Berdasarkan hasil uji pada soal di atas, karbohidrat diketahui dapat dihidrolisis menjadi dua monosakarida, berbeda berarti karbohidrat tersebut merupakan jenis disakarida, atau gula yang tersusun atas 2 monosakarida.
Kemudian ketika diuji dengan larutan Fehling menunjukkan hasil bahwa kedua monosakarida tersebut dapat dioksidasi, maka kedua monosakarida tersebut memiliki gugus aldehid bebas pada ujung struktur gula tersebut atau dikenal juga sebagai gula pereduksi.
Selanjutnya uji Seliwanoff pada kedua monosakarida tidak menghasilkan warna merah atau negatif. Uji Seliwanoff merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga dengan gula ketosa. Hasil uji menunjukkan hasil negatif, artinya kedua monosakarida tersebut tidak memiliki gugus keton pada strukturnya. Monosakarida yang tidak memiliki gugus keton pada strukturnya adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan fruktosa memiliki gugus keton pada strukturnya.
Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahawa sampel karbohidrat tersebut merupakan disakarida yang terdiri atas dua monosakarida berbeda, bersifat sebagai gula pereduksi dan bukan merupakan gula ketosa, maka kemungkinan disakarida tersebut adalah laktosa. Laktosa merupakan disakarida yang tersusun atas monosakarida glukosa dan galaktosa.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Hingga saat ini, karbohidrat masih menjadi topik debat di antara para ahli, khususnya tentang jenis karbohidrat yang baik dan jenis yang sebaiknya dibatasi atau dihindari. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi makro yang harus ada dalam asupan makanan sehari-hari. Namun, ada beberapa jenis karbohidrat yang sebaiknya dihindari.
Ada beberapa jenis karbohidrat. Geng Sehat perlu tahu perbedaan dari setiap jenis tersebut, supaya paham mana yang baik untuk kesehatan dan apa saja karbohidrat yang perlu dihindari.
Karbohidrat adalah salah satu sumber utama energi tubuh dan merupakan bagian penting dari diet yang sehat. Jenis karbohidrat beragam, khususnya terkait dengan dampaknya pada kesehatan. Serat dan gula juga termasuk karbohidrat. Ada tiga kelompok karbohidrat:
1. Monosakarida: ini merupakan bentuk dasar karbohidrat. Contoh monosakarida termasuk glukosa dan fruktosa.
2. Disakarida: ini adalah dua molekul monosakarida yang bersatu. Contoh dari disakarida adalah laktosa dan sukrosa.
3. Polisakarida: ini merupakan rantai lebih dari dua monosakarida yang bersatu. Contoh dari polisakarida adalah serat dan pati.
Monosakarida dan disakarida membentuk jenis gula yang berbeda-beda, dan seringkali disebut karbohidrat sederhana. Kedua jenis karbohidrat ini merupakan sumber energi yang cepat dicerna tubuh.
Serat dan pati terbuat dari polisakarida dan dikenal sebagai karbohidrat kompleks. Keduanya mengandung rantai molekul lebih panjang, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks umumnya lebih bergizi ketimbang yang mengandung karbohidrat sederhana. Contoh karbohidrat kompleks adalah biji-bijian utuh atau whole grain dan sayuran. Contoh karbohidrat sederhana adalah nasi putih, roti, sirup, soda, dan cookies.
Banyak orang yang menjalani diet rendah karbohidrat atau sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat. Padahal karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Sebaiknya jangan menjalani diet yang menghilangkan karbohidrat sama sekali, kecuali jika direkomendasikan dokter secara spesifik. Pasalnya, tidak semua orang bisa mendapatkan manfaatnya.
Karbohidrat itu merupakan salah satu zat gizi makro yang penting dan merupakan sumber energi yang baik. Jadi, penting mengonsumsi karbohidrat. Namun, cara yang sehat adalah dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks yang lebih bernutrisi ketimbang karbohidrat sederhana yang kandungan nutrisinya rendah.
Mudah untuk menggantikan banyak jenis karbohidrat sederhana dengan alternatif karbohidrat kompleks yang lebih sehat. Sebagai contoh:
- Gantilah jus buah komersil atau soft drink dengan yang lebih sehat seperti air atau jus buah yang dibuat sendiri tanpa tambahan gula.
- Pilih konsumsi buah secara alami ketimbang makanan yang tinggi kandungan gula, seperti kue atau cookies.
- Konsumsi pasta whole grain ketimbang pasta bisa.
- Ganti roti putih dengan roti gandum atau whole grain.
- Ganti camilan dengan kacang-kacangan alami ketimbang keripiki kentang.
Jadi, itulah karbohidrat yang perlu dihindari dan diganti dengan pilihan yang lebih sehat. Diet yang sehat dan seimbang itu harus mengandung karbohidrat kompleks yang alami yag kaya akan nutrisi, contohnya:
- Sayuran
- Kacang-kacangan
- Kacang panjang
- Whole grain
Banyak dari makanan tersebut kaya akan serat. Serat adalah nutrisi penting untuk sistem pencernaan dan bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 pada beberapa orang.
Mengganti makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh atau gula dengan karbohidrat kompleks yang kaya akan serat juga efektif menurunkan berat badan. Meskipun mengandung fruktosa, yang merupakan karbohidrat sederhana, buah sangat bernutrisi dan mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat.
Jadi, karbohidrat itu sangat dibutuhkan tubuh. Namun ada beberapa jenis karbohidrat yang perlu dihindari. Karbohidrat yang perlu dihindari adalah karbohidrat sederhana, sedangkan yang baik dikonsumsi adalah karbohidrat sederhana.
Medical News Today. What carbs should you avoid?. September 2018.
American Heart Association. Added Sugars.
Hai, guys! Kali ini, gue akan mengajak elo untuk kenalan dengan karbohidrat disakarida dan polisakarida. Well, kalau mendengar karbohidrat, apa sih yang terlintas di benak elo? Nasi putih? Kentang? Oatmeal? Yap, itu semua merupakan contoh-contoh dari karbohidrat.
Namun, di artikel kali ini gue nggak akan ngebahas tentang contoh-contoh karbohidrat nih, guys. Melainkan, gue akan mengajak elo untuk membahas jenis-jenis dari karbohidrat.
So, berdasarkan jenis gula penyusunnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga jenis yakni monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Namun, di artikel ini kita akan fokus untuk mengenal disakarida dan polisakarida saja. Yuk, langsung saja kita mulai!
Karbohidrat Disakarida
Apa itu karbohidrat disakarida? Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari 2 monosakarida. Rumus kimia disakarida yaitu C12H22O11. Disakarida memiliki rasa yang manis dan mudah larut dalam air.
Well, elo juga harus tahu nih kalau karbohidrat yang tergolong disakarida terbagi menjadi tiga yakni maltosa, laktosa, dan sukrosa.
1. Maltosa
Salah satu contoh senyawa yang termasuk disakarida yakni maltosa. Maltosa merupakan disakarida yang jarang ditemukan dalam keadaan bebas. Maltosa tersusun atas glukosa + glukosa. Nah, maltosa ini sering kita temukan pada beberapa jenis makanan seperti roti, sereal, biskuit, dan lainnya.
2. Laktosa
Senyawa karbohidrat disakarida berikutnya yakni laktosa. Laktosa tersusun atas galaktosa + glukosa dan dapat ditemukan pada air susu mamalia.
3. Sukrosa
Sukrosa merupakan senyawa karbohidrat disakarida yang tersusun atas glukosa + fruktosa. Sukrosa dapat elo temukan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Tumbuhan yang sering dimanfaatkan karena kandungan sukrosa adalah tebu.
Baca Juga: Struktur Protein Beserta Sifat dan Fungsinya
Karbohidrat Polisakarida
Apa yang dimaksud dengan karbohidrat polisakarida? Polisakarida merupakan polimer yang terbentuk dari monosakarida yang tersusun banyak. Polisakarida biasanya memiliki rasa yang hambar dan sulit larut dalam air.
Kegunaan polisakarida yakni sebagai nutrisi, contohnya amilum dan glikogen. Tak hanya itu, polisakarida juga bermanfaat sebagai zat pembangun seperti selulosa.
1. Amilum/Pati
Amilum atau pati merupakan polisakarida yang tersusun atas α-D-glukosa. Amilum sendiri terdiri atas dua komponen, yakni amilosa dan amilopektin.
Amilosa memiliki struktur linear dan dapat larut dalam air sedangkan amilopektin memiliki struktur bercabang dan tidak larut dalam air. Sementara itu, komposisi amilosa dan amilopektin pada amilum itu berbeda-beda. Umumnya, komposisi amilosa yaitu 15-35% sedangkan amilopektin sekitar 65-85%. Contoh amilum/pati yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari antara lain jagung, gandum, kentang, dan lainnya.
2. Glikogen
Glikogen merupakan polisakarida yang monomernya berupa α-D-glukosa. Strukturnya sendiri mirip amilopektin, namun lebih banyak cabang. Glikogen dapat ditemukan pada sel hati dan sel otot.
3. Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang monomernya berupa β-D-glukosa. Untuk strukturnya, selulosa memiliki struktur linear. Selulosa banyak ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan, seperti dahan dan kayu.
Baca Juga: Kegunaan Senyawa Turunan Alkana
Contoh Soal Karbohidrat Disakarida dan Polisakarida
- Dibawah ini yang merupakan monomer dari polisakarida amilum adalah ….
A. β-D-fruktosa.
B. α-D-glukosa
C. D-glikosida
D. α-D-fruktosa
E. β-D-glukosa
Jawaban:
Amilum dan glikogen merupakan suatu polimer dengan monomer penyusunnya berupa α−glukosa. Sementara itu, selulosa merupakan suatu polimer dengan monomer penyusunnya berupa β−glukosa. Maka jawaban yang tepat adalah B.
2. Disakarida terbentuk dari dua molekul monosakarida melalui ikatan glikosida. Apa itu ikatan glikosida?
A. Menghubungkan monosakarida dengan melepas satu ikatan OH
B. Menghubungkan dua monosakarida menggunakan atom O yang terbentuk melalui reaksi kondensasi
C. Menggabungkan dua ikatan karbohidrat melalui pelepasan satu atom H
D. Dua gugus OH yang saling bergabung membentuk suatu ikatan
E. Tidak ada jawaban yang tepat
Jawaban:
Ikatan glikosida terbentuk ketika molekul molekul monosakarida bergabung menjadi molekul yang lebih besar. Ikatan glikosida terbentuk melalui proses kondensasi dari dua gugus OH dan akan dilepas molekul H2O. Maka, jawaban yang tepat adalah B.
Baca Juga: Karbohidrat Monosakarida dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 12
So, itu dia guys pembahasan tentang karbohidrat disakarida dan polisakarida. Setelah menyimak artikel di atas, pastinya elo udah paham dong tentang senyawa di atas? Well, kalau masih penasaran dan ingin latihan soal lebih banyak lagi, elo bisa tonton videonya di aplikasi Zenius. Yuk, download aplikasinya dengan klik banner di bawah ini!