Kemakmuran suatu negara dapat dilihat dari

Manakah negara dengan pendapatan perkapita tertinggi? Yuk temukan jawabannya.

Secara umum, PPK atau pendapatan per kapita merupakan indikator kemakmuran penduduk di suatu negara. Hal ini karena nilainya diukur dari pendapatan rata-rata setiap orang pada negara tersebut.

Secara umum, PPK atau pendapatan per kapita merupakan indikator kemakmuran penduduk di suatu negara. Hal ini karena nilainya diukur dari pendapatan rata-rata setiap orang pada negara tersebut.


Apa itu Pendapatan per Kapita

Secara umum, PKK atau pendapatan per kapita merupakan standar yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara. Istilah ini seringkali disebut dengan pendapatan rata-rata penduduk. Dimana, pendapatan rata-rata ini sekaligus gambaran dari Produk Domestik Bruto per Kapita (PDM).

Secara umum, PKK atau pendapatan per kapita merupakan standar yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara. Istilah ini seringkali disebut dengan pendapatan rata-rata penduduk. Dimana, pendapatan rata-rata ini sekaligus gambaran dari Produk Domestik Bruto per Kapita (PDM).

  1. Perubahan pola perbedaan tingkat kemakmuran penduduk di sebuah negara.
  2. Laju perkembangan tingkat kemakmuran penduduk di sebuah negara.
  3. Memperkirakan tingkat PKK penduduk di masa mendatang.

Nilai PKK sangat berpengaruh terhadap status ekonomi negara. Lebih dari itu, apabila suatu negara memiliki persentase pendapatan rata-rata yang tinggi, maka akan diklaim sebagai negara sejahtera. Tentu saja hal ini akan meningkatkan rasa bangga dan percaya diri.


Pentingnya Menghitung Pendapatan per Kapita

Kemudian, apa pentingnya menghitung PKK di suatu negara? Tentu saja cukup penting. Mengetahui PKK akan membantu sebuah negara dalam memikirkan strategi untuk berkembang. Adapun beberapa fungsi lainnya adalah sebagai berikut.


Mengetahui Informasi Perekonomian Negara

Pendapatan ini merupakan indikator perekonomian negara, maka dari itu, jika tidak diketahui berapa rata-rata per kapitanya, akan sangat sulit untuk menentukan status perekonomian pada negara tersebut.

Ketika informasi pendapatan rata-rata suatu negara telah diketahui, maka indikator kemakmuran dan pembangunan negara juga bisa diketahui dengan baik. Dengan begitu akan terlihat apakah masyarakatnya sudah makmur atau belum.


Mengetahui Pendapatan Setiap Orang di Suatu Negara

Memahami sistem dan juga cara menghitung pendapatan per kapita difungsikan untuk mengetahui berapa pendapatan setiap penduduk yang produktif berdasarkan indikator ekonomi makro di suatu negara.


Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendapatan ini menjadi acuan dari kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ketika pemerintah telah mengetahui status kemakmuran penduduk melalui perhitungan tersebut, maka dapat disusun strategi yang lebih baik untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.


Cara Menghitung Pendapatan per kapita

Terdapat dua cara dalam menghitung pendapatan rata-rata ini. Yang pertama disebut dengan pendapatan per kapita nominal, cara ini paling sering digunakan. Dan kedua adalah pendapatan per kapita riil. Berikut masing-masing penjelasannya.

  1. Cara Menghitung Secara Nominal
    Cara pertama ini bisa didapatkan dari Produk Nasional Bruto (harga yang berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk. Contohnya sebagai berikut:

    GNP (Gross National Product) di suatu negara pada tahun 2021 senilai 1.400.675 miliar. Negara tersebut memiliki penduduk sebanyak 250 juta jiwa. Nah, menurut data tersebut, berapakah pendapatan rata-ratanya?

    Rumus pendapatan per kapita nominal =
    Gross Domestic Product (GNP) berlaku : Jumlah Penduduk

    Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa PKK nominal pada negara itu adalah 5.602.700 juta (didapatkan dari 1.400.675 miliar : 250 juta).

  2. Cara Menghitung Secara Riil
    Angka PKK riil diperoleh dari harga konstan berdasarkan tahun acuan. Contohnya sebagai berikut.

    Pada tahun 2015, suatu negara memiliki angka GNP (Gross National Product) sebesar 700.000 miliar. Sedangkan, angka Gross Domestic Product pada tahun 2021 sebanyak 1.300.000 miliar, dengan jumlah penduduk 350 juta jiwa. Dari data tersebut, maka berapakah PKK negara itu?

    Karena menggunakan harga konstan, maka angka GNP pada tahun 2015 bisa kita jadikan acuan. Berikut rumus pendapatan per kapita riil:

    PKK


    = Produk Nasional Bruto (Harga Konstan) : Jumlah Penduduk = 700.000 miliar : 350.000.000

    = 2000 juta

    Dari hasil perhitungan di atas, maka diperoleh PKK riil negara tersebut adalah sebesar 2000 juta.


Negara dengan Pendapatan per Kapita Tertinggi

Setelah mempelajari tentang pengertian dan cara menghitungnya, apakah Anda tahu manakah negara dengan PKK tertinggi? Jawabannya adalah Qatar. Yup, Qatar adalah negara terkaya di dunia dengan PP sebesar USD 133.250. Disusul oleh Luxemburg dengan PKK sebesar USD 112.620.

Sedangkan, negara Asean yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi adalah Singapura, yaitu sebesar USD 64.041 dan disusul oleh Brunei Darussalam dengan PKK sebanyak USD 32.414.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Pendapatan per kapita Indonesia adalah sebesar USD 3.870 dan menempati nomor kelima setelah Thailand. Dengan kata lain, kita bisa menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara terkaya nomor 5 di Asia Tenggara.


Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu pendapatan per kapita. Perlu Anda ketahui pula bahwa kondisi bisnis suatu perusahaan juga berpengaruh pada nilai PPK. karena itu, ada baiknya, sebagai warga yang bijak, kita membantu negara dengan meningkatkan produktivitas bisnis/perusahaan.

Suara.com - Mengutip dasar ekonomi yang disusun dalam sistem pendidikan negara, pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.

Pendapatan per kapita kerap digunakan untuk mengukur kemakmuran dalam suatu negara, dan menjadi salah satu komponen dalam mengukur pendapatan negara.

Pendapatan per kapita diukur dengan membagi pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduknya. Dengan begitu, bisa dilihat pendapatan tiap satu orang penduduk secara rata-rata. Pendapatan nasional nantinya bakal digunakan untuk mengukur tingkat ketahanan ekonomi, membuat kebijakan di masa depan, hingga melaksanakan pembangunan.

Sebagai contoh pada 2021 suatu negara memiliki pendapatan nasional senilai Rp100 miliar dalam satu tahun dan jumlah penduduknya dalam tahun tersebut adalah 50.000.

Baca Juga: UU HPP Bakal Bawa Rasio Pajak RI Bisa Capai 10 Persen di 2025

Sehingga, untuk mengetahui pendapatan per kapita adalah dengan membagi 100.000.000.000:50.000. Hasilnya, pendapatan perkapita negara tersebut pada 2021 sebesar Rp 2.000.000.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan, Bank Dunia saat ini mengkategorikan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah bawah (Lower Middle-Income Country).  

“Pandemi telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia di tahun 2020. Dengan demikian, maka penurunan pendapatan per kapita Indonesia merupakan sebuah konsekuensi yang tidak terhindarkan. Meskipun demikian melalui respon kebijakan fiskal yang adaptif dan kredibel, Pemerintah mampu menahan terjadinya kontraksi ekonomi yang lebih dalam,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan resminya, Juli tahun ini.

Sebelum pandemi, Indonesia tengah berada dalam tren yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Pada tahun 2020, perekonomian Indonesia tumbuh minus 2,1 persen. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif moderat pada tahun lalu didukung oleh kerja keras APBN dan kebijakan fiskal yang akomodatif.

Pemerintah Indonesia terus bekerja keras dalam upaya penanganan pandemi melalui penguatan perlindungan sosial, serta dukungan bagi dunia usaha, termasuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Melalui kerja keras APBN dan program PEN, berbagai manfaat besar telah dirasakan oleh masyarakat. 

Baca Juga: Kemenkeu Bakal Fokus Lima Hal Ini di APBN 2022

Program perlindungan sosial PEN telah efektif dalam menjaga konsumsi kelompok masyarakat termiskin di saat pandemi. Masyarakat miskin dan rentan tetap mendapatkan perlindungan yang layak. Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19% pada September tahun lalu.

Pendapatan Nasional: Pengertian, Manfaat dan Faktor Yang Mempengaruhinya – Apakah Grameds tahu, apa itu pendapatan nasioanal? Pendapatan Nasional adalah hasil yang diterima dari setiap anggota masyarakat ataupun rumah tangga keluarga yang langsung digunakan maupun dikonsumsi pada waktu tertentu atau satu tahun.

Maka dari itu, jika produksi barang dan jasa tidak digunakan bisa saja diartikan tidak akan berfungsi jika tidak dikonsumsi. Dan akan menjadi hasil produk barang yang terbuang sehingga, tidak termasuk kedalam pendapatan masyarakat atau yang disebut Pendapatan Nasional. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Pengertian Pendapatan Nasional berikut ini:

A. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah suatu bentuk tolak ukur yang dipakai untuk memperhitungkan suatu perekonomian negara untuk memperolah gambaran tentang perekonomian yang sudah dicapai dan nilai pengeluaran yang diproduksi. Singkatnya, pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.

Dengan bahasa yang lebih sederhana, pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.

Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.

Catatan akuntansi ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Dengan adanya catatan tersebut, sebuh negara bisa mengetahui posisi serta masalah ekonomi yang sedang dihadapinya yang dapat Grameds pelajari lebih lengkap pada buku Ekonomi Indonesia Mau ke Mana oleh Boediono.

Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya.

Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.

Nah, dilihat dari definisi tersebut, kamu pasti berpikir apa manfaat dari mengetahui pendapatan nasional? Kalau udah melakukan pengeluaran, ya udah aja sih gak usah dihitung-hitung lagi, terus ribet juga karena negara harus tau pendapatan masyarakatnya. Nambah-nambahin tugas negara aja.

B. Manfaat Pendapatan Nasional

Eitsss.. Penting lho mengetahui pendapatan nasional, guys. Berikut beberapa manfaat dari pendapatan nasional.

1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional

Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke depannya.

2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.

Nah, dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju dan berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut semakin maju.

3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara

Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah pertanian atau industri.

4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah

Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka bisa dilakukan evaluasi terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.

5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional

Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional

Misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat

Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara, pemerintah suatu negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara tersebut mendapat informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat ekonomi tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.

8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi

Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah suatu negara akan langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini tentu akan membantu pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.

Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah mengapa pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.

Jadi secara ringkasnya pendapatan Nasional bermanfaat untuk :

  • mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi,
  • mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara,
  • mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu,
  • mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala,
  • memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor,
  • sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara,
  • sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara,
  • sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara,
  • sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu dan
  • sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara.

Dengan adanya pendapatan nasional juga, sebuah negara dapat membuat kebijakan serta strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Seperti pada studi kasus Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional yang ada d bawah ini.

C. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.

Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

1. Konsumsi dan Tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.

2. Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.

Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola.

Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.

Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan risikonya. Dalam mempelajari berbagai hal mengenai investasi, Grameds dapat membaca buku Investing Is Easy oleh Raymond Budiman.

Baca lebih lanjut dalam : 10 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

3. Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.

Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

Konsep Pendapatan Nasional

1. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

2. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment).

Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).

3. Pendapatan Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

4. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

5. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya.

Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional.

Coba deh kamu ingat-ingat lagi ketiga definisi dari pendapatan nasional pada bagian pengertian di atas. Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan pendapatan

Pendekatan yang pertama ini adalah dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Cara perhitungannya adalah sbb PN = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) + p (profit)

2. Pendekatan produksi

Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.

Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Di Indonesia, sektor produktif terdiri atas sembilan lapangan usaha. Sektor tersebut adalah:

Pertanian (agriculture) Pertambangan dan penggalian (minning and quarrying) Industri pengolahan (manufacturing industries) Listrik, gas, dan air bersih (electric, gas, and water supply) Bangunan (construction) Perdagangan, restoran, dan hotel (trade, restaurant, and hotel) Pengangkutan dan komunikasi (transportation and communication) Keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan (finnace, rent of building and bussines service) Jasa-jasa (services).

Cara perhitungannya:

Nilai Tambah (NT) = Nilai Output (NO) – Nilai Input Antara (NI)

3. Pendekatan pengeluaran

Yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.

Cara perhitungannya adalah sbb: PN = C + I + G + (X-M). Hasil perhitungan dengan menggunakan metode pengeluaran dinamakan sebagai produk nasional bruto (GNP) Pada dasarnya metode pengeluaran memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adanya faktor pengeluaran ganda yang tidak dinilai.

Misalnya, tidak semua pengeluaran konsumsi adalah rumah tangga. Bisa juga pengeluaran tersebut tidak untuk menghabiskan kegunaan nilai, tetapi bertujuan untuk investasi.

Namun, perhitungan pendapatan nasional dengan metode pengeluaran relatif lebih mudah terutama dalam pendapatan dan pencacahan. Hal ini karena biasanya setiap orang akan dengan mudah memberikan informasi seputar pengeluarannya dibandingkan pendapatannya.

Nah, itulah penjelasan tentang pendapatan nasional, mulia dari pengertian, manfaat, sampai faktor yang mempengaruhinya. Apakah Grameds sudah bisa memahami materi ini dengan baik? jika Grameds masih membutuhkan referensi tentang pendapatan nasioanl dan materi ekonomi lainnya, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di //www.gramedia.com, seperti rekomendasi berikut ini: Selamat Belajar. #SahabatTanpabatas.

Rekomendasi Buku Terkait Pendapatan Nasional

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

3. Politik Ekonomi Indonesia

Sumber: dari berbagai sumber

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA