Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

“Cara menentukan derajat ionisasi suatu zat itu gimana sih?”

“Ionisasi itu apa sih?”

“Katanya kalau mau tahu kekuatan suatu zat elektrolit itu bisa dilihat dari derajat ionisasinya?”

Apakah lo masih bertanya-tanya mengenai hal di atas? Kalau iya, kali ini kita akan membahas tentang suatu larutan dan bagaimana menghitung derajat ionisasinya.

Kali ini, kita mau ngomongin tentang suatu zat yang ketika dilarutkan dengan air atau pelarut lainnya akan terpecah menjadi ion-ion bermuatan positif dan negatif. Ada yang terurai atau terpecah sempurna, ada juga yang hanya sebagian. Tapi, ada juga nih zat yang ternyata gak menghasilkan ion-ion.

Nah, kita bisa lho menghitung berapa derajat yang dihasilkan dari ionisasi zat-zat tersebut. Dengan kita tahu besar derajatnya, kita bisa menentukan apakah zat tersebut termasuk elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit.

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Apa Itu Ionisasi?

Pengertian ionisasi yaitu proses terurainya suatu zat elektrolit menjadi partikel bermuatan listrik (ion). Untuk ion negatif disebut anion dan ion positif disebut kation.

Nah, untuk zat elektrolit lo masih ingat kan bahasan kita sebelumnya? Larutan elektrolit itu ada yang kuat dan lemah. Elektrolit kuat berarti yang terurai sempurna, sedangkan elektrolit lemah yang terurai sebagian.

Baca Juga: Larutan Senyawa Ionik dan Kovalen – Materi Kimia Kelas 10

Elektrolit Kuat

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya
Garam merupakah contoh elektrolit kuat (Dok. Pixabay)

Kita review lagi deh sedikit, contohnya pada garam NaCl.

NaCl(aq) dilarutkan dengan H2O→ Na+(aq)+Cl–(aq)

Ternyata, NaCl terurai sempurna, udah gak ada lagi NaCl yang menyatu, ion-ionnya udah terpisah. Artinya, NaCl merupakan elektrolit kuat.

Elektrolit Lemah

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya
Asam cuka merupakan contoh elektrolit lemah (Dok. Wikimedia Commons)

Contoh lainnya pada asam cuka (CH3COOH).

CH3COOH(aq)⇌CH3COO-C(aq)+H+(aq)

Nah, untuk kasus pada asam cuka, ia tidak terurai sempurna, masih ada molekul reaktannya. Jadi, hanya sebagian aja yang terurai, sehingga CH3COOH merupakan elektrolit lemah.

Non Elektrolit

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya
Gula merupakan contoh non elektrolit (Dok. Pixabay)

Lalu, bagaimana dengan non elektrolit? Non elektrolit merupakan zat yang dalam pelarutannya gak menghasilkan ion-ion seperti pada elektrolit. Contohnya gula C6H12O6(s).

C6H12O6(s)dilarutkan dengan H2O→ C6H12O6(aq)

Padatan gula yang dilarutkan ke dalam air gak terurai dan gak menghasilkan ion-ion. Sehingga, gula merupakan non elektrolit.

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Kimia, Ionik dan Kovalen – Materi Kimia Kelas 10

Pengertian Derajat Ionisasi

Setelah mengetahui pengertian ionisasi, kita lanjut nih ke pengertian derajat ionisasi.

“Derajat ionisasi adalah suatu perbandingan antara jumlah molekul zat yang terionisasi dengan jumlah molekul zat pada keadaan mula-mula”

Lambangnya yaitu α (alpha).

Dengan begitu, kita bisa memperoleh rumus derajat ionisasi dari pengertian di atas sebagai berikut:

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Derajat ini digunakan untuk mewakili kekuatan suatu asam/basa.

  • Elektrolit kuat akan memiliki derajat ionisasi sempurna, yaitu α=1. Kalau dalam persen berarti 100%.
  • Elektrolit lemah akan memiliki derajat ionisasi 0<α<1, atau α=0,5.
  • Non elektrolit gak memiliki derajat ionisasi, α=0.

Bagaimana Cara Mencari Derajat Ionisasi?

Lo bisa menghitungnya menggunakan rumus

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya
. Perhatikan contoh soal derajat ionisasi pada masing-masing zat di bawah ini!

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya

Angka-angka (4,2,0) itu diperoleh dari mana sih? Dari permisalan. Misalnya pada elektrolit kuat, kita memiliki 4 molekul KCL, ketika direaksikan akan menghasilkan 4 ion K+dan 4 ion Cl-. Setelah itu, kita hitung menggunakan rumus perbandingan jumlah molekul zat terionisasi dengan jumlah molekul zat mula-mula. Hasilnya bisa dilihat pada ilustrasi gambar di atas ya.

Contoh Soal Derajat Ionisasi

Udah paham ya sama uraian di atas? Supaya makin paham lagi, coba lo perhatikan contoh soal derajat ionisasi berikut ini!

Contoh Soal 1

Senyawa X gak mengalami ionisasi ketika dilarutkan dalam air. Oleh karena itu, senyawa X bersifat …

  1. Elektrolit kuat
  2. Elektrolit sedang
  3. Elektrolit lemah
  4. Non elektrolit
  5. Semi elektrolit

Jawab: Non elektrolit.

Pembahasan: Masih ingat kan tentang pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit? Non elektrolit merupakan zat yang dalam pelarutannya gak menghasilkan ion-ion seperti pada elektrolit. Sehingga, jawabannya adalah non elektrolit.

Baca Juga: Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Contoh Soal 2

Suatu senyawa X sebanyak 50 gram dilarutkan ke dalam air dan 20 gram senyawa tersebut mengalami ionisasi. Derajat ionisasi senyawa X adalah ….

Jawab: 0,4.

Pembahasan: Untuk mencari derajat ionisasi, maka kita gunakan rumus

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya
. Sehingga, α = 20 gram/50 gram = 0,4.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang derajat ionisasi? Buat lo yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, lo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini secara GRATIS menggunakan akun yang sudah lo daftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Jika pelarutan senyawa X memiliki nilai a 0 artinya