Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh

jangan pilih pilih karena koin, mohon kerja sama nya ya​

lokasi absolut provinsi kalimantan selatan adalah, Beserta alasanya ya

bagaimana pengaruh bencana alam terhadap kehidupan perekonomian ekonomi masyarakat​

No.: No 2 3 (4) Provisi DKI jawa barat Jaka tengah Yogyakarta jakarta Anda diminta untuk di atas pada sebuah adalah A. topografi b. korografi C. khusu … s D. Stationar 2019 3.3 9.084,9 9,655, 6 533.4 Date: 2020 4,5 9.016, 7 9.489,1 523,3 2021 3. 디 9. 354.3 9.765.1 S65,0 Ihanath pilkan data pada tabel Pata. Pata yang akan anda gunakan​

contoh perubahan yang direncanakan pada diri sendirisebutkan 5 tolong bantuu jawabb ya ​

Festival Budaya ASEAN, Perkemahan Budaya serumpun ASEAN,  dan industri musik merupakan pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dibidang.​

makna proklamasi kemerdekaan di bidang ekonomi, berarti adanya kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang ​

sebutkan 15 contoh kegiatan ekonomi bermoral dan yg tidak bermoral ​

berilah tanda centang pada kolom menjadi petani bukan lagi menjadi pelihara pilihan para pemuda Desa karena menjadi petani tidak menjanjikan kesejahte … raan hidup mereka sikapnya dan alasannya bagaimana​

berilah tanda centang pada kolom menjadi petani bukan lagi menjadi pelihara pilihan para pemuda Desa karena menjadi petani tidak menjanjikan kesejahte … raan hidup mereka sikapnya dan alasannya bagaimana​

Jakarta -

Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa di bawah kepemimpinan raja pertamanya.

Kerajaan Demak berdiri pada awal abad ke-16 Masehi seiring kemunduran Majapahit.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Raden Patah adalah putra Raja Majapahit dan istrinya yang berasal dari China dan menjadi mualaf, seperti dikutip dari buku Sejarah 8 Kerajaan Terbesar di Indonesia oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM.

Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di bawah kepemimpinan Raden Patah dengan adanya peran sentral Wali Songo. Periode kepemimpinan Raden Patah adalah fase awal semakin berkembangnya ajaran Islam di Jawa.

Raja Kerajaan Demak setelah Raden Fatah wafat pada 1518 yaitu Adipati Unus (1488 - 1521). Adipati Unus adalah putra Raden Patah.

Sebelum menjadi sultan, Pati Unus terkenal dengan keberaniannya sebagai panglima perang. Julukan Pati Unus yaitu Pangeran Sabrang Lor muncul dari keberaniannya sebagai panglima tersebut.

Pati Unus memimpin penyerbuan kedua ke Malaka melawan Portugis pada 1521. Pati Unus wafat pada pertempuran tersebut.

Masa kejayaan Kerajaan Demak

Masa kejayaan Kerajaan Demak berlangsung saat dipimpin Sultan Trenggana (1521 - 1546). Sultan Trenggana naik takhta setelah Pati Unus.

Letak Kerajaan Demak berada di Demak, Jawa Tengah. Pada periode Sultan Trenggana, wilayah kekuasaan Demak meluas ke Jawa bagian timur dan barat. Pada 1527, pasukan Islam gabungan dari Demak dan Cirebon yang dipimpin Fatahillah atas perintah Sultan Trenggana berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.

Nama Sunda Kelapa lalu diganti menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan yang sempurna. Jayakarta kelak berganti nama menjadi Batavia, lalu Jakarta, ibu kota Republik Indonesia.

Sultan Trenggana wafat pada 1546. Insiden saat menyerang Panarukan, Situbondo, yang saat itu dikuasai Kerajaan Blambangan (Banyuwangi) membuat Sultan Trenggana terbunuh.

Wafatnya Sultan Trenggana membuat tampuk kepemimpinan Kerajaan Demak diperebutkan. Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berupaya untuk menduduki kekuasaan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana. Sunan Prawata lalu membunuh Surowiyoto dan menduduki kekuasaan.

Kejadian tersebut menyebabkan surutnya dukungan terhadap kekuasaan Sunan Prawata. Ia lalu memindahkan pusat kekuasaan Demak ke wilayahnya di Prawoto, Pati, Jawa Tengah. Ia hanya berkuasa selama satu tahun karena dibunuh Arya Penangsang, putra Surowiyoto pada 1547.

Arya Penangsang menduduki takhta Kerajaan Demak setelah membunuh Sunan Prawata. Ia juga menyingkirkan Pangeran Hadiri atau Pangeran Kalinyamat, penguasa Jepara karena dianggap berbahaya bagi kekuasaannya.

Runtuhnya kerajaan Demak

Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan oleh pemberontakan Adipati Hadiwijaya, penguasa Pajang pada 1556. Hadiwijaya semula sangat setia pada Demak. Pemberontakan Hadiwijaya disebabkan oleh Arya Penangsang yang membunuh Sunan Prawata dan Pangeran Kalinyamat.

Pemberontakan Adipati Hadiwijaya menyebabkan runtuhnya Kerajaan Demak menjadi vazal atau wilayah kekuasaan Kesultanan Pajang.

Simak Video "Momen Silaturahmi Empat Trah Kerajaan Mataram Islam"



(twu/erd)

Sultan Trenggono merupakan sultan ketiga dari Kesultanan Demak yang memerintah pada tahun 1521-1546. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Kesultanan Demak mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Demak pada masa tersebut meliputi sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.  

Jadi, jawaban yang tepat adalah A. 

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa yang diririkan oleh Raden Patah. Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya, Walaupun tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1560, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir/Hadiwijaya. Salah satu peninggalan bersejarah Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang menurut tradisi didirikan oleh Wali Songo. 

Pada awal abad ke-16, Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan yang kuat di Pulau Jawa, tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang mampu menandingi usaha kerajaan ini dalam memperluas kekuasaannya dengan menundukkan beberapa kawasan pelabuhan dan pedalaman di Nusantara. Sultan Trenggana berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah Jawa lainnya seperti merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran serta menghalau tentara Portugis yang akan mendarat di sana (1527), juga menaklukkan hampir seluruh Pasundan/Jawa Barat (1528 - 1540) serta wilayah-wilayah bekas Majapahit di Jawa Timur seperti Tuban (1527), Madura (1528), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527 - 1529), Kediri (1529), Malang (1529 - 1545), dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa (1529 - 1546). Dengan demikian, kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, hal ini dibuktikan dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan kerajaan Demak.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA