Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha

Oleh:

Drs. Mardiya

Ka Bidang Pengendalian Pnduduk

Dampak dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997 lalu masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia hingga saat ini. Hal ini diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19 sejak setahun lalu.  Datangnya era globalisasi yang pada awalnya diharapkan membawa masyarakat ke zaman emas yaitu terwujudnya cita-cita masa depan yang lebih cerah, ternyata memberikan pelajaran kita pada suatu kenyataan pahit. Lapangan pekerjaan berkurang dan pengangguran di mana-mana. Di sinilah kita disadarkan untuk dapat mendayagunakan segala sumber daya, baik yang disediakan oleh alam maupun oleh manusia itu sendiri untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan kita baik dalam konteks pribadi, keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan Negara.  Salah satu upaya yang dilakukan adalah menumbuhkembangkan jiwa wirausaha bagi para generasi muda

Upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha ini dilakukan karena semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semaikin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunaan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan.

Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa, wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan.

Menurut Prof. Dr. H. Buchari Alma  dalam bukunya “Kewirausahaan”terbitan Alfabeta, setidaknya  ada delapan manfaat yang dapat kita rasakan dengan berwirausaha:

  1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi penganguran.
  2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.
  3. Menjadi contoh bagi anggota massyarakaat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain.
  4. Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan membangun lingkungan.
  5. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
  6. Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan.
  7. Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada Allah SWT.
  8. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.

Melihat banyaknya manfaat wirausaha di atas, menurut penulis  ada dua darma bakti wirausaha terhadap pembangunan bangsa, yaitu: Pertama, sebagai pengusaha, memberikan darma baktinya melancarkan proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Wirausaha membantu mengatasi kesulitan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan paada bangsa asing.

Demikian besar darma bakti yang dapat disumbangkan oleh wirausaha terhadap pembangunan bangsa, namun saja orang kurang berminat menekuni profesi tersebut. Penyebab dari kurangnya minat ini mempunyai latar belakang pandangan negatif dalam masyarakat terhadap profesi wirausaha. Wirausaha ini, kegiatannya banyak bergerak dalam bidang bisnis termasuk kegiatan perdagangan. Namun demikian saat ini masih banyak pandangan masyarakat yang negatif pada sektor wirausaha bisnis dan perdagangan.

Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifaf agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, dsb. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya menerjuni bidang ini dan berusaha mengalihkan perhatian anak untuk menjadi pegawai negeri apabila anaknya lulus dari perguruan tinggi.

Guna menumbuhkan jiwa wirausaha yang tangguh pada diri seseorang memang membutuhkan waktu yang terbilang lama serta dibutuhkan kesabaran untuk selalu mengasahnya. Jiwa entrepreneurship atau jiwa wirausaha memang dapat diupayakan untuk dikembangkan serta dibekalkan pada seseorang (terutama pada pemuda) untuk menguatkan mental seseorang tentang entrepreneurship.

Cara yang sering ditempuh untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yaitu dengan mengikuti seminar-seminar umum tentang kewirausahaan, mempelajari psikologi manusia serta membiasakan menjalani kehidupan dengan semangat tinggi untuk berpola hidup produktif. Tanamkan gagasan bahwa setiap waktu adalah uang, setiap tenaga adalah kerja dan setiap ide merupakan inovasi perubahan. Dan tumbuhkan bahwa seorang pemuda memang siap untuk menjadi wirausaha muda yang sukses.

Kewirausahaan memang diminati oleh banyak kalangan mahasiswa dan kalangan pemuda yang lainnya. Banyak wirausaha muda yang bermunculan dengan berbagai produk yang mereka usung kedalam bisnis mereka. Wirausaha muda ini telah mengalami berbagai pengalaman dalam menjalani bagaimana menjadi seorang entrepreneurship yang baik dan dapat bersaing dengan berbagai produk yang ada di pasar.

Wirausaha muda yang telah memiliki jiwa wirausaha yang tinggi akan selalu berusaha untuk menciptakan inovasi-inovasi baru agar produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing di pasar. Untuk memenangkan setiap persaingan, kebanyakan seorang wirausahawan akan melakukan berbagai modifikasi pada produk serta meningkatkan strategi pemasaran produk agar konsumen tertarik pada produk yang mereka tawarkan.

