Karakteristik metode pengumpulan yang dipilih

1 PENELITIAN KUALITATIF (INTRO, KARAKTERISTIK, PENGUMPULAN DATA)
Nurjanah

2

3 Gambar apa?

4

5 Penelitian kualitatif...
Memungkinkan kita memahami masyarakat secara personal dan memandang mereka sebagaimana mereka sendiri mengungkapkan pandangannya. Memungkinkan kita membuat dan menyusun konsep- konsep yang hakiki yang tidak ditemukan dalam metoda kuantitatif seperti konsep puas, indah, cinta, menderita, harapan keyakinan, dll.

6 PENELITIAN KUALITATIF ADALAH
Jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi. Metoda kualitatif menghasilkan data kualitatif berupa kata- kata, ungkapan atau catatan orang, tingkah laku yang terobservasi. Mengarah kepada keadaan dan individu secara holistik (utuh). Pokok kajiannya tidak akan diredusir (disederhanakan) kepada variabel yang telah ditata atau sebuah hipotesa yang telah direncanakan sebelumnya.

7 Definisi Penelitian Kualitatif
“Qualitative research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analyzes words, reports detailed views of informants and conducts the study in natural setting” -- Cresswell, 1998 Proses penelitian untuk memahami suatu hal menggunakan metodologi yang biasa digunakan dalam penelitian masalah sosial dan kemanusiaan. Membangun gambaran yang kompleks dan holistik atas sebuah kejadian dalam suasana yang natural

8 E

9 Simbol apa E ? Itu E Kuantitatif Tergantung... Kualitatif Keduanya
Mixed methods

10 Kapan memilih Kualitatif atau Kuantitatif
Quantitative approach is most appropriate Subject dapat didefinisikan dg jelas dan mudah Tidak ada masalah dg pengukuran Tidak meneliti masalah sosial dan kultur secara mendalam. Bila frekuensi dan distribusi jumlah serta generalisasi diperlukan Ketika pengulangan pengukuran menjadi penting Ketika generalisasi dari hasil dan perbandingan antar populasi menjadi penting Qualitative approach Subject tidak/belum difahami Relevant concepts dan variables tidak dapat didefinisikan dg jelas Jika ingin meneliti tentang perilaku dan kaitannya dg kultur secara luas dan mendalam Fleksibilitas penelitian diperlukan Untuk mempelajari hal-hal yang sifatnya spesifik seperti studi kasus

11 Perbandingan Kuantitatif & kualitatif
Metode sudah pasti dari awal Kuesioner (tertutup) Data pengukuran, wawancara, observasi, sensus Analisa statistik Emerging methods Pertanyaan terbuka Data wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, observasi, dokumen, audiovisual Analisa kata dan gambar

12 Perbandingan Kuantitatif & kualitatif
Sebab-akibat Observasional, eksperimental Outcomes Deduktif Data angka Pengukuran, wawancara, kuesioner, observasi Sampling probabilitas (random) Hubungan antar variabel Deskriptif, inferensial Proses Persepsi, perspektif, makna Pemahaman kontekstual Induktif Narasi, transkrip, video, rekaman Wawancara mendalam, FGD, observasi Sampling non probabilitas (purposive) Naturalistik, kehidupan nyata Analisis tematik

13 Kapan menggunakan penelian kualitatif?
Ketika membutuhkan jawaban untuk WHY dan HOW? Mengeksplorasi mengapa masalah kesehatan terjadi dan bagaimana proses kejadiannya... Melakukan need assessment... Mengembangkan media promosi kesehatan... Mengembangkan kuesioner... Menjelaskan keberhasilan atau kegagalan... Memahami persepsi, kepercayaan....

14 Qualitative approach penting untuk program kesehatan
Mendalami masalah kesehatan atau isu yang belum banyak diangkat dan tidak familiar Identifikasi persepsi masyarakat lokal tentang kesehatan Identifikasi intervensi yang relevan dan target grup yang tepat dan sesuai menginvestigasi, tingkat penerimaan dan kesesuaian dari potensi program kesehatan yang baru Pengembangan kegiatan IEC yang sesuai Melengkapi data kuantitatif Mendesain instrumen survei yang lebih tepat

