Kenapa kontrak asuransi jiwa disebut kontrak jangka panjang

Asuransi Jiwa Berjangka dan Seumur Hidup

Ketika kamu dihadapkan banyak pilihan produk asuransi jiwa online, kamu malah pusing sendiri. Kadang, ogah cari dan nemu jalan pintas. Jangan khawatir gaes, Jadimin kupas 7 perbedaan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup. Biar kamu tau perintilan-perintilannya. Check it out!

A. Asuransi jiwa berjangka

Namanya juga asuransi jiwa berjangka, artinya asuransi jiwa ini punya jangka waktu tertentu. Misalnya dalam waktu 5 tahun, 7 tahun, 10 tahun, hingga 20 tahun.

Karena adanya jangka waktu di asuransi jiwa ini, makanya ada istilahnya, Namanya term-life insurance. Meski punya jangka waktu tertentu, pihak asuransi nawarin premi tetap dan bisa dibilang terjangkau.

Jadi, untuk apa sih ada asuransi jiwa berjangka? Asuransi jiwa online jenis ini direkomendasiin untuk kamu yang mau utamain masa depan sendiri atau keluarga. Khususnya untuk pendidikan anak.

Selain itu, cocok juga nih buat kamu yang punya kebutuhan biaya asuransi yang besar, tapi kemampuan bujet terbatas. Itulah kenapa kalo kamu cari informasi soal asuransi term-life, kamu akan inget sama asuransi jiwa terjangkau. Karena se-terjangkau itu gaes. Sekarang bahas lebih detail yuk!

1. Premi terjangkau

Ngomongin soal premi, asuransi jiwa berjangka jagonya asuransi jiwa terjangkau. Makanya, asuransi ini masih jadi incaran orang-orang karena hemat di kantong, tapi perlindungan yang maksimal.

2. Uang pertanggungan gede

Selain premi kamu juga perlu tau gimana uang pertanggungannya (UP). UP adalah uang yang kamu terima sebagai pemegang polis. Fyi, UP asuransi term-life bisa sampe miliaran rupiah. Wow!

Jadimin kasih kasus deh. Misalnya kamu (tertanggung) meninggal dunia dalam masa kontrak asuransi aktif. Nah, dengan adanya asuransi jiwa berjangka ini, keluarga kamu bakal dapet UP yang gede. Bisa dibilang, bakal beruntung dan kaya mendadak deh kalo dapet ini.

3. Tetap ada kekurangannya gaes

 Meski punya nilai UP cukup besar, tapi kamu juga bisa kehilangan uang premi yang udah kamu bayar. Artinya, premi kamu hangus begitu kontrak selesai kalo kamu sehat terus (nggak mengalami masalah kesehatan) atau kamu meninggal dunia sampe masa kontraknya selesai.

B. Asuransi jiwa seumur hidup

Beda sama asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa ini justru ngasih perlindungan ke kamu seumur hidup. Tapi ada batasnya, sampe 100 tahun aja. Oh iya, ada istilahnya loh, namanya whole-life insurance. 

Asuransi jiwa seumur hidup direkomendasiin buat kamu yang nggak punya tanggungan dan pengen dapet manfaat (benefit) lebih. Jadi nggak cuma dapet santunan kematian aja, tapi juga yang lain. Keuntungan lainnya, asuransi ini bisa dijadiin tabungan jangka panjang atau tabungan dana darurat. Kita bahas yuk!

4. Premi dua kali lipat

Dibandingin sama asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup justru punya nilai premi yang lebih gede. Bahkan, bisa lebih dari dua kali lipat.

Kalo gini sih, tergantung kebutuhan kamu ya. Ada alasan kenapa preminya tinggi, karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampe 65 tahun-70 tahun saja. Jadi, kemungkinan klaim asuransi sebelum masa perlindungan habis juga ikutan tinggi.

Oh iya, premi yang udah kamu bayar nggak bakal hangus loh kalo nggak klaim. Dan kalo kontraknya udah habis, UP dibalikin ke kamu seluruhnya deh. Tapi ini tergantung masing-masing perusahaan asuransi ya! Pastiin untuk cek lagi, oke?

5. Jenis Polisnya banyak

Kalo kamu udah terlanjur punya asuransi jiwa seumur hidup, sebaiknya kamu kenalan sama jenis-jenis polisnya. Mulai dari:

a. Polis langsung (straight life policy)

Di polis ini, premi tetap dibayarin sampe tertanggung (kamu) meninggal dunia atau sampe usia 100 tahun.

b. Polis pembayaran terbatas (limited-payment whole life insurance)

Polis ini cocok untuk kamu yang pengen perlindungan seumur hidup, tapi nggak pengen bayar premi seumur hidup. Jadi, preminya dibayar pas jangka waktu tertentu atau usia tertentu aja.

c. Polis tidak beradaptasi/tidak berpartisipasi

Ternyata polis juga bisa nggak adaptasi atau partisipasi ya. Dibalik namanya, ternyata polis ini berlaku kalo kamu (tertanggung) meninggal dunia dan ahli waris dapet UP dasar dengan jumlah terbatas. Jadi, nggak ada bonus dari perusahaan asuransi gitu.

d. Polis beradaptasi/berpartisipasi

Polis jenis ini justru sama-sama bagi untung antara kamu (tertanggung) dan perusahaan asuransi. Tapi ada catatannya, ada tambahan premi. Jadi, kamu bakal nerima bonus tambahan tiap tahun.

6. Uang pertanggungan bisa balik seluruhnya

Terakhir, soal uang pertanggungan (UP). Kamu bakal dapet UP dari premi yang kamu bayar. Dan Jadimin sempat singgung kalo kamu nggak klaim, UP bakal dibalikin seluruhnya.  

Sst, tapi balik lagi sama jenis polisnya. Dan jangan malu tanya-tanya sama pihak asuransi, agen, atau broker asuransinya. Gali sedalam-dalamnya soal UP yang seharusnya kamu dapetin ya gaes!

Nah itulah 6 perbedaan asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Apa pun jenisnya, cuma kamu yang tau mana asuransi jiwa yang bagus dan sesuai sama kebutuhan. Lengkapnya cek disini ya! dan Follow juga Instagram @jagadiri_id dan dapetin edukasi asuransi sejak dini. Semangat!

Pembahasan Soal Ujian Profesi Aktuaris

Institusi : Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI)
Mata Ujian : Akuntansi
Periode Ujian : April 2019
Nomor Soal : 15

SOAL

Berdasarkan PSAK 36 tentang akuntansi asuransi jiwa, pernyataan yang tidak benar tentang kontrak asuransi jangka pendek atau jangka panjang beserta pendapatan preminya adalah:

  1. Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.
  2. Kontrak jangka panjang biasanya tidak dapat dibatalkan, dijamin dapat diperbarui, dan persyaratan lain tidak dapat diubah sepihak syarat-syaratnya.
  3. Pada umumnya periode kontrak asuransi jangka pendek kurang dari 12 bulan.
  4. Dalam kontrak jangka pendek, jumlah premi yang dibebankan, jumlah pertanggungan yang diberikan atau syarat polis lain dapat diseduaikan oleh perusahaan asuransi pada saat perpanjangan polis.
  5. Dalam kontrak jangka panjang, nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang dibayar kepada pemegang polis atau wakilnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis (liabilitas manfaat polis masa depan) diakui pada saat pendapatan premi diakui.

PSAK 36[1]
Akuntansi Asuransi Jiwa

Ruang Lingkup

06. Kontrak asuransi jiwa diklasifikasi sebagai kontrak jangka pendek atau kontrak jangka panjang bergantung pada apakah kontrak tersebut tetap berlaku untuk suatu jangka waktu. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah suatu kontrak diharapkan tetap berlaku untuk suatu jangka waktu tertentu adalah:

    1. Kontrak jangka pendek. Dalam kontrak ini, jumlah premi yang dibebankan, jumlah pertanggungan yang diberikan atau syarat polis lain dapat disesuaikan oleh perusahaan asuransi pada saat perpanjangan polis. Pada umumnya kontrak jangka pendek mengacu pada periode kontrak asuransi kurang dari 12 bulan.
    2. Kontrak jangka panjang. Kontrak biasanya tidak dapat dibatalkan, dijamin dapat diperbarui, dan persyaratan lain tidak dapat diubah sepihak syarat-syaratnya. Kontrak jangka panjang meliputi juga pelayanan dan fungsi lain oleh perusahaan asuransi.

PENDAPATAN

Premi Kontrak Jangka Pendek

  1. Premi kontrak jangka pendek (beberapa term life insurance, seperti credit life insurance) diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode risiko berbeda secara signifikan dengan periode kontrak, premi diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.

Premi Kontrak Jangka Panjang

  1. Premi kontrak jangka panjang (whole life contracts dan guarranted renewable term life contracts) diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Kewajiban untuk biaya yang diharapkan timbul sehubungan dengan kontrak tersebut diakui selama periode sekarang dan periode diperbaruinya kontrak. Nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang dibayar kepada pemegang polis atau wakilnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis (liabilitas manfaat polis masa depan) diakui pada saat pendapatan premi diakui. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi, seperti hasil investasi yang diharapkan, mortalitas, morbiditas, terminasi, dan beban-beban, yang ditetapkan pada saat kontrak asuransi dibuat.

Jawaban : a. Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.

[1] Staff.blog.ui.ac.id. Available at: //staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/PSAK-36-revisi-2010-Akuntansi-Asuransi-Jiwa.pdf

A40AktuariaAkuntansiEdukasiPAIUjian Profesi Aktuaris

Prev Post

Pembahasan Ujian PAI: A40 – No.14 – April 2019

Next Post

Pembahasan Ujian PAI: A40 – No. 10 – April 2019

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA