Kegiatan menggambar yang menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang digambarkan disebut

No Text Content!

BAB 1 MENGGAMBAR MODEL KELAS 8 Menggambar model merupakan kegiatan menggambar dimana kita membutuhkan objek untuk dilihat baru dituangkan ke dalam bentuk gambar. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek alam benda yang biasa disebut dengan gambar bentuk, dilakukan dengan cara mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui struktur bentuk dan bidang gambarnya. Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa mengamati detail dari setiap objek yang digambar. Dalam menggambar, dapat menggunakan bidang gambar berupa kertas atau kanvas. Alat dan bahan yang digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil warna, krayon, cat air, cat akrilik, dan cat minyak. Berbeda dengan gambar ilustrasi, gambar model lebih bersifat nyata dan bersifat apa adanya tanpa ada unsur-unsur yang dibuat-buat sesuai dengan model objek yang akan digambar. Perbedaan yang mendasar terlihat pada prinsip yang dimilikinya. Jika pada gambar ilustrasi, prinsip dasarnya bertujuan untuk memperjelas ide cerita atau narasi, dimana tujuan utamanya adalah untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, dan mempertegas cerita. MACAM-MACAM UKURAN KERTAS GAMBAR MACAM-MACAM KODE PENSIL TAHAP-TAHAP MENGGAMBAR MODEL 1. Mempersiapkan dan Mengamati Objek Sebelum menggambar, Anda harus menyiapkan objek yang ingin dijadikan model. Pastikan Anda mengatur komposisi, sudut pandang, dan pencahayaan objek tersebut. Jika sudah, Anda dapat mengamati pose objek untuk memudahkan proses gambar. 2. Membuat Sketsa Kasar atau Pola Dasar Selanjutnya, Anda bisa memuat sketsa kasar dari objek tersebut. Sketsa dapat diawali dengan menggambar bidang dasar objek, baik lingkaran, kerucut, bola, atau persegi. Kemudian, lanjutkan sketsa dengan menggambar bentuk asli modelnya. Agar sketsa tidak membekas, Anda sebaiknya mengenakan pensil 2H secara tipis. 3. Mengarsir Sketsa atau Pembentukan Usai menggambar sketsa, Anda bisa memulai proses arsir. Goreskan arsiran gelap dan terang sesuai dengan sudut pandang dan pencahayaan objek asli. Atur juga tingkat kepekatan arsiran agar gradasinya sesuai. 4. Membuat Detail dan Mewarnai Gambar Pastikan untuk membuat detail pada gambar, goreskan tekstur yang sesuai dengan objek asli. Setelah itu, bubuhkan warna dengan tipis-tipis. Usahakan agar warna tersebut mengikuti sketsa gelap dan terang yang sudah dibuat. 5. Merapikan Detail Gambar atau Pendetailan Akhir Jika sudah selesai menggambar, Anda dapat merapikan gambar tersebut. Perhatikan proporsi, gradasi, detail, hingga keseimbangan pada gambar agar hasilnya memuaskan. PRINSIP-PRINSIP MENGGAMBAR MODEL 1. Komposisi Komposisi adalah suatu cara menyusun dan menata objek gambar yang digunakan sebagai model gambar agar gambar yang dihasilkan terlihat menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat berdasarkan objek, warna, jenis, dan latar belakang gambar. Komposisinya dapat dibagi sebagai berikut. a. Komposisi simetris Pada komposisi simetris, objek atau model yang mewakili subjek gambar ditempatkan pada posisi seimbang di kiri dan kanan. Selain itu, bentuk dan ukuran objeknya sama. b. Komposisi asimetris Pada komposisi asimetris, benda-benda ditempatkan secara tidak sama baik posisi maupun ukurannya. Tetapi memperhatikan perbandingan, keseimbangan, dan keseragaman antara benda-benda. c. Komposisi Sentral Komposisi sentral memusatkan perhatian benda atau objek model gambar di tengah-tengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda. 2. Proporsi Pada proporsi, bagian-bagian benda memiliki perbandingan yang ideal dan harmonis. Proporsi akan menghasilkan gambar yang nyaman dipandang mata. 3. Keseimbangan Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Untuk menyeimbangkan hasil gambar model, buat skala yang memberikan efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar. 4. Kesatuan Kesatuan adalah keserasian penempatan objek gambar dan objek-objek lain yang ditempatkan secara bersama memberikan kesan ruang dan kedalaman agar saling mendukung dan menghasilkan gambar yang baik. Nah, itulah 4 prinsip menggambar model yang wajib siswa ketahui. Dengan menerapkan prinsip menggambar model, siswa akan menghasilkan gambar model yang indah dan harmonis. UNSUR-UNSUR MENGGAMBAR MODEL Perlu juga Anda perhatikan bahwa menggambar model juga memerlukan kemampuan dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti  garis,  bentuk,  bidang,  tekstur,  gelap terang (pencahayaan). TEKNIK-TEKNIK MENGGAMBAR MODEL 1. Teknik Arsir Teknik arsir adalah teknik menggambar dengan menggunakan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek suatu gambar sehingga terlihat seperti tiga dimensi atau bisa juga Teknik asir yang dibuat dengan cara menggores-goreskan pensil, tinta, spidol, atau alat-alat yang lainnya kemudian hasilnya nanti berupa garis-garis berulang yangmana akan membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi. 2. Teknik Dussel (Gosok) Teknik dusel adalah teknik menggambar yang penentuan dari gelap terang suatu objek gambar dengan menggunakan pensil gambar yang digoreskan (digosokan) dalam posisi miring (rebah) Teknik ini bisa juga teknik dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat-alat yang dapat digunakan antara lain yaitu pensil, krayon, dan konte. 3. Teknik Blok (Siluet) Teknik blok adalah suatu teknik menggambar dengan cara menutup pada bagian objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga nantinya hanya terlihat bentuk globalnya (siluet) atau juga bisa akan menimbulkan kesan balok. 4. Teknik Titik (Pointilisme) Teknik menggambar Pointilisme memanglah menitikberatkan pada penggunaan titik untuk dapat membentuk suatu gambar. Kerapatan dari penyusunan titik-titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek supaya terlihat pejal terlehiat seperti adanya kesan tiga dimensional. 5. Teknik Aquarel (Transparan) Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cara menggunakan cat air dengan sapuan warna yang memanglah tipis, sehingga nanti hasilnya terlihat seperti transparan atau tembus pandang atau bisa juga Teknik aquarel bisa menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang yang lain. Jika Anda menggambar dengan menggunakan bidang gambar yang berupa kertas, maka Anda dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. 6. Teknik Plakat Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan cara menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang memanglah tebal sehingga nanti hasilnya terlihat pekat dan menutup. 7. Teknik Linear Teknik linear adalah suatu teknik menggambar untuk dapat menggambarkan objek gambar dengan menggunakan garis sebagai suatu unsur yang sangat menentukan, baik itu menggunakan garis lurus maupun garis lengkung. 8. Teknik Perspektif Seperti yang sudah disinggung di atas, ada beberapa jenis teknik perspektif yang umum digambar. Mulai dari satu titik hilang, dua bahkan yang paling luas yakni tiga titik hilang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini macam teknik perspektif lengkap dengan pembahasan dan contoh gambarnya. 1. Satu Titik Hilang Seperti namanya, teknik perspektif yang melibatkan sudut pandang dengan satu titik hilang biasanya menggambarkan objek dengan jarak dekat. Bisa juga menggambarkan objek dan situasi tertentu sejauh pandangan depan mata. Intinya yakni hanya menyangkut gambaran pada pandangan tegak lurus dari mata manusia. Sebagai contoh misalnya menggambarkan objek bangunan yang berjejer di sebuah tempat. Dimana posisi objek pertama umumnya akan digambarkan dengan ukuran paling besar. Dan semakin mendekati titik hilang maka gambaran objek terbut akan semakin kecil. Konsep ini dibuat persis sebagaimana mata manusia melihat. Dan contoh penerapan yang paling mudah yakni untuk menggambarkan suasana satu ruangan interiror. Dengan satu titik hilang maka hanya ada satu titik hilang dalam satu bidang. Itulah mengapa teknik jenis ini umum digunakan untuk merancang gambaran bangunan interior. Mari amati contoh gambar yang dibuat menggunakan teknik perspektif satu titik hilang berikut ini. Gambar di atas menjelaskan mengenai interior sebuah ruangan. Malai dari interior bangunan hingga perabot juga digambarkan secara lengkap sebagaimana sudut pandang yang ditangkat oleh mata manusia. Dan yang unik, gambar tersebut juga melibatkan unsur manusia di dalamnya. Tujuannya yakni agar gambar yang dibuat lebih terkesan dinamis dan tidak kaku. 2. Dua Titik Hilang Jenis perspektif yang satu ini tentu saja digunakan untuk menggambarkan objek dengan dua titik hilang. Artinya akan ada dua pandangan kanan dan kiri pada garis cakrawala. Asumsinya mata memandang objek dari sisi tengah sehingga bisa melihat bagian kanan dan kiri objek tertentu. Gambar akan dibuat dengan menggunakan garis yang tidak sejajar. Dimana ukuran objek paling besar akan diletakkan di bagian tengah. Hal ini selaras dengan jarak pandang mata yang akan menangkap objek terdekat menjadi objek yang terbesar. Jenis perspektif ini umumnya diterapkan untuk kebutuhan arsitektur. Dimana fungsinya yakni untuk memberikan gambaran bentuk luar dari eksterior bangunan tertentu. Untuk hasil gambar yang tercipta juga terbilang dimanis. Artinya masih realistis sebagaimana gambaran sebenarnya yang ditangkap oleh mata manusia. Bagaimana, apakah Anda masih belum tergambar secara jelas bagaimana bentuk perspektif ini? Mari amati gambar contoh teknik perspektif dua titik hilang di bawah agar Anda bisa semakin memahaminya dengan lebih jelas. Gambar di atas menggambarkan seperti apa situasi bangunan berderet jika dilihat dari sisi tengah. Ada titik hilang di bagian kanan dan bagian kiri gambar. Objek yang paling dekat dengan jarak pandang mata dibuat menjadi lebih besar. Inilah gambaran bagian luar bangunan berderet jika diamati dengan dua titik hilang. 3. Tiga Titik Hilang Lain dengan teknik perspektif satu dan dua, untuk jarak pandang dengan tiga titik hilang ini terbilang lebih luas jangkauannya. Bahkan terbilang bukan jangkauan yang bisa dilihat oleh pandangan mata manusia pada umumnya. Itulah mengapa teknik perspektif tiga titik hilang digunakan untuk memberikan gambaran yang terbilang kompleks dan sulit. Dimana seolah – olah gambaran objek tertentu yang tadinya tidak bisa dijangkau justru bisa dilihat dengan mata. Misalnya saja objek yang dilihat dari ketinggian atau titik rendah tertentu. Untuk membuatnya setidaknya dibutuhkan tiga garis orthogonal untuk menciptakan tiga titik hilang pada masing – masing objek. Implementasi perspektif jenis ini umumnya ada pada jangkauan yang ditangkap kamera CCTV ataupun pilot di dalam pesawat terbang. Gambaran ini juga yang sebenarnya ditangkap oleh burung yang terbang dengan ketinggian tertentu. Gambar yang dieskpos akan dituangkan dalam media dua dimensi agar lebih jelas. 9. Teknik Sketsa Teknik sketsa di buat dengan menentukan objek gambar terlebih dahulu. Apa yang ingin di gambar, objek apa yang perlu di gambar. Pada saat membuat sketsa, goresannya titis saja kemudian setelah terbentuk sketsanya baru di pertebal. Lakukan dengan tahap arsir lurus maupun lengkung pada setiap tepi gambar. 10. Teknik Komposisi Teknik yang bias digabungkan atau dikombinasikan dengan teknik lainnya, karena teknik ini digunakan untuk menentukan letak suatu objek yang ingin digambar. Komposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. Teknik ini dipergunakan jika objek yang kamu gambar jumlahnya banyak serta bentuk dan jenisnya beragam. Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan dalam mengatur posisi benda sehingga tampak indah dan mudah dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek, bagian yang tinggi di belakang, bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan dengan seleramu 11. Teknik Pencahayaan Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap terang dan batasbatas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang mendapatkan cahaya maka arsirnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan akan tampak jelas.