Keuntungan Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar yaitu

Selasa , 22 Sep 2015, 00:27 WIB

Republika

Jusuf Kalla

Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai besarnya jumlah penduduk di Indonesia dapat memberikan keuntungan tersendiri. Pola pikir yang menyebut besarnya jumlah penduduk suatu negara merupakan sebuah beban pun harus diubah. Menurutnya, jumlah penduduk yang besar justru dapat menjadi daya tarik dunia jika dapat dikelola dengan benar."Harus menjadi kita ubah adalah jumlah penduduk yang 255 juta ini merupakan tenaga kerja produktivitas yang tinggi sekaligus konsumen yang besar. Karena pada dewasa ini dua hal itulah yang menjadi daya tarik di dunia. Konsumen dan produktivitas," kata Kalla di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/9).Kalla menyebut kebijakan kependudukan di Indonesia pun dinilainya berhasil di dunia. Sebab, pemerintah memberlakukan kebijakan kependudukan bersamaan dengan pembangunan yang berlanjut serta menyeimbangkan dengan lingkungan.Tak hanya itu, kebijakan kependudukan di Indonesia juga disebutnya telah sesuai dengan agama, budaya, kesehatan, dan ekonomi. Berhasilnya kebijakan kependudukan ini juga tak terlepas dari kebijakan transmigrasi pada masa lalu.

"Sehingga konsep KB di Indonesia tentu dianggap hal yang baik di dunia ini. Tapi dengan kombinasi-kombinasi, kombinasi transmigrasi pada zaman lalu, tapi tentu upaya transmigrasi sukarela juga berjalan dengan baik. Hal itulah yang menjadi upaya kita, bagaimana upaya kependudukan ini dapat berhasil," kata Kalla.

  • jusuf kalla
  • wapres
  • penduduk indonesia
  • demografi

Ilustrasi penduduk dengan jumlah sangat besar. Sumber: //www.freepik.com/

Setiap tahun jumlah penduduk dunia terus mengalami peningkatan. Kenaikan penduduk didominasi oleh negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Apa keuntungan dan kerugian jika penduduk suatu negara jumlahnya sangat besar?

Keuntungan dan Kelebihan Penduduk dangan Jumlah Besar pada Suatu Negara

Jumlah penduduk suatu negara selalu berubah-ubah. Terdapat beberapa faktor yang membuat suatu negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar maupun kecil. Sebagai mana yang dikutip dari buku Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup karya Ahmad Khoiri, M.Pd. dan ‎Septian Peterianus, S.S., M.Hum (2021), faktor-faktor yang memengaruhi penduduk di antaranya:

1. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Hal ini digunakan unutk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk.

Besar kecilnya tingkat kematian suatu negara menunjukkan pengurangan jumlah penduduk. Beberapa negara memiliki tingkat kematian lebih besar dibandingkan dengan kelahiran. Sehingga negara-negara tersebut terus mengalami pengurangan penduduk. Namun berbeda dengan negara berkembang yang memilki tingkat kematian yang cukup tinggi, namun tingkat kelahirannya lebih tinggi.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lainnya. Apabila penduduk suatu negara banyak melaksanakan migrasi, maka akan berdampak pada pengurangan penduduk. Sebaliknya jika negara yang menerima warga yang migrasi akan menambah penduduk yang ada.

Ilustrasi penduduk yang sangat besar. Sumber: //www.freepik.com/

Banyak sekali dampak dari suatu negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Adapun dampak positif dari jumlah penduduk yang besar yakni:

  1. Roda ekonomi akan tumbuh pesat.

  2. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif,

  3. Merangsang pertumbuhan ekonomi.

  4. Pembangunan akan semakin besar.

Namun jumlah penduduk yang besar juga memiliki dampak negatif, diantaranya:

  1. Kesehatan yang kurang tercukupi.

  2. Banyaknya konflik yang terjadi.

Besarnya penduduk suatu bangsa memiliki banyak keuntungan, namun juga banyak kerugian. Para penduduknya juga dituntut untuk dapat bertahan diri dan bersaing satu sama lain agar mendapatkan pendapatan yang memadahi. (MZM)

Jakarta -

Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan memasuki kondisi dengan jumlah penduduk yang besar atau bonus demografi. Jumlah penduduk yang besar tersebut turut berdampak positif bagi bangsa Indonesia.

Bonus demografi adalah jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif berada di rentang 15-64 tahun. Sedangkan usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Penduduk usia produktif pada periode tersebut diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa, seperti dilansir dari laman Bappenas.

Untuk dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.

Penduduk umumnya dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan juga agama. Pengelompokan tersebut sering disebut dengan komposisi penduduk.

Dampak Positif Bonus Demografi

Dikutip dari buku 'Pasti Bisa Geografi' untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia:

1. Terbentuknya generasi muda yang siap bertanggung jawab, mengabdi, berkorban, membangun serta mengelola bangsa dan negara.

2. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.

3. Roda ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional.

4. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif.

Selain itu, dikutip dari buku Manajemen Kebijakan Publik Sektor Pariwisata oleh Cahyo Sasmito dkk, jumlah penduduk yang semakin besar akan berdampak pada hal-hal berikut:

1. Merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Semakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya mendorong "economic of scale" dalam produksi.

3. Menurunkan biaya produksi.

4. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong peningkatan produksi yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada sektor produksi.

Simak Video "Puncak Bonus Demografi di 2030, Angkatan Kerja 71%"



(kri/pay)

Page 2

Jakarta -

Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan memasuki kondisi dengan jumlah penduduk yang besar atau bonus demografi. Jumlah penduduk yang besar tersebut turut berdampak positif bagi bangsa Indonesia.

Bonus demografi adalah jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif berada di rentang 15-64 tahun. Sedangkan usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Penduduk usia produktif pada periode tersebut diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa, seperti dilansir dari laman Bappenas.

Untuk dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.

Penduduk umumnya dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan juga agama. Pengelompokan tersebut sering disebut dengan komposisi penduduk.

Dampak Positif Bonus Demografi

Dikutip dari buku 'Pasti Bisa Geografi' untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia:

1. Terbentuknya generasi muda yang siap bertanggung jawab, mengabdi, berkorban, membangun serta mengelola bangsa dan negara.

2. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.

3. Roda ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional.

4. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif.

Selain itu, dikutip dari buku Manajemen Kebijakan Publik Sektor Pariwisata oleh Cahyo Sasmito dkk, jumlah penduduk yang semakin besar akan berdampak pada hal-hal berikut:

1. Merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Semakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya mendorong "economic of scale" dalam produksi.

3. Menurunkan biaya produksi.

4. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong peningkatan produksi yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada sektor produksi.

Simak Video "Puncak Bonus Demografi di 2030, Angkatan Kerja 71%"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/pay)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA