah biomolekul yang akan dipisahkan akan ditempatkan pada sebuah kolom (berbentuk seperti tabung) pada bagian bawah.

2. Ion-Exchange Chromatography

Kromatografi pertukaran ion atau ion-exchange chromatography adalah teknik pemisahan komponen campuran dengan mendasarkan pada interaksi elektrostatis antara komponen campuran dengan stasioner yang berbentuk matriks. Matriks mempunyai beban ion yang berlawanan dengan muatan ion pada komponen campuran yang akan dipisahkan tersebut sehingga akan terjadi ikatan ionik. 

3. High-Pressure liquid Chromatography

Teknik kromatografi HPLC digunakan untuk melakukan analisis struktural dan fungsional terhadap komponen campuran yang akan diteliti. Selain itu, teknik ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan pemurnian molekul dalam waktu yang singkat. Komponen yang digunakan untuk HPLC adalah sebuah kolom, detektor, perekam, pompa bertekanan tinggi, dan wadah pelarut.

4. Paper Chromatography

Kromatografi kertas atau paper chromatography menggunakan kertas saring yang sangat tebal untuk dapat mengendapkan komponen campuran yang akan dipisahkan. Kertas saring ini berfungsi sebagai stasioner atau padatan yang akan berinteraksi ketika komponen campuran berada dalam fase gerak.

5. Gas Chromatography

Kromatografi gas atau gas chromatography adalah teknik kromatografi yang sangat sederhana, sensitif, dan juga sangat cepat untuk memisahkan komponen yang memiliki molekul sangat kecil. Stasioner yang ada pada kromatografi gas adalah sebuah kolom yang berisi cairan dengan kandungan gas sebagai He (Helium) atau N2 (Nitrogen) yang diserap ke permukaan padatan.

Dapatkan Perlengkapan Kromatografi Terbaik Di GeneCraft Labs

Figure 1. Orbitrap Exploris GC Mass Spectrometer. Click here for more details.

Itulah informasi seputar kromatografi yang perlu Anda ketahui. Kromatografi ini sering digunakan dalam penelitian farmasi, makanan dan minuman, forensik, dan banyak lagi. Perkembangan teknologi juga semakin memudahkan para peneliti dalam melakukan teknik kromatografi. Oleh karena itu, Anda bisa menghubungi GeneCraft Labs sekarang juga untuk mendapatkan perlengkapan kromatografi terbaik dan juga berteknologi tinggi sehingga memaksimalkan hasil penelitian di laboratorium Anda.

Sebutkan 4 (Empat) Metode Pemisahan Campuran! 

Jawab:

Empat metode pemisahan campuran :

1. Filtrasi

2. Distilasi

3. Kromatografi

4. Sublimasi

Penjelasan :

Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan berdasarkan pada kriteria tertentu dan wujud zatnya.

Berikut ini adalah beberapa metode pemisahan campuran.

1. Penyaringan (filtrasi)

Penyaringan merupakan teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat terlarut.

Biasanya, cara pemisahan campuran ini digunakan untuk memisahkan campuran antara zat padat dalam suatu suspensi dengan ukuran partikel-partikel zat padat yang lebih besar dari ukuran partikel-partikel zat lain dalam campuran suspensi tersebut,

Penyaringan yang biasa dilakukan di dalam laboratorium menggunakan kertas saring. Contohnya adalah menyaring suspensi pasir dengan air.

Butiran-butiran pasir akan tertahan pada kertas saring, sedangkan air akan lolos melewati ketas saring. Larutan yang lolos melalui saringan (air) disebut filtrat, sedangkan materi yang tertahan pada kertas saring (pasir) dinamakan residu.

2.  Pemusingan (sentrifuge)

Melalui pemusingan, akan mempercepat menghasilkan gaya sentrifugal yang lebih besar daripada gaya gravitasi, sehingga partikel tersuspensi terendapkan di dasar tabung reaksi. Selanjutnya, filtrat dapat dipisahkan dari residunya dengan cara dekantasi.

Langkah-langkah dalam melakukan sentrifuge adalah sebagai berikut.

  • Suspensi dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi.
  • Tabung lainnya diisi dengan air dan digunakan sebagai penyeimbang tabung pertama.
  • Selama dipusingkan, partikel padatan akan mengendap di dasar tabung.
  • Endapan yang memadat di dasar tabung dipisahkan dari cairannya melalui dekantasi.

3.  Penguapan

Pemisahan campuran dengan sistem penguapan didasarkan pada mudah atau tidaknya suatu komponen menguap. Campuran yang terdiri atas zat terlarut mudah menguap dan zat terlarut yang tidak menguap dapat dipisahkan dengan cara penguapan.

Cara pemisahannya dengan memanaskan campuran tersebut pada suhu titik didih zat terlarut yang mudah menguap, sehingga zat terlarut terlebih dahulu menguap dan meninggalkan zat pelarutnya.

Contoh pemisahan campuran yang menggunakan teknik penguapan adalah pembuatan garam dapur.

4.  Kristalisasi

Kristalisasi merupakan proses pemurnian zat padat berdasarkan perbedaan kelarutan dengan pelarutnya. Contoh kristalisasi adalah pemisahan air tebu dari ampas tebu untuk membentuk gula tebu.

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Pengkristalan terjadi karena kelarutan berkurang pada saat suhu diturunkan.

5.  Distilasi (Penyulingan)

Distilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Metode distilasi dapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan teh, pemurnian minyak bumi menjadi fraksi-fraksi, dan pemurnian air laut.

6.  Ekstraksi

Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan corong pisah.

Contoh pemisahan campuran dengan cara ekstraksi adalah pemisahan ion dari dalam air dan pemisahan campuran minyak dan air.

7.  Sublimasi

Sublimasi merupakan peristiwa berubahnya zat padat menjadi uap, kemudian kembali menjadi padat.

Cara ini digunakan untuk memisahkan campuran yang salah satu komponennya dapat menyublim, sedangkan yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya adalah pemisahan iodin dari campuran pasir – iodin.

8.  Kromatografi

Kromatografi merupakan teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik padat, cair, maupun gas.

Prinsip kerja kromatografi adalah perbedaan kecepatan merambat suatu zat terhadap zat lain dalam media tertentu.

Teknik kromatografi digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta, memisahkan asam-asam amino, dan memisahkan campuran minyak bumi.

Suatu medium pelarut (misalnya air) dapat meresap atau bergerak melalui medium lain (misalnya kertas) dengan membawa zat-zat yang larut di dalamnya.

Zat yang mudah larut dalam air, akan terbawa oleh resapan air tersebut, sedangkan zat yang sukar larut akan relatif diam, sehingga komponen-komponen pada campuran akan terpisah.

Pada proses kromatografi terdapat beberapa fase yaitu fase tetap dan fase bergerak. Fase tetap biasanya berupa padatan, sedangkan fase bergerak biasanya berbentuk cair atau gas.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA