Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Jelaskan yang dimaksud dengan majas
Lihat Foto

KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri

Yang dimaksud majas perbandingan adalah majas yang menyatakan perbandingan antara satu hal dengan hal lainnya.

KOMPAS.com - Majas perbandingan merupakan salah satu jenis bahasa kias yang sering digunakan dalam menyusun karya sastra.

Umumnya, majas perbandingan dan jenis majas lainnya digunakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi pembaca atau pendengar.

Pengertian majas perbandingan

Menurut Tjahjono Widarmanto dalam buku Yuk, Nulis Puisi (2018), majas perbandingan adalah majas yang memuat ungkapan perbandingan antara satu hal dengan hal lainnya.

Jelaskan yang dimaksud majas perbandingan! 

Yang dimaksud majas perbandingan adalah bahasa kias yang digunakan untuk menyatakan perbandingan antara satu hal atau keadaan dengan hal atau keadaan lainnya.

Pernyataan perbandingan ini ditujukan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh bagi pendengar atau pembaca.

Contoh majas perbandingan

Dikutip dari buku PUTIKA (Puisi Tiga Kata) (2015) oleh Indra Intisa, majas perbandingan dibagi menjadi beberapa jenis, yakni majas perumpamaan, metafora, personifikasi, simbolik, metonimia, sinekdoke, dan simile.

Baca juga: 10 Macam Majas dan Pengertiannya

Berikut penjelasan singkatnya

Majas perumpamaan

Adalah majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, namun sengaja dianggap sama.

Contoh:

  1. Semangatnya keras bagaikan baja.
  2. Senyumnya laksana mentari terbit. 
Majas metafora

Adalah majas yang memberi ungkapan langsung berupa perbandingan analogi (persamaan antara dua hal yang berlainan).

Contoh:

  1. Ayah merupakan tulang punggung keluarga.
  2. Dahulu ibuku adalah kembang desa. 
Majas personifikasi

Adalah majas yang membandingkan benda tak bernyawa seolah-olah hidup atau memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh:

  1. Bunga itu tersenyum indah menyapa siapa pun yang melihatnya.
  2. Matanya berapi-api menahan amarah. 

Baca juga: Majas Perumpamaan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Majas simbolik

Adalah majas yang melukiskan sesuatu menggunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbolnya.

Contoh:

  1. Ia dikenal sebagai buaya darat.
  2. Gedung itu dilahap Si Jago Merah.
Majas metonimia

Adalah majas yang menggunakan ciri atau label dari suatu benda, untuk menggantikan benda tersebut. Bisa dilakukan dengan memakai nama atau benda lain yang menjadi merek atau ciri khas.

Contoh:

  1. Andi menikmati Kapal Api di pagi hari.
  2. Rani terbang menggunakan Garuda Indonesia untuk pulang kampung. 
Majas sinekdoke

Adalah majas yang menyebutkan sebuah bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya.

Contoh:

  1. Hingga hari ini, batang hidungnya belum terlihat sama sekali.
  2. Tak ada satu pun mata yang rela memandangnya. 
Majas simile

Adalah majas yang membandingkan dua hal, di mana secara hakiki itu berbeda, tetapi dianggap punya segi yang serupa.

Contoh:

  1. Kita bagaikan air dan minyak.
  2. Kulitnya putih bak salju. 

Baca juga: Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com

Bola.com, Jakarta - Gaya bahasa atau majas adalah ungkapan penyampaian pesan yang menggunakan kata-kata kiasan. Jadi, majas mempunyai makna yang tidak sebenarnya atau berupa bahasa imajinatif.

Selain membuat ungkapan menjadi indah, majas juga bertujuan membuat pembaca atau penikmat karya sastra bisa merasakan emosi yang terdapat dalam setiap karya, terutama yang berupa tulisan.

Dengan menggunakan majas, penyampaian kalimat menjadi lebih menarik dan tidak membuat bosan orang yang membaca. Majas juga bisa mengekspresikan apa yang dimaksud penulis.

Biasanya majas digunakan untuk penulisan artikel, novel, cerpen, puisi, dan karya sastra lainnya. Gaya bahasa atau majas memiliki beragam jenis dengan tujuan dan fungsi berbeda-beda.

Macam-macam majas dibagi dalam beberapa kelompok, mulai majas perbandingan, pertentangan hingga majas yang digunakan untuk tujuan sindiran.

Untuk memahami lebih dalam tentang majas, bisa membaca pengertian dari para ahli, fungsi, macam-macamnya berserta contoh.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian majas dari para ahli, fungsi, macam-macam beserta contohnya, seperti dilansir dari laman Salamadian dan Liputan6, Selasa (19/1/2021).

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/foto

Menurut Aina Prihantini

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan

Majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis.

Menurut Aminuddin

Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai seorang penulis saat menjabarkan idenya yang bersesuaian dengan tujuan dan efek khusus yang ingin dituju.

Menurut Gorys Keraf

Majas merupakan sebuah gaya bahasa dalam karya sastra yang disampaikan dengan jujur, menarik, dan sopan santun.

