Kenapa ibu hamil di trimester 2 susah tidur?

“Kehamilan usia trimester kedua sering disebut sebagai fase aman. Namun, memasuki fase ini, ibu mungkin bisa merasakan berbagai gangguan kehamilan yang tidak nyaman. Berikut beberapa di antaranya.”

Halodoc, Jakarta - Kehamilan memang menjadi momen membahagiakan yang dinanti oleh para calon ibu. Bagaimana tidak, akan hadirnya anggota baru dalam keluarga pasti akan membuat rumah menjadi lebih ramai. Meski begitu, kehamilan selalu identik dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh akibat pengaruh hormon yang juga turut berubah. 

Tak jarang, ibu akan mengalami berbagai gangguan kehamilan di setiap trimester. Berbeda usia kehamilan, pasti berbeda pula perubahannya. Nah, berikut beberapa gangguan kehamilan yang kerap terjadi ketika ibu memasuki kehamilan trimester kedua:

1. Sembelit

Susah buang air besar menjadi gangguan kehamilan yang akan sering ibu rasakan. Kondisi ini terjadi karena produksi hormon kehamilan yang meningkat dan memengaruhi kinerja proses pencernaan. Agar tidak semakin parah, ibu bisa mengatasinya dengan memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat.

2. Munculnya Stretch Mark di Beberapa Bagian Tubuh

Seiring dengan perut ibu yang semakin membesar, kulit dan otot di beberapa bagian tubuh pun akan mengalami peregangan berlebihan. Akibatnya, ibu akan rentan mengalami stretch mark atau linea nigra, umumnya pada bagian perut, betis, hingga vagina. Namun, ibu tidak perlu khawatir, karena gangguan kehamilan ini biasanya akan menghilang setelah Si Kecil dilahirkan.

3. Tubuh Mudah Lelah dan Pegal

Memasuki usia kehamilan trimester kedua, kelelahan dan tubuh pegal menjadi masalah yang tak bisa dihindari. Jadi, jangan heran ketika ibu akan merasa tubuh pegal di bagian punggung, pinggul, hingga panggul. Kondisi ini bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari kurang aktivitas, terlalu lama duduk atau berdiri, otot tegang, hingga kekurangan asupan kalsium.

4. Sering Buang Air Kecil

Janin yang semakin besar dalam kandungan akan menekan kandung kemih ibu, sehingga ibu akan sering merasa ingin buang air kecil. Ibu tidak perlu khawatir, cukup penuhi asupan cairan tubuh supaya ibu tidak dehidrasi karena frekuensi buang air kecil yang semakin sering terjadi selama kehamilan trimester kedua ini.

5. Perdarahan

Perdarahan menjadi gangguan kehamilan yang disinyalir paling berbahaya selama kehamilan trimester kedua. Pasalnya, terjadinya masalah ini bisa mengakibatkan keguguran jika tidak segera ditangani. Kondisi ini sering kali disebabkan karena masalah plasenta, seperti solusio plasenta, gejala persalinan prematur, plasenta previa, dan ruptur uteri. Jika ibu mengalaminya, segera periksakan kandungan ke dokter agar mendapatkan penanganan segera.

6. Sulit Tidur

Tak semua ibu bisa menjalani kehamilan dengan baik. Ini ditandai dengan beberapa ibu yang cenderung mengalami sulit tidur di masa kehamilan trimester kedua ini. Sulit tidur ini bisa jadi disebabkan karena perubahan hormon yang menyebabkan ibu menjadi mudah cemas, khawatir, hingga perubahan metabolisme. Tidak jarang ibu juga akan mengalami mimpi buruk ketika terlelap yang membuat ibu menjadi panik dan trauma.

Itu tadi beberapa gangguan kehamilan yang kerap terjadi ketika ibu memasuki trimester kedua. Jangan sepelekan, segera tanyakan pada dokter setiap kali ibu mengalami perubahan pada tubuh yang tidak biasa. Jangan lupa untuk downnload aplikasi Halodoc supaya ibu lebih mudah dalam bertanya dengan dokter spesialis kandungan. Layanan tanya dokter di aplikasi Halodoc bisa ibu gunakan kapan saja, karena dokter akan selalu membantu ibu selama 24 jam setiap harinya.

Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2022. 2nd trimester pregnancy: What to expect.Parenting Firstcry. Diakses pada 2022. 10 Common Pregnancy Complications During the Second Trimester.WebMD. Diakses pada 2022. Second Trimester of Pregnancy.

Halodoc, Jakarta – Menjalani masa kehamilan menjadi masa yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Namun, banyak ibu hamil yang mengalami perubahan pada tubuh dan gangguan tidur. Gangguan tidur yang umum dialami oleh ibu hamil adalah insomnia. Menurut American Pregnancy Association, insomnia saat menjalani masa kehamilan merupakan hal yang wajar dan umum dialami oleh 78 persen ibu hamil.

Baca juga: Agar Tidak Panik, Ketahui 5 Mitos Kehamilan Ini

Ada beberapa penyebab yang membuat ibu hamil mengalami insomnia atau gangguan tidur, seperti sakit punggung, frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari, rasa cemas, nyeri pada bagian perut, perubahan hormon, dan ukuran perut yang semakin membesar. Namun jangan khawatir, ibu bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia yang ibu alami dengan melakukan beberapa cara ini!

  1. Tidur dengan Posisi yang Tepat

Sebaiknya ibu mengubah posisi tidur agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Mengetahui posisi tidur yang benar saat hamil tua sangat penting, agar ibu dapat tidur dengan nyaman tanpa mengganggu kondisi janin. Melansir American Pregnancy Association, posisi tidur terbaik untuk ibu hamil adalah tidur miring.

Sebaiknya tidur menghadap ke sebelah kiri untuk meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang menuju plasenta secara maksimal. Tekuk kedua lutut dan jangan lupa letakkan bantal atau guling di antara kedua lutut. Posisi tersebut membantu ibu mengurangi sakit punggung yang dirasakan.

2. Siapkan Bantal Tambahan

Bantal tambahan sangat berguna untuk membantu ibu mendapatkan kenyamanan tidur saat hamil tua. Ibu bisa menggunakannya untuk mengganjal tubuh saat ingin bersandar, untuk menahan bagian perut atau untuk diselipkan di antara kaki saat ibu tidur miring. Ibu bisa menggunakan bantal biasa atau bantal khusus ibu hamil yang kini sudah bisa didapatkan di pasaran.

Melansir American Pregnancy Association, saat ini banyak bentuk bantal hamil yang bisa digunakan sebagai penunjang untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Bantal hamil membantu ibu mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan saat tidur ketika menjalani kehamilan.

Baca juga: Vertigo saat Hamil, Apakah Berbahaya?

3. Jadwalkan Tidur Siang

Jika ibu merasa kurang tidur di malam hari, maka ibu bisa tidur pada siang hari. Yang penting adalah kebutuhan tidur ibu terpenuhi, sehingga stamina ibu dapat tetap terjaga dan tubuh pun menjadi segar kembali. Tapi ingat, tidur siang sebaiknya hanya 1-2 jam saja. Jika terlalu lama, maka ibu akan jadi sulit tidur di malam hari.

4. Olahraga Ringan

Menjalani kehamilan bukan berartii ibu berhenti melakukan olahraga. Menurut American Pregnancy Association, melakukan olahraga ringan saat menjalani kehamilan banyak berdampak baik pada ibu, seperti meningkatkan kualitas tidur, mengurangi sakit punggung, meningkatkan energi dan mood, menjaga postur tubuh tetap baik, dan menguatkan tubuh.

Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan santai, berenang, yoga atau senam hamil. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter kandungan mengenai olahraga yang tepat untuk ibu hamil melalui aplikasi Halodoc.

5. Minum Segelas Susu Hangat

Minum segelas susu hangat dapat membantu ibu agar dapat bisa tidur dengan nyenyak. Kandungan  asam amino tryptophan dalam susu dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang membuat ibu dapat tertidur pulas. Tidak hanya itu, melansir dari situs halaman Web MD, mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan protein juga dapat meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil.

Baca juga: Tetap Fitness saat Hamil, Apa yang Harus Diperhatikan?

6. Lakukan Relaksasi

Melakukan relaksasi ketika menjalani kehamilan dapat membantu ibu untuk mengurangi rasa cemas maupun stres yang dirasakan. Kondisi ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan menghindari gangguan tidur yang umumnya dialami oleh ibu hamil. Studi pada tahun 2015 dalam jurnal Obstetric Medicine, melakukan meditasi dan relaksasi dapat membantu menurunkan insomnia pada kehamilan.

Nah, itulah yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah tidur pada ibu hamil. Ingat, waktu tidur berkualitas sangat berguna untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin. Jadi, ada baiknya setiap gangguan tidur harus segera diatasi, ya.

Kenapa ibu hamil di trimester 2 susah tidur?

Referensi :American Pregnancy Association. Diakses pada 2019. Pregnancy Pillow Options For MaternityAmerican Pregnancy Association. Diakses pada 2019. Sleeping Positions During PregnancyAmerican Pregnancy Association. Diakses pada 2019. Insomnia During Pregnancy: Snooze or Lose!Medical News Today. Diakses pada 2019. What Helps With Insomnia During Early Pregnancy?Web MD. Diakses pada 2019. Sleep Problems In PregnancyAmerican Pregnancy Association. Diakses pada 2019. Exercise During Pregnancy

Kenapa hamil trimester ke 2 susah tidur?

Sulit tidur ini dapat diakibatkan oleh: Umumnya ibu hamil akan lebih sering buang air kecil sehingga mengganggu waktu tidurnya. Terlalu lama tidur di siang hari, akibat kelelahan yang sering dialami oleh ibu hamil. Gangguan saluran cerna akibat faktor hormon kehamilan, yang kemudian akan mengganggu waktu tidur Anda.

Jika ibu hamil susah tidur malam Apa Solusinya?

Mandi air hangat sebelum tidur. Banyak minum air putih. Tinggikan posisi kepala saat tidur dengan menggunakan tumpukan bantal. Gunakan pelembab ruangan di kamar tidur.

Kenapa hamil 5 bulan tidak bisa tidur?

Kesulitan tidur ini sendiri tidak berbahaya bagi janin yang sedang dikandung dikarenakan paling sering kesulitan ini disebabkan oleh perubahan hormon yang dialami, tetapi dapat pula disebabkan karena pertambahan ukuran rahim yang menyebabkan pendesakan pada organ sekitarnya sehingga menyebabkan keluhan seperti menjadi ...

Apa saja tanda bahaya kehamilan trimester 2?

Nah, berikut beberapa gangguan kehamilan yang kerap terjadi ketika ibu memasuki kehamilan trimester kedua:.
Sembelit. Susah buang air besar menjadi gangguan kehamilan yang akan sering ibu rasakan. ... .
Munculnya Stretch Mark di Beberapa Bagian Tubuh. ... .
Tubuh Mudah Lelah dan Pegal. ... .
Sering Buang Air Kecil. ... .
Perdarahan. ... .
Sulit Tidur..