15 Tujuan Penelitian Kualitatif
Bertujuan untuk memahami dunia tempat kita tinggal dan hal-hal di dalamnya. Untuk menjawab pertanyaan : Mengapa orang berperilaku tertentu Bagaimana pendapat dan sikap terbentuk sedemikian Bagaimana orang dipengaruhi keadaan di sekitar mereka Bagaimana dan mengapa budaya berkembang sedemikian rupa Perbedaan kelompok social satu dengan lainnya

16 Penelitian Kualitatif VS Kuantitatif
Penelitian kualitatif menjawab pertanyaan: Mengapa (why) Bagaimana (how) Dengan cara apa Penelitian kuantitatif memusatkan perhatian pada pertanyaan: Seberapa banyak Seberapa sering Sebatas mana

17 Perhatikan Proses penelitian kuantitatif dan kualitatif berikut
Perhatikan Proses penelitian kuantitatif dan kualitatif berikut... Apa bedanya?

18 The quantitative research process
Aims and objectives/research questions Study design and sampling Data Collection Data Analysis Use of results for programme development

19 The qualitative research process
Aims and objectives/research questions Use of results For programme development Study design and sampling Data Collection Data Analysis

20 Sikap Peneliti Kualitatif :
Metoda kualitatif memerlukan sikap peneliti yang harus dapat melibatkan dirinya dengan kehidupan orang lain yang diteliti, karena peneliti kualitatif mengunjungi, mendengarkan dan berbicara dengan masyarakat yang diteliti dan memungkinkan semua tindakan itu berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh masyarakat. Untuk membuat penafsiran seorang peneliti tetap mengambil jarak supaya dikatakan obyektif. Perasaan peneliti tidak mempengaruhi masyarakat yang diteliti dan sebaliknya. Peneliti tidak sedang mencari kebenaran dan moral melainkan mencari pemahaman.

21 Keterampilan yang diperlukan dalam penelitian kualitatif:
Harus waspada, menganalisis situasi secara kritis, mengenal dan menghindarkan prasangka2 untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel. Peneliti kualitatif harus menguasai teori yang digunakan dan kepekaan sosial serta kemampuan untuk mempertahankan jarak analisis ketika menggunakan pengalamannya dan pengetahuan teoritis untuk menginterpretasikan apa yang dilihat, kemampuan observasi secara tajam dan kemampuan berinteraksi dengan baik.

22 Apa pendapat Anda?

23 Karakteristik Penelitian Kualitatif
Suasana natural Peneliti sebagai alat utama pengumpulan data Data yang dikumpulkan berupa kata dan gambar Hasil diperoleh dari proses Analisa data secara induktif memperhatikan detil Fokus pada makna menurut informan Memakai bahasa ekspresif, mempersuasi

24 Untuk melakukan penelitian kualitatif, anda perlu...
Meluangkan banyak waktu di lapangan Menjalankan proses analisis data yang kompleks dan cukup lama Menuliskan kajian secara lengkap untuk menggambarkan berbagai perspektif dalam menjelaskan hasil penelitian Berpartisipasi dalam penelitian dengan desain yang berubah secara konstan sesuai kondisi di lapangan (emergent design)

25 Prinsip Pengumpulan Data Kualitatif
Menanyakan pertanyaan terbuka Mendengarkan secara aktif Mengeksplorasi jawaban Hindari merasa tahu segalanya Kalau perlu “Naif” Perubahan pertanyaan sesuai dengan perubahan pemahaman akan lapangan

26 Sumber Informasi Penelitian Kualitatif
Wawancara mendalam Observasi Dokumentasi Materi audio-visual Pesan elektronik/ /sms/teks Suara

27 Karakteristik Penelitian Kualitatif
Menggunakan metode penelitian yang detail Melakukan prosedur pengumpulan, analisis dan pelaporan data dengan teliti Mendesain penelitian sesuai karakteristik “kualitatif” (menggunakan emergent design, peneliti sebagai instrumen, dan fokus pada pandangan partisipan) Menggunakan satu atau lebih model/standar dalam penelitian

28 Karakteristik Penelitian Kualitatif
Memulai dengan sebuah fokus penelitian Penulisan dengan persuasif sehingga pembaca merasakan apa yang dialami partisipan Menganalisis data dengan mengelompokkan ide- ide (abstrak) yang muncul dalam penelitian Menulis dengan jelas, terstruktur dan menggunakan banyak ide/pandangan

29 Penelitian Kualitatif
Bersifat flexible dan iteratif Menggambarkan kualitas: Lebih holistik dan komperhensif Pendekatan penelitian: Antropologis Etnografis Fenomenologis Symbolic interactionism Grounded theory Cara pengumpulan dan alat pengumpul data

30 Jenis Penelitian Kualitatif
Naratif Studi Kasus Fenomenologi dr studi kasus Ethnography Grounded theory

31 Case study Penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam terhadap sejumlah kecil kasus Menggambarkan wujud sebuah unit seperti orang, organisasi, institusi, atau kejadian Kisaran studinya bisa dari sederhana sampai kompleks: Yang paling sederhana adalah deskripsi kejadian tunggal Yang lebih kompleks adalah analisi situasi sosial pada periode tertentu

32 Case study Studi kasus menghasilkan data yang kaya dan mendalam
Menggambarkan kasus khusus secara detail Generalisasi bukan menjadi tujuan dari penelitian ini

33 Fenomenologi Fenomena bisa berbentuk even, situasi, dan pengalaman atau konsep/sikap Kita dikelilingi banyak fenomena, kita sadar akan tetapi tidak sepenuhnya memahami Kurangnya pemahaman akan fenomena karena kebanyakan tidak digambarkan dan dijelaskan secara detail

34 Fenomenologi Penelitian diawali dengan adanya gap dalam pemahaman kita
Klarifikasi atau iluminasi sangat dibutuhkan Fenomenologi riset tidak perlu memberikan penjelasan yang pasti tentang terjadi nya fenomena tetapi justru meningkatkan kesadaran dan pemahaman secara insight kepada pembacanya tentang fenomena tersebut.

35 Ethnografi Berlatarbelakang anthropology (Budaya)
Berarti ‘gambaran masyarakat’ Merupakan dekripsi budaya dan masyarakat Parameter budaya : Geografi: bagian tertentu dari sebuah negara/ tempat Agama Suku bangsa Shared experience

36 Ethnography Contoh: adanya budaya yang mengatur kontak antara pria dan wanita membuat wanita asia sungkan untuk melakukan cervical screening Etnografi membantu para petugas kesehatan untuk mengembangkan kesadaran budaya dan sensitivitas sekaligus menguatkan kualitas penyediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dari berbagai budaya

37 Ethnography Memerlukan banyak kerja di lapangan
Pengumpulan data dengan wawancara infromal dan formal Seringkali mewawancarai individu untuk berbagai kegiatan Memerlukan observasi partisipasi Sangat memboroskan waktu Periode kerja di lapangan sangat / relatif lama

38 Ethnography Analisa data dengan mempergunakan pendekatan emik (peneliti berusaha menginterpretasi data dari perspektif masyarakat yang diteliti) Seringkali mempergunakan bahasa lokal untuk mendeskripsikan fenomena (mis. Diare.. Disebut apa…sbg gejala…) Kesulitannya bila peneliti tidak familiar dg sosial budaya masy atau dg bahasa lokal Peneliti sebagai outsider bisa menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman Peneliti harus kembali ke lapangan untuk mengecek interpretasinya dengan informan untuk validasi data

39 Grounded study Tujuan utama adalah mengembangkan teori baru melalui pengumpulan data dan analisis data tentang suatu fenomena Mempelajari sesuatu jauh lebih dalam dari sebuah fenomena Penjelasan yang muncul merupakan pengetahuan baru Biasanya mengembangkan teori baru tentang sebuah fenomena

40 Grounded study Teknik pengumpulan data sangat beragam
Lebih utama dengan wawancara dan observasi Adanya literatur review dan analisis dokumentasi merupakan hal yang sangat penting Adanya pengumpulan dan analisis data secara simultan yang dikenal sebagai “constant comparative analysis”

41 Grounded study Data ditranskrip dan dianalisa kontennya secepat mungkin mengikuti pengumpulan data Ide muncul dari analisis kemudian dimasukkan pada pengumpulan data berikutnya Pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dapat dilakukan dan dijadwalkan bertahap meskipun pada pelaksanaan tahap berikutnya akan berbeda dengan jadwal semula

42 Pengumpulan data Kualitatif
Wawancara mendalam (Indepth interview) Focus Group Doscussion Observasi

43 Wawancara Wawancara terstruktur Semi terstruktur Tidak terstruktur

44 Wawancara terstruktur:
Menanyakan kepada responden pertanyaan yang sama dengan cara yang sama Hampir seperti kuesioner Cont: apakah menurut anda pelayanan kesehatan di daerah ini sangat bagus, bagus, cukup atau kurang? Mengapa?

45 Wawancara Semi terstruktur Tidak terstruktur
Meliputi serangkaian pertanyaan open ended berdasarkan topik area yang peneliti ingin ungkap Memungkinkan diskusi lebih detail antara peneliti dan responden Tidak terstruktur Pertanyaan lebih fleksibel dan peneliti hanya membuat tema yang harus ditanyakan.  Menanyakan pengalaman

46 Unstructured interviews :
Banyak digunakan pada penelitian antropologi Peneliti memiliki beberapa topik dalam pikiran dan menggunakan daftar pertanyaan SINGKAT sebagai pengingat Tujuannya untuk mendapatkan informasi secara terbuka dan memberikan kesempatan subjek untuk mengekspresikan pendapatnya Sukses wawancara tergantung pada efektifitas menggali informasi (probing)

47 Semi structured interviews :
Menggunakan daftar pertanyaan yang meliputi semua topik yang akan diteliti, contohnya Indepth interviews/ focused interviews Tujuannya untuk mendapatkan pemahaman yang komplit dan detail sebagaimana yang direncanakan dalam daftar pertanyaan Case studies : Tujuannya untuk mengumpulkan informasi yang mendalam, sistematik dan komrehensif tentang suatu kasus: orang, kejadian, episode penyakit, suatu program, organisasi, dllThe purpose of case studies is to collect comprehensive, Life histories

48 Structured or systematic interviewing techniques:
Free listing Menanyakan kepada subjek daftar dari banyak item yang merupakan asper-aspek tertentu dari fokus penelitian Contoh: Beberapa ibu mengatakan pada saya kalau anaknya menderita demam. Apakah ada berbagai macam jenis demam ? Coba sebutkan Sebutkan jenis penyakit yang sering diderita balita di daerah ini? Sebutkan jenis obat yang sering dipakai bila balita nya sakit ? We can observe some items are more ‘familiar’, important, which occur higher up or earlier in informant’s list.

49 Structured or systematic interviewing techniques:
Pile sort Adalah teknik yang bertujuan untuk melihat hubungan antar item dalam suatu domain. Contoh : Didepan anda ada 15 kartu yang berisi macam2 penyakit yang sering diderita balita didaerah ini. Saya minta anda untuk mengelompokkan jenis penyakit tersebut dalam satu tumpukan. Mengapa penyakit2 ini anda kelompokan dalam tumpukan ini dan mengapa penyakit ini dikelompokan berbeda dengan penyakit lainnya.

50 Teknik Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

51 Wawancara mendalam Teknik wawancara antara seorang peneliti dengan seorang informan dimana didalamnya terjadi : hubungan yang akrab (Rapport), penggalian informasi yang lebih dalam, dan biasanya dengan menggunakan pertanyaan terbuka.

52 PENGGUNAAN Masalah rumit, sensitif dan butuh pendekatan yg akrab.
Informan punya pengetahuan yg cukup tentang mslh yg sedang digali. 3.Informan secara geografis terpencar 4.Adanya tekanan dari kelompok sebayanya.

53 BEBERAPA KELEMAHAN Pelaksanaannya dilakukan diberbagai tempat  kurang bisa dlm kontrol lingkungan karena berganti-ganti. Kesenjangan pengetahuan informan dg peneliti (kalangan profesi) Observasi & umpan balik terbatas (tdk bisa mengamati pelaksanaan wawancara)

54 BEBERAPA KELEMAHAN lanjutan…. :
4. Peneliti terhambat dlm menerima info scr tepat, krn lelah, bosan, mengharap jawaban tertentu, sibuk catat, masalah bahasa, teknis, dll. Terhambat dlm menerima info scr benar krn kerancuan jawaban, mengingat jawaban informan secara selektif & upaya menerima info terlalu banyak.

55 BEBERAPA KELEMAHAN Lanjutan … :
Terhambat dlm menilai info secara kritis krn hrs kendalikan jwbn informan yg tdk relevan & mengarahkn kembali(refocusing) Terhambat bertindak segera atas info yg diperoleh & mengalihkan wawancara yang sedang berlangsung krn kemampuan peneliti dalam menggali info.

56 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Pikirkan informasi apa yang ingin anda gali Pertimbangkan apakah wawancara mendalam memang cara yang paling tepat Identifikasikan narasumber untuk membantu merencanakan dan memberikan briefing/training ke pewawancara Tentukan siapa responden/informannya. Siapkan pedoman wawancara

57 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Lanjutan … Seleksi pewawancara Briefing/Training para pewawancara dalam menggunakan pedoman wawancara Uji coba pedoman wawancara. Persiapan untuk wawancara yang sebenarnya Pewawancara melakukan wawancara Analisis dan interpretasi data

58 BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.Pelaksanaan dpt dilakukan diberbagai tempat (privat) 2.Kenali informan scr pribadi 3.Perkenalan diri, ungkapkan tujuan wwcr dan inform consent serta jaminan kerahasiaan

59 BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Lanjutan : 4.Bersikap interaktif & sensitif thd bhs dan konsep informan, serta fleksibel thd agenda 5.Masuk dlm topik scr mendalam, menelaah sejauh mungkin info & menguak info baru 6. Mulai dg pertanyaan yg mudah dijawab..

60 Lanjutan … 7. Lakukan wwcr dg pertanyaan ”open-ended”, netral, dan jelas, kmd baru mendalam 8.Berikan batasan-batasan jawaban scr tdk lgs 9.Buatlah daftar pertanyaan inti sbg batasan. 10.Buatlah konsensus jika terjadi hal-hal khusus

61 3 Strategi Menjaga Wawancara
Patton (1985) : a. Mengetahui tujuan wawancara b. Mengajukan pertanyaan yg tepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan c. Berikan umpan balik lisan/nonverbal scr tepat

62 MEREKAM WAWANCARA 1. Catatan yg ditulis peneliti langsung saat wwcr
Cacatan yg ditulis peneliti setelah wwcr Cacatan yg ditulis asisten peneliti 4. Rekaman audio  Hasil catatan wwcr berupa trankrip hasil.

63 MENYUSUN PEDOMAN WAWANCARA
Tentukan & tulis maksud dan tujuan penelitian Tulis bagian paling pokok atau sub tema masing2 sasaran yang spesifik Buat draf sementara tentang pertanyaan2 yang dapat ditanyakan kepada responden Periksa setiap pertanyaan dan cocokkan dengan maksud dan tujuan penelitian Periksa kembali pertanyaan2 untuk meyakinkan informasi apa yang dibutuhkan untuk diperoleh. Karakteristik pertanyaan: Jelas dan sederhana Mudah dimengerti Sesuai dengan pengalaman responden

64 Tugas Buat kelompok 3 orang
Tentukan tema penelitian kualitatif sederhana (1 variabel) Buatlah daftar pertanyaan  untuk minggu depan

65 Focus Group Discussion

66 Focus Group discussion
Salah satu teknik penelitian yang mengumpulkan data melalui diskusi kelompok interaktif pada sebuah topik yang ditentukan oleh peneliti (Morgan, 1993)

67 Perkembangan FGD 1920an: digunakan dalam perkembangan survey instrumen
1940an – 1950an : digunakan sebagai alat untuk mengembangkan materi training. Lazarsfeld dulu mempergunakan ini untuk penelitian pendengar radio(Merton 1997) Perkembangan selanjutnya sebagai teknik penelitian dalam marketing khususnya mengeksplor brand image, kemasan, dan pilihan produk Perkembangan terkini: diterapkan dalam metode yang paling umum dalam berbagai bidang sosial dan bidang terkait

68 Kunci FGD Topik ditentukan oleh peneliti
Diskusi interaktif sebagai sumber data Peranan peneliti dalam menggerakkan diskusi sangat besar  menanyakan pendapat

69 Asumsi dasar Kelompok diskusi interaktif terdiri dari anggota yang terpilih dengan seleksi ketat, dipimpin oleh moderator terlatih yang menyediakan informasi yang mendetail untuk memahami sebuah isu yang akan diinvestigasi

70 Langkah melakukan FGD Mengidentifikasi topik penelitian dan setting untuk investigasi Mendesain anggota FGD untuk membentuk grup yang terarah Mengembangkan dan uji coba panduan FGD Memilih dan melatih moderator FGD Melaksanakan FGD Persiapan data dan analisi data

71 Memilih Topik untuk FGD
Topik yang baik: Spesifik, tidak memuat terlalu banyak isu dan konsep yang akan diinvestigasi Berdasarkan teori, atau dapat diimplementasikan berdasarkan teori Praktis, mudah untuk dilaksanakan sesuai dengan waktu dan sumber daya

72 Anggota FGD Pertimbangan umum
Pertanyaan penelitian dan tujuan: anggota harus direncakan dan dipilih dengan pertimbangan penuh mengacu pertanyaan penelitian dan tujuan Dinamika kelompok: mengantisipasi dinamika kelompok jika kelompok merupakan kombinasi dari beberapa karakter Homogenitas VS heterogenitas Kemudahan dalam merekrut calon anggota Jumlah anggota: < 5-6 kecil; >8 besar.

73 Menyiapkan kriteria dalam memilih peserta FGD
Seleksi harus menghasilkan homogenitas sekaligus heterogenitas. FGD harus mempunyai peserta diskusi dengan karakteristik umum dan khusus (berbeda dari yang umum) Control (common) characteristics -- those characteristics common to all groups at each level (if stratified) Break (differing) characteristics -- those characteristics that differentiate groups from each other Homogenitas di dalam grup dan heterogenitas antar grup– setiap grup adalah unik dengan karakteristik yang hampir sama sementara secara keseluruhan, masing-masing grup mempunyai karakteristik yang berbeda.

74 Besar grup dan Jumlah Grup
Besar grup: tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil (sekitar 6-8 orang/grup) Jumlah grup dapat saja beragam, akan tetapi harus dapat dimanage. Harus dipertimbangkan: Tujuan kegiatan Karakteristik grup (control vs break characteristic) Sumber daya dan waktu

75 Keunikan Data FGD Interaksi dan sinergis Spontan
Data terkonstruksi secara sosial

76 Interaksi dan Sinergi Data dikumpulkan dari diskusi anggota kelompok
Setiap anggota mewakili pandangan pribadi dan pengalamannya tapi juga mendengarkan serta merefleksikan pendapat anggota lain. Berdasarkan hal ini, anggota dapat membentuk kembali pandapatnya Anggota menanyakan pertanyaan satu sama lain, mencari klarifikasi, berkomentar atas apa yang mereka dengar Sepanjang proses diskusi, informasi diberikan Semua grup bekerja bersama menghasilkan data yang sinergis

77 Spontanitas Kelompok sosial memungkinkan anggota kelompok untuk saling merespon, dengan demikian satu sama lain dapat saling mengungkapkan pandangannya pada objek studi. Pandangan anggota lebih banyak dipengaruhi anggota grup, sementara peneliti hanya sedikit pengaruhnya.

78 Konstruksi Sosial Data
Kelompok menghasilkan setting sosial yang natural untuk memunculkan ide peserta Satu kelompok mewakili satu konteks sosial yang unik dalam pengaruh yang normatif, kolektif dan individual identitas, dan berbagi arti akan sebuah isu. Oleh karena itu, data akan berbeda dari yang seseorang dapat dari indepth inteview, karena data yang diperoleh dari FGD adalah data yang terkonstruksi secara sosial

79 Tipe Diskusi Berdasarkan struktur diskusi Terstruktur – jika peneliti mempunyai kedalaman materi akan isu yang didiskusikan. Jalannya diskusi ditentukan oleh peneliti Flexible – memungkinkan anggota untuk membentuk agenda dan alur diskusi

80 Other group interview techniques :
Non-Focus Group interviews The researcher has less control over size, composition and procedures of the group Less formal group interviews Interviews can be conducted with family members, women in mother’s club ,men gathered together at tea shop -Mapping and modelling -Seasonal calender

81 OBSERVASI

82 Observasi Merupakan teknik verifikasi
Informasi didapatkan secara face to face Mengenai bagaimana mereka sebenarnya berperilaku Mengobservasi lingkungan Contoh: bagaimana orang berpakaian, mengamati komunikasi non verbal

83 Teknik pengumpulan data dengan observasi
Deskripsi tertulis Rekaman video Foto dan artefak dokumentasi

84 OBSERVATION Interviews provide information about people’s beliefs, attitudes, values and reported behaviour. Observations provide information about “actual observation”. Direct observation is useful because some behaviours involve habitual routines. Observation can be made of: people’s behaviour Signs or indicator of behaviour Observation can be: Unobtrusive and non-reactive Obvious and reactive

85 Range and variation in how observation may be conducted
Full participant observation as outsider Overt, everyone covert Knows Single observation Broad focus Open, qualitative data quantitative data