Kenapa luka yang kering terasa gatal

Kata orang, bekas luka yang terasa gatal itu tandanya luka tersebut akan segera sembuh. Apakah Moms percaya anggapan tersebut? Atau jangan-jangan Moms pernah mengalaminya?

Ternyata, hal tersebut benar adanya lho, Moms. Menurut dr. Adisaputra Ramadhinara, Certified Wound Specialist Physician, luka mau sembuh sering terasa gatal itu wajar kok.

"Hal itu karena disaat itu, histamin tinggi kadarnya di fase penyembuhan luka. Sehingga akhirnya membuat gatal," ujar dr. Adisaputra saat ditemui di acara Hansaplast, Jakarta (5/9).

Baca Juga: Sebaiknya Berapa Kali Mengganti Plester Luka?

Namun, menurut dr. Adisaputra apabila Moms mengalami gatal tersebut, jangan digaruk. Apabila luka tersebut digaruk malah akan menimbulkan luka baru.

Lalu bagaimana caranya luka tersebut tidak gatal? Hal yang harus Moms lakukan saat menangani luka adalah membuat luka tersebut dalam keadaan lembab.

Baca Juga : Penting Diajarkan pada Anak, Ini 3 Langkah yang Benar dalam Membersihkan dan Menangani Luka

"Kalau dibiarkan lembab, sensasi gatalnya tidak akan sebesar kalau lukanya kering. Sama saja seperti keadaan biasa. Kalau kulit kita kering, pastinya terasa lebih gatal kan daripada kulit yang lembab?," ujarnya.

Untuk membuat luka menjadi lembab, hal yang harus Moms lakukan saat menangani luka adalah menutupnya dengan plester luka.

"Langkah pertama bersihkan luka dengan cairan antiseptik. Setelah itu, diamkan beberapa saat, lalu lap luka dengan kain kasa untuk menghilangkan kotoran dan benda-benda asing di sekitar luka," ujar dr. Adisaputra.

Baca Juga: Jangan Beri Odol, Pahami 5 Pertolongan Pertama Luka Bakar pada Balita

Agar luka tidak terpapar bakteri dan terlindungi dari gesekan, langkah terakhir yang harus Moms lakukan adalah menutup luka Si Kecil dengan plester. 

Menggaruk luka yang terasa gatal ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Hal ini pun dikatakan oleh dr. Arina.

“Sebaiknya (luka) jangan digaruk, ya. Karena kalau digaruk, dan garukannya keras, bisa merusak jaringan-jaringan baru yang akan tumbuh. Hal ini malah akan membuat luka tidak kunjung sembuh,” jelasnya. 

Menggaruk luka juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Kondisi ini utamanya terjadi jika Anda menggaruk luka dengan tangan yang kotor. Pada luka infeksi, garukan dari tangan yang kotor berpotensi menimbulkan keluhan yang lebih parah.

Artikel Lainnya: Pantat Sering Gatal dan Timbul Ruam Merah? Mungkin Ini Penyebabnya

Lantas, adakah cara mengurangi rasa gatal pada luka di kulit tanpa harus menggaruknya? Ada! Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Cuci luka Anda menggunakan sabun dan air yang mengalir. Pastikan untuk mengusapnya secara lembut dan perlahan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, yang mungkin menyebabkan gatal dan iritasi.
  • Lindungi area yang terluka dengan kain kasa untuk mencegah gesekan langsung dari pakaian atau benda lainnya. Tindakan ini juga bertujuan agar kuman yang ada di luka tidak menyebar ke mana-mana.
  • Gunakan kompres dingin untuk menghilangkan rasa gatal dalam waktu yang singkat.
  • Oleskan krim antigatal di sekitar area yang luka. Perhatikan dosis dan saran yang tertera di label kemasan guna menurunkan kemungkinan efek samping.

Mulai saat ini, pastikan Anda tidak lagi menggaruk luka gatal. Bukannya bikin cepat sembuh, menggaruk luka gatal justru bisa memperparah kondisinya. Anda tentu tidak ingin mengalami hal ini, bukan?

Apabila Anda mengalami luka gatal yang sangat mengganggu atau tak kunjung hilang dalam beberapa hari setelah diobati, sebaiknya konsultasikan hal ini kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

Luka terasa gatal merupakan kondisi yang umum terjadi. Hal ini juga bisa jadi satu pertanda kalau luka tersebut akan segera sembuh.

Laman kesehatan Healthline bahkan menyebut kalau luka yang terasa gatal sudah banyak dipaparkan dalam berbagai penelitian. Untuk itu, jangan merasa aneh dengan sensasi ini, ya!

Proses penyembuhan luka

Berikut ini adalah proses penyembuhan luka yang kerap menimbulkan rasa gatal:

  • Tahap perdarahan: Di tahap ini, luka atau cedera terjadi dan membuat darah keluar dari tubuh
  • Inflamasi: Tahap ini merupakan mekanisme perbaikan yang dilakukan tubuh secara otomatis di wilayah luka
  • Pertumbuhan jaringan baru: Biasanya terjadi kapan saja dari minggu pertama hingga minggu keempat. Pada proses ini kamu akan melihat tanda kulit sedang memperbaiki diri dan muncul keropeng
  • Tahap bekas luka: Di tahap ini keropeng akan mengupas sambil jaringan yang baru terbentuk menjadi kuat dan lebih fleksibel

Kenapa luka bisa terasa gatal?

Berikut ini adalah penjelasan kenapa luka bisa terasa gatal:

Sel saraf

Pada dasarnya kamu memiliki saraf yang sensitif di bawah kulit. Biasanya mereka akan bereaksi kapanpun iritasi timbul di kulit. 

Saat proses penyembuhan luka, saraf-saraf ini akan mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang, memberitahu bahwa kulit sedang terangsang. Dalam hal ini otak akan menerjemahkan sinyal tersebut sebagai rasa gatal.

Pengaruh histamine

Histamine merupakan zat kimia yang dilepaskan tubuh saat luka mengalami proses penyembuhan. Saraf yang berada di bawah kulit pun sensitif terhadap zat kimia yang kaya akan bilirubin ini. 

Saat proses penyembuhan luka, histamine akan menopang pertumbuhan ulang sel kulit dan zat ini sangat penting dalam proses tersebut. Zat ini membantu jaringan baru terbentuk dan menutup luka yang ada.

Meskipun demikian, salah satu efek dari histamine adalah membuat area yang terdampak luka menghasilkan reaksi alergi. Itu sebabnya luka menjadi terasa gatal ketika akan sembuh.

Pertumbuhan kulit baru

Kulit baru yang tumbuh bisa menjadi penyebab luka terasa gatal. Hal ini karena sel kolagen yang melebar dan kulit baru yang tumbuh di daerah luka dan menjadi keropeng. 

Ketika keropeng mengering dan menjadi seperti kerak, maka sensai gatal akan terangsang di wilayah luka tersebut.

Kulit yang kering

Ketika kamu luka, kelenjar minyak di kulit pun bisa rusak. Akibatnya kulit akan menjadi kering dan terasa gatal. Itu sebabnya, jika memungkinkan kamu harus memastikan bekas luka tetap bersih, tertutup dan lembap.

Bolehkah menggaruk luka yang terasa gatal?

Luka yang terasa gatal memang sangat menggoda untuk digaruk. Tapi, jangan lakukan hal ini, ya! Supaya tidak menjadi luka baru dan memperlambat proses penyembuhan alaminya.

Pada umumnya, rasa gatal yang kamu rasakan akan hilang dalam empat minggu atau kurang. Tapi ini tergantung dari beberapa faktor, seperti seberapa dalam dan besar luka tersebut.

Jadi bagaimana cara mengatasi luka yang terasa gatal?

Ada beberapa cara untuk membuat rasa gatal yang kamu rasakan berkurang. Meskipun demikian, salah satu kuncinya adalah bersabar dan tidak terpancing untuk menggaruk luka tersebut.

Berikut tips yang bisa kamu ikuti:

  • Pastikan area luka tetap lembap
  • Lindungi atau tutupi area luka dengan penutup yang steril, sehingga kamu tidak mudah menggaruk atau menyentuh area tersebut
  • Kompres luka dengan air dingin tidak lebih dari 20 menit. Hal ini demi mengurangi inflamasi serta rasa gatal yang timbul
  • Gunakan pakaian yang longgar supaya area luka tersebut tidak iritasi karena pakaian
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat serta breathable atau membuat kulit bisa bernapas untuk mengurangi tumpukan keringat di area luka
  • Ada beberapa obat anti gatal yang bisa kamu pakai yang tersedia di pasaran. Obat-obatan ini mengandung cortisone, tapi pastikan bicarakan dengan dokter sebelum kamu memakai obat ini, ya!

Demikianlah berbagai penjelasan tentang luka yang terasa gatal yang bisa kamu alami. Apapun alasannya, hindari menggaruk luka yang akan sembuh ini, ya!

Apa yang harus dilakukan jika luka terasa gatal?

Jadi bagaimana cara mengatasi luka yang terasa gatal?.
Pastikan area luka tetap lembap..
Lindungi atau tutupi area luka dengan penutup yang steril, sehingga kamu tidak mudah menggaruk atau menyentuh area tersebut..
Kompres luka dengan air dingin tidak lebih dari 20 menit..

Kenapa luka kering tidak boleh dikupas?

Nantinya, darah akan membeku dan luka akan mengering. Saat luka mengering, seringkali kita merasa kulit di sekitar luka menjadi gatal dan ingin mengelupas lapisan luka yang kering atau yang disebut koreng tersebut. Padahal menggaruk dan mengelupas luka yang kering dengan sembarangan itu bisa membuat kita infeksi, lo.

Apakah gatal tidak boleh di garuk?

Kondisi tersebut sebaiknya tidak digaruk. Pasalnya, menggaruknya malah bisa meningkatkan risiko pembentukan luka terbuka dan infeksi.