Jiwa wirausaha merupakan salah satu karakteristik bawaan dari orang tua ataupun secara genetis dan juga dapat dilatihkan pada diri seseorang. Bagi orang-orang yang telah memiliki jiwa wirausaha sejak kecil (bawaan), mereka tidak perlu memunculkan jiwa wirausaha itu secara intensif. Bagi orang-orang yang ditakdirkan memiliki jiwa wirausaha sejak kecil, maka disetiap aktivitasnya akan memperlihatkan kegiatan-kegiatan kewirausahaan.

Mereka cenderung suka bekerja keras, pantang menyerah, tabah menghadapi cobaan, dan yang paling penting yaitu mereka akan memperlihatkan kepada orang lain bahwa mereka adalah seorang yang mandiri. Hal ini sangat berkebalikan jika dibandingkan dengan seseorang yang berusaha menumbuhkan jiwa wirausaha pada dirinya. Jiwa wirausaha memang dapat diusahakan untuk ditanamkan pada diri seseorang. Usaha yang mereka tempuh diantaranya yaitu dengan mengikuti seminar kewirausahaan. Keinginan seseorang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha ini pada dasarnya didasari oleh keinginan untuk menjadi seorang wirausaha muda yang sukses.

Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha ini memang dapat ditempuh dengan berbagai cara. Diantara cara-cara yang dimaksudkan yaitu dengan jalan mengikuti seminar tentang kewirausahaan (entrepreneurship), sering membaca biografi orang-orang sukses, membiasakan diri untuk bersurvival di tempat yang masih asing baginya, membiasakan hidup mandiri, serta yang paling penting yaitu membiasakan untuk menumbuhkan rasa saling peduli terhadap sesama.

Jiwa wirausaha memang dapat ditumbuhkan dalam diri setiap orang, karena setiap orang pada dasarnya masing-masing memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Kuncinya adalah mau belajar mengenali, mengelola dan mengembangkan potensi diri sendiri, siap bekerjasama dengan orang lain, disiplin dan penuh dedikasi, memiliki komitmen yang kuat serta siap menghadapi tantangan dan hambatan tanpa harus berputus asa.

Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya.

Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko untuk mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikan, mulai dari membangun, memelihara, mengembangkan, hingga menghasilkan dampak nyata bagi dunia.

Orang yang memiliki keyakinan tersebut disebut entrepreneur atau wirausahawan.

Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau sukses, namun hanya segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi entrepereneur sukses.

Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya.

Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship.

Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan

Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun sebuah bisnis.

Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.

Memiliki Kecepatan Melihat Peluang

Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis.

Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.

Pelajari Kisah Sukses Orang Lain

Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar.

Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa dalam diri Anda.

Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Modal

Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal/uang. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job desk kita.

Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain.

Fokus dalam Berwirausaha

Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu, sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.

Memiliki Kemampuan Menjual

Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Lakukan Sekarang Juga

Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya.

Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam .

Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa entrepreneurship akan terbentuk.

Itulah tips menumbuhkan jiwa dengan baik. Ingat, pengusaha dan entrepreneur berbeda. Seorang entrepreneur memiliki jiwa pengusaha, tapi seorang pengusaha belum tentu memiliki jiwa entrepreneur.

Setelah memulai bisnis, Anda harus mengelolanya dengan baik agar dapat bertahan lebih lama dan berkembang dengan cepat.

Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan berupa aplikasi akunting dalam mengelola keuangan bisnis dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman sehingga dapat membantu Anda mengembangkan bisnis, seperti aplikasi akuntansi untuk UKM.

Kategori : InspirasiLifestyle

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Bisnis,Inspirasi,Lifestyle

Bisnis Minuman Kekinian, Ketahui Untung-ruginya!

Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Inspirasi,Lifestyle

5 Daftar Film yang Dapat Memberikan Inspirasi Bisnis

Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Inspirasi,Lifestyle

Ikuti 6 Gaya Hidup Berikut Ini untuk Tubuh dan Pikiran yang Sehat

Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk membangun jiwa mandiri adalah

Lifestyle

5 Mitos Keuangan yang Masih Dipercaya di Seluruh Dunia

Nama Lengkap

Email

Subscribe