Kenapa anak kalau batuk pilek sesak nafas?

Daripada memberikan obat, orang tua bisa menerapkan cara berikut untuk mengatasi gangguan pernapasan pada anak: 

1. Berikan Rasa Nyaman

Keluhan demam yang disertai dengan batuk dan hidung tersumbat bisa membuat anak tidak nyaman saat tidur. Karenanya, usahakan untuk membuat ruangan terasa lebih hangat dan nyaman.

Dampingi anak dan berikan pelukan untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

Bila perlu, Mama dan Papa bisa memberikan bantal tambahan agar posisi kepala anak lebih tinggi. Ini akan meringankan keluhan sulit bernapas akibat hidung tersumbat.

2. Bantu Redakan Gejala yang Muncul

Bantu redakan gejala demam pada anak dengan memberikan kompres hangat di dahinya. Perhatikan betul-betul suhu kompres yang diberikan, agar kulit anak tidak mengalami iritasi.

Lalu, untuk meringankan gejala hidung tersumbat, Mama dan Papa bisa melakukan beberapa cara.

Pertama, sediakan baskom yang berisi air panas dan minta anak untuk menghirup uapnya. Kedua, sedot lendir pada hidung dengan alat pengisap cairan hidung atau nasal aspirator secara berkala.

Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa

3. Berikan Makanan Bergizi dan Minum Cukup

Anak-anak yang mengalami batuk pilek cenderung enggan untuk makan ataupun minum. Sebagai orang tua, tentu Mama dan Papa tidak bisa membiarkan hal tersebut terjadi.

Jadi, upayakan agar anak mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup. Pastikan anak tetap mengonsumsi makanan yang bergizi meski hanya sedikit. Berikan juga air putih, jus, maupun susu lebih sering agar ia terhindar dari dehidrasi. 

Bagi bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan, berikanlah ASI lebih sering supaya proses pemulihan berlangsung lebih cepat.

4. Menjaga Kelembapan Udara

Untuk mengatasi anak sesak napas karena batuk, cara ini bisa Mama dan Papa lakukan. Gunakan humidifier dengan meletakkannya di ujung ruangan guna menjaga kelembapan udara.

Alat ini akan membantu mukosa hidung dan bibir anak tidak mudah kering. Tidak hanya itu, humidifier juga berguna untuk menjaga kualitas udara yang ada.

Jangan lupa untuk mengganti air humidifier setiap hari dan selalu buka jendela agar terjadi sirkulasi udara yang optimal.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas yang bukan Karena Penyakit

5. Pijat Lembut dengan Balsam Khusus

Sentuhan orang tua merupakan obat yang tak tergantikan. Karena itu, berikan pijatan lembut pada anak menggunakan balsam khusus bayi dan anak.

Mama dan Papa dapat memilih balsam yang terbuat dari bahan-bahan seperti eucalyptol (minyak kayu putih), chamomile, mentol, camphor, dan minyak sage.

Oleskan balsam di sekitar leher, dada, dan punggung anak. Mama dan Papa juga bisa memberikan pijatan lembut.

Cara ini bisa mengatasi gangguan pernapasan pada anak. Sebab, balsam berguna untuk keluhan hidung tersumbat dan memberikan kehangatan. 

6. Berikan Madu

Batuk adalah salah satu pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing di saluran pernapasan.

Jika menyerang, batuk sering kali mengganggu aktivitas bahkan waktu istirahat. Tidak jarang, batuk pada anak disertai rasa sesak. 

Untuk menangani hal ini, berikanlah madu kepada anak. Namun ingat, madu hanya boleh dikonsumsi anak di atas usia 1 tahun, ya.

Mama dan Papa bisa memberikan 1-2 sendok teh madu setiap harinya untuk membantu mengurangi frekuensi batuk dan meningkatkan kualitas tidur anak. 

Artikel Lainnya: Waspada, Inilah Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya

7. Menjauhkan Anak dari Polusi Udara

Cara yang tak kalah penting untuk mengatasi gangguan pernapasan pada anak adalah menghindari polusi udara.

Pastikan Mama dan Papa menjauhkan anak dari paparan polusi udara, asap rokok, debu, hingga asap pembakaran sampah. 

Paparan polusi ini bisa memperburuk kondisi saluran pernapasan anak yang sedang bermasalah.

Itu dia cara mengatasi gangguan pernapasan pada anak yang bisa dilakukan di rumah.

Tertarik mencoba, tapi ragu? Tanya dokter untuk mengetahui cara mengatasi anak sesak napas karena batuk. 

Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga selalu! Dapatkan informasi lainnya terkait kesehatan anak dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

Batuk disertai sesak napas (croup) adalah infeksi yang terjadi dalam pita suara (laring) dan batang tenggorokan (trakea). Penyakit ini sering diasosiasikan dengan gejala infeksi pernapasan seperti pilek dan batuk. Seorang anak yang terindikasi menderita croup biasanya akan mengalami batuk yang mirip dengan suara gonggongan anjing. Selain itu, anak juga akan mengalami kesulitan bernapas karena jaringan yang berada di sekitar laring meradang sehingga membuat batang tenggorokan menyempit dan saluran bronkial terhalang lendir. Biasanya batuk disertai sesak disebabkan oleh virus bernama parainfluenza, adenovirus, atau respiratory syncytial virus (RSV).

Selain itu, penyakit ini umumnya diderita oleh anak berusia 6 bulan sampai 3 tahun. Tapi, tidak menutup kemungkinan dapat juga menyerang anak yang lebih tua. Yang perlu Mama tahu, croup adalah penyakit menular. Biasanya, gangguan kesehatan ini tersebar melalui udara ketika si penderita batuk. Saat seorang anak yang sehat menghirup udara yang telah terkontaminasi tersebut, maka gejala terjangkitnya penyakit ini akan mulai muncul dua atau tiga hari berikutnya. Pada umumnya, kasus kesehatan anak yang melibatkan croup bukan merupakan ancaman serius.

Cara paling ampuh untuk meredakan gangguan ini adalah dengan menggunakan humidifier, alat pelembap udara, atau dengan membuat air panas untuk menciptakan uap yang nantinya harus dihirup anak. Dengan melakukan hal itu, batuk anak akan sedikit berkurang. Karena batuk disertai sesak biasanya memburuk di malam hari, berbagi kamar tidur dengan anak mungkin dapat dijadikan pertimbangan. Hal ini akan memudahkan Mama untuk mengontrol kondisi kesehatan anak. Selain itu, anak akan mudah memanggil Mama apabila dia membutuhkan bantuan di tengah malam.

Jika harus menggunakan obat-obatan, Mama dapat memilih menggunakan acetaminophen atau ibuprofen sebagai pilihan obat. Kedua obat tersebut akan membantu menurunkan demam anak dan melegakan pernapasan akibat croup.

Baca juga: Cara Sukses Meminumkan Obat pada Bayi

Pada dasarnya, dokter akan merekomendasikan pengobatan di rumah untuk gangguan ini. Akan tetapi, apabila gangguan tersebut semakin parah, sebaiknya Mamamembawa buah hati ke dokter. Di sana, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan hirup seperti epinephrine. Jika sakit tak kunjung membaik, mungkin dokter akan melakukan X-ray untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi.

Demikian beberapa hal yang perlu Mama ketahui tentang batuk disertai sesak napas alias croup. Dengan mengetahuinya, Mama dapat menjadi lebih bijak dalam menghadapi masalah kesehatan anak serta dapat memberikan penanganan yang tepat.

Apa penyebab anak batuk disertai sesak nafas?

Batuk pada anak disertai sesak napas atau croup Kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi pada pita suara (laring) dan batang tenggorokan (trakea). Biasanya, batuk seperti ini terjadi saat anak mengalami flu yang disertai batuk kering.

Bagaimana cara mengatasi anak sesak nafas karena batuk?

Cara Mengatasi Batuk Disertai Sesak Napas.
Konsumsi lebih banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi. ... .
Mengisap obat batuk berupa permen. Cara ini dapat meningkatkan produksi air liur yang menenangkan tenggorokan. ... .
Konsumsi madu. ... .
Gunakan pelembap udara..

Kenapa batuk pilek bikin sesak nafas?

Pilek dapat memicu asma Anda kambuh. Hal ini dikarenakan saluran udara yang tidak normal sehingga membuat Anda kesulitan bernapas. Gejala yang mungkin Anda rasakan mungkin mengi, batuk berlendir, sesak di area dada.

Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami sesak nafas?

Penanganan Awal Napas Berbunyi dan Sesak Napas pada Si Kecil.
Bimbing Si Kecil untuk bernapas dengan mulutnya. Bila Si Kecil sudah cukup besar, Ibu bisa memintanya untuk bernapas melalui mulut. ... .
Posisikan Si Kecil duduk dengan sedikit membungkuk. ... .
3. Longgarkan pakaian. ... .
4. Oleskan balsam..