Karakteristik kependudukan suatu negara tergolong sebagai negara berkembang adalah

Karakteristik kependudukan suatu negara tergolong sebagai negara berkembang adalah

Bentuk negara di dunia pada dasarnya dikelompokan menjadi dua macam yaitu negara maju dan negara berkembang. Dimana khususnya untuk pengelompokan tersebut didasarkan atas kondisi ekonomi, sosial, teknologi, kesehatan, industri, kependudukan, dan pendidikan.

Oleh karena itulah karapkali kita mengenai dengan peristilahan tentang ciri negara maju dan negara berkembang. Tetapi yang pasti, penggolongan negara yang berkembang akan cenderung mengembangkan pola konsumtif. Dimana ketika sebagian besar negara maju lebih produktif. Hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan kondisi ekonominya.

Negara Berkembang

Negara berkembang adalah istilah yang disematkan untuk wilayah dan perwilayahan berkedaulatan di dunia yang dinilai gagal atau sedang menyusun rancangan pembengunan dari serangkaian stimulasi guna mewjudkan kesejahateraan sosial bagi masyarakatnya. Negara jenis ini dalam Bahasa Inggris dikenal dengan subutan underdevelop/backword.

Atas dasar itulah suatu negara dikatakan sebagai negara berkembang yang ada di dunia, senantiasanya diketakan memiliki sejumlah karakteristik-karakteristik, yang umumnya terbentuk atas kondisi ekonomi, kependudkan, kegiatan industri, dan kesehatan

Ciri Negara Berkembang

Penjelasan tentang ciri khas yang ada di dalam negara berkembang dan contohnya, antara lain;

Dalam bidang ekonomi, ciri yang melekat ada untuk negara berkembang. Antara lain;

Pendapatan menjadi salah satu penentu dalam penggolongan negara maju ataupun berkembang. Dimana untuk ukuran pendapatkan inilah setidaknya akan membawa kehidupan  masyarakat bisa diukur sejahtera ataupun tidaknya. Dengan demikian kondisi masyarakat dalam ekonomi di ukur dari perolehanan secara individunya.

Karakteristik yang selanjutnya dalam negara berkembang ialah tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, yang terjadi dalam suatu negara berbeda antara satu dengan lainnya. Pertumbuhan ini bisa di ukur dalam skala tahunan atupun bulanan dari kalkulasi peroelahan devisa negara.

Ketidaksetabilan dalam segi ekonomi dalam negara berkembang menuntut semua pihak menydarai bahwa bangsa tersebut tidak tergolong sebagai negara bagus. Kondisi ini bisa dipengaruhi dari sektor pendapatan, pendidikan, serta politik yang sedang berkembang.

Ciri negara berkembang kaitannya dengan kegiatan industri masih mengandalkan pada sekotar pertanian, dimana sektor ini masih menjadi salah satu alasan kajian yang mendasari oleh negara berkembang, setiap negara yang tidak maju dalam segi ekonomi masih mengutamakan pendapatan ini sebagai salah satu simbul utama dalam menentukan kesejahteraan masyarakatnya.

Modal biasanya menjadi salah satu alasan setiap negara sulit berkembang, banyaknya kebutuhan dibandiangkan dengan tingkat ketersidaan barang dan jasa menjadi salah satu karakteristik mengapa masyarakat tidak melakukan usaha (berwirausaha) sehingga menjadi penentu kesejahteraan.

Disisi lainnya, kadangkala negara yang cenderung bersifat konsumtif akan membeli lebih banyak sehingga pendapatan negara berkurang. Adapun untuk strategi pengembangan dan permasalahan tersebut adalah melambangkan bahwa aktivitas produksi sekunder dan tersier.

SDA (Sumber Daya Alam) yang ada dalam negara berkembang kurang dimaksimalkan hasilnya, alasan ini dilakukan karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat banyaknya bangsa di dunia harus bergantung dengan negara maju.

Contoh dari prilaku dalam menentukan negara berkembang dalam bidang ini misalnya saja Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan SDA cukup baik, ada emas, minyak bumi, batubara, dan lain sebaginya. Akan tetapi sampai saat ini untuk pengelolaannya masih mengandalakan teknologi yang berasal dari negara lain. Seperti Jepang maupun Amerika Serikat.