Menurut Luxemburg, dkk

Majas merupakan sebuah gaya bahasa yang memberikan karakteristik pada sebuah teks, yang berarti pada waktu khusus sebuah teks bisa dimisalkan seperti individu yang tidak sama dengan individu lain.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. (dok. Pixabay.com/Free-Photos/Putu Elmira)

Penggunaan majas dalam sebuah karya sastra untuk menciptakan efek yang lebih hidup dan lebih efektif. Ada beberapa fungsi dari majas.

1. Menghasilkan kesenangan imajinatif.

2. Menghasilkan imaji tambahan sehingga hal-hal yang abstrak menjadi konkret dan menjadi dapat dinikmati pembaca.

3. Menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikapnya.

4. Mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara-cara menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang singkat.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. (dok. Foto Álvaro Serrano/Unsplash)

Macam-macam majas yang pertama adalah majas sindiran. Majas sindiran biasanya berisi ungkapan kata-kata kiasan yang bertujuan untuk menyentil seseorang atau keadaan tertentu. Berikut beberapa jenis majas sindiran beserta contohnya:

Ironi

Ironi merupakan majas sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.

Contoh: Ruang bekerja kamu sangat rapi, sampai-sampai aku kesusahan duduk di sini.

Sinisme

Sinisme termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.

Contoh: Badanmu bau sekali, tetapi kalau disuruh mandi tidak mau.

Sarkasme

Terakhir adalah majas sarkasme. Majas sindiran yang satu ini menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.

Contoh: Dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Macam-macam majas selanjutnya adalah majas pertentangan. Majas pertentangan biasanya digunakan untuk menunjukkan maksud tertentu melalui kata-kata kiasan yang berlawanan arti. Berikut macam-macam majas pertentangan beserta contohnya yang perlu dipahami :

Litotes

Litotes termasuk majas pertentangan yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri, padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

Contoh: Silakan mampir ke gubuk kami yang sederhana ini. Kata 'gubuk' di sini mewakili arti dari rumah.

Paradoks

Paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.

Contoh: Di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.

Antitesis

Antitesis termasuk satu di antara majas pertentangan. Majas antitesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.

Contoh: semua orang sama di mata hukum, tak peduli tua-muda atau kaya-miskin. Tua-muda dan kaya-miskin merupakan dua paduan kata yang mempunyai arti berlawanan.

Kontradiksi Interminus

Majas kontradiksi interminus digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya. Biasanya penggunaan majas ini disertai dengan konjungsi, seperti 'hanya saja' atau 'kecuali'.

Contoh: Semua murid boleh bermain, kecuali murid yang tidak mengerjakan tugas.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/Aaron

Majas penegasan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu secara tegas guna meningkatkan pemahaman serta kesan kepada pembaca atau pendengar. Beberapa yang termasuk jenis majas penegasan, antara lain:

Pleonasme

Pleonasme merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif, tetapi disengaja untuk menegaskan sesuatu.

Contoh: Ayo cepat naik ke atas, sebelum makananmu menjadi dingin.

Repetisi

Repetisi merupakan gaya bahasa yang mengulang kata-kata dalam suatu kalimat.

Contoh: Pria itu pencopetnya, dia pelakunya, dia yang mengambil dompet saya.

Retorik

Retorik merupakan gaya bahasa dalam bentuk kalimat tanya, tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab. Majas ini biasanya dipakai untuk penegasan sekaligus sindiran.

Contoh: Kalau kamu salat subuh setiap kapan saja?

Klimaks

Klimaks merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan, di mana tingkatannya makin lama makin tinggi.

Contoh: Pada saat itu semua orang, mulai bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia pergi mengungsi akibat gempa.

Antiklimaks

Antiklimaks merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah.

Contoh: Setiap hari senin, mulai staf dan karyawan rutin melaksanakan upacara bendera.

Pararelisme

Pararelisme merupakan gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam beberapa definisi yang berbeda. Biasanya jenis majas ini digunakan pasa sebuah puisi.

Contoh: Kasih pasti murah hati, kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan.

Tautologi

Tautologi merupakan gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu.

Contoh: Sejarah masa lalu pria itu sangat kelam.

Jelaskan yang dimaksud dengan majas

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com

Majas perbandingan merupakan gaya bahasa berisi ungkapan dengan cara menyandingkan atau membandingkan suatu objek yang lainnya, melalui proses penyamaan, melebih-lebihkan, atau penggantian. Di dalam majas perbandingan ini masih dapat dibagi ke dalam beberapa sub jenis, yakni:

Hiperbola

Majas hiperbola termasuk sebagai satu di antara majas perbandingan. Majas hiperbola digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal.

Contoh: Pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.

Eufimisme

Majas perbandingan eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.

Contoh: Kata 'kencing' diganti dengan 'buang air kecil'.

Metanomia

Majas perbandingan metanomia berupa gaya bahasa yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum.

Contoh: Bila haus, minumlah Aqua. Kata 'Aqua' di sini dikenal sebagai sebuah merek dagang air mineral yang sudah cukup terkenal.

Simile

Selanjutnya adalah majas simile. Majas perbandingan yang satu ini umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.

Contoh: Anak kecil itu menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya.

Alegori

Majas alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.

Contoh: Mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

Sumber: Salamadian, Liputan6.com (Reporter: Nisa Mutia Sari, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 16/10/2019)