Jika seorang laki-laki carier albino menikah dengan seorang wanita carrier albino

Bagaimana hubungan reproduksi dengan homeostasis

Bagaimana peran manusia dan hewan dalam siklus nitrogen

Bagaimanakah bentuk interaksi antar komponen lingkungan biologis, lingkungan fisik dan lingkungan budaya

Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urin mengandung protein. fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi...

8. Pasien seorang laki-laki berusia 48 tahun mempunyai tinggi 160cm dan berat badan 63kg, mempunyai pekerjaan sebagai penjaga toko. Hitunglah berat b … adan idealnya

Kerang hijau (mytilus viridis) disebut sebagai hewan lamellibranchiata karena

Mengapa aktivitas mikroorganisme dapat menurun dalam pembuatan starter

Jelaskan komponen penyusun dna dan rna yaitu ...

Jagung pada masa panen jumlahnya melimpah sebanyak 5 Kwintal. Untuk memperpanjang masa simpan perlakuan yang dilakukan adalah pengeringan sehingga jag … ung kering yang diperoleh sebanyak 400 Kg. Hitunglah kadar air dry basis dan wet basis jagung tersebut?

a. Silakan anda analisis, bagaimana proses terbentuknya hukum adat secara sosiologis pada masyarakat suku Batak! b. Silakan anda analisis, bagaimana p … roses terbentuknya hukum adat secara yuridis pada masyarakat suku Batak! ​


Jika seorang laki-laki carier albino menikah dengan seorang wanita carrier albino
Albino

Albino atau albinisme adalah suatu kondisi kulit tidak berpigmen yang disebabkan oleh gen resesif pada kromosom badan (autosom). Albinisme muncul bila seseorang bergenotip homozigot resesif (aa). Hal itu terjadi  karena tubuh tidak mampu mengubah asam amino tirosin menjadi melanin (pigmen kulit).
 .

Albino disebabkan oleh gen resesif a. Oleh karena itu, penderita albino pasti bergenotip aa. Karena gen albino terletak pada kromosom badan,  maka peluang penderita albino antara laki-laki dan perempuan adalah sama.
 .

Contoh:

Bila seorang perempuan carrier albino (Aa) kawin dengan laki-laki carrier albino (Aa), bagaimanakah genotip dan fenotip keturunannya ?


P =           Aa       x      Aa
 .

Gamet:      A                  A     

                  a                a
 .

Jika seorang laki-laki carier albino menikah dengan seorang wanita carrier albino

Genotip dan Fenotip keturunan (anak)

Genotipe:  AA     :   2 Aa     :        aa

                     1     :     2         :         1

                    25% :    50%     :        25%

Fenotip:(normal) (normal carrier) (albino)

Jadi peluang untuk:

          Anak albino = 25 %

          Anak carrier = 50 %

          Anak normal = 25 %

Referensi: IPA 3A Yudhistira. Budi Prasodjo, dkk. 2007. Gambar dari Google Images.

Baca juga ...



Page 2

Jakarta -

Dok, saya mau bertanya, saya mempunyai teman laki-laki bernama Bambang. Ayahnya sudah meninggal pada umur 70 tahun terkena Diabetes melitus dan ibunya sehat-sehat saja dan dapat mengikuti kegiatan sosial. Teman saya ini akan menikahi teman kuliahnya bernama Mira. Mira ini mempunyai saudara laki-laki yang terkena Albino diantara 3 saudara lainnya.Jika mereka menikah apakah mereka bisa mempunyai anak yang sehat dan normal, tanpa dipengaruhi oleh faktor penyakit keturunan yang dimiliki oleh keluarga mereka? Mohon penjelasannya dok, terimakasih.

Fransiska Sepdahlia [Perempuan Lajang, 18 Tahun],

JawabanTerdapat dua penyakit yang digambarkan, yaitu Diabetes Mellitus [DM] dan Albino [Albinism]. Benar bahwa keduanya memiliki latar belakang faktor genetik, dimana terdapat kemungkinan diturunkan pada generasi berikutnya. Namun, keduanya memiliki pola pewarisan yang sangat berbeda.Seperti sudah saya jelaskan pada pertanyaan-pertanyaan sebelum ini, DM termasuk dalam kategori multifactorial disorder, dimana terdapat banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit. Sampai sekarang tidak dapat dikatakan secara pasti, bila ada orang tua yang mengidap DM, berapa persen kemungkinan anak juga akan menderita DM. Disamping juga terdapat pengaruh faktor-faktor non-genetik yang bermain.Sementara untuk Albino penyebabnya adalah kerusakan pada gen-gen yang bertanggung jawab untuk sintesis melanin. Sampai sekarang paling tidak telah teridentifikasi 4 gen, yaitu TYR, OCA2, TYRP1 dan MATP. Penyakit albino diturunkan secara 'autosomal recessive'.Setiap kromosom manusia terdapat dalam pasangan [ada 2] kecuali kromosom sex. Demikian pula gen-gen yang terdapat didalamnya, selalu terdapat dalam pasangan. Penyakit genetik 'autosomal recessive' artinya penyakit baru akan muncul jika kerusakan terdapat pada kedua gen yang terkait.Ini berbeda dengan 'autosomal dominant' dimana penyakit akan muncul sekalipun hanya salah satu [dari satu pasang] gen terkait yang rusak. Pada 'autosomal recessive', orang yang membawa kerusakan pada salah satu saja [dari 2] gen terkait disebut 'carrier'.Kedua [satu pasang] gen-gen itu, salah satu diturunkan dari ayah dan yang lain dari ibu. Sehingga disini tampak bahwa pada 'autosomal recessive', jika hanya salah satu dari orang tua yang menjadi carrier, maka kemungkinan anak untuk menderita penyakit hampir tidak ada.Namun terdapat kemungkinan 50% diantara anak-anaknya menjadi carrier juga. Jika ternyata kedua orang tua adalah carrier, maka terdapat kemungkinan 25% anaknya menderita penyakit.Dalam hal ini belum tentu Sdri. Mira adalah carrier. Jika kedua orang tua Sdri. Mira adalah carrier, maka terdapat 50% kemungkinan anak-anaknya [Sdri. Mira dan saudara-saudaranya] juga menjadi carrier. Jika pun Sdri. Mira ternyata carrier, perlu dilihat apakah suaminya juga carrier atau bukan. Jika bukan, maka kemungkinan anaknya menderita albino hampir tidak ada. Dari gambaran yang diberikan, tidak diceritakan apakah Sdr. Bambang juga memiliki saudara yang albino.Prevalensi penyakit albino didalam populasi berkisar pada 1/17.000. Sementara 1 diantara 70 orang kemungkinan membawa [carrier] kerusakan pada gen yang bertanggungjawab untuk penyakit ini.Untuk mengetahui status carrier seseorang, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji diagnostik molekuler pada keempat gen diatas terhadap anggota keluarga yang sakit. Jika ditemukan penyebabnya, maka baru anggota keluarga yang lain diuji apakah membawa kerusakan yang sama.

dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD

Ahli Genetika Molekuler, [peneliti dan pengajar] di Human Genome Center, School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia, 16150 Kubang Kerian, Kota Bharu Kelantan, Malaysia.
[ir/ir]

Sifat albino merupakan salah satu kelainan genetik pada autosom yang dikendalikan oleh gen resesif [gen a]. Kendali gen tersebut akan membentuk genotipe dan fenotipe yaitu AA [normal], Aa [normal carier], dan aa [albino.  Berdasarkan soal, dapat diketahui bahwa seorang pria albino [aa] menikahi wanita normal pembawa gen albino [Aa]. Berdasarkan hal tersebut maka:

Berdasarkan persilangan di atas, diperoleh bahwa:

  • Genotipe keturunan yang terbentuk adalah aa dan Aa dengan perbandingan 1 : 1.
  • Fenotipe keturunan yang terbentuk adalah satu anak bersifat albino dan satu anak bersifat normal membawa gen albino [normal carier]. Artinya memiliki persentase fenotipe 50% albino dan 50% anak normal.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 

Albino merupakan kelainan terpaut autosom resesif.

Berikut persilangan untuk kasus di soal:

Rasio genotipe:
Aa : aa = 1 : 1

Rasio fenotipe:
normal : albino = 1 : 1

Sehingga, kemungkinan anak albino sebesar  

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Albino merupakan kelainan pada kulit dimana tidak menghasilkan pigmen warna kulit. Albino terjadi pada kromosom autosom yang bersifat resesif. Albino dapat diderita oleh pria maupun wanita dan dapat diwariskan.

Pembahasan

Seorang laki-laki albino menikah dengan seorang wanita normal heterozigot. Maka presentase keturunan yang menderita albino dapat dilihat pada bagan persilangan berikut:

Parental: laki-laki albino  x  wanita normal heterozygoy

Genortip: aa x  Aa

Gamet: a  x  A dan a

Filial:

1 Aa = normal heterozygot

1 aa = albino

Dari bagan persilangan di atas maka dapat diketahui bahwa keturunan yang bersifat albino sebesar ½ x 100% = 50%

Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.

2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.

A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks.

1. Hemofilia

Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.

2. Buta warna

Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X.

3. Hypertrichosis

Hypertrichosis [juga disebut sindrom Ambras] adalah jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.

4. Hypertrichosis

Hypertrichosis [juga disebut sindrom Ambras] merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.

5. Hystrixgravier

Kelainan ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier [hg] terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes [w] terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.

6. Webtoes

Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari [terutama kaki].

B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.

1. Albino

Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang terpaut di kromosom autosom yang bersifat resesif [aa].

2. Polidaktili

Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan [PP atau Pp] sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya.

3. Fenilketonuria [FKU]

Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif [ii] sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase [ PAH ]. Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.

4. Phenylthiocarbamida [PTC].

Phenylthiocarbamida [PTC] yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif [tt].

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303

2. penyakit menurun: brainly.co.id/tugas/18386349

3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: albino, penurunan sifat, penyakit menurun, kelainan terpaut autosom

Video yang berhubungan