Penggunaan teknologi dengan cara sederhana atau tegolong biasa saja menjadi salah satu karakteristik yang ada di dalam negara berkembang. Kondisi inilah setidaknya menjadi bentuk setiap negara-negara harus mampu menciptakan SDM dengan pendidikan yang berkwalitas sehingga bisa mendorong kemajuan bagi bangsa dan negaranya.

Yang melakat pada negara berkembang bisa dilihat dari kondisi sosialnya. Kondisi ini menyangkut tentang kehidupan seseorang atau masyarakat dalam keseharaian. Adapun bagian sosial dalam negara berkembang antara lain sebagai berikut;

Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu ukuran yang real terhadap penggolongan negara berkembang ataupun tidak. Semakin tinggi jumlah penduduk akan semakin sulit memeratakan pembangunan selain itu juga sulitnya memaksimalkan pendidikan.

Dengan langkah demikianlah, contoh kebijakan yang ada dalam negara berkembang ialah menekan tingginya jumlah penduduk. Seperti di Indonesia ada badan khusus yang diberikan wewenang untuk ini semua, ia adalah BKKBN (Bandan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional).

Tingkat kepadatan yang mendiami suatru wilayah yang ada di dalam negara berkembang memiliki kepada tinggi. Ciri khas ini biasanya akan tegolong pada daerah-daerah maju (kota), dengan demkianlah sulit bagi negara untuk membangun desa-desa atau perkaampungan.

Berbagai jenis pengangguran menjadi salah satu ciri yang melakat melakat dalam negara berkembang, terutama sekali tentang tingginya kondisi masyarakat yang tidak bekerja. Yang kemudian melihat keadaan ini mendorong prilaku penduduknya untuk melakuka tindakan kriminalitas, seperti halnya dengan pencurian, pembegalan, dan lain sebaginya.

Pendidikan menajdi salah satu sektor penting yang melakat untuk upaya membangun SDM (Sumber Daya Manusia). Atas dasar ini kemudian pendidikan rendah dengan tingkat semua usia sangatlah identik dengan negara berkembang, yang umumnya masyarakatnya lebih memilih bekerja daripada menempuh pendidikan.

Karakteristik untuk sebuah negara berkembang, khususnya yang ada pada bidang kesehatan antara lain;

  1. Angka Infant Mortality Rate (IMR) dan Maternal Mortality Ratio (MMR) tinggi
  2. Nilai angka harapan hidup (AHH) rendah
  3. Fasilitas kesehatan tidak memadai
  4. Distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga medis tidak merata
  5. Ditemukan banyak kasus penyakit yang sulit ditangani

Contoh Ciri Kesehatan Negara Berkembang

Misalnya saja pada penanganan kasus Covid 19 ataupun virus corona yang menyebar disetiap negara-negara seluruh dunia. Dimana untk kategori negara maju seperti Inggris, Italy, China, maupun Amerika bisa dengan mudah untuk mengatasinya. Namun, disisi lain untuk negara berkembang prihal ini misalnya saja India menjadi negara dengan tingkat kematian tinggi.

Hal tersebut alasannya karena fasilitas kesehatan kurang memadai serta ketidakmertaannya tenaga media yang tersedia sehingga masyarakat kurang terlayani dengan baik.

Contoh Negara Berkembang

Karakteristik kependudukan suatu negara tergolong sebagai negara berkembang adalah
Contoh Negara Berkembang

Adapun contoh yang bisa disebutkan dari beberapa negara berkembang, antara lain sebagai berikut;

  1. Benua Amerika. Misalnya saja Negara Brazil
  2. Benua Asia. Misalnya saja Negara Indonesia
  3. Benua Eropa. Misalnya saja Negara Rumania
  4. Benua Afrika. Contohnya Afganistan
  5. Benua Australia. Misalnya Kepulauan Salomon

Demikianlah serangkaian penjelasan tentang ciri negara berkembang kiatannya dengan ekonomi, sosial, dan kesehatan beserta contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pemahaman kepada segenap pembaca yang membutuhkan tentang maternya.

tirto.id - Karakteristik negara maju dan negara berkembang memiliki 5 indikator, mulai dari pendapatan hingga angka melek huruf. Namun, terdapat juga beberapa karakteristik lain yang membedakan penduduk negara maju dan berkembang.

Secara umum, negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu negara maju dan negara berkembang. Pengelompokan ini dilakukan oleh Bank Dunia berdasarkan indikator kesejahteraan penduduk negara bersangkutan.

Negara-negara yang sedang berkembang juga dikenal dengan sebutan kelompok negara Dunia Ketiga atau Negara Selatan. Sementara itu, negara-negara maju disebut kelompok negara Dunia Pertama.

Saat ini, negara-negara maju sebagian besar berada di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Di sisi lain, negara berkembang sebagian besar berada di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Apa saja indikator negara maju dan berkembang? Yohana Prima, dkk. (2011) dalam artikel yang dimuat di Jurnal Paradigma Ekonomi menuliskan beberapa indikator negara berkembang sebagai berikut:

Karakteristik kependudukan suatu negara tergolong sebagai negara berkembang adalah

1. Pendapatan

Pendapatan per kapita penduduknya merupakan indikator pertama pengelompokan negara berkembang dan negara maju. Pendapatan per kapita adalah jumlah rata-rata pendapatan penduduk di negara bersangkutan.

Bagi negara maju, pendapatan per kapitanya tergolong tinggi tiap tahunnya. Karena itulah, nilai ekonomi negara maju dapat terdongkrak dan angka kemiskinan dapat teratasi.

Sebaliknya, negara berkembang memiliki pendapatan per kapita yang tergolong rendah sehingga kesejahteraan tidak merata dan jumlah kemiskinan masih tinggi di wilayahnya.

2. Kemiskinan

Negara maju mampu menanggulangi kemiskinan penduduknya. Angka kemiskinan ditekan sedemikian rupa dan kesejahteraan menjadi merata di sebagian besar penduduk negara bersangkutan.

Sementara itu, angka kemiskinan di negara berkembang masih tergolong tinggi. Akibatnya, kesejahteraan menjadi tidak merata dan kualitas hidup penduduknya masih rendah.

3. Tingkat Pengangguran

Di negara maju, tingkat pengangguran penduduknya rendah dan lapangan kerjanya produktif menyerap tenaga kerja.

Sementara itu, di negara berkembang, tingkat penganggurannya tinggi, dan banyak tenaga kerja yang tidak produktif, serta tidak terserap lapangan kerja.

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Di negara-negara maju, angka kematian bayi dan ibu melahirkan tergolong rendah. Karena itulah, penduduknya bisa mencukupi makanan bergizi, serta pelayanan kesehatan dan obat-obatan memadai.

Sementara itu, di negara berkembang, angka kematian bayi dan ibu melahirkan tergolong tinggi. Keadaan ini ditambah dengan perekonomian negara yang belum bisa mencukupi kebutuhan gizi, serta pelayanan kesehatan yang belum maksimal, menjadikan ibu dan anak-anak kurang sejahtera.

5. Angka Melek Huruf

Di bidang pendidikan, yang menentukan suatu negara tergolong maju dan berkembang adalah angka melek hurufnya. Di negara maju, angka melek huruf penduduknya tergolong tinggi, sementara itu, di negara berkembang, angka melek hurufnya masih rendah.

Selain itu, Lincolin Arsyad dalam Konsep dan Pengukuran Pembangunan Ekonomi (2010) menyebutkan bahwa terdapat beberapa karakteristik lain yang membedakan penduduk negara maju dan berkembang, yang mencakup standar hidup kedua kelompok negara di atas, produktivitas kerja, dan tingkat pertumbuhan penduduknya.

Negara berkembang memiliki standar hidup rendah, seperti sarana kesehatan yang terbatas, kondisi perumahan yang kurang memadai, pendidikan yang rendah dan lain sebagainya. Sebaliknya, penduduk negara maju memiliki standar hidup yang tinggi.

Negara berkembang juga memiliki tingkat produktivitas kerja rendah, sementara negara maju memiliki tingkat produktivitas kerja tinggi.

Selain itu, tingkat pertumbuhan penduduk negara berkembang juga tinggi, seiring dengan beban tanggungan yang tinggi. Di sisi lain, di negara maju, tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungannya rendah sehingga kebutuhan sandang, pangan, dan papan lebih berkualitas dan dapat tercukupi secara merata.

Baca juga:

  • 2020, Resesi Pertama Negara Berkembang Asia dalam 60 Tahun Terakhir
  • Faisal Basri: Indonesia Akan Krisis Energi sebelum Jadi Negara Maju

Baca juga artikel terkait NEGARA MAJU atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/dip